Analgesik adalah kelompok obat yang umumnya digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri. Nyeri dirasakan oleh pasien karena adanya kondisi atau keadaan yang terkait dengan potensi maupun kerusakan jaringan yang aktual pada tubuhnya. Istilah analgesik berasal dari dua kata Yunani, “an” yang berarti tanpa dan “algos” berarti nyeri. Nyeri dapat bersifat akut maupun kronik. Tatalaksana secara farmakologis adalah andalan dalam penanganan nyeri. Hampir 50% masyarakat yang memiliki keluhan nyeri membeli obat analgesik tanpa resep sebagai pilihan awal mereka untuk mengatasi rasa sakit.1 Satu dari lima orang di Amerika menggunakan analgesik yang dijual bebas atau tanpa resep setiap hari.2 Obat analgesik dikategorikan menjadi analgesik opioid dan non opioid. Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin. Meskipun memiliki berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini digunakan terutama untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri.3 Contoh obat analgesik golongan opioid adalah morfin, fentanyl, dan kodein. Analgesik non opioid adalah semua kelompok obat anti nyeri yang berasal dari golongan selain opioid. Golongan analgesik non opioid antara lain adalah obat obat golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti aspirin dan parasetamol. Terdapat lebih dari 20 obat NSAID yang tersedia secara komersial, digunakan di seluruh dunia untuk mencapai efek analgesik, antipiretik. dan antiinflamasi pada pasien dalam berbagai kondisi medis. Manajemen nyeri merupakan salah satu aspek yang penting dalam praktik kedokteran. Pemilihan jenis agen analgesik, penetapan dosis, sediaan, dan cara pemberiannya memiliki peranan yang penting dalam mencapai hasil tatalaksana nyeri yang adekuat. Oleh karena itu sangat penting bagi tenaga medis untuk memahami sifat farmakologis, cara kerja, hingga efek samping dari agen analgesik opioid dan non opioid.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca dan penulis mengenai analgesik opioid dan non opioid.
1.3 Batasan Masalah
Batasan penulisan ini membahas mengenai definisi, jenis, farmakokinetik, farmakodinamik, indikasi, kontraindikasi, dan efek samping agen analgesik opioid dan opioid.
1.4 Metode Penulisan
Referat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk dari berbagai literatur.