Vous êtes sur la page 1sur 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kraniosinostosis merupakan penutupan dini satu atau lebih sutura.

Kraniosinostosis terbagi menjadi 2 yaitu kraniosinostosis primer dan sekunder.

Dimana kraniosinostosis primer diakibatkan karena kelainan perkembangan

tengkorak, sedangkan kraniosinostosis sekunder diakibatkan kegagalan

pertumbuhan dan pembesaran otak.

Penyebab pasti dari kraniosinostosis belum diketahui, namun hipotesis

yang berlaku menunjukkan bahwa perkembangan abnormal dasar tengkorak

menciptakan gaya berlebihan pada dura yang berperan mengganggu

perkembangan sutura kranialis.

Penegakan diagnosisnya selain adanya deformitas tengkorak, dapat juga

dilakukan pemeriksaan palpasi sutura untuk mengungkapkan adanya rigi tulang

yang menonjol. Selain itu dapat di tunjang dengan pemeriksaan radiologi,

roentenogram kepala, dan CT scan.

Penatalaksanaan kraniosinostosis dapat dilakukan dengan melakukan

kraniektomi, dimana hal ini dianjurkan untuk penatalaksanaan peningkatan

tekanan intrakranial. Tetapi kraniosinostosis memiliki prognosis yang berbeda-

beda. Ada kasus yang tetap sama atau bahkan memburuk, tetapi ada juga kasus

yang membaik seiringnya waktu.

28

Vous aimerez peut-être aussi