Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
No.Reg :114471
Tanggal Masuk :11-08-2016/6.15 wita
Tanggal Pengkajian :11-08-2016/6.15 wita
Nama Pengkaji :Nikmah Hayat
- Portio : Tebal
- Pembukaan : 3 cm
- Ketuban : Ada
- Presentase : Kepala
B. Kriteria keberhasilan
1. TTV ibu dan DJJ janin dalam batas normal
- S : 36,50C – 36,7 oC
- P : 18-20 x/menit
- N : 60 – 100 x/menit
2. Tidak ada tanda gawat janin, kala I fase aktif berlangsung ± 8 jam
C. Rencana Asuhan
1. Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu dapat mengetahui dan tidak takut dengan tindakan yang
2. Jelaskan pada ibu bahwa nyeri yang dirasakan merupakan hal fisiologis
5. Ajarkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman atau berjalan – jalan disekitar
tempat tidur
Rasional : dengan memilih posisi yang diinginkan ibu dapat membuat ibu
adekuat.
LANGKAH VI.IMPLEMENTASI
Tanggal :11 Agustus 2016 jam :06.15 wita
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaaan.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan yang di rasakan merupakan hal yang
fisiologis
7. Melakukan pemantauan HIS, DJJ, Nadi setiap 30 menit dan kemajuan persalinan
setiap 4 jam
1) 2 pasang handscoon
2) 1 ½ kocher
7) 1 buah kateter
1) Nirbekken
2) Tensi meter
3) Stetoskop
4) Leanec
5) Spoit 3 cc 1 buah
6) Oxytosin 3 ampul
7) De lie
8) Pita cm
c. Persiapan pakaian
1) Celemek
2) Handuk pribadi
3) Topi
4) Kaca mata
5) Baju ibu
6) Pakaian dalam
7) Sarung ibu
8) Duk / softeks
9) Washlap
d. Persiapan obat-obatan
1) Oksitosin
2) Hepatitis B0
3) Vitamin K
4) Vitamin A 10.000 UI
5) Oxytetracyclin
6) Metil ergometrin
8) Asam mefenamat
9) Amoxilyn
LANGKAH VII.EVALUASI
Tanggal :11 Agustus 2016 jam :06.15 wita
1. Keadaan umum ibu dan janin baik.
2. Ibu mengaakan sakitnya bertambah kuat dan sering
3. Ibu ingin meneran/BAB
4. VT II pada tanggal 11 – 08 – 2016 Jam 07.30 wita
- Dinding vagina : elastis
- Portio : tidak teraba
- Pembukaan :8 cm
- Ketuban pecah : pecah
- Presentase : kepala
- Posisi UUK : UUK kiri depan bawah simfisis
- Penurunan kepala : Hodge III
- Molase / penyusupan : tidak ada,
- Kesan panggul : normal
- Pengeluaran lendir bercampur darah.
5. VT III pada tanggal 11 – 08 – 2016 Jam 08.00 wita
- Dinding vagina : elastis
- Portio : tidak teraba
- Pembukaan :10 cm
- Ketuban pecah : pecah
- Presentase : kepala
- Posisi UUK : UUK kiri depan bawah simfisis
- Penurunan kepala : Hodge IV
- Molase / penyusupan : tidak ada,
- Kesan panggul : normal
- Pengeluaran lendir bercampur darah.
6. Observasi his
Pukul Frekuensi Durasi Kekuatan DJJ Nadi
06.15-06.25 III 10’15’15’ KKK 148x/menit 88x/menit
07.45-08.00 III 30’35’35’ KKK 148x/menit 88x/menit
MANAJEMEN ASUIIAN KEBIDANAN IBU BERSALIN KALA II
LANGKAH I. IDEITTTFIKASI DATA DASAR
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
c. Perineum menonjol
Dasar
1. Dengan adanya his yang adekuat mengakibatkan segmen atas Rahim berkontraksi
dan mendorong isi uterus (janin) turun ke segmen bawah uterus yang merupakan
membentuk suatu saluran yang akan menerima bayi sampai mencapai dasar
panggul
3. Rasa nyeri yang di akibatkan tekanan yang hebat pada otot dalam panggul dan
bagian terendah janin menekan fleksus saraf yang mengakibatkan rasa nyeri
4. Kontraksi yang timbul di sertai rasa ingin mengedan pada ibu yang berlangsung
N : 60-100 x/menit
P : 16-24 x/menit
S : 36,5-37,50C
C. Rencana Asuhan
Rasional : dengan melihat tanda dan gejala kala II, pada saat adanya
3. Kenakan celemek
infeksi silang
4. Lepaskan dan semua perhiasan yang di pakai, cuci kedua tangan dengan sabun
silang
Rasional : mencegah terjadinya infeksi jalan lahir akibat kuman yang berasal
Rasional : agar ibu mempersiapkan diri untuk mengedan saat ada his
12. Anjurkan kepada keluarga untuk membantu ibu mengambil posisi yang
nyaman
Rasional : posisi setengah duduk dapat mempercepat penurunan kepala dan ibu
merasa nyaman
13. Pimpin ibu meneran jika ada his dan anjurkan ibu untuk istrahat di antara
kontraksi
14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman
Rasional : agar ibu dapat merasa nyaman dan dapat membantu mempercepat
15. Letakkan handuk bersih di atas perut ibu, jika kepala bayi telah membuka
terjadinya hipotermi
menyokong perineum
21. Usap mata, hidung, mulut dan wajah setelah kepala bayi lahir
Rasional : lilitan tali pusat dapat menyebabkan bayi asfiksia, serta meghambat
23. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar dan lahirkan kepala bayi
Rasioanal : putaran paksi luar yang sempurna menjadikan kepala janin setara
26. Keringkan bayi diatas perut ibu dan ganti handuk basah dengan sarung yang
kering
