Vous êtes sur la page 1sur 7

3.

2 Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
keperawatan
1. Ds : Gangguan neurologi / Perubahan proses
- Klien mengeluh sering lupa apabila Kehilangan memori pikir
meletakan sesuatu degenerasi neuron
- Klien menyatakan sedih dan putus asa ireversible.
- Klien mengatakan Menarik diri dari
aktivitas sosial yang biasa
Do :
- Klien lambat untuk mengerti
pembicaraan
- Afek pasien datar dan pembicaraan
apatis
- Disorientasi Orang
- MMSE 22
2. Ds : Kelemahan fisik dan Resiko cidera
- Pasien mengatakan pernah jatuh ketika proses menua
mengangkat air panas kekamar mandi
untuk dicampurkan dengan air dingin.
- Klien mengeluh sering pusing
Do :
- Klien tampak berjalan lambat dan
hati- hati tanpa menggunakan alat
bantu.
- Klien tampak lemah.
- Tidak mampu bertahan lebih dari 3
menit ketika menganggkat kedua
tangan dan kaki.
- Pegal-pegal pada persendian

28
Asuhan Keperawatan
N Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
o
1 Perubahan proses pikir TUM : - Kaji derajat
berhubungan dengan - Klien mampu memahami dan gangguan kognitif,
perubahan fisiologis mengontrol harga dirinya orientasi orang,
(degenerasi neuron TUK : tempat dan waktu.
ireversibel) ditandai - Klien dapat mengenal perubahan - Pertahankan
dengan hilang ingatan proses pikirnya, waktu terjadinya, lingkungan yang
atau memori, hilang frekuensinya menyenangkan dan
konsentrasi, tidak - Klien dapat berkomunikasi dengan tenang.
mampu orang lain disekitarnya - Tatap wajah ketika
menginterpretasikan Kriteria Hasil : berbicara dengan
stimulasi dan menilai - Klien mampu mengenali klien.
realitas dengan akurat. perubahan dalam berpikir/ - Panggil pasien
bertingkah laku dan faktor-faktor dengan namanya.
penyebab - Gunakan suara yang
- Klien mampu memperlihat-kan agak rendah dan
penurunan tingkah laku yang tidak berbicara dengan
diinginkan, ancaman dan perlahan dengan
kebingungan pasien.
- Klien mampu mempertahankan - Gunakan hal-hal
orientasinya yang humoris saat
berinteraksi dengan
pasien.
- Ijinkan untuk
mengumpul-kan
benda-benda yang
aman.
- Beri pendidikan
kesehatan pada

29
keluarga tentang
cara merawat klien
2 Resiko cedera TUM : - kaji penyebab
berhubungan dengan - Klien dapat beradaptasi dengan adanya gangguan
defisit sensori dan lingkungan untuk mengurangi penglihatan pada
motorik dan kesulitan risiko trauma/ cedera. klien..
keseimbangan ditandai - beri waktu lebih
TUK :
dengan kelemahan fisik lama untuk
- Klien dapat terhindar dari cedera
memfokuskan
- Klien dapat bergerak dengan bebas
sesuatu.
dan mandiri disekitar rumah
- Sediakan
Kriteria Hasil : lingkungan yang
- Klien mampu mengontrol aktifitas aman untuk pasien
yang dapat mencegah cedera. seperti
- Klien mampu meningkatkan pencahayaan, lantai
tingkat aktivitas. yang tidak licin,
dan menempatkan
benda berbahaya
ditempat yang
aman.
- Identifikasi
keamanan pasien,
Menggunakan alat
pelindung diri agar
tidak mudah
terjatuh seperti
menggunakan
sendal karet jepit
dirumah supaya
tidak kepleset.
- Bantu keluarga

30
mengidentifikasi
risiko terjadinya
bahaya yang
mungkin timbul.
- Hilangkan sumber
bahaya lingkungan.
- Ajarkan klien dan
keluarga tentang
upaya pencegahan
cidera

31
No Tujuan Hari Implementasi Evaluasi
tanggal
1. TUM : Jumat,06 - Mengkaji derajat S: Nenek R mengatakan
- Klien mampu November gangguan kognitif, sangat senang saat
memahami dan 2015 orientasi orang, tempat dikunjungi banyak orang
mengontrol harga dan waktu.
dirinya - Mempertahankan O: Nenek R telah memiliki
TUK : lingkungan yang lingkungan yang aman dan
- Klien dapat menyenangkan,aman nyaman dirumahnya
mengenal dan tenang.
perubahan proses - Menatap wajah ketika A:Masalah belum teratasi
pikirnya, waktu berbicara dengan klien. sepenuhnya
terjadinya, - Memanggil pasien
frekuensinya dengan namanya. P: memberikan pendidikan
- Klien dapat - Mengunakan suara yang tentang demensia dan cara
berkomunikasi agak rendah dan mencegah dan
dengan orang lain berbicara dengan merawatakepada keluarga
disekitarnya perlahan dengan pasien. dengan mengatur ulang
Kriteria Hasil : - Gunakan hal-hal yang jadwal pertemuan
- Klien mampu humoris saat
mengenali berinteraksi dengan
perubahan dalam pasien.
berpikir/
bertingkah laku
dan faktor-faktor
penyebab jika
memungkinkan.
- Klien mampu
memperlihat-kan
penurunan
tingkah laku yang
32
tidak diinginkan,
ancaman dan
kebingungan
Klien mampu
mempertahankan
orientasinya

33
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Status kesehatan pada lansia yang dikaji secara komprehensif, akurat, dan
sistematis. Untuk menenukan kemampuan klien dalam memelihara diri sendiri,
melengkapi data dasar untuk membuat rencana keperawatan, serta memberi waktu pada
klien untuk berkomunikasi. Pengkajian ini meliputi askep fisik, psikis, sosial dan spiritual
dengan melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan.
Saat pengkajian didapatkan bahwa Kondisi fisik Nenek R saat ini mengalami
gangguan memori dan orientasi dan mengalami kelemahan tubuh. Nenek R sering lupa
sesudah ia melakukan dan meletakan sesuatu, dan sulit berpakaian. Nenek juga sering
tersinggung dan sensitive. Salah satu penyakit degneratif adalah demensia. Gambaran
khusus meliputi kehilangan berbagai segi kemampuan intelektual, seperti memori,
penilaian, pikiran abstrak, dan fungsi kortikal lebih tinggi lainnya, serta perubahan pada
keperibadian dan perilaku.
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara
perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk
memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Dengan adanya
perubahan dalam proses berpikir ini, maka asuhan keperawatan sangat dibutuhkan dalam
menangani masalah pada usia lanjut ini. Pada pasien ini mengalami Demensia Senilis
merupakan demensia yang muncul setelah umur 65 tahun. Biasanya terjadi akibat
perubahan dan degenerasi jaringan otak yang diikuti dengan adanya gambaran deteriorasi
mental.

34

Vous aimerez peut-être aussi