Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kulian Metodologi
Penelitian
1629040049
2018
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah
tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana proses desain Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku Berbasis
Web Pada Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar?
2. Apakah Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku Berbasis Web Pada
Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar valid,
efektif dan efisien?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui proses desain Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku
Berbasis Web Pada Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar.
2. Untuk mengetahui valid, efektif dan efisien sebuah Aplikasi Sistem Pencarian
Informasi Buku Berbasis Web Web Pada Perpustakaan Dekanat Fakultas
Teknik Universitas Negeri Makassar.
D. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
1. Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan
Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dapat diterapkan untuk
melakukan proses pencarian buku.
2. Diperlukan komitmen kepada petugas dan mahasiswa dalam menerapkan
Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan
Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar tersebut.
E. Manfaat Pengembangan
Hasil penelitian berupa Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku Berbasis
Web Pada Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar,
bermanfaat untuk proses kunjungan mahasiswa dalam mencari buku sehingga
pelayanan pada Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar dapat meningkat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Sistem Informasi
a. Sistem
Sistem secara umum adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan
(Agus Mulyanto, 2009:1). Definisi lain mengartikan sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto HM, 2008:1).
Sedangkan prosedur merupakan suatu urutan-urutan operasi yang
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan dari transaksi-transaksi yang
terjadi (Jogiyanto HM, 2008:1).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, pengertian sistem yaitu
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
b. Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data
merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian
yang nyata (Agus Mulyanto, 2009:12). Definisi lain tentang informasi
adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun yang akan datang (Gordon B. Davis 1991: 28).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, pengertian informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun
yang akan datang. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau
dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus ini ditunjukkan pada
Gambar 2.1 sebagai berikut:
c. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan
(Agus Mulyanto, 2009:29). Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Al Bahra, 2005:13).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas pengertian sistem informasi
adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi,
dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
4. Bahasa Pemrograman
Didalam pembuatan sebuah website, ada yang disebut dengan bahasa
pemrograman yaitu bahasa script yang digunakan agar web terlihat lebih
dinamis. Berikut bahasa pemrograman yang digunakan, antara lain :
a. HTML (Hypertext Markup Language)
Berbagai macam situs yang kita temui sekarang banyak yang
menggunakan HTML sebagai bahasa pemrogramannya. Dengan
adanya HTML kita dapatmenampikan halaman website dengan lebih
menarik daripada hanya berbentuk teks biasa.
Menurut Sibero (2013:19) “HyperText Markup Language atau
HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai
bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Sedangkan menurut Winantu
dan Saputro (2010:1) HTML adalah “suatu format data yang digunakan
untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu
platform komputer ke platform komputer lainnya, tanpa perlu
melakukan suatu perubahan apapun”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah suatu
format data atau bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai
bahasa untuk pertukaran dokumen web yang bisa membuat dokumen
hypertext dapat dibaca dari satu platform ke platform komputer lainnya.
b. PHP (Hypertext Prepocessor)
Pada dasarnya, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web
dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan
permintaan terkini. Contohnya, kita bisa menampilkan isi di dalam
database ke halaman web.
Menurut Kustiyahningsih dan Devie (2011:114) PHP adalah “skrip
bersifat server – side yang ditambahkan ke dalam HTML”. Sedangkan
menurut Sibero (2013:49) “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu
proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang
dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
Dari beberapa definisi diatas PHP adalah bahasa berbentuk skrip
yang bersifat server – side yang ditambahkan ke dalam HTML dan
diproses di server yang diterjemahkan dari berupa baris kode sumber
menjadi kode mesin yang dimengerti komputer pada saat baris kode
dijalankan.
c. CSS (Casading Style Sheets)
CSS (Cascading Style Sheets) mempunyai fitur yang sangat penting
dalam HTML yang dimana dengan adanya Style Sheets ini kita bisa
mengontrol atau memanage style –style yang ada. Style sheets ini
mendeskripsikan bagaimana tampilan dokumen HTML di layar.
Menurut Kustiyahningsih dan Devie (2011:47) CSS adalah
kumpulan kode – kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk
mengatur format / tampilan suatu halaman HTML. Sedangkan menurut
Sibero (2013:112) fungsi CSS adalah “untuk menata gaya pengaturan
halaman Web”.
