Vous êtes sur la page 1sur 2

a.

Kemampuan reabsorpsi untuk nutrium, klorida dan air oleh tubulus ginjal meningkat
sebanyak 50% sebagai akibat peningkatan produksi hormone steroid oleh plasenta dan
korteks adrenal.
b. Laju filtrasi glomelurus juga meningkat sebanyak 50% selama kehamilan, yang
cenderung meningkatkan kecepatan hilangnya air dan elektrolit didalam urin. Factor
kedua normalnya hampir mengimbangi factor yang pertama, sehingga biasanya ibu
menjalani tambahan air dan garam hanya kira-kira 6 pon, kecuali jika ibu mendapat
preeclampsia.

Panjang gunjal bertambah 1 cm (0,5 inchi). Ureter atau saluran kencing, masuk ke
kandung kemih pada sudut tegak lurus karena pembesaran rahim. Hal tersebut dapat
mengakibatkan refluks urin dari kandung kemih kembali ke saluran kencing; oleh karena
itu, selama kehamilan besar kemungkinan nya jika terjadi peningkatan infeksi saluran
kemih karena status urin.

6. System Muskuloskeletal

a. Abdominal muscle
Abdominal muscle, terutama pada kedua sisi musculus rectus, terulur ketitik batas
elastic pada akhir kehamilan. Hal tersebut menurunkan kemampuan otot untuk
melakukan kontraksi dengan kuat, dan menurunkan efisiensi kontraksi. Perpindahan dari
center of gravity/pusat gravitasi juga menurunkan manfaat mekanis dari otot.

b. Pelvic floor muscle


Pelvic floor muscle pada posisi anti-gravitasi, harus menahan total perubahan
berat, pelvic floor muscle drops sekitar 2,5 cm (1 inchi), sebagai akibat dari kehamilan.

c. Connective tissue and joints


Pengaruh hormonal yang besar pada ligament,menyebabkan penurunan sistemik
terhadap kekuatan daya tarik/tensile ligament. Perubahan ini terutama diakibatkan oleh
adanya peningkatan pada level relaxin dan progesterone.
d. Perubahan postur
1. Center of gravity
Menyarankan wanita hamil untuk posisi netral adalah tidak mungkin, karena
selama kehamilan terjadi perubahan pada center of gravity. Pusat gravity bergeser ke
atas dan ke depan karena pembesaran rahim dan payudara. Hal ini membutuhkan
kompensasi postural untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas.
Lordosis lumbar dan servikal bertambha sebagai kompensasi dari pergeseran
pusat gravitasi, hiperekstensi lutut, serta kemungkinan karena perubahan dari pusat
gravitasi.
Shoulder girdle dan upper backrotasi dengan protraksi scapula dan internal rotasi
ekstremitas akibat membesarnya payudara, posisi ini cenderung berlanjut setelah post
partum pada ssat merawat bayi. Tightness otot pectoralis dan kelehaman stabilisator
scapula mungkin sudah ada sebelumnya atau diabaikan oleh perubahan postur karena
kehamilan.

2. Keseimbangan
Dengan bertambahnya berat badan dan redistribusimasa tubuh ada kompensasi
untuk menjaga keseimbangan. Wanita hamil biasanya berjalan dengan dukunganbase
yang lebar dan ada peningkatan dari eksternal rotasi hips.
Perubahan sikap seiring dengan perumbuhan bayi membuat beberapa kegiatan
seperti berjalan. Membungkuk, menaiki tangga, mengangkat, meraih, dan kegiatan
hidup sehari-hari lainnya (ADL) menjadi semakin sulit.
Kegiatan yang membutuhkan keseimbangan yang baik dan perubahan yang cepat
dalam arah, seperti menari aerobic dan bersepeda, mungkin tidak disarankan,
terutama pada kehamilan trimester ketiga.

Vous aimerez peut-être aussi