Vous êtes sur la page 1sur 24

FORMULIR PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT : BELIBIS TANGGAL DI RAWAT : 23 November 2018

I. IDENTITAS KLIEN

Identitas : Tn. H (L) Tanggal Pengkajian : 3 Desember 2018

Umur : 26 tahun No. RM : 2008 07****

Informan : klien dan rekam medik

II. ALASAN MASUK

Pasien mengamuk dan memukul keluarganya

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasalalu? (√) Ya ( ) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil (√) Tidak Berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Aniaya fisik
Jelaskan : No.1, 2, 3

1. Klien mengatakan, sebelumnya pernah masuk RS. Jiwa karena

halusinasi pendengaran.

2. Klien mengatakan, dirumah klien putus obat, sehingga membuat

pengobatannya tidak berhasil. Sehingga dirinya kambuh lagi.

3. Klien mengatakan, klien pernah memukul keluarganya dirumah

sebelum ia msuk RS. Jiwa. Klien mengatakan, akhir-akhir ini sulit

mengontrol emosinya. Klien mengatakan merasa kesal jika

teringat dengan kakaknya yang membawanya ke RS. Jiwa.

Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya (√) Tidak

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

Klien mengatakan, saat SD pernah diolok bambong oleh teman-temannya.

Tapi klien merasa biasa saja karena dirinya tidak bambong.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


IV. FISIK

1. Tanda Vital TD: 130180 N: 80 x/menit S: 36C P: 16 x/menit

2. Ukur TB: 172 cm BB: 68 kg ( ) Turun (√ ) Naik

3. Keluhan Fisik ( ) Ya (√ ) Tidak

Jelaskan : Tekanan darah klien dalam batas normal, nadi normal, suhu

normal, dan pernafasan normal. Tinggi badan klien 172 cm dan

berat badan klien naik dari 63 kg menjadi 65 kh. Klien

mengatakan tidak ada nyeri yang dirasakannya. Klien tidak

memiliki keluhan fisik yang dirasakannya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Keterangan:

= Laki-laki = sudah menin ggal

= Perempuan = pasien = tinggal serumah


Jelaskan: Klien adalah anak ke dua dari 4 bersaudara, Ayah dan Ibu klien masih

ada, nenek dan kakek klien sudah meninggal.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah.

2. Konsep diri :

a. Citra tubuh : Klien mengatakan, dirinya menyukai semua bagian tubuhnya

karena baginya itu adalah pemberian tuhan.

b. Identitas : Klien mengatakan, sebelum dirawat klien dilingkungannya

hanya sebagai warga biasa, dan dirumah klien sebagai kakak

dari adik perempuannya.

c. Peran : Klien mengatakan , dirumah klien selalu membantu adiknya

dalam melaksanakan pekerjaan rumah.

d. Ideal diri : Klien mengatakan, ingin sembuh dan pulang kerumahnya.

e. Harga diri : Klien mengatakan, dirinya suka bergabung dan mengobrol

dengan teman sekamarnya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.

3. Hubungan Sosial :

a. Orang terdekat : klien mengatakan orrang terdekatnya adalah adik

perempuannya yang tinggal di rumah dengannya


b. Peran serta dalam kegiatan/masyarakat :Klien mengatakan, dimasyarakat

klien hanya warga biasa, klien jarang keluar rumah karena dirinya tidak suka

bertemu dengan orang lain.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :

Klien Mengtakan dirinya tidak sulit berhubungan dengan teman sekamarnya.

Karen suka bergabung dan berbicara degan teman sekamarnya.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawwatan

4. Spiritual

a. Nilai dan Keyakinan:

Klien mengatakan dirinya beragama islam. Klien dan keluarganya yakin

bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan rajin minum obat dan menjalai

perawatan

b. Kegiatan ibadah:

Klien mengatakan2dirumah dan di rumah sakit klien jarang beribadah karen

sering lupa namun jika klie ingat. Klien akan langsung melaksanakan

ibadahnya,

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan :

( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian ( ) Cara Bepakaian

tidak sesuai tidak seperti biasanya


Jelaskan : klien mengatakan dirinya jarang mandikarena malas, klien mandi

terkadang hanya sekali dalam 2 hari mata klien, badan bau.

Masalah Keperawatan : defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan :

( ) Cepat (√) keras ( ) Gagap ( ) inkoheren

( ) TIK ( ) Lambat ( ) Membisu ( ) tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : saat melakukan pembicaraan klien kooperatif namun apa yang klien

katakan tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan. Intonasi bicara klien

keras.

Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan

3. Aktivitas Motorik :

( ) Lesu ( ) Tegang (√) Gelisah ( ) Agitasi

( ) TIK ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif

Jelaskan : klien tampak gelisah saat dikaji. Klien juga tampak berkeringat.

Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Alam Perasaan :

(√) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus Asa ( ) Khawatir ( ) Gembira Berlebih

Jelaskan : klien mengatakan dirinya merasa sedih karena tidak suka tinggal di

RSJ.

Masalah : Tidak adda masalah keperawatan


5. Afek

( )Datar ( ) Tumpul (√) Labil ( ) Tidak Sesuai

Jelaskan : klien terlihat labil saat diajak interaksi, klien terkadang terlihat sedih,

kemudian murung, dan kemudian berubah menjadi memiliki tatapan

yang tajam klien mengatakan klien sering merasa emosi tanpa sebab

yang jelas.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan

6. Interaksi selama waawancara:

( ) Bermusuhan ( ) Tidak Kooperatif ( ) Mudah Tersinggung

( ) Kontak mata Kurang ( ) Defensif ( ) Curiga

Jelaskan : selama interaksi klien kooperatif dan mau menjawab semua

pertanyaan yang diberikan meskipun tidak sesuai dengan topik yang

dibicarakan, sesekali klien terlihat berhenti bicara seolah mendengar

sesuatu.

Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

7. Persepsi

Halusinasi

(√) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan

( ) Pengecapan ( ) Penghidu

Jelaskan : klien mengatakan klien sering mendengar suara-suara bisikan yang

menyatakan bahwa dirinya jelek. Klien mendengr suara itu saat malam

hari jika dirinya hendak pergi tidur, dan saat dirinya sedang sendiri.

Klien mengatakan suara itu muncul berlangsung selama 5 menit.


Sesekali mulut klien terlihat seperti bicara sendiri namun tidak

bersuara.

Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

8. Proses Pikir

( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan Asosiasi

(√) Flight of Idea ( ) Blocking ( ) Pengulangan Pembicaraan/preservasi

Jelaskan : klien berbicara tidak sesuai dengan topik yang dibicarakan. Klien

selalu berbicara tentang topik yang lain, saat ditanya klien menjawab

tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir

( ) Obsesi (√) Fobia ( ) Hipokondria

( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( )Pikiran magis

Waham

( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga

( ) Nishiltik ( ) Sisip Pikir ( )Siar pikir ( ) Kontrol Pikir

Jelaskan : klien mengatakan dirinya sangat takut dengan suara bisikan yang

selalu ia dengar setiap ia ingin pergi tidur.

Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

10. Tingkat Kesadaran

(√) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor

Disorientasi:
( ) Waktu ( ) Temoat ( ) Orang

Jelaskan : klien tampak kebbingungan saat dikaji dikesehariannya. Klien terlihat

sering melamun.

Masalah Keperawatan : halusinasi

11. Memori

(√) Gangguan Daya ingat jangka panjang

( ) Gangguan saya ingat saat ini

( ) Gangguan daya ingat jangka pendek

( ) Kofabulasi

Jelaskan : klien mengatakann dirinya masih bisa mengingat kejadian apa saja

yang dialami beberapa bulan terakhir ini.

Masalah Keperwatan : tidak ada maslah keperawatan

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

(√) Mudah Beralih ( ) tidak mampu berkonsentrasi

( ) Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : klien mengalami gangguan konsentrasi karena saat ditanya klien

selalu menjawab hal yang tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan.

Namun saat disuruh berhitung klien mampu melakukannya

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan Penilaian

( ) Gangguan Ringan ( ) Gangguan bermakna


Jelaskan : klien mengatakan klien mampu mengambil keputusannya

sendiritanpa bantuan oranglain.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

14. Daya Tilik Diri

(√) Mengingkari penyakit yang diderita ( ) Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : klien mengatakan dirinya tidak sakit dan sedang dalam keadaan baik-

baik saja.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

a. Makan
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

b. BAB/BAK
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

c. Mandi
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

d. Berpakaian/berhias
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

e. Istirahat dan tidur


(√) Tidur siang lama 13.00 s/d 15.00

(√) Tidur malam lama : 22.00 s/d 06.00

(√) Aktivitas sebelum/sesudah tidur : 15.00 s/d 22.00

f. Penggunaan obat
(√) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

g. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak

Perawatan lanjutan (√) ( )

