Vous êtes sur la page 1sur 4

ILUSTRASI KASUS

Pada tanggal 20 september 2018 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cemara
Timur menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabubaten Cemara
Timur periode 2019-2024, berdasarkan SK KPU Kabupaten Cemara Timur Nomor
281/PL.01.4-KPT/KPU-KAB/IX/2018 tanggal 20 September 2018. Salah satu calon
anggota DPRD Kabupaten Cemara Timur yang ditetapkan ialah Hi.Baco (47 tahun)
yang dicalonkan oleh Partai Abu-abu nomor urut 3 di Dapil Cemara Timur 1.

Diakhir tahun 2018 HI.Baco merasa elektabilitasnya makin dirasa menurun berniat
melaksanakan strategi dengan melakukan sosialisasi pencalekannya diwilah dapilnya
kepada dirinya bagi masyarakat.

Kemudian pada hari Rabu 12 Desember Pukul 09.00 WITA Hi. Baco menghunbungi
saudara Andi (30 tahun) seseorang yang bekerja sebagai Kepala Seksi di Kantor Desa
Ilalang sebagai pemberitahuan, tujuan Hi. Baco menghubungi saudara Andi ialah
untuk menyampaikan keinginannya untuk melakukan kegaiatan pertemuan di desa
yang rencananya akan dilaksanakan diruang Pertemuan Aula Kantor Desa serta
meminta Andi agar menghubungi Kepala Desa Ilalang terkait kegiatan sosialisasi
dirinya didesa tersebut.

Pada tangggal 14 Desember 2018 pukul 09.30 wita Andi bertemu dengan Mahmud (50
Tahun) Kepal Desa Ilalang dengan tujuan untuk memyapaikan pelaksanaan rencana
pemaparan Program dan Visi Misi Caleg DPRD dan menyampaikan kepada Kades
untuk dapat memfasilitasi ruangan pertemuan dan mepersiapkan perlengkapan
lainnya dengan sistem sewa pakai sesuai permintaan Hi. Baco dengan kesepakatan
biaya Rp. 6.500.000,-

Mahmud kemudian meneyetujui meminta Andi utuk menyampaikan pembayaran


Aula Desa kepada Hi. Baco agar bukti pembayaran diberikan kepada Desi Staf
Keuangan Desa Ilalang.

Pada tanggal 18 Desember 2018 Kepala Desa Ilalang mengundang para Tokoh
Masyarakat, Perangkat di desa menghadiri acara Sosialisasi pemaparan Program dan
Visi Misi Caleg. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut juga dihadiri Mahmud yang
memberikan sambutan sebagai pemerintah desa dengan mengatakan “sekiranya kita
semua dapat mendukung calon legislatif Kabupaten Cemara Timur yang berpihak
pada pembangunan di Desa”.
Efendi (37 tahun) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Cemara Timur
turut diundang dan menghadiri acara tersebut. Efendi menganggap bahwa Hi. Baco
telah melakukan kampanye diluar jadwal sebagai Caleg Anggota DPRD Cemara Timur.

Kemudian Efendi menghubungi Mahmud selaku Kades untuk mendapatkahn


informasi terkait pelaksaan kampanye diluar jadwal sekaligus memimta kesedian
Mahmud menjadi saksi jika Efendi melaporkan peristiwa tersebut kepengawas pemilu.
Pada hari rabu 19 Desember pukul 09.00 WITA. Amir melaporkan kepda Panwaslu
Kecamatan Suka Ria dengan membawa bukti berupa foto pelaksaanan kampanye dan
mangajukan saksi-saksi

Pada saat melapor saudara Efendi diterima langsung oleh anggota kecamatan Suka Ria
atas nama Mariana Divisi Penindakan Pelanggaran.

INSTRUKSI:
a. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok
b. Setiap kelompok mendiskusikan ilustrasi kasus untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
1. Kapan batas waktu pelaporan peristiwa dugaan pelanggaran Pemilu
tersebut kepada Pengawas Pemilu?
Jawaban : tanggal 27 Desember 2018 pukul 09.00
2. Siapakah yang berhak melaporkan peristiwa dugaan pelanggaran Pemilu ke
Pengawas Pemilu?
Jawaban : Efendi
3. Formulir apa yang digunakan dalam menyampaikan laporan peristiwa
dugaan pelanggaran Pemilu tersebut?
Jawaban : Form B.1
4. Formulir apa yang diberikan kepada pelapor sebagai tanda laporan telah
diterima?
Jawaban : Form B.3
5. Tindakan apa yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu setelah menerima
laporan?
Jawaban : Membuat kajian awal Atas Laporan
6. Kapan dilakukan kajian awal dan menggunakan formulir apa?
Jawaban : Setelah Menerima Laporan dari Efendi Form B.5
7. Apa saja yang ditentukan dalam kajian awal?jelaskan!
Jawaban : Jenis Pelanggaran yang dilaporkan karena akan mempengaruhi
tindak lanjut terhadap pelanggaran tersebut
8. Apa hasil kajian awal dari ilustrasi kasus tersebut?
Jawaban : Dugaan Pelanggaran pidana
9. Apa saja pasal yang diduga dilanggar berdasarkan ilustrasi kasus tersebut?
Jawaban : Pasal 282 UU Nomor 717
10. Kapan registrasi laporan dilakukan?
Jawaban : Apabila sudah terpenuhi syarat formil dan materil dari pelapor
11. Jika peristiwa sebagaimana ilustrasi ditemukan oleh Pengawas, kapan batas
waktu hasil pengawasan tersebut ditetapkan sebagai temuan oleh Pengawas
Pemilu?
Jawaban : 21 Desember 2018
12. Siapakah yang berhak menjadi Penemu dalam peristiwa dugaan
pelanggaran Pemilu tersebut?
Jawaban : Efendi
13. Formulir apa yang digunakan untuk menerima Temuan peristiwa dugaan
pelanggaran Pemilu tersebut?
Jawaban : Form B.2
14. Siapa saja yang dapat dimintai keterangan dalam peristiwa dugaan
pelanggaran Pemilu dalam ilustrasi kasus tersebut?
Jawaban : Efendi selaku pelapor dan Mahmud sebagai saksi
15. Siapakah yang dapat melakukan klarifikasi?
Jawaban : Ketiga Komisioner atau staf panwaslu yang ditugaskan untuk
melakukan klarifikasi
c. Setiap peserta mengetik jawaban tersebut dalam format microsoft word pada
Laptop dan hasilnya dikirimkan email panitia; hppdonggala@gmail.com

Vous aimerez peut-être aussi