Vous êtes sur la page 1sur 5

ANALISIS & DESAIN PEKERJAAN

MKPS0308 – HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM

DOSEN PENGAMPU :
SUSI HANDAYANI, SE.Ak.,M.Kom

OLEH :

ONGKI SAPUTRA NAINGGOLAN 1557201076

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2018
A. ANALISIS PEKERJAAN

Analisis pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang pekerja yang dilaksanakan dengan cara mengamati atau mengadakan
interview terhadap pekerja dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.

Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis
mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standart kualifikasi, yang
merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk
melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.

 KEGUNAAN ANALISIS PEKERJAAN

Berikut ini akan dirinci beberapa kegunaan informasi :

1. Untuk menetapkan basis rasional bagi struktur kompensasi.

2. Untuk mengevaluasi bagaimana tantangan-tantangan lingkungan mempengerahi pekerjaan-


pekerjaan individual.

3. Untuk menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat menyebabkan diskriminasi


dalam pengadaan personalia.

4. Untuk merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia di waktu yang akan


datang dan sebagai basis perencanaanya.

5. Untuk memadukan lamaran-lamaran dan lowongan-lowongan pekerjaan.

6. Untuk memforecast dan menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan bagi para karyawan baru
dan lama.

7. Untuk mengembangkan rencana-rencana pengembangan karyawan potensial.

8. Untuk menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistik.

9. Untuk menempatkan para karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan


ketrampilan mereka secara efektip.

10. Untuk membantu revisi struktur organisasi.

11. Untuk memperkenalkan para karyawan baru dengan pekerjaan-pekerjaan mereka.

12. Untuk memperbaiki aliran kerja.

13. Untuk memberikan data sebagai fungsi saluran-saluran komunikasi.


14. Untuk menetapkan garis promosi dalam semua departemen dan organisasi.

 LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS PEKERJAAN


1. Menentukan bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat.
Mengetahui cara menggunakan data yang diperoleh akan memberikan gambaran
bagaimana untuk mengumpulkan data tersebut. apakah dengan menggunakan wawancara
atau kuisioner.
2. Meninjau informasi dasar dyang relevan, seperti bagan organisasi, bagan proses dan
deskripsi pekerjaan.
3. Memilih posisi yang dapat mewakili. Ada banyak pekerjaan yang serupa untuk dianalisis,
sehingga perlu mengambil sample pekerjaan tersebut untuk dianalisis.
4. Menganalisis pekerjaan. Mengumpulkan data aktifitas pekerjaan, perilaku karyawan
yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, dan sifat serta kemampuan manusia yang dibutuhkan
untuk melakukan pekrjaan itu.
5. Memverifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan
tersebut dilakukan oleh atasan langsung. hal ini kan membantu mengonfirmasikan bahwa
informasi itu benar dan lengkap.
6. Membuiat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan adalah
daftar tertulis yang mendeskripsikan aktifitas dan tanggung jawab dari pekerjaan, juga
kondisi pekerjaan serta bahawa dan keamanan dari suatu pekerjaan, Spesifikasi pekerjaan
meringkas mutu, kualitas dan keterampilan dan latar belakang pribadi yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
B. DESAIN PEKERJAAN

Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau
kelompok karyawan secara organisasional. Tujuanya adalah untuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keperilakuan.

1. Elemen-elemen Organisasional

Elemen-elemen organisasional pada desain pekerjaan bersangkutan dengan efesiensi.


Pekerjaan-pekerjaan yang dirancang secara efisien mendorong karyawan yang mampu dan
termotivasi untuk mencapai keluaran maksimum.

 Pendekatan Mekanistik

Pendekatan mekanistik berupaya untuk mengidentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan
agar tugas-tugas dapat diatur untuk meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan.

 Aliran Kerja

Aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau jasa.

 Praktek-praktek Kerja

Praktek-praktek kerja adalah cara-cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan. Metode-metode ini
bisa terbentuk dari tradisi, atau kesepakatan kolektip para karyawan, atau bagian kontrak
(perjanjian) kerja serikat karyawan manajemen.

2. Elemen-elemen Lingkungan

Aspek kedua desain pekerjaan berkaitan dengan elemen-elemen lingkungan. Seperti


dalam hampir semua kegiatan personalia, para perancang pekerjaan tidak dapat mengabaikan
pengaruh lingkungan eksternal. Elemen-elemen pokok dalam perancangan pekerjaan-pekerjaan
adalah kemampuan dan tersedianya para karyawan potensial, dan pengharapan-pengharapan
sosial.

 Kemampuan Dan Tersedianya Karyawan

Pertimbangan efisiensi harus diselaraskan dengan kemampuan dan tersedianya karyawan yang
akan melaksanakan pekerjaan.
 Berbagai Pengharapan Sosial

Desain pekerjaan juga dipengaruhi oleh pengharapan masyarakat.

3. Elemen-elemen Keperilakuan

 Otonomi

Yang berarti mempunyai tanggung jawab atas apa yang di lakukan. Pekerjaan-pekerjaan yang
memberikan kepada para karyawan untuk mengambil keputusan-keputusan, berarti menambah
tanggung jawab, akan cenderung meningkatkan perasaan di percaya dan di hargai.

 Variasi

Kurangnya variasi pekerjaan bisa menyebabkan kebosanana. Dan selanjutnya, kebosanan


menimbulkan kelelahan, dan kelelahan mengakibatkan kesalahan-kesalahan.

 Indentitas

Bila pekerjaan-pekerjaan tidak mempunyai identitas, para karyawan tidak akan atau kurang
merasa bertanggung jawab dan mungkin kurang bangga dengan hasil-hasilnya. Ini berarti
kontribusi mereka tidak tampak, sehingga kepuasan kerja bisa menurun.

 Umpan balik

Bila pekerjaan-pekerjaan memberikan umpan balik tentang seberapa baik pelakasanaan


pekerjaan, maka karyawan akan mempunyai pedoman atau motivasi untuk melaksanakan dengan
lebih baik.

Vous aimerez peut-être aussi