Vous êtes sur la page 1sur 1

1450 JACC 5 April 2016 Volume 67, Terbitan 13

ALLOGENEIC ADIPOSE STEM CELL THERAPY MENGURANGI APOPTOSIS DAN


MEMPROMOSIKAN ANTI-INFLAMASI FOENOTYPE MACROPHAGES DALAM
MODEL PORIS DARI AKUT INFARSI ORANG ACUT
Poster Kontribusi Poster Area, Hall Selatan A1 Minggu, 03 April 2016, 9: 45 pagi-10: 30 pagi
Sesi Judul: Gagal Jantung dan Kardiomiopati: Transplantasi / Sel Punca / Terapi Berbasis Kateter Abstrak Kategori: 27. Gagal
Jantung dan Kardiomiopati: Terapi Nomor Presentasi: 1172-082
Penulis: Rodrigo Fernandez-Jimenez, Nuria Solanes, Joaquim Bobi, Carolina Gálvez-Montón, Carlos Galán-Arriola, Jaume
Aguero, Leticia Fernandez-Friera, Nadia Castillo, Gonzalo J. López-Martin, Ana García-Alvarez, Mercé Roque, Manel Sabate,
Antoni Bayes-Genis, Borja Ibanez, Santiago Roura, Montserrat Rigol, Klinik Rumah Sakit- IDIBAPS, Barcelona, Spanyol,
Fundacion Centro Nacional de Investigaciones Cardiovasculares Carlos III (CNIC), Madrid, Spanyol Latar belakang: Terapi sel
induk adipose (ATMSCs) menawarkan pendekatan yang menjanjikan untuk meningkatkan regenerasi miokard dan mencegah
remodeling ventrikel setelah infark miokard akut (AMI). Metode: AMI diinduksikan pada 20 babi dengan oklusi arteri koroner
selama 50 menit. Setelah reperfusi, babi menerima medium kultur (grup 1; n = 10) atau ATMSC allogeneic 100% berlabel
dengan protein fluorescent hijau (GFP) (grup 2; n = 10). Dua hari kemudian, analisis histologis dilakukan pada miokardium
iskemik untuk menganalisa ATMSCs engraftment, apoptosis (sel TUNEL positif dinyatakan sebagai persentase total nuklei),
fenotipe makrofag anti-inflamasi (sel positif CD163 dinyatakan sebagai persentase makrofag total) dan kepadatan vaskular (
pembuluh kecil / mm2). Hasil: Administrasi ATMSC menghasilkan 32 ± 5 sel GFP positif yang diemban per hewan di jaringan
iskemik. Persentase sel apoptosis secara signifikan lebih rendah pada kelompok 2 dibandingkan dengan kelompok 1 (49 ± 6 vs 56
± 6%; masing-masing; P <0,05) dan persentase makrofag antiinflamasi lebih tinggi pada kelompok 2 dibandingkan dengan
kelompok 1 (66 ± 10 vs 55 ± 10%; masing-masing; P <0,05). Jumlah pembuluh cenderung lebih tinggi pada kelompok 2
dibandingkan dengan kelompok 1 (17 ± 4 vs 13 ± 5 pembuluh / mm2; masing-masing; P = 0,05). Kesimpulan: Transplantasi
ATMSCs setelah AMI menghasilkan engraving sel, mengurangi apoptosis, meningkatkan polarisasi makrofag menjadi fenotip
anti-inflamasi, dan kecenderungan untuk peningkatan jumlah pembuluh darah kecil.
Unduh untuk silvia andri (silviaandriani12@gmail.com) di Universitas Lampung dari ClinicalKey.com oleh Elsevier pada 12
Desember 2017. Hanya untuk penggunaan pribadi. Tidak ada kegunaan lain tanpa izin. Hak Cipta © 2017. Elsevier Inc. Semua
hak dilindungi undang-undang.

Gagal Jantung dan Kardiomiopati

Vous aimerez peut-être aussi