Sistem pendukung (√) ( )


h. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak

Mempersiapkan makanan (√) ( )

Menjaga kerapihan rumah (√) ( )

Mencuci pakaian (√) ( )

Pengaturan keuangan (√) ( )

i. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak

Belanja ( ) (√)

Transportasi (√) ( )

Lain-lain (√) ( )

Jelaskan : Klien mengatakan sebelum masuk RS klien bekerja sebagai petani.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING

Adatif Maladatif
(√) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
(√) Mampu menyelesaikan masalah (√) Reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relokasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif (√) Menghindar
(√) Olah raga ( ) Mencederai diri
( ) Lainnya ( ) Lainnya
Masalah Keperawatan : resiko Perilaku Kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

( ) Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan

( ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan
( ) Masalah dengan pendidikan, uraikan
Tidak ada masalah keperawatan

( ) Masalah dengan pekerjaan, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan

( ) Masalah dengan perumahan, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan

( ) Masalah dengan ekonomi, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan

( ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan

( ) Masalah lainnya, uraikan


Tidak ada masalah keperawatan

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

( ) Penyakit Jiwa ( ) Sistem pendukung


( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
( ) koping ( ) Obat-obatan
( ) lainnya:
Masalah Keperawatan : tidak ada maslah keperawatan

XI. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Skizofrenia tak terinci

Terapi medik : - CP2 0-0-180mg

- Dexamethason 2x1
- Gentamicin 2x1
- Asam Mefenamat 3x1 (k/p)
- Curcuma 2x1
Hasil Lab:

(23 November 2018)

- Glukosa : 119 mg/dL

- Urea : 15 mg/dL

- Kreatinin : 0.88 mg/dL

- GOT : 18 u/l

- GPT : 17 u/l

- Hemoglobin : 13,6 gr%

- LED : 15 mm/jam

- Leukost : 12.200 /mm3

Hitung jenis leukosti

- Eosinofil :0%

- Basofil : 0%

- Stab : 1%

- Segmen : 78%

- Limfosit : 13%

- Monosit : 8%

- Eritrosit : 4,27 juta/mm3

- Hematokrit : 40,8 vol%

- Trombosit : 332.000/mm3

- MCV : 95,6 Femtoliter

- MCH : 31,9 pikogram

- MCHC : 33,3 %

-
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

a. Halusinasi Pendengaran
b. Resiko Perilaku Kekerasan
c. Defisit Perawatan Diri

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Halusinasi Pendengaran
b. Resiko Perilaku Kekerasan
c. Defisit Perawatan Diri
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa I

Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi


Keperawatan
Gangguan Klien dapat Setelah dilakukan SP1P
persepsi sensori membina tindakan keperawatan 1.1 Membina hubungan
: Halusinasi hubungan saling selama 1 kali saling percaya
pendengaran percaya dan dapat pertemuan diharapkan 1.2 Identifikasi tandan dan
mengontrol klien dapat gejala halusinasi
halusinasinya mengontrol 1.3 Indentifikasi cara
dengan cara halusinasinya dengan kontrolhalusinasi
menghardik Kh: 1.4 Latih cara control
1. Klien mampu halusinasidengan car
membina menghardik
hubungan saling 1.5 Bimbing pasien
percaya memasukkan kedalam
2. Ada kontak mata jadwal kegiatan harian
3. Bersedia
mengungkapkan
masalahnya
4. Mampumengontr
ol halusinasinya
dengan cara
menghardik

Klien dapat Setelah dilakukan Sp2P


megalihkan tindakan keperawatan 2.1 Evaluasi
halusinasi dengan selama 2 kali kemampuan klien
caea bercakap- pertemuan diharapkan mengontrol
cakap klien dapat halusinasi dengan
mengontrol cara menghardik
halusinasinya dengan 2.2 Latih klien control
Kh: halusinasi dengan
1. Klien mampu cara bercakap-
mengontrol cakap
halusinasinya 2.3 Bimbing klien
dengan cara memasukkan
menghardik kedalam jadwal
2. Klien ammpu kegiatan harian
mengontrol
halusinasinya
dengan cara
bercakap-cakap
Klien mampu Setelah dilakukan SP3P
mengontrol tindakan keperawatan 3.1 Evaluasi kemampuan
halusinasinya 1 kali peretmuan klien mengontrol
dengan cara diharapkan klien dapat halusinasinya dengan cara
latihan melakukan mengontrol menghardik dan bercakap-
aktivitas terjadwal halusinasinya dengan cakap
Kh: 3.2 latih control halusinasi
1. Klien mampu dengan cara melakukan
mengontrol aktivitas terjadwal
halusinasinya 3.3 bimbing klien
dengan cara memasukkan kedalam
menghardik, dan jadwal kegiatan harian
bercakap-cakap
2. Klien mampu
mengontrol
halusinasinya
dengan cara latihan
melakukan
aktivitas terjadwal

