Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PADA Ny.

A
DENGAN G2P1A0 DI POLI KIA PUSKESMAS JATINANGOR

Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners XXXVI


Stase Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH :
INTAN FEBRYANI RAMADHANTI

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
Nama Mahasiswa : Intan Febryani Ramadhanti
Tanggal Pengkajian : 30 Oktober 2018

I. Data Anamnesa
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. A
2. Umur : 23 tahun
3. Status Pernikahan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Agama : Islam
6. Suku : Sunda
7. Bangsa : Indonesia
8. Pendidikan : SMP
9. Alamat : Tanjungsari, Sumedang
10. Diagnosa Medis : G2P1A0
11. No. Medrek :-

Identitas Penanggung Jawab


1. Nama : Tn.W
2. Umur : 26 tahun
3. Agama : Islam
4. Status Pernikahan : Menikah
5. Pekerjaan : Karyawan Swasta
6. Alamat : Tanjungsari, Sumedang
7. Suku : Sunda
8. Bangsa : Indonesia
9. Pendidikan : SMP
10. Hubungan dengan Kien : Suami

B. Data Antopometri
Data Sebelum Hamil Saat Ini Perubahan
BB 47 Kg 54 Kg Kenaikan 7 Kg
TB 155 cm 155 cm Tidak ada perubahan
IMT 19,6 Kg/m2 22,5 Kg/m2 IMT naik

C. Tanda-Tanda Vital Ibu


1. HR : 86x/menit
2. RR : 24x/menit
3. TD : 90/60mmHg
4. T : 36,5oC
D. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak.
E. Riwayat Masalah Kesehatan Saat ini
Klien mengeluh sering sesak terutama saat duduk. Sesak berkurang
apabila klien istirahat dan bertambah apabila klien banyak bergerak.
F. Riwayat Infertilitas
Tidak ada
G. Riwayat Menstruasi
1. Menarche : Usia 13 tahun, saat SMP
2. Lamanya Menstruasi/ 1 siklus : 7 hari
3. Jarak/ interval/ siklus : 1 bulan sekali (kadang waktu
menstruasi mundur beberapa hari)
H. Taksiran Partus
1. HPHT : 15 April 2018
2. Taksiran partus (USG) : 22 Januari 2019
I. Riwayat Kehamilan
Kehamilan anak pertama lancar, lahir pada kehamilan 37 minggu dengan
persalinan normal yang dibantu oleh Bidan dengan berat 2400 gram, panjang
45 cm dan berjenis kelamin perempuan. Usia anak pertama sudah 7 tahun.
Klien merencanakan program untuk kehamilan yang sekarang.

J. Riwayat Persalinan
Jenis Kelamin/BB,
Tahun Tempat Umur Jenis Penolong
No. Penyulit Hidup/Mati
Lahir Persalinan Kehamilan Persalinan Persalinan

1. 2011 Puskesmas 9 bulan Normal Bidan Tidak ada Perempuan /


(Aterm) 2400 gr, panjang
45cm, Hidup.
K. Jumlah anak yang hidup 1
Usia Masalah Perkembangan
7 Tahun Tidak ada masalah

L. Alergi Obat/ Sensitifitas :


Klien memiliki alergi obat (mixagrip), dengan gejala gatal-gatal pada
tubuhnya.
M. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien memiliki riwayat penyakit asma.
N. Riwayat Keluarga :
Keluarga klien memiliki penyakit asma (ibu).
O. Riwayat ADL :
No. Jenis Aktivitas Keterangan

1. Nutrisi dan Cairan


a. Makan
 Jenis makanan Nasi, lauk pauk, sayuran & buah
 Frekuensi 2-3x/hari, 1 porsi (habis) kadang setengah porsi,
 Pantangan Tidak ada
b. Minum
 Jenis cairan Air putih ± 6-7 gelas/hari (1,5 L)
 Frekuensi Setelah makan atau ketika haus saja
 Keluhan Tidak ada

