Vous êtes sur la page 1sur 6

Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513

ANALISA KAPASITAS FORCE DRAFT FAN


DENGAN BAHAN BAKAR BATUBARA KUALITAS RENDAH

ARIEF SUARDI NUR CHAIRAT


Jurusan D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik – PLN
Email : ariefsuardi.nc@gmail.com

RAHMADINO YUDA
Jurusan D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik – PLN

Abstract
Coal power plant is designed based on a particular coal quality. Changes in coal quality will affect
the quality of combustion and changes in combustion air. This study will describe the analysis of
changes in coal quality on the ability of the force draft fan covers theoretical air, the percentage of
air, capacity and force draft fan itself, and to analyze whether the capacity of force draft fan that
existed at the time the design is adequate to the quality of coal that apply now .Berdasarkan
calculation of theoretical air force draft fan air is 306 300 kg / s with the design power of 811 909
kW. Calculation of actual data shows the average air flow in the period from March to May was 307
610 kg of air / s. The capacity is still inadequate because of changes in the quality of the coal used is
not too large.

Keyword: Power Plant, Coal, and Forced Draft Fan

1. PENDAHULUAN
Di Indonesia pemakaian listrik cukup besar selanjutnya panas yang ditimbulkan oleh
sehingga dibutuhkan banyak sumber pembakaran digunakan untuk merubah fasa air
pembangkit untuk memenuhi kebutuhan menjadi uap.
listrik. Terdapat banyak macam pembangkit 2. KAJIAN LITERATUR
listrik yang ada di Indonesia seperti : PLTU,
PLTA, PLTG, PLTGU dan banyak lagi PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap
macam-macam pembangkit listrik lainnya. (PLTU) adalah pembangkit listrik yang
Sedangkan yang paling banyak menghasilkan memanfaatkan energi potensial dari uap kering
listrik di Indonesia yaitu PLTU. untuk memutar turbin dan generator sehingga
dapat membangkitkan energi listrik. Uap
PLTU merupakan suatu pembangkit listrik kering dihasilkan dari perubahan fasa air
yang memanfaatkan energi potensial dari uap dengan memanfaatkan energi panas hasil
kering untuk memutar turbin dan generator pembakaran bahan bakar.
sehingga dapat membangkitkan energi listrik.
Uap kering dihasilkan oleh perubahan fasa air 2.1. Teori Fan
dengan memanfaatkan energi panas hasil Fan merupakan sebuah alat mekanika yang
pembakaran bahan bakar. Didalam PLTU berfungsi untuk menghasilkan aliran pada
terdapat bagian-bagian utama penunjang suatu fluida, gas atau udara . Fan memiliki
bekerjanya sebuah PLTU yaitu : boiler, turbin, karakteristik operasi kecepatan putar relatif
generator dan berbagai jenis pompa. rendah, mampu memindahkan fluida gas
(udara) dalam volume besar.
Boiler merupakan sebuah bejana tertutup
dimana panas pembakaran dialirkan ke air Pada aliran aksial, aliran fluida bergerak
yang terdapat didalam pipa-pipa boiler untuk sejajar dengan sumbu rotor, pada area inlet
membentuk uap kering. Untuk pembakaran sampai daerah outlet. Dibawah ini terdapat
diperlukan udara dari luar yang dihembuskan gambar fan aliran aksial
oleh forced draft fan dan dialirkan kedalam
boiler untuk dicampur dengan bahan bakar dan

6
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513

Debit aliran merupakan fungsi dari kecepatan


aliran dan area dari fan, yang dinyatakan
dengan rumus :
Q = V x A …………………………… (1)
Dimana :
Q = debit aliran udara pada sisi outlet (m3/s)
V = kecepatan udara sisi output (m/s)
Gambar 1. Fan aliran axial
A = luas area aliran pada sisi outlet (m2)
2.2. Karakteristik Fan
Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam Dua metode dapat digunakan untuk
bentuk kurva fan. Kurva fan merupakan kurva menurunkan aliran Q1 ke Q2 :
kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan 1. Metode pertama dengan membatasi aliran
kondisi yang spesifik. Sebuah kurva fan akan udara dengan menutup sebagian damper dalam
dikembangkan untuk sekumpulan kondisi sistim. Tindakan ini menyebabkan kurva
yang diberikan termasuk volume fan, tekanan kinerja sistim yang baru (SC2), dimana
statis sistem, kecepatan fan, dan tenaga yang tekanan yang dikehendaki lebih besar untuk
diperlukan untuk menggerakan fan pada aliran udara yang diberikan. Fan sekarang
kondisi yang diketahui. akan beroperasi pada “B” untuk memberikan
aliran udara yang berkurang Q2 terhadap
2.3. Karakteristik Sistim dan Kurva Fan tekanan yang lebih tinggi P2.
Pada berbagai sistim fan, resistansi terhadap
aliran udara (tekanan) jika aliran udara 2. Metode dua untuk menurunkan aliran udara
meningkat. Tekanan yang diperlukan oleh dengan cara menurunkan kecepatan dari N1 ke
sistim pada suatu kisaran aliran dapat N2, menjaga damper terbuka penuh. Fan akan
ditentukan dengan “kurva kinerja sistim”. beroperasi pada “C” untuk memberikan aliran
Kemudian kurva sistim ini dapat diplotkan udara Q2 yang sama, namun pada tekanan P3
pada kurva fan untuk menunjukan titik operasi yang lebih rendah.
fan yang sebenarnya. Titik operasinya yaitu
aliran udara Q1 terhadap tekanan P1. Pada 2.4. Konsep Tekanan Pada Fan
kecepatan N1, fan akan beroperasi sepanjang Secara teoritis aliran udara yang terjadi
kurva kinerja N1. Titik operasi fan yang diantara dua daerah yang berbeda tergantung
sebenarnya tergantung pada resistansi sistim, pada perbedaan nilai tekanan yang ada pada
titik operasi fan “A” adalah aliran Q1 terhadap kedua zona tersebut. Perbedaan tekanan ini
tekanan P1. yang dijadikan parameter yang memaksa
sejumlah besar udara mengalir dari zona yang
memiliki tekanan tinggi ke zona yang
memiliki yang lebih rendah. Sebuah sistem fan
menghasilkan energi dengan cara
meningkatkan perbedaan total pressure yang
terdapat pada sisi inlet dan outlet sistemnya.

2.5. Fan Static Pressure


Tekanan statis merupakan salah satu parameter
yang digunakan untuk mengetahui performa
dari fan. Tekanan statis dibutuhkan untuk
menggerakan udara disistem, dan proporsional
Gambar 2.Kurva Penurunan Debit Aliran Q2 terhadap nilai kuadrat dari kapasitas yang telah
Menjadi Q1 diberikan. Tekanan statis bernilai negatif bila
nilainya berada dibawah tekanan atmosfer, dan
akan bernilai positif bila nilainya berada diatas
tekanan atmosfer.

7
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513

2.6. Fan Velocity Pressure Daya fan yaitu hasil perkalian debit udara (Q)
Pada saat sistem diberikan kecepatan aliran dengan head (H). Head pada fan merupakan
(V), disamping tekanan statis maka secara tekanan total pada fan itu sendiri.
bersamaan akan muncul velocity pressure atau Daya= Q x H ………………………… (7)
yang disebut tekanan dinamis yang
mempengaruhi sistem. Tekanan dinamis (Pv) Dimana : Q = debit udara pada sisi outlet
untuk udara standar didefinisikan sebagai : = (m3/s)
1
Pv= 𝜌 𝑉 …………………………. (2) H = head atau tekanan total (Pa)
2
Dimana : 2.9. Primary Air Fan
Pada PLTU suralaya unit 8 menggunakan
Pv = kecepatan tekanan (Pa)
balanced draft, jadi kerja FD bekerja sama
V = kecepatan udara pada sisi output (m/s) dengan PA fan. Kebutuhan udara primer :
• Panas yang dibutuhkan untuk memanaskan
 = berat jenis udara (kg/m3) air dari suhu atmosfer yaitu sebesar 373 °K
• Panas untuk menguapkan air pada tekanan
Dimana :  = 273 
1.293
 ......kg / m3 atmosfer
273  t C
………………………………………. (3) Untuk 1 kg batubara :
Nilai Pv selalu positif dan arahnya selalu Q1 = total moisture × (373 – suhu udara
berlawanan dengan arah aliran. Proses transfer
energi ke fluida udara dari impeller masuk PA fan)
menghasilkan kenaikan nilai static dan
Q2 = total moisture × Lf
velocity pressure. Persamaan dibawah ini
menunjukkan tekanan yang ditimbulkan akibat Total panas untuk mengeringkan batubara =
kecepatan udara yang diberikan di system Q1 + Q2
pada sisi outletnya :
Kebutuhan udara primer = Cp udara (Tkeluar
𝜌 – Tmasuk)
Pv = (𝑄o/Ao)2………………….. (4)
2
2.10. Hukum Fan
Dengan :
Fan beroperasi dibawah beberapa hukum
Q : debit aliran udara pada sisi outlet kecepatan, daya dan tekanan. Pada fan
terdapat beberapa parameter tak berdimensi
(m3/s) pada fan antara lain :
Ao :luas area aliran pada sisi outlet (m2) Q
3
 Dimensionless flow rate Π1 = D N
: berat jenis udara (kg/m3)
P
Dimensionless pressure rise Π2 =  D N
2 2
2.7. Fan Total Pressure
Total pressure dari sistem adalah penjumlahan
W
kedua nilai statik dan velocity pressure
Dimensionless power Π3 =  D N
5 3
tersebut :
Pt= Ps + Pv ………………………… (5)
Dimana :
Fan total pressure adalah perbedaan nilai
tekanan total yang terjadi antara sisi outlet dan Q = volumetric flow rate
sisi inlet fan. D = fan diameter
Pt=PT,o–PT,I ……………………….. (6) N = fan rotational speed
2.8. Daya Fan
W = fan power

