Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Mikrotik memperkenankan anda untuk melakukan load balancing dan failover antara 2
ISP dengan menggunakan Per Connection Classifier (PCC). Dengan metode ini, anda
dapat dengan mudah menggabungkan 2 akses internet didalam sebuah routerboard
dan menggunakannya untuk warnet atau hotspot yang anda kelola.
Contoh penggunaan load balancing / failover :
Untuk melakukan load balancing dengan PCC gunakan script dibawah ini :
/ip address
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=LAN
add address=10.111.0.2/24 network=10.111.0.0 broadcast=10.111.0.255 interface=ISP1
add address=10.112.0.2/24 network=10.112.0.0 broadcast=10.112.0.255 interface=ISP2
/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.111.0.1 routing-mark=to_ISP1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 routing-mark=to_ISP2 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.111.0.1 distance=1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 distance=2 check-gateway=ping
Penjelasan
IP Address
Set IP address untuk interface mikrotik yang mengarah ke ISP yaitu10.111.0.2/24 dan
10.112.0.2/24, sedangkan IP
LAN menggunakan 192.168.0.1/24
/ip address
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=LAN
add address=10.111.0.2/24 network=10.111.0.0 broadcast=10.111.0.255 interface=ISP1
add address=10.112.0.2/24 network=10.112.0.0 broadcast=10.112.0.255 interface=ISP2
Routing
Selanjutnya menentukan routing agar kita dapat memaksa akses internet yang keluar
dan masuk lewat gateway tertentu. Hal ini penting untuk kita lakukan agar tidak terjadi
looping.
Lakukan penandaan akses yang keluar dan masuk agar tidak tertukar interface.
Action mark connection hanya berlaku pada chain output dan prerouting di mangle,
akan tetapi chain prerouting juga “menangkap” trafik yang masuk ke router itu sendiri,
untuk mencegah hal tersebut kita menggunakan dst-address-type=!local, dan dengan
memanfaatkan fitur PCC, kita dapat menandai akses data dalam 2 grup berdasarkan
destination dan source address.
Tentukan interface keluar dan masuk data pada routerboard dengan routing mark.
Tambahkan juga route untuk setiap routing mark.
/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.111.0.1 routing-mark=to_ISP1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 routing-mark=to_ISP2 check-gateway=ping
Dan terakhir, tambahkan rules masquerade pada NAT agar klien dapat terhubung ke
internet dengan baik
Referensi:
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:PCC