2. Eliminasi
a. BAK
 Frekuensi ± 3-4x/hari
 Warna Kuning jernih
 Jumlah 1000-1500 cc/hari
 Keluhan Tidak ada
b. BAB
 Frekuensi 1x/hari
 Konsistensi / warna Warna kuning pekat dan semi padat
 Keluhan -
3. Istirahat Tidur
a) Siang
Kualitas Tidur dengan nyenyak,
Kuantitas ± 2-3 jam,
b) Malam
Kualitas Kebutuhan istirahat tercukupi
Kuantitas ± 8-10 jam, dari jam malam hingga pagi
4. e)
Personal Hygiene
f)
a) Kebersihan kulit Kulit klien berwarna kuning langsat,berkeringat, lembab.
b) Kebersihan gigi Gigi tidak ada yang berlubang, bersih, tidak tampak
kotoran di sela-sela gigi, warna gigi putih.
c) Kebersihan rambut Berwarna hitam, tidak rontok, terlihat sedikit berminyak,
tidak terlihat ketombe.
g)
d) Kebersihan kuku Kuku di jari tangan dan jari kaki terlihat bersih, tidak
panjang
5 Mobilisasi Klien melakukan aktivitas tingkat sedang, masih suka
berjalan-jalan sendiri. Masih kuat untuk jalan jarak jauh.

II. Data Pemeriksaan Fisik


A. Perubahan Sistem Reproduksi
1. TFU : 25 cm

TFU Letak/ Presentasi Janin DJJ Usia Data Lain


Gestasi
25 cm Presentasi kepala sebagian 130 24 minggu -
dibawah 1 hari
Punggung berada di perut ibu
bagian kanan
Kepala belum masuk PAP

B. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan kepala
a) Inspeksi: Bentuk simetris, kulit kepala bersih, rambut tidak rontok,
tidak ada lesi
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
2. Wajah
a) Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada lesi
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
3. Mata
a) Inspeksi: Mata lengkap, mata simetris, tidak anemis, warna iris coklat
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
a) Inspeksi: Tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, tidak ada
pembengkakak polip, pernapasan cuping hidung negatif, tidak
terpasang alat bantu pernapasan
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
5. Mulut
a) Inspeksi: Tidak ada lesi, mukosa bibir lembab, warna lidah merah
muda, tidak ada karies gigi, tidak terdapat gigi berlubang
6. Telinga
a) Inspeksi: Tidak ada lesi, tidak ada peradangan
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
7. Leher
a) Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada peradangan
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
8. Dada/ Thoraks
a) Inspeksi : Bentuk simetris, pola napas normal, tidak ada lesi,
pergerakan dada normal
b) Palpasi : Taktil vremitus getaran antara kanan dan kiri simetris/
c) Perkusi : Suara lapang paru resonan
d) Auskultasi : Suara napas vesikuler
9. Payudara
a) Inspeksi: Bentuk simetris, warna areola kehitaman
10. Jantung
a) Auskultasi: Irama reguler, bunyi jantung normal
11. Abdomen
a) Inspeksi: Bentuk simetris, terdapat striae, tidak terdapat lesi
b) Auskultasi: Bising usus 8x/menit
c) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada distensi kandung kemih
Leopold I : TFU 25cm
Bagian tubuh janin yang berada di atas: Bokong
Leopold II : Letak Punggung di perut ibu bagian kanan, DJJ
130x/menit
Leopold III : Bagian janin yang berada di bawah: Kepala
Leopold IV : Letak ujung kepala konvergen
12. Ekstremitas atas dan bawah
a) Inspeksi: Tidak ada lesi, tidak ada edema, pergerakan normal
b) Palpasi: CRT <2 detik, edema derajat 1 ekstremitas atas (+/+), bawah
(+/+)
c) Homan’s sign: Tidak terkaji
13. Genitalia & Anus
a) Inspeksi: Tidak ada lesi, tidak ada hemoroid,
14. Kulit
a) Inspeksi: Kulit bersih, warna kuning langsat, turgor normal .
C. Perubahan Psikososial
Citra Tubuh : Klien merasa senang mendapatkan kehamilan yang kedua
ini yang mencapai usia 24 minggu 1 hari, klien tidak cemas
dengan perubahan fisik yang dialami dari kehamilan,
seperti payudara, abdomen, otot-otot lainnya yang semakin
kendor tidak kencang lagi. Klien juga berpenampilan
selayaknya ibu hamil.
Identitas Diri : Perubahan fisik yang dialami dari riwayat kehamilan dan
persalinan tidak menjadi masalah, klien mengeluh
kehamilan saat ini mengalami sesak dan cukup
mengganggu terhadap aktivitas fisiknya.
Peran Diri : Klien menyadari perannya sebagai ibu dari putrinya dan
bagi calon buah hatinya serta istri bagi suaminya.
Ideal Diri : Klien mengatakan ingin melahirkan secara normal dan bayi
yang dilahirkan selamat dengan berat badan normal. Klien
mengatakan tetap mensyukuri apapun jenis kelamin
anaknya nanti dan akan tetap merasa bahagia.
Harga Diri : Klien tetap mengusahakan untuk melahirkan bayi secara
normal, harapannya sangat besar untuk kelahiran bayi yang
kedua ini. Sambil menunggu waktu partus klien akan
melakukan semua rekomendasi medis utnuk dapat lahir
normal dan memeriksakan kehamilan rutin.

D. Potensial Komplikasi
Bayi prematur, berat badan lahir bayi rendah, hipoksia neonatus, hyperemesis
gravidarum.

E. Kebutuhan Belajar
- Masalah gangguan pola nafas → latihan relaksasi nafas dalam
- Persiapan Persalinan

III. Analisa Data

Masalah
No
Data Etiologi Keperawat
.
an
DS : Alergen/non alergen Pola nafas
tidak efektif
- Klien mengatakan sering sesak ↓
Spasme otot bronkus,
terutama saat duduk, sesak
berkurang apabila klien istirahat penyumbatan mucus,
dan bertambah apabila klien banyak oedem, inflamasi dinding
bergerak. bronkus
- Klien mengatakan memiliki ↓
Bronkospasme
riwayat penyakit asma

DO :
Asma bronkial
- TTV

HR : 86x/menit Suplai oksigen ke alveoli
RR : 24x/menit menurun
TD : 90/60mmHg ↓
Hipoksia
T : 36,5oC

Sesak

Pola nafas tidak efektif
2. DS : Asma bronkial Kurang
- Klien mengatakan memiliki ↓ pengetahuan
tentang
riwayat penyakit asma. Takikardi prognosis
-Klien mengatakan belum ↓ penyakit
memahami terkait penyakit Palpitasi
penyerta pada kehamilan (asma). ↓
Kebingungan
DO : ↓
Tidak tahu tentang
- Berat anak pertama saat lahir
prognosis penyakit
rendah (2400 gram). ↓
Kurang pengetahuan

Diagnosa Keperawatan:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen ke alveoli.
2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan prognosis penyakit saat hamil.
IV. Rencana Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1. Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi kedalaman 1. Menentukan luas atau beratnya
berhubungan dengan intervensi pernafasan dan ekspansi masalah yang terjadi.
keperawatan selama dada. Catat upaya pernafasan
kurangnya suplai
1x30 menit, pola termasuk penggunaan otot
oksigen ke alveoli. nafas klien efektif bantuan nafas dan alat bantu
Ditandai dengan: dengan kriteria hasil: nafas.
1. Pola nafas klien 2. Berikan informasi tentang 2. Menurunkan kemungkinan gejala
DS :
normal kesulitan bernafas karena pernafasan yang di sebabkan oleh
- Klien mengatakan
2. RR 16-20 x/menit penyakit asma dan beritahu penyakit asma.
sering sesak terutama 3. Klien tidak tampak untuk sering beristirahat bila
saat duduk, sesak sesak klien lelah.
3. Berikan klien penjelasan 3. Menurunkan tekanan pada
berkurang apabila klien
tentang tindakan yang dapat diafragma
istirahat dan bertambah di lakukan oleh klien yaitu
apabila klien banyak posisi semi fowler, dan
bergerak. latihan nafas dalam (Sulastri
dkk., 2015). 4. Peningkatan kadar plasma akan
- Klien mengatakan 4. Periksa kadar Hb dan mengencerkan Hb mengakibatkan
memiliki penyakit asma HCT anemia dan menurunkan
- Klien mengatakan usia kapasitas transport O2.

kehamilan 24 minggu
lebih.
DO :
- TTV
HR : 86x/menit
RR : 24x/menit
TD : 90/60mmHg
T : 36,5oC
2. Kurangnya pengetahuan Setelah dilakukan 1. Observasi tingkat 1. Mempermudah dalam
berhubungan dengan intervensi pengetahuan klien mengenai memberikan penjelasan pada klien
keperawatan selama proses penyakit 2. Meningkatan pengetahuan dan
prognosis penyakit saat
1x30 menit, klien 2. Jelaskan tentang proses mengurangi cemas.
hamil. Ditandai dengan: mengerti tentang penyakit (tanda dan gejala),
DