Vous êtes sur la page 1sur 1

ANDI NURWAQIAH IRADEWI

331 16 021

Pada analisa ini dilakukan dengan judul pengendalian suhu dengan tujuan yaitu agar
mahasiswa dapat mengendalikan suhu air dalam tangki proses secara manual atau apapu n
secara otomatis menggunakan on-off controler dan PID-controller dengan pemanasan
langsung secara batch, dan juga mampu menentukan nilai Proporsional (P), Integral (I) dan
Derivatif (D) dengan metode coba-coba, metode Armfield dan metode Ziegler-Nicols.

Sistem pengendalian proses adalah faktor yang sangat menentukan dalam menjamin
tingkat keberhasilan proses. Dengan unit pengendali yang kuat maka proses dapat dijalankan
pada kondisi optimalnya dengan cara merejeksi/menolak segala macam gangguan seperti
fruktuasi laju aliran umpan, suhu, aliran pendingin, ataupun gangguan lain yang tidak
terprediksi.

Data yang diperoleh dari praktikum yang dilakukan, disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik. Grafik ini dimaksudkan agar memudahkan dalam pembacaan offsetnya. Offset ini
terlihat jelas yaitu jarak antara set point dengan temperatur yang dikendalikan. Dari grafik
dapat kita lihat bahwa pada grafik 1, 2, 3, 4 merupakan perbandingan antara temperatur vs
selang waktu pengukuran dengan metode manual controller (dengan controller output sebesar
20, 30, 40, dan 50). Dilihat pada suhu akhir pengukuran hampir mencapai set point yang
diinginkan, hal ini terjadi karena rentang waktu pengukuran yang cukup lama, jadi dapat
dikatakan bahwa semakin lama rentang pengukuran makan akan semakin mendekati set
point.

Pada grafik 5 dan grafik 6, yang merupakan pengendalian suhu dengan metode On-
Off Controller dapat dilihat bahwa set point yang diinginkan yaitu pada suhu 39°C tidak
tercapai, adapun kesalahan-kesalahan yang muncul ini disebabkan pengendali hanya akan
menyalakan/mematikan hanya bila pengukuran melewati set point menuju error.

Pada grafik 7, 8, 9, 10, 12, 13 hingga grafik 24 merupakan pengendalian PID


Controller dengan metode coba-coba. Pada penentuan proportional band dengan metode ini
(coba-coba) dapat dilihat persen error yaitu kisaran 2,5-3%.hal ini dikarenakan rentamg
waktu pengukuran yang singkat serta temperatur air yang amsih relatif rendah. Sedangkan
pada penentuan Integral time dengan variasi i yaitu 2, 8,40, 150, 175, dan 200. Dari
perhitungan diperoleh bahwa pada I=2 dan I=150 memiliki persen error 0% yang berarti
mencapai set point. Yang selanjutnya Derivative time dengan variasi D adalah 2, 2.5, 10, 25,
80 dan 120. Dari perhitungan dapat dilihat bahwa D=10 dan D=80 memiliki persen error 0%
yang berarti mencapat setpoint.

Pada percoban terakhir dilakukan proses optimasi dengan menggunakan masing-


masing nilai P, I dan D yaitu 3,06; 250; 42 untuk metode Zigol Nicholes dan untuk metode
Armfield 3,06; 215; 35,83. Berdasarkan hasil optimasi yang dilakukan metode yang baik
dilakukan jika ditinjau dari yang lebih mendekatinilai setpoint adalah metode armfield
dengan persen error 0%.

Vous aimerez peut-être aussi