Vous êtes sur la page 1sur 1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA LAMPUNG

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


Skripsi, Juli 2017

DIMAS PRAYOGA, NPM : 135130007


Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di
Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung Tahun 2017.
xi + 69 halaman + 9 tabel + 3 gambar + 2 grafik + 6 lampiran

ABSTRAK

Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan dan penyumbang terbesar penyebab
kematian anak usia dibawah lima tahun dinegara berkembang. Pneumonia merupakan
penyakit terabaikan sehingga begitu banyak anak yang meninggal karena pneumonia. Di
dunia 2 juta anak meninggal setiap tahun akibat pneumonia atau sama 1 dari 5 balita
meninggal setiap menitnya. Bandar lampung salah satu daerah di Propinsi Lampung,
memiliki treen kasus pneumonia yang selalu meningkat setiap tahunnya dan Puskesmas
Rawat Inap Kemiling menjadi Puskesmas dengan period prevalance tertinggi sebesar 8,45%
dari 30 Puskesmas yang ada di Kota Bandar Lampung.
Desain penelitian ini menggunakan Case Control, dengan jumlah sampel 112 balita yang
terdiri 56 kasus dan 56 kontrol yang dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Kemiling Kota Bandar Lampung dari tanggal 19 Mei – 16 Juni 2017. Teknik pengambilan
pada kasus dilakukan dengan cara total populasi, sedangkan pada kontrol purposive
sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mnengetahui faktor resiko yang berhubungan
dengan kejadian Pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling
Kota Bandar Lampung tahun 2017. Variabel dependen adalah kejadian Pneumonia pada
balita, sedangkan variabel independen adalah pemberian ASI Eksklusif, pemberian Vitamin
A, Status Gizi, Status Imunisasi dan Keberadaan Perokok. Analisa data secara univariat dan
bivariat.
Hasil penelitian menunjukan variabel yang terdapat hubungan bermakna adalah
pemberian ASI Eksklusif (P-value 0,000), OR : 4,5 95 CI % = 1,98-10,4) pemberian Vitamin
(P-value 0,027),OR : 3,08 95% CI = 1,21-7,8), Status Gizi (P value 0,002), OR = 3,9 ,95%
CI = 1,72-2,54) dan Keberadaan Perokok (P value 0,003),OR : 3,595% CI = 1,53-8,00) ,
sedangkan yang tidak berhubungan status imuniasi ( P value 0,714), OR : 0,57 95% CI =
0,13-2,54). Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan kegiatan edukasi terkait
faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia, melakukan kerjasama dengan
lintas sektoral, melakukan pelatihan kepada kader-kader posyandu, membuka layanan
konseling bahaya merokok dan pembentukan posko informasi ASI eksklusif.

Kata Kunci : Pneumonia


Daftar Bacaan : 40 Bacaan (1998-2016)

Vous aimerez peut-être aussi