Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NEONATUS
2
PENYEBAB
3
Otak Bayi Prematur
4
TERMOREGULASI
Klaus MH, Martin RJ, Fanaroff AA. Physical Environment dalam : Care of The High Risk Neonate. WB
Saunder, Philadelphia, Pensylvania. 1993 8
MEKANISME TERMOREGULASI
Evaporasi
• Kehilangan panas ke udara ruangan melalui kulit yang basah atau selaput
mukosa.
Konduksi
• Terjadi jika bayi diletakkan pada permukaan yang dingin dan padat.
Radiasi
• Terjadi jika panas berpindah dari bayi ke benda padat lainnya tanpa melalui
kontak langsung.
Konveksi
• Kehilangan panas dari kulit bayi ke udara yang bergerak. 11
12
• Semua metode tersebut dapat menjadi masalah di bagian ruang bayi di
rumah sakit. Jika udara sangat panas, bayi akan mengumpulkan panas
terutama melalui radiasi dan konveksi.
• Neonatus sakit/ prematur tidak mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan suhu tubuhnya dengan cara meningkatkan laju
metabolik.
• Selain itu, simpanan lemak coklat dan subkutan lebih sedikit
dibandingkan dengan neonatus cukup bulan.
13
Pemeriksaan Suhu
14
16
TANDA DAN GEJALA HIPOTERMIA
• Kulit hangat terlihat kemerahan atau merah muda pada awalnya dan kemudian
terlihat pucat.
• Berkeringat; ketidakmampuan neonatus untuk mengeluarkan keringat mungkin
merupakan sebagian besar dari masalah yang terjadi.
• jika masalah berlanjut meningkatnya laju metabolik, iritabel/rewel, takikardia, dan
takipnea, dehidrasi, perdarahan intrakranial, heat stroke, dan kematian.
20
KLASIFIKASI BERAT RINGAN HIPOTERMIA/HIPERTERMIA
TEMUAN*
ANAMNESIS PEMERIKSAAN KLASIFIKASI
- Bayi terpapar suhu lingkungan - Suhu Tubuh 32 oC- 36,4oC Hipotermia sedang
yang rendah - Gangguan napas
- Waktu timbulnya kurang dari 2 - Denyut jantung kurang dari 100
hari kali/menit
- Malas minum
- Letargi
- Bayi terpapar suhu lingkungan - Suhu tubuh < 32 oC Hipotermia berat
yang rendah - Tanda hipotermia sedang
- Waktu timbulnya kurang dari 2 - Kulit teraba keras
hari - Napas pelan dan dalam
21
ANAMNESIS PEMERIKSAAN KLASIFIKASI
- Tidak terpapar dengan dingin - Suhu tubuh berfluktuasi antara 36 oC – 39 Suhu tubuh tidak stabil (pertimbangkan
atau panas yang berlebihan oC meskipun berada di suhu lingkungan dugaan sepsis)
yang stabil
- Fluktuasi terjadi sesudah periode suhu stabil
27
• Suhu neonatus harus dipantau secara
berkala, setiap 4 jam atau sesuai
instruksi dokter untuk
mempertahankan suhu tubuh 36,5 –
37,5°C.
• Lubang jendela inkubator sedapat
mungkin harus digunakan saat
melakukan perawatan neonatus, dan
tidak dengan membuka pintu
inkubator yang lebih besar.
28
SUHU INKUBATOR
BERAT LAHIR SUHU INKUBATOR (OC) MENURUT UMUR
35oC 34 oC 33 oC 32 oC
<1500 g 1-10 hari 11 hari-3 minggu 3-5 minggu >5 minggu
1500-2000 g 1-10 hari 11 hari - 4 minggu >4 minggu
29
PERAWATAN METODE KANGURU
• Menghangatkan/mempertahankan bayi
pada suhu normal
• Memperlancar ASI/ Menfasilitasi menyusui
• Meningkatkan durasi menyusui
• Meningkatkan BABY BONDING
30
31
Remember !
Warm chain
32
33