8
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513

 = fluid density (fraksi massa H2)(7.94) = ---------- kg O2


untuk membakar H2 dalam 1 kg bahan bakar
P = fan pressure rise
(fraksi massa S)(0,998) = ---------- kg O2
2.11. Fan Aliran Aksial untuk membakar S dalam 1 kg bahan bakar
Pada penggunaannya axial fan seringkali total = ---------- kg O2 untuk membakar
digunakan untuk kondisi operasi sistem yang unsur dapat terbakar dalam 1 kg bahan bakar
membutuhkan debit aliran udara yang besar
pada tekanan yang relativ rendah dan (fraksi massa O2)(-1.0) = ---------- kg O2
menunjukkan performa yang optimal dalam dalam bahan bakar per 1 kg bahan bakar
pengkondisian pada lingkungan dengan nilai
Selisih = ---------- kg O2 yang dibutuhkan dari
static pressure yang besar. Bentuk dari blade
udara per kg bahan bakar
biasanya dibuat dalam bentuk airfoil untuk
meningkatkan efisiensi dari fan dan susunan
dari blade yang menyusun fan biasanya tidak 2.14. Udara Lebih (Excess Air)
berdekatan satu sama lainnya (konfigurasinya Pembakaran sempurna dengan udara teoritis
dapat bervariasi). sangat sulit dicapai karena kenyataannya
disebabkan oleh beberapa faktor, tidak semua
2.12. Teori Pembakaran oksigen dapat bereaksi dengan unsur-unsur
Pembakaran adalah suatu reaksi antara unsur- dalam bahan bakar. Untuk menjamin
unsur bahan bakar dengan oksigen (O2) yang terjadinya proses pembakaran sempurna, maka
biasa juga disebut dengan oksidasi. Dalam diberikan sejumlah udara lebih (excess air).
pembakaran terjadi gas-gas hasil pembakaran,
uap air, sisa-sisa pembakaran yang merupakan Tetapi mengingat udara lebih akan membawa
abu atau endapan-endapan. Selain itu juga panas keluar cerobong, maka jumlah udara
dalam pembakaran menghasilkan kalori atau harus merupakan kompromi yang bertujuan
panas. Dari pembakaran tersebut, maka ada untuk menciptakan pembakaran sempurna
yang disebut dengan nilai pembakaran yaitu serta usaha untuk mengurangi kerugian panas
jumlah kalor atau panas yang dikeluarkan oleh ke cerobong sekecil mungkin.
satu satuan berat atau satuan volume dari
bahan bakar dalam reaksinya dengan oksigen. Dengan memonitor persentase O2 dalam gas
buang dapat mengetahui persentase udara
2.13.Keperluan Udara Pembakaran Teoritis lebih.
(Wteo)
Perbandingan udara-bahan bakar teoritis atau 2.15. Keperluan Udara Pembakaran Actual
stoichiometri menunjukkan kebutuhan udara (Wact)
minimum untuk pembakaran sempurna suatu Kebutuhan udara melebihi kebutuhan udara
bahan bakar. Ia dapat dinyatakan dalam bentuk teoritis (Wteo) yang dibutuhkan itu disebut
massa udara per massa bahan bakar, dalam kebutuhan udara yang sebenarnya (Wact),
bentuk mol udara per mol bahan bakar, adapun rumus untuk mencari Wact adalah
ataupun dalam bentuk volume udara per sebagai berikut :
volume bahan bakar. Biasanya semua harga Wact = (100% + e) × Wteo…………. (8)
tersebut dapat diperoleh melalui analisis bahan Dimana :
bakar.
e = persentase kelebihan udara
Perbandingan udara-bahan bakar kering,
gravimetric, teoritis, dari suatu batubara Wteo = kebutuhan udara pembakaran
ditentukan dengan analisis ultimasi begitu teoritis (kg udara/jam)
terbakarnya. Perbandingan ini dihitung dengan
membuat kesetimbangan massa oksigen pada 2.16. Force Draft Fan
reaktan dapat terbakar sebagai berikut : Kipas tekan paksa (Force Draft Fan) adalah
suatu alat yang digunakan untuk menyuplai
(fraksi massa C)(2.66) = ---------- kg O2 atau memaksa udara luar masuk ke dalam
untuk membakar C dalam 1 kg bahan bakar ruang bakar boiler. FD Fan terletak pada
bagian ujung saluran air intake boiler dan

