Vous êtes sur la page 1sur 2

By : epin (slide 26)

Selanjutnya yaitu Sintesis Protein, dapat diartikan sintesis protein adalah proses pembentukan
atau percetakan protein dalam sel. Dapat kita lihat pada gambar terhadap proses
pembentukannya yaitu:

 Tahap yang pertama, didalam sel yaitu terdapat nukleus dan DNA, dan di setiap untai
DNA memegang kode untuk membuat protein spesifik. Karena DNA ini tidak dapat
meninggalkan inti sel, maka adanya salinan kode yang disebut dengan messenger RNA
(mRNA) dan proses ini disebut dengan Transkripsi.
 Tahap kedua, mRNA ini mengambil informasi dari luar nukleus atau bisa dibilang
mengkopi informasi genetik yang kemudian membawa ke ribosom.
 Tahap ketiga, dari ribosom ini bergerak sepanjang mRNA, dan membaca kodenya
sehingga proses ini disebut translasi atau terjemah.
 Tahap keempat, yaitu tRNA atau jenis lain dari RNA ini mengelompokan asam amino
spesifik yang dibutuhkan untuk membuat protein, dan ada 20 macam tRNA yang berbeda
untuk setiap asam amino. Yang kemudian,
 Tahap kelima, tRNA ini membawa asam amino ke ribosom.
 Tahap keenam, yaitu proses perpanjangan. Ribosom membangun rantai asam amino
(protein) dalam urutan yang tepat berdasarkan kode di mRNA (rantai polipeptida
tumbuh).
 Tahap ketujuh, ribosom terus bergerak terhadap untai mRNA sampai semua asam amino
yang tepat ditambahkan dan proteinnya lengkap.

(slide 32),

Yanag selanjutnya adalah fungsi dari protein:

1. Sebagai Enzim, enzim adalah sebagai biokatalis. Bagian utama molekul enzim yaitu
apoenzim, dan apoenzim ini merupakan molekul protein.
2. Alat angkut (protein transport) seperti hemglobin dan mioglobin. Hemoglobin yaitu
protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin protein
yang berperan mengangkut ion besi dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke hati.
3. Pengaturan gerakan (protein kontraktil) yaitu pada gerakan otot. Gerakan otot disebabkan
oleh dua molekul protein yang saling bergeseran.
4. Penyusun jaringan (protein struktural) berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya,
misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel.
5. Protein cadangan, yaitu sebagai cadangan makanan.
6. Antibodi (protein antibodi), berfungi untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme
patogen.
7. Pengatur reaksi (protein pengatur), berfungsi untuk mengatur reaksi dalam tubuh.
Misalnya insulin berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan, berfungsi sebagai penerima (reseptor) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

Vous aimerez peut-être aussi