Klien mampu Setelah dilakukan SP4P


mengontrol tindakan keperawatan 4.1 Evaluasi kemampuan
halusinasi dengan selama 1 kali klien mengontrol
cara latihan patuh pertemuan diharapkan halusinasi dengan cara
minum obat klien dapat menghardik,
mengontrol bercakap-cakap, dan
halusinasinya dengan melakukan aktivitas
KH: terjadwal
1. Klien mampu 4.2 Jelaskan cara control
mengontrol halusinasi denga patuh
halusinasi dengan minum obat
cara menghardik, 4.3 Bimbing klien
bercakap-cakap, memasukkan dalam
melakukan adwal kegiatan harian
aktivitas.
2. Klien mampu
mengontrol
halusinasi dengan
cara patuh minum
obat
Diagnosa II

Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi


Keperawatan
(RPK) Resiko Klien dapat Setelah dilakukan SP1P
Perilaku membina tindakan keperawatan 1.1 Bina hubungan saling
Kekerasan hubungan saling selama 3 kali percaya
percaya dan dapat pertemuan diharapkan 1.2 Identifikasi penyebab
mengontrol resiko pasiek dapat marah
perilaku mengontrol RPKnya 1.3 Identifikasi tanda dan
kekerasan dengan dengan KH: gejala pk
nafas dalam 1. Klien mampu 1.4 Identifikasi pk yang
membina dilakukan
hubungan saling 1.5 Identifikasi akibat pk
percaya 1.6 Identifikasi cara
2. Ada kontak mata control pk
3. Bersedia 1.7 Latih cara control pk
mengungkapkan dengan fisik 1 (nafas
masalahnya dalm)
4. Mampu 1.8 Bimbing pasien dalam
mengontrol jadwal kegiatan harian
perilaku kekerasan
dengan nafas
dalam

Klien dapat Setelah dilakukan SP2P


mengontrol resiko tindakan keperawatan 2.1 Evalusai kemampuan
perilaku selama 3x pertemuan pasien mengontrol pk
kekerasan dengan diharapkan pasien dengan cra fisik I
memukul dapat mengontrol 2.2 Latih pasien control
bantal/kasur RPKnya dengan Kh: pk dengan cara fisik II
1. Klien mampu ( memukul bantal/
mengontrol Pk Kasur)
Dengan cara fisik I 2.3 Bimbing pasien
2. Klien mampu memasukkan dalam
mengontrol pk jadwal kegiatan harian
dengan cara
memukul bantal

klien mampu Setelah dilakukan SP3P


mengontrol resiko tindakan keperawatan 3.1 evalusi kemampuan
perilaku 3 x pertemuan pasien mengontrol pk
kekerasan dengan diharapkan pasien dengan cara fisik I dan II
cara verbal dapat mengontrol Rpk 3.2 latih control pk
nya dengan KH: dengan cara verbal
1. Klien (meminta dan menolak)
mampumebgontr 3.3 bimbing pasien
ol Rpknya memasukkan dalam jadwal
dengan cara fisik harian
I dan II
2. Klien mampu
mengontrol pk
dengan cara
verbal

Klien mampu Setelah dilakukan SP4P


mengontrol resiko tindakan keperawatan 4.1 evaluasi kemampuan
perilaku selama 3 x pertemuan pasien menbgontrol
kekerasan dengan diharapkan pasien pk dengan cara fisik I,
cara priritual dapat mengontriol II, dan verbal
Rpknya dengan Kh: 4.2 latih control pk
1. Klien mapu dengan cara spiritual
mengontrol 4.3 bimbing klien
Rpknya dengan memasukkan dalam
fisik I, II, dan jadwal kegiatan
verbal harian
2. Klien
mampumengontrol
Pk dengan cara
spiritual
Intervensi keperawatan