9
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513

digerakkan oleh motor listrik. Fan ini bekerja 3. METODE PENELITIAN


pada tekanan tinggi dan berfungsi Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif
menghasilkan udara sekunder (secondary air) mengenai analisa kapasitas Force Draft Fan
yang akan dialirkan ke dalam boiler untuk pada PLTU Suralaya unit 8 dengan berbahan
mencampur udara dan bahan bakar dan bakar kualiatas rendah. Data-data yang telah
selanjutnya digunakan sebagai udara dikumpulkan dan melakukan analisa untuk
pembakaran pada furnace boiler. Udara yang mengetahui kapasitas FD fan pada PLTU
diproduksi oleh Force Draft Fan diambil dari Suralaya unit 8.
udara luar.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam perjalananya menuju boiler, udara
tersebut dinaikkan suhunya oleh secondary air 4.1. Perhitungan Kebutuhan Udara Teoritis
heater (pemanas udara sekunder) agar proses Total
pembakaran bisa terjadi di boiler. Kebutuhan udara adalah banyaknya udara
Bercampurnya udara dan serbuk batubara yang dibutuhkan untuk membakar bahan
dibantu oleh Dumper tetap yaitu pengatur bakar.
pengaduk udara sehingga menimbulkan 14.49
turbulensi yang memungkinkan terjadinya (3.36  )
47.65 8
pembakaran yang efisien. Turbulensi mengacu Wteo=11.496 +34.48 +
pada gerakan udara didalam Furnace, gerakan 100 100
ini perlu karena dapat menyempurnakan 0.23
4.310 (kg udara/kg bb)= 6.0218 kg
pencampuran udara dan bahan bakar. 100
udara/kg bb
Komponen-komponen force draft fan yaitu 4.2. Perhitungan Udara Teoritis Primary
sebagai berikut : Air Fan
1) Fan : menghisap udara dari luar masuk ke Design :
dalam ruang pembakaran • Moisture = 30%
• Latent heat air = 539.099 kkal/kg
2) Motor : Mengubah energi listrik menjadi • Suhu udara PA keluar air heate = 591 °K
mekanik.Energi mekanik ini digunakan untuk • Suhu udara PA masuk = 311 °K
memutar impeller.
Untuk 1 kg batubara :
3) Damper : mengarahkan udara masuk ke
Q1 = 0.3 × ( 373 – 311 )°K = 18.6 kkal
dalam furnace boiler
Q2 = 0.3 × 593.099 kkal = 177.930 kkal
2.17. Cara kerja Force Draft Fan
Total panas mengeringkan batubara = 196.530
Force Draft Fan menghisap udara dari
kkal
lingkungan, yang disaring di filter udara, lalu
Kebutuhan udara primer =
melalui duckting. Keluar dari Force Draft Fan
udara masuk ke steam coil air heater lalu ke 822.831kJ / kg
= 2.821 kg
secondary air heater untuk dipanaskan. 1.0418kj / kg.K  (591  311) K
Fungsinya dipanaskan adalah menjaga udara udara/kg bb × 95.688 Kg bb/s = 269.914 kg
masuk ke secondary air heater bersuhu lebih udara/s.
dari titik embun Sulfur tidak mengembun dan
menempel dielemen air heater yang dapat 4.3. Kebutuhan Udara Teoritis Force Draft
menyebabkan elemen air heater menglami Fan
korosi. Kebutuhan Udara Teoritis Aktual Force Draft
Fan = Perhitungan Kebutuhan Udara Teoritis
Udara yang keluar dari force draft fan lalu Total - Perhitungan Udara Teoritis Primary
dimasukkan ke burner windbox. Windbox Air Fan = 6.0218 kg udara/kg bb - 2.821 kg
berfungsi sebagai burner housing, dan udara/kg bb = 3.201 kg udara/kg bb × 95.688
mendistribusikan udara. Aliran udara melalui Kg bb/s = 306.300 kg udara/s.
force draft fan diatur oleh variable inlet vanes
yang terletak pada inlet force draft fan.

10
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513

4.4. Perhitungan Dari Data Aktual Rata-rata Flow Udara PA fan


1. Flow udara bulan Mei = 258.825
Tabel 1. Perhitungan Bulan Mei KgUdara/s
Aktual 2. Flow udara bulan April = 349.078 kg
Design Interpolasi
27 Mei udara/s
625 Mw 625 Mw
550 Mw 3. Flow udara bulan Maret = 314.926 kg
udara/s
Flow 280,873 Rata-rata = 307.610 kg
344.48 t/h 319,174 t/h
Batubara t/h
udara/s
Udara 576.214 490,088 556.918
Jadi kapasitas Forced Draft Fan untuk
Teoritis KgUdara/s KgUdara/s KgUdara/s batubara bulan Maret, April, Mei 2015 masih
memadai dengan kapasitas Forced Draft Fan
269.914 227.766 258.825 pada saat desain. Karena perubahan kualitas
Udara
Kg Kg
PA fan KgUdara/s batubara yang digunakan tidak terlalu besar.
udara/s Udara/s
Kapasitas 265.761 227.211 258.194 Kesimpulan
FD fan m3/s m3/s m3/s 1. Pada beban maksimal 625 MW data
batubara bulan Maret, April, Mei kapasitas
1 FD fan sebesar :
Tabel 2. Perhitungan Bulan April Bulan Maret = 111.353 m3/s
Aktual 6 Bulan April = 96.159 m3/s
Design April Interpolasi Bulan Mei = 129.097 m3/s
625 Mw 302.9 625 Mw
MW 2. Jadi kapasitas FD fan masih memadai
Flow untuk batubara kualitas rendah.
344.48 t/h 178.4 t/h 368.108 t/h Sebagaimana data batubara bulan Maret,
Batubara
April, Mei 2015.
Udara 576.214 276.785 571.115
Teoritis KgUdara/s KgUdara/s KgUdara/s

269.914 DAFTAR PUSTAKA


Udara 169.177 349.078 kg Firmansyah, Vemmi Nur. (2005). Analisa
Kg
PA fan kg udara/s udara/s
udara/s Hubungan Effisiensi Dan Perubahan Beban
Boiler Pada Overhaul Terakhir Dan Saat Ini
Kapasitas 265.761 93.205 192.318
Unit Ubp Semarang.
FDfan m3/s m3/s m3/s
Nag, P.K. (2002). Power Plant Engineering
Tabel 3.Perhitungan Bulan Maret Second Edition. North America: McGraw-Hill
Aktual
Design Interpolasi Rahim, Febri Razaqur (2008). Analisis aliran
27 Maret
625 Mw 625 Mw udara.
425 MW
Flow 239.564 Satriansyah, Adam. (2011). ID fan, PA fan,
344.48 t/h 352.3 t/h
Batubara t/h FD fan. From
Udara 576.214 388.993 572.048 https://ntrux.wordpress.com/2011/04/12/id-
Teoritis KgUdara/s KgUdara/s KgUdara/s fan-pa-fan-fd-fan, 30 April 2015.

269.914 Sutopo, Vincensius Anton. (2010). Studi


Udara 214.150 314.926 kg
Kg Pemilihan Kecepatan Putaran Motor FD Fan
PA fan kg udara/s udara/s
udara/s pada unit 5-7 PLTU Suralaya.
Kapasitas 265.761 151.441 222.707
FD fan m3/s m3/s m3/s

11

Vous aimerez peut-être aussi