28. Beritahu ibu bahwa akan disuntikkan oxytosin 10 unit secara IM dibagian paha
distal lateral
pusat
Rasional :untuk menigkatkan kasih saying antara ibu dan bayi, mencegah
3. Memakai celemek
4. Melepaskan dan semua perhiasan yang di pakai, cuci kedua tangan dengan sabun
12. Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu ibu mengambil posisi yang
nyaman
13. Memimpin ibu meneran jika ada his dan anjurkan ibu untuk istrahat di antara
kontraksi
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
15. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu , jika kepala bayi telah membuka
23. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
26. Mengeringkan bayi diatas perut ibu dan ganti handuk basah dengan sarung yang
kering
28. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oxytosin 10 unit secara IM dibagian
31. Melakukan IMD dengan cara tengkurapkan bayi diatas perut ibu
2. Bayi lahir spontan dengan LBK, langsung menangis tanggal 11 Agustus 2016 jam
08.05 wita jenis kelamin laki-laki, APGAR skor 8/9 berat badan 2600 gram
1. Kala III
Dasar
Kala III adalah kala pengeluaran plasenta, dimulai dari lahirnya bayi sampai lahirya
plasenta yang berlangsung tidak melebihi dari 30 menit. Adapun tanda-tanda plasenta
telah terlepas dari endometrium adalah uterus globuler, tali pusat memanjang dan
Dasar
DO : -
Nyeri perut terjadi karena membukanya mulut rahim disertai pergerakan otot rahim
yang menimbulkan rangsangan cukup kuat untuk timbulnya nyeri. Rangsangan nyeri
ketegangan rahim bagian bawah, ditambah dengan dorongan oleh kontraksi segmen
3. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu untuk dorso cranial
involusi uteri
Rasional :untuk mengetahui tidak ada kotiledon dan selaput plasenta yang
perdarahan aktif
10. celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan clorin
3. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu untuk dorso cranial
10. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
clorin 0,5%, lalu larutan DTT dan mengeringkan dengan sarung ibu
Rasional :untuk mengetahui darah yang keluar masih dalam batas normal atau
tidak
10. Bersihkan ibu dan bantu ibu memakai pakaian yang bersih
15. Pakai sarung tangan DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik bayi
16. Lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri antibiotika salep mata, dan
vit.K
Rasional : dengan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dapat mengetahui
penyakit hepatitis B
18. Lepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam di dalam larutan clorin, dan
kontraksi
10. Membersihkan ibu dan bantu ibu memakai pakaian yang bersih
11. Memastikan ibu mersa nyaman, Membantu ibu memberikan ASI, serta
15. Memakai sarung tangan DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik bayi
16. Melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri antibiotika salep mata, dan
vit.K
18. Melepaskan sarung tangan secara terbalik, rendam di dalam larutan clorin, dan
LANGKAHVII. EVALUASI
Tanggal : 11-08-2016 Jam 08.10 wita
1. KU ibu baik
2. TTV
TD : 110/70 mmHg
P : 20 x/menit
S : 36,50c
N : 80 x/menit
3. Perdarahan ± 150 cc
4. Kontraksi uterus baik, TFU
5. Kandung kemih kosong
PENDOKUMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN FISILOGIS
PADA NY”M” DI RSUD KOTA KENDARI
No.Reg :114471
Tanggal Masuk :11-08-2016/6.15 wita
Tanggal Pengkajian :11-08-2016/6.15 wita
Nama Pengkaji :Nikmah Hayat
KALA IV
Tanggal 11-08-2016 Jam 08.10 wita
SUBJEKTIF (S)
- Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah darr jalan lahir
OBJEKTIF (O)
Ku ibu baik, kontraksi uterus baik TFU 2 jari bawah pusat, kanduag kemih kosong,
perdarahan ±150cc
ASESSMENT (A)
Kala IV persalinan
PENATALAKSANAAN (P)
1. Melakukan massase Fundus uteri dan ajarkan ibu dan keluarga cara massase
fundus uteri
2. Mengobservasi TTV, kontraksi uterus, TFU, kandung kenaih dan perdarahan setiap
15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 mmit pada jam kedua
3. Menimbang berat badan dan mengukur panjang badan bayi, berikan salep mata,
dan suntik vit K. 1 jam kemudian berikan imunisasi hepatitis B
4. Membersihkan Ibu dari darah, lendir dan sisa ketuban dengan tarutan DTT
5. Mendekontaminasikan tempat persalinan dengan larutan klorin dan bilas dengan
larutan DTT.
6. Memberi ibu makan dan rninum
7. Memberikan obat-obatan
8. Menganjurkan ibu segera memulaipemberian ASI.
9. Merendam alat bekas pakai ke dalam larutan klorin selama 10 menit
10. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.
11. Merendam handscoen kedalam larutan klorin daa cuci tangan memakai sabun
dibawah air mengalir dan keringkan.
12. Melengkapi partograf