Diagnosa III

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
Defisit Klien dapat Setelah dilakukan SP1P
perawatan diri mandi secara tindakan keperawatan 1.1 identifikasi frekuensi
mandiri dan selama 1 x pertemuan mandi klien
teratur diharapkan deficit 1.2 latih cara mandi yang
perawatan diri teratasi benar
dengan kh : 1.3 anjurkan klien mandi
1. klien mampu minimal 2 x / hari
mandi secara 1.4 bimbing klien
mandiri dan memasukkan dalam
teratur minimal 2 kegiatan harian
x / hari
2. klien mau
memasukkan
jadwal kegiatan
harian

Klien dapat setelah dilakukan SP2P


berdandan atau tindakan selama 1 x 2.1 evaluasi kemampuan
berhias secara pertemuan diharapkan klien mandi secara
mandiri deficit perawatan diri mandiri
teratasi dengan kh: 2.2 latih klien cara berhias
1. klien mampu / berdandan secara
mandi secara mandrii
mandiri 2.3 bimbing klien
2. klien mampu memasukkan dalan
berdandan / jadwal kegiatan harian
berhias secara
mandiri

Klien dapat Setelah dilakukan SP3P


latihan cara tindakan keperawatan 3.1 evaluasi kemampuan
makan dan 1 x pertemuan klien mandi, dan
minum secara diharapkan deficit berdandan secara mandiri
mandiri perawatan diri teratasi 3.2 Latih klien cara
dengan Kh: makabn dabn minum
1. klien mampu secara mandiri
berdandan/berhias 3.3Bimbing klien
secara mandiri memasukkan dalan jadwal
2. klien mampu dan kegiatan harian
minum secara
mandiri
Klien dapat setelah dilakukan SP4P
latihan cara BAB tindakan keperawatan 4.1 Evaluasi kemampuan
dan BAK secara selama 1 kali klien mandi, berdandan,
mandiri dengan pertemuan diharapkan makan dan minum secara
benar deficit perawatan diri ,mandiri
teratasi dengan kh : 4.2 latih kliebn cara bab
1. klien mampu dan bak secara mandiri
mandi dengan benar
berhias/berdandan, 4.3 bimbing pasien
dan makan minum memasukkan dalan jadwal
secara mandiri kegiatan harian
2. klien mampu BAK
dan BAB secara
mandiri
IMPLEMENTASI DAN SOAP

Inisial klien : Tn.H Hari/Tanggal : Senin, 03 Desember 2018

Ruangan : Belibis Jam : 10.30 WITA

No. RM : 200807xxxx

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Halusinasi SP1P S. - Klien mengatakan namanya H
Pendengaran 1. Melakukan BHSP - Klien mengatakan sekarang perasaannya
2. Mengidentifikasi bosan
penyebab halusinasi - Klien mengatakan dirinya sering
3. Mengidentifikasi tanda mendengar suara bisikan yang
dan gejala halusinasi mengatakan dia jelek saat klien sendirian
4. Mengidentifikasi cara dan ingin tidur
mengontrol halusinasi - Klien mengatakan jika suara itu timbul
5. Melatih control halusinasi klien selalu berusaha untuk cepat-cepat
dengan cara menghardik untuk tidur agar tidak terdengar lagi
6. Menganjurkan pasien - Klien mengatakan sudah mengerti
untuk memasukkan ke bagaimana cara mengontrol halusinasi
dalam jadwal kegiatan dan cara menghardik dan klien
harian menerapkannya jika suara itu muncul

O. - Kontak mata (+)


- Klien menjawab salam dan
memperkenalkan dirinya
- Klien kooperatif
- Klien sedikit gelisah
- Klien dapat mendemonstrasikan cara
menghardik

A.- SP1P halusinasi tercapai, klien menjawab


semua pertanyaan dan dapat melakukan
cara menghardik

P. – Lanjutkan SP2 Halusinasi

Hari, Tanggal : Senin, 03 Desember 2018

Jam : 12.00 WITA

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Halusinasi SP2P S. - Klien mengatakan dirinya mengantuk
Pendengaran 1. Mengevaluasi dan ingin tidur
kemampuan klien - Klien mengatakan ngobrolnya nanti saja
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik O. - Klien terlihat lesu
2. Melaatih klien control - Klien menguap
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap A.- SP2 Halusinasi tidak tercapai klien
3. Menganjurkan klien belum mau diajak berinteraksi karena
untuk memasukkan mengantuk
kedalam jadwal kegiatan
harian P. Lakukan kembali SP2 Halusinasi

