Vous êtes sur la page 1sur 10

BAB 1

PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Pengaturan staf merupakan salah satu masalah besar pada setiap organisasi
keperawatan,baik itu rumah sakit ,rumah perawatan (nursing home) ,badan perawatan
kesehatan di rumah,badan rawat jalan,dan jenis fasilitas lainnya. Aydellotte mengatakan
“metodologi pengaturan staf keperawatan harus merupakan proses yang
teratur,sistematis,berdasarkan rasional,diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis
personil keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan pada
standar yang ditetapkan sebelumnya pada kelompok pasien dalam situasi tertentu.
Penjadwalan adalah penglokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan
masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu kegiatan hingga mencapai
hasil yang optimal dengan menimbankan keterbatasa-batas yang ada (husen 2008)
Penjadwalan tenaga kerja dapat dikategorikan sebagai hal yang cukup penting untuk
diperhatikan karena memiliki karakteristik yang spesifik, antara lain kebutuhan karyawan
yang berfluktasi, tenaga kerja yang tidak bisa disimpan dan faktor kenyamanan pelanggan.
Masalah penjadwalan karyawan banyak dijumpai pada industri jasa, salah satunya
dirumah sakit. Sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang no 44. Tahun 2009
tentang rumah sakit bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan rumah sakit adalah
meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimakud dengan pengaturan staf.?
2. Bagaimana pertimbangan pengaturan dalam staf.?
3. Bagaimana aktivitas pengaturan staf.?
4. Apa saja kebijakan pengaturan staf.?
5. Bagaimana pengaturan staf dalam unit.?
6. Apa yang dimaksud dengan penjadwalan staf.?
7. Apa saja prinsip dalam penjadwalan staf.?

1
8. Bagaimana peningkatan dan pengembangan staf.?
9. Apa saja yang dimaksud dengan ketenagaan keperawatan.?
10. Apa saja hal yang harus diketahui dalam menentukan beban kerja

C. Tujuan penulisan
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengertian dari pengaturan staf
2. Agar mahasiswa mampu memahami pertimbangan pengaturan dalam staf
3. Agar mahasiswa mampu memahami aktivitas pengaturan staf
4. Agar mahasiswa mampu memahami kebijakan pengaturan staf
5. Agar mahasiswa mampu memahami pengaturan staf dalam unit
6. Agar mahasiswa mampu memahami penjadwalan staf
7. Agar mahasiswa mampu memahami prinsip dalam penjadwalan staf
8. Agar mahasiswa mampu memahami peningkatan dan pengembangan staf
9. Agar mahasiswa mampu memahami ketenagaan keperawatan
10. Agar mahasiswa mampu memahami dalam menentukan beban kerja

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pengaturan Staf


1. Pengertian pengaturan staf
Proses pengaturan staf bersifat kompleks. Komponen pengaturan staf ini adalah
sistem kontrol termasuk study pengaturan staf, penguasan rencana pengaturan staf,
rencana penjadwalan, dan sistem informasi management keperawatan (SIMK) SIMK
meliputi 5 elemen berikut ini:
1. Kualitas perawatan pasien yang diberikan dan pengukurannya.
2. Karakteristik pasien dan kebutuhan perawatan mereka.
3. Perkiraan suplai tenaga perawat yang diperlukan untuk pokok 1 dan 2.
4. Logistis dari pola program pengaturan staf dan kontrolnya.
5. Evaluasi kualitas perawatan yang diberikan, dengan demikian mengukur
keberhasilan pengaturan staf itu sendiri.
Sasaran pengaturan staf keperawatan adalah pelayanan yang memuaskan dan
produktivitas tinggi.

2. Petimbangan Pengaturan Staff


Studi pengaturan staf sebaiknya mengumpulkan data tentang faktor lingkungan
baik didalam maupun diluar organisasi yang mempengaruhi keperluan pengaturan staf.
Pengaturan staf memerlukan banyak perencanaan sebagai bagian dari manajer perawat.
Data harus dikumpulka dan di analisis. Data mencakup tentang diagnosa dan
prosedur terapoutik yang dilakukan baik oleh dokter maupun perawat. Dasar
perencanaan untuk pengaturan staf pada satu unit keperawatan adalah kenyataan bahwa
personel keperawatan yang bermutu harus tersedia dalam jumlah yang mencukupi dan
adekuat, memberikan pelayanan pada semua pasien 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 52
minggu setahun, setiap rencana pengaturan staf harus disesuikan dengan kebutuhan
rumah sakit dan tidak dapat hanya di capai dengan rasio atau rumusan tenaga/pasien yang
sederhana.

3
Menurut Wes satu peraturan pokok dalam memperkirakan kebutuhan pengaturan
staf adalah mendasarkan proyeksi pengaturan staf pada riwayat pengaturan staf yang lalu,
data dapat dikumpulkan dari laporan sensus. Data-data yang da dirumah sakit; seperti
NIMS, medicus berisi jumblah yang diperlukan termasuk jumlah RN, LPN, dan Pembatu
perawat.

Medicus memberikan rumusan untuk pengaturan staf sebagai berikut;


Sensus Rata-rata x jam keperawatan x 1,4 x 1,4
7,5
Rencana pengaturan staf di pengaruhi oleh jumlah dan komposmisi staf medis dan
pelayan medis yang diberikan. Kebutuhan keperawatan dipengaruhi oleh karakteristik
populasi pasien ditentukan oleh jumlah dan kemampuan staf medis. Pengaturan staf
kemudian dipengaruhi oleh organisasi divisi keperawatan.
Rencana harus ditinjau ulang dan diperbaharui untuk mengatur departemen
beroperasi secara efesien dan ekonomis dengan pernyataan misi, filosofi dan objektif
tertulis.
3. Aktivitas pengaturan staf
Price mengindentifikasi 17 aktivitas staf yang berbeda, yaitu :
1. Penerimaan tenaga
2. Wawancara dan skrining
3. Menyewa RN (registered nurse)
4. Menyewa LPN (licensed practical nurse)
5. Menyewa pembantu perawat
6. Menyewa perawat pelaksana
7. Penguasaan untuk unit klinis
8. Penugasan untuk shift
9. Mempersiapkan jadwal kerja tahap lanjut
10. Mempertahankan jadwal harian
11. Penyesuaian: ketidak hadiran staf, kebutuhan pasien.
12. Menghitung keluar-masuk (turn-over)

4
13. Menghitung jam perawatan.
14. Memeriksa kartu waktu, daftar gaji
15. Pengembangan kebijakan
16. Komunikasi telepon
17. Penjanjian kepatuhan

4. Kebijakan Pengaturan Staf


Kebijakan pengaturan staf tertulis harus siap tersedia, seperti :
1. Liburan
2. Hari besar
3. Cuti sakit
4. Cuti akhir mingu
5. Rotasi pada shift yang berbeda
6. Lembur
7. Kemampuan pertukaran staf
8. Menggunakan kemampuan khusus dari anggota atau individual
9. Pertukaran waktu
10. Permintaan personel
11. Permintaan manajemen
12. Kerja mingguan

5. Pengaturan staf unit


Setiap unit perawatan pasien sebaiknya mempunyai rencana induk pengaturan staf.
Jumlahnya bisa berdasarkan pemeriksaan catatan staf sebelumnya, staf sebelumnya
mencakup kategori RN, LPN, Asisten keperawatan pada setiap shift.

5
B. Konsep Penjadwalan Staf
1. Pengertian Penjadwalan Staf
Penjadwalan adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk
melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu
kegiatan hingga tercapai hasil yang optimal dengan mempertimbangkan
keterbatasan-keterbatasan yang ada. (Husen, 2008) Penentuan pola dinas dan libur
untuk karyawan pada suatu bangsal atau unit tertentu yaitu :

a. Pertimbangan pimpinan dalam penjadwalan


b. Berapa lama jadwal disiapkan
c. Hari apa kalender penjadwalan dimulai
d. Hari libur/ mingguan dapat dipecah/ beruntun
e. Waktu kerja maksimum dan minimum
f. Berapa lama waktu untuk mengajukan libur mingguan/ cuti.

2. Prinsip Penjadwalan

a. Keseimbangan kebutuhan tenaga dan pekerjaan serta rekreasi


b. Siklus penjadwalan serta jam kerja adil antar staf
c. Semua karyawan ditugaskan sesuai siklus
d. Impangan dilakukan melalui surat permohonan
e. Jumlah tenaga serta komposisi cukup untuk unit atau shift

3. Peningkatan dan pengembangan staf


Ada beberapa bentuk pengembangan staf yang akan dilakukan, antara lain :
a. In servise education
Pendekatan yang dilakukan adalah bagaimana staf akan terlibat dalam proses
pendidikan melalui berlangsungnya pelayanan kesehatan atau keperawatan
yang terus diberikan kepada klien.

6
b. Orientasi
Program ini diberikan kepada staf yang baru atau sebaliknya untuk
mengenalkan tugas-tugas yang harus dilakukannya atau mengetahui
adanya perkembangan teknologi dibidang kesehatan.
c. Job training.
Dilakukan melalui program penelitian bagi staf sesuai dengan bidang
penugasannya atau job tertentu.
d. Continuing nursing education.
Program ini merupakan program berkelanjutan sesuai dengan sistem
pendidikan formal yang berlaku, yaitu sistem pendidikan yang tinggi bagi
perawat searas dengan statusnya sebagai insan profesi.
e. Pelatihan kepemimpinan.
Hakekatnya semua perawat adalah pimpinan. Oleh sebab itu, ia perlu
mengembangkan kemampuan leader shipnya sebagai seorang profesional.
f. Pengembangan karir. Staf mempunyai hak atas pengembangan karirnya sesuai
dengan sistem yang berlaku. Pimpinan harus mampu merencanakan,
melaksanakan, dan menilai pengembangan masing-masing stafnya.
g. Study banding.
Unit kerja satu dengan yang lain ternyata bersifat kompetitif. Oleh sebab itu,
bukan tidak mungkin unit kerja lain mempunyai nilai lebih di bandingkan unit
kerjanya sendiri.
h. Penilaian kinerja.
Seluruh staf diberikan penilaian terhadap kinerja melalui system penilaian yang
berlaku. Cakupannnya antara lain tanggung jawab, loyalitas, kerajinan,
kedisiplinan, kepemimpinan, dan kejujuran.
i. Pendidikan dan pelatihan.
Program ini direncanakan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan
terhadap staf melalui kurikulum yang sesuai kebutuhan dengan target tertentu
(waktu, materi, dan keterampilan).

7
j. Magang dirumah sakit yang lebih maju. Harus diakui bahwa rumah sakit lain
yang memiliki nilai lebih harus menjadi target untuk ngangsuh kawruh atau
mencari serta menambah ilmu. Program ini dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak yang terlibat.

4. Ketenagaan Keperawatan

Menurut Douglas (1984), klasifikasi tingkat ketergantungan klien di bagi menjadi


3:

1. Perawatan Mininal ( Self Care)


Memerlukan waktu 1-2 jam / 24 jam yang terdiri atas :
a. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian sendiri
b. Makan dan minum sendiri
c. Ambulasi dengan pengawasan
d. Observasi TTV dilakukan setiap shift
e. Pengobatan minimal, status psikologis stabil
f. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan

2. Perawatan Intermediet ( Parsial Care)


Memerlukan waktu 3-4 jam / 24 jam yang terdiri atas :
a. Observasi TTV setiap 4 jam
b. Ambulasi dibantu , pengobatan lebih dari sekali
c. Voley kateter/intake output di catat
d. Kebersihan diri dibantu, makan , minum dibantu
e. Klien dengan pemasangan infus persiapan pengobatan, memerlukan
prosedur

3. Perawatan maksimal (Total care)


Memerlukan waktu 5-6 jam/ 24 jam yaitu :
a. Segala keperluan dibantu
b. Observasi TTV dilakukan setiap 2 jam
8
c. Makan melalui NGT terapi intravena
d. Dilakukan suction
e. Gelisah atau disorientasi

Menurut Douglas (1984), ada beberapa kriteria jumlah perawat yang dibutuhkan
perpasien untuk dinas pagi, sore dan malam :

WAKTU
PAGI SORE MALAM
KLARIFIKASI

Minimal 0,17 0,14 0,10

Partial 0,27 0,15 0,07

Total 0,36 0,30 0,20

5. Hal yang perlu diketahui untuk menentukan beban kerja dalam keperawatan
a. Jumlah klien yang di rawat /hari/bulan/tahun di satu unit
b. Tingkat ketergantungan klien
c. Rata-rata lamanya hari perawatan
d. Pengukuran perawatan langsung dan tidak langsung
e. Frekuensi tindakan keperawatan yang dibutuhkan
f. Rata-rata waktu keperawatan langsung atau tidak langsung

BAB III

9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Aydelotte dalam Swanburg 2000, mengatakan metodologi pengaturan staf
keperawatan harus merupakan proses yang teratur, sistematis , berdasarkan rasional,
diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis personil keperawatan yang dibutuhkan
untuk memberikan asuhan keperawatan pada standar yang diterapkan sebelum nya pada
kelompok pasien dalam situasi tertentu. Hasil akhir adalah perkiraan bentuk dan jumlah
staf yang diperlukan untuk memberikan perawatan pada pasien.
Proses pengaturan staf bersifat kompleks. Komponen proses pengaturan staf ini
adalah sistem kontrol termasuk studi pengaturan staf, penguasaan rencana pengaturan staf,
rencana penjadwalan, dan sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK).
Penjadwalan adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan
masing-masing pekerjaan dalam langkah menyelesaikan suatu kegiatan hingga mencapai
hasil yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada
(Husen,2008).
B. Saran
Diharapkan kepada setiap mahasiswa S1 keperawatan dan setiap yang mebaca
makalah ini dapat mengerti dan memahami tentang pengaturan dan penjadwalan staf dan
menerapkannya disetiap memberikan pelayanan dirumah sakit.

10

Vous aimerez peut-être aussi