Dari beberapa difinisi diatas CSS adalah suatu kumpulan kode –
kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format
atau tampilan suatu halaman HTML di bagian desain web untuk menata
gaya pengaturan halaman web.
d. JavaScript
Bahasa pemrograman yang sederhana disisipkan dalam html dan
script bersifat client side, dimana dapat dieksekusi oleh browser.
Bahasa pemrograman ini dapat juga digunakan untuk membuat kode
pesan atau konfirmasi kepada pengguna.
Menurut Sibero (2013:150) “Javascript adalah suatu bahasa
pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web
browser”. Sedangkan menurut Kustiyaningsih dan Devie (2011:65)
“Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada
suatu dokumen HTML”.
Dari definisi diatas JavaScript merupakan suatu bahasa
pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web
browser yang berbentuk kumpulan skrip yang berjalan pada web
browser pada suatu dokumen HTML.
5. Basis Data
Dalam pengembangan perangkat lunak pasti ada yang namanya basis
data dan basis data ini sendiri mempunyai peranan penting untuk
menyimpan suatu data. Dengan adanya basis data ini pengguna dapat
mengakses data dengan mudah dan cepat.
a. Definisi Basis Data
Basis data atau yang dalam istilah teknologi dikenal dengan nama
Database merupakan salah satu hal yang mendasar untuk dipelajari
dalam jaringan komputer. Basis data atau database, merupakan
kumpulan dari semua data yang ada didalam suatu organisasi dan
semacamnya. Biasanya, basis data disimpan di dalam server, yang
sewaktu – waktu dapat diakses untuk kepentingan tertentu.
Menurut Kustiyahningsih dan Devie (2011:145) Basis Data adalah
“sekumpulan data yang diproses dengan bantuan komputer yang
memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang dapat
digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang
berelasi”. Sedangkan menurut Rosa dan Shalahudin (2014:43) “Basis
data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan
mudah dan cepat.
Dari beberapa definisi diatas basis data adalah kumpulan - kumpulan
data yang diproses dengan bantuan komputer yang memungkinkan data
dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang dapat digambarkan
sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.
b. SQL (Structure Query)
Bahasa pemrograman ini telah dapat dipahami hampir semua server
basis data yang ada. Structured Query Language (SQL) digunakan
untuk mengakses data dalam database relasional. Dengan SQL, kita
dapat mengakses database, menjalankan query untuk mengambil data
dari database, menambahkan data ke database, menghapus data di
dalam database dan mengubah data di dalam database.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:46) “SQL (Structured Query
Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada
RDBMS”. Sedangkan menurut Kustiyahningsih dan Devie (2011:152)
“SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk mengakses basis data relasional”.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
permasalahan yang mendorong peneliti untuk mengembangkan Aplikasi sistem
pencarian informasi buku berbasis web pada perpustakaan dekanat fakultas teknik
universitas negeri makassar. Sistem informasi ini dikembangkan untuk membantu
kinerja pustakawan serta membantu pemustaka dalam memperoleh informasi yang
berkaitan dengan perpustakaan secara lebih mudah, cepat dan efisien.
Pengembangan sistem informasi perpustakaan ini melalui beberapa tahapan yaitu
tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi dan tahap pengujian.
Sistem informasi yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan dari
pihak perpustakaan sekolah. Oleh karena itu, setelah peneliti mengembangkan
sistem informasi pencarian perpustakaan berbasis web, peneliti menguji kualitas
perangkat lunak untuk mengukur tingkat kelayakan dari sistem informasi.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan maka pertanyaan penelitian dalam
permasalahan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana proses desain Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku
Berbasis Web Pada Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas
Negeri Makassar?
2. Apakah Aplikasi Sistem Pencarian Informasi Buku Berbasis Web Pada
Perpustakaan Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar valid,
efektif dan efisien?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Dilihat dari latar belakang dan tujuan, maka penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development
(R&D). Dalam aplikasinya pengembangan suatu produk memerlukan suatu
model proses pengembangan sedangkan tahapan – tahapan dalam
pengembangan perangkat lunak sering disebut dengan SDLC atau Software
Development Life Cycle. Model yang digunakan dalam pengembangan sistem
informasi perpustakaan ini adalah model waterfall. Model ini digambarkan
seperti pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
C. Ujicoba Produk
1. Desain Ujicoba
Desain merupakan tahap dimana dilakukan proses pembuatan arsitektur
sistem, struktur data dan desain antarmuka sistem yang akan
diimplementasikan menjadi sistem pada tahap selanjutnya.
a. Desain Unified Modeling Language (UML)
1. Activity Diagram
2. Class Diagram
b. Desain Entity Relational Diagram (ERD)
c. Desain Antarmuka (Interface)
2. Subjek Ujicoba
Subjek penelitian untuk aspek functionality dibagi menjadi 2 subjek
yaitu sistem informasi perpustakaan dan ahli software di bidang web
development sebanyak 1 orang. Subjek penelitian untuk efficiency dan
reliability adalah sistem informasi perpustakaan saja. Sedangkan subjek
penelitian untuk aspek usability adalah staf perpustakaan sebagai admin
dan juga Mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.
Mengacu pada Nielsen (2006) yang menyatakan bahwa jumlah sampel
paling sedikit dalam penelitian adalah 20 orang. Pada penelitian ini
diambil jumlah responden sebanyak 30 orang. Hal ini dilakukan agar
mendapatkan hasil yang signifikan dalam statistik. Kemudian dari 30
responden akan dibagi menjadi 2 bagian yang pertama adalah 1 orang staf
perpustakaan dan 29 orang adalah Mahasiswa.
3. Jenis Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan mengumpulkan data berupa
permasalahan-permasalahan dan kebutuhan yang ada di lapangan.
Observasi ini dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan
lingkungan mengenai kondisi yang ada di tempat penelitian.
b. Studi Literatur
Studi literatur digunakan untuk menemukan sumber riset dan
informasi di internet maupun di buku-buku cetak.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Instrumen Aspek Functionally
Instrumen penelitian yang digunakan adalah checklist yang
berisikan semua fungsi yang dikembangkan dalam aplikasi. Checklist
dijabarkan dari fungsi-fungsi pada software apakah berjalan dengan
baik atau tidak. Instrumen pengujian aspek functionality seperti
ditunjukkan dalam tabel 3.1 berikut:
Lolos
No. Fungsi
Ya Tidak
I. User Admin
A. Akun
1 Login Sebagai Admin
2 Logout
B. Mengelola Data Buku
1 Menambah data buku
2 Mengedit data buku
3 Menghapus data buku
4 Melihat data buku
5 Mencari data buku
Membuat laporan
6 buku
Tabel 3.1 Instrumen functionally
Untuk menguji sub-karakteristik security digunakan sebuah
software yaitu acunetix web vulnerability scanner yang dapat
memindai otomatis seranganserangan keamanan yang biasa terjadi
sepert SQL Injection dan Cross Scripting (XSS). Dengan alat ini maka
aspek functionality berkaitan dengan sub-karakteristik security dapat
diuji apakah sistem dapat tetap aman atau tidak.
Keterangan:
X = Functionality
A = Jumlah fungsi yang gagal uji
B = Jumlah seluruh fungsi
0 ≤ 𝑋 ≤ 1. Functionality dikatakan baik jika mendekati 1.
Berdasarkan dari rumus pengujian diatas, akan memperoleh nilai
X dimana X lebih besar dari atau sama dengan 0 dan X kurang dari
atau sama dengan 1. Software dikatakan telah memenuhi standar jika
X lebih dari 0.5 dan mendekati 1. Selanjutnya pada aspek sub-
karakteristik security dengan menggunakan acunetix web
vulnerability scanner akan didapatkan hasil dalam bentuk threat
level. Terdapat bebeapa threat level yaitu Level 1 Low yang berarti
rendah kerentanan (sangat aman). Level 2 Medium yang berarti
memiliki kerentanan sedang (kurang aman). Level 3 High yang
berarti memiliki kerentanan tinggi (tidak aman). Software
dinyatakan lulus uji dari keamanan jika hasil yang di dapat antara
Level 2 Medium dan Level 1 Low.