Hari, Tanggal : Senin, 03 Desember 2018

Jam : 13.30 WITA

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Halusinasi SP2P S. - Klien mengatakan dirinya akan
Pendengaran 1. Mengevaluasi menerapkan cara menghardik jika suara
kemampuan klien itu muncul
mengontrol halusinasi - Klien mengatakan bersedia dilatih cara
dengan cara menghardik mengontrol halusinasi dengan bercakap-
2. Melatih klien cara control cakap
halusinasi dengan cara - Klien mengatakan sudah mengerti dengan
bercakap-cakap apa yang diajarkan dan akan
3. Menganjurkan klien menerapkannya nanti
memasukkan dalam - Klien mengatakan akan memasukkannya
jadwal kegiatan harian kedalam jadwal kegiatan hariannya

O. -Kontak mata (+)


- Klien kooperatif
- Klien terlihat tenang
- Klien dapat mendemonstrasikan cara
bercakap-cakap dengan benar

A.- SP2 Halusinasi tercapai, klien dapat


melakukan cara mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dan bisa
melakukan cara menghardik saat
dievaluasi

P. – Lanjutkan SP3 Halusinasi

Hari, Tanggal : Selasa, 04 Desember 2018

Jam :08.30 WITA

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Halusinasi SP3P S. - Klien mengatakan akan menerapkan cara
Pendengaran 1. Mengevaluasi bercakap-cakap jika suara itu muncul
kemampuan klien - Klien mengatakan bersedia dilatih cara
mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi dengan melakukan
dengan cara menghardik aktivitas terjadwal, tapi tidak sekarang
dan bercakap-cakap karena sedang malas
2. Melatih control halusinasi
dengan cara melakukan O. - Kontak mata (+)
aktivitas yang terjadwal - Klien terlihat lesu
3. Menganjurkan klien - Klien terlihat bosan
memasukkan dalam
jadwal kegiatan hariannya A.- SP3 Halusinasi tidak tercapai, klien
belum mau diajak berinteraksi karena
malas

P. – Lakukan kembali SP3 Halusinasi

Hari, Tanggal : Selasa, 04 Desember 2018

Jam : 09.30 WITA

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Halusinasi SP3P S. -Klien mengatakan bersedia dilatih cara
Pendengaran 1. Mengevaluasi mengontrol halusinasi dengan melakukan
kemampuan klien aktivitas terjadwal
mengontrol halusinasi - Klien mengatakan sudah mengerti
dengan cara menghardik dengan apa yang sudah di ajarkan, dan
dan bercakap-cakap akan memulai melakukan aktivitas
2. Melatih control halusinasi terjadwal untuk mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan
aktivitas yang terjadwal O. - Kontak mata (+)
3. Menganjurkan klien - Klien kooperatif
memasukkan dalam - Klien lebih bersemangat
jadwal kegiatan hariannya - Klien mulai membuat jadwal kegiatan

A.-.SP3 Halusinasi tercapai, klien dapat


melakukan cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas yang
terjadwal

P. – Lakukan SP4 Halusinasi

Hari, Tanggal : Selasa, 04 Desember 2018

Jam : 10.30 WITA

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Halusinasi SP4P S. - Klien mengatakan dirinya sudah
Pendengaran 1. Mengevaluasi melakukan beberapa aktivitas yang ada di
kemampuan pasien jadwal kegiatan hariannya
mengontrol halusinasi - Klien mengatakan bersedia dilatih cara
dengan cara menghardik, mengontrol halusinasi dengan patuh
bercakap-cakap dan minum obat
melakukan aktivitas - Klien mengatakan sudah mengerti dan
terjadwal akan minum obat secara teratur
2. Menjelaskan cara control - Klien mengatakan mau memasukkan ke
halusinasi dengan patuh jadwal kegiatan hariannya
minum obat
3. Menganjurkan klien O. - Klien kooperatif
untuk memasukkan - Klien dapat menjelaskan kembali apa
kedalam jadwal kegiatan yang sudah dijelaskan oleh perawat
harian - Kontak mata (+)

A.- SP4 Halusinasi tercapai, klien mengerti


dengan apa yang sudah dijelaskan patuh
minum obat

P. -Lanjutkan SP1 Resiko Perilaku Kekerasan

Vous aimerez peut-être aussi