Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASAS-ASAS PENDIDIKAN
Kelompok IV
Oleh:
Puji Syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta hidayah nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Asas-asas Pendidikan”,
yang mana makalah ini disususn bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, dalam menempuh pendidikan di Universitas Negeri
Padang.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan
dan banyak terdapat kekurangan penulis mohon maaf.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
1. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
2. Tujuan........................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN
1. Asas Pokok
Pendidikan................................................................................................ 2
PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................................... 7
Saran................................................................................................................................... 7
DAFTAR RUJUKAN......................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini membutuhkan pendidikan yang memberikan kecakapan hidup (Life Skill ),
yaitu yang memberikan keterampilan, kemahiran, dan keahlian dengan kompetensi
tinggi pada peserta didik sehingga selalu mampu bertahan dalam suasana yang selalu
berubah, tidak pasti dan kompetitif dalam kehidupannya. Kecakapan ini sebenarnya
telah diperoleh siswa sejak dini mulai pendidikan formal di sekolah maupun yang
bersifat informal, yang akan membuatnya menjadi masyrakat berpengetahuan yang
belajar sepanjang hayat (Life Long Learning).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Pendidikan luar biasa adalah merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
fisik, emosional, mental sosial, tetapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa. Selain itu pendidikan luar biasa juga berarti pembelajaran yang
dirancang khususnya untuk memenuhi kebutuhan yang unik dari anak kelainan
fisik. Pendidikan luar biasa akan sesuai apabila kebutuhan siswa tidak dapat
diakomodasikan dalam program pendidikan umum. Secara singkat pendidikan
luar biasa adalah program pembelajaran yang disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan unik dari individu siswa.
Asas tut wuri handayani (jika dibelakang, mengikuti dengan awas) yang
merupakan asas pendidikan Indonesia hingga saat ini bersumber dari asas Taman
Siswa. Asas ini dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewantara. Asas tut wuri
handayani ini bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri
dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum. Asas ini
merupakan inti dari sistim among dari perguruan tinggi itu yang merupakan asas
pertama. Asas yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewantara ini mendapat
tanggapan positif dari Drs. R.M.P. Sostrokartono (filsuf dan ahli bahasa).
Terdapat dua semboyan untuk melengkapinya agar menjadi satu kesatuan asas,
yakni :
a. Ing Ngarsa Sung Tuladha
Ing ngarsa sung tuladha (di depan memberi contoh) adalah hal yang baik
mengingat kebutuhan anak maupun pertimbangan guru. Di bagian depan,
seorang guru akan membawa buah pikiran para muridnya itu ke dalam
sistem ilmu pengetahuan yang lebih luas. Ia menempatkan pikiran / gagasan /
pendapat para muridnya dalam cakrawala yang baru, yang lebih luas. Dalam
posisi ini ia membimbing dan memberi teladan. Akhirnya, dengan filosofi
semacam ini, siswa (dengan bantuan guru dan teman-temannya)
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri di antara pengetahuan yang
telah dikonstruksi oleh banyak orang termasuk oleh para ahli.
Asas ini tidak dapat dipisahkan dari 2 asas ; tut wuri handayani dan belajar
sepanjang hayat. Implikasi dari asas ini adalah pendidik harus menjalankan peran
komunikator, fasilitator, organisator, dsb. Pendidik diharapkan dapat
menyediakan dan mengatur berbagai sumber belajar sedemikian rupa sehingga
memudahkan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar tersebut.
Kesimpulan
Pendidikan selalu berkaitan dengan manusia, dan hasilnya tidak segera tampak.
Oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan secermat mungkin
dengan memperhatikan sejumlah asas pendidikan.
Pendidikan di Indonesia tidak lepas dari kiprah Ki Hajar Dewantara sang pelopor
pendidikan yang mempopulerkan tiga asas penting dalam kegiatan pendidikan yang
masih dijadikan teladan sampai sekarang yaitu asas tut wuri handayani, asas ing
ngarso sung tolodo, dan asas ing madyo mangun karso.
Ketiga asas ini saling berhubungan hendaknya menjadi acuan untuk menerapkan
sistem pendidikan yang tepat bagi bangsa ini dan terus menjunjung tinggi kebudayaan
nasional daripada kebudayaan asing. Semangat untuk terus melestarikan “Tut Wuri
Handayani” dalam dunia pendidikan dirasa begitu penting, mengingat makna dari
semboyan Ki Hadjar tersebut yaitu membuat orang menjadi pribadi yang mandiri.
Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.
DAFTAR RUJUKAN