Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
RAHMADINO YUDA
Jurusan D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik – PLN
Abstract
Coal power plant is designed based on a particular coal quality. Changes in coal quality will affect
the quality of combustion and changes in combustion air. This study will describe the analysis of
changes in coal quality on the ability of the force draft fan covers theoretical air, the percentage of
air, capacity and force draft fan itself, and to analyze whether the capacity of force draft fan that
existed at the time the design is adequate to the quality of coal that apply now .Berdasarkan
calculation of theoretical air force draft fan air is 306 300 kg / s with the design power of 811 909
kW. Calculation of actual data shows the average air flow in the period from March to May was 307
610 kg of air / s. The capacity is still inadequate because of changes in the quality of the coal used is
not too large.
1. PENDAHULUAN
Di Indonesia pemakaian listrik cukup besar selanjutnya panas yang ditimbulkan oleh
sehingga dibutuhkan banyak sumber pembakaran digunakan untuk merubah fasa air
pembangkit untuk memenuhi kebutuhan menjadi uap.
listrik. Terdapat banyak macam pembangkit 2. KAJIAN LITERATUR
listrik yang ada di Indonesia seperti : PLTU,
PLTA, PLTG, PLTGU dan banyak lagi PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap
macam-macam pembangkit listrik lainnya. (PLTU) adalah pembangkit listrik yang
Sedangkan yang paling banyak menghasilkan memanfaatkan energi potensial dari uap kering
listrik di Indonesia yaitu PLTU. untuk memutar turbin dan generator sehingga
dapat membangkitkan energi listrik. Uap
PLTU merupakan suatu pembangkit listrik kering dihasilkan dari perubahan fasa air
yang memanfaatkan energi potensial dari uap dengan memanfaatkan energi panas hasil
kering untuk memutar turbin dan generator pembakaran bahan bakar.
sehingga dapat membangkitkan energi listrik.
Uap kering dihasilkan oleh perubahan fasa air 2.1. Teori Fan
dengan memanfaatkan energi panas hasil Fan merupakan sebuah alat mekanika yang
pembakaran bahan bakar. Didalam PLTU berfungsi untuk menghasilkan aliran pada
terdapat bagian-bagian utama penunjang suatu fluida, gas atau udara . Fan memiliki
bekerjanya sebuah PLTU yaitu : boiler, turbin, karakteristik operasi kecepatan putar relatif
generator dan berbagai jenis pompa. rendah, mampu memindahkan fluida gas
(udara) dalam volume besar.
Boiler merupakan sebuah bejana tertutup
dimana panas pembakaran dialirkan ke air Pada aliran aksial, aliran fluida bergerak
yang terdapat didalam pipa-pipa boiler untuk sejajar dengan sumbu rotor, pada area inlet
membentuk uap kering. Untuk pembakaran sampai daerah outlet. Dibawah ini terdapat
diperlukan udara dari luar yang dihembuskan gambar fan aliran aksial
oleh forced draft fan dan dialirkan kedalam
boiler untuk dicampur dengan bahan bakar dan
6
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
7
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
2.6. Fan Velocity Pressure Daya fan yaitu hasil perkalian debit udara (Q)
Pada saat sistem diberikan kecepatan aliran dengan head (H). Head pada fan merupakan
(V), disamping tekanan statis maka secara tekanan total pada fan itu sendiri.
bersamaan akan muncul velocity pressure atau Daya= Q x H ………………………… (7)
yang disebut tekanan dinamis yang
mempengaruhi sistem. Tekanan dinamis (Pv) Dimana : Q = debit udara pada sisi outlet
untuk udara standar didefinisikan sebagai : = (m3/s)
1
Pv= 𝜌 𝑉 …………………………. (2) H = head atau tekanan total (Pa)
2
Dimana : 2.9. Primary Air Fan
Pada PLTU suralaya unit 8 menggunakan
Pv = kecepatan tekanan (Pa)
balanced draft, jadi kerja FD bekerja sama
V = kecepatan udara pada sisi output (m/s) dengan PA fan. Kebutuhan udara primer :
• Panas yang dibutuhkan untuk memanaskan
= berat jenis udara (kg/m3) air dari suhu atmosfer yaitu sebesar 373 °K
• Panas untuk menguapkan air pada tekanan
Dimana : = 273
1.293
......kg / m3 atmosfer
273 t C
………………………………………. (3) Untuk 1 kg batubara :
Nilai Pv selalu positif dan arahnya selalu Q1 = total moisture × (373 – suhu udara
berlawanan dengan arah aliran. Proses transfer
energi ke fluida udara dari impeller masuk PA fan)
menghasilkan kenaikan nilai static dan
Q2 = total moisture × Lf
velocity pressure. Persamaan dibawah ini
menunjukkan tekanan yang ditimbulkan akibat Total panas untuk mengeringkan batubara =
kecepatan udara yang diberikan di system Q1 + Q2
pada sisi outletnya :
Kebutuhan udara primer = Cp udara (Tkeluar
𝜌 – Tmasuk)
Pv = (𝑄o/Ao)2………………….. (4)
2
2.10. Hukum Fan
Dengan :
Fan beroperasi dibawah beberapa hukum
Q : debit aliran udara pada sisi outlet kecepatan, daya dan tekanan. Pada fan
terdapat beberapa parameter tak berdimensi
(m3/s) pada fan antara lain :
Ao :luas area aliran pada sisi outlet (m2) Q
3
Dimensionless flow rate Π1 = D N
: berat jenis udara (kg/m3)
P
Dimensionless pressure rise Π2 = D N
2 2
2.7. Fan Total Pressure
Total pressure dari sistem adalah penjumlahan
W
kedua nilai statik dan velocity pressure
Dimensionless power Π3 = D N
5 3
tersebut :
Pt= Ps + Pv ………………………… (5)
Dimana :
Fan total pressure adalah perbedaan nilai
tekanan total yang terjadi antara sisi outlet dan Q = volumetric flow rate
sisi inlet fan. D = fan diameter
Pt=PT,o–PT,I ……………………….. (6) N = fan rotational speed
2.8. Daya Fan
W = fan power
8
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
9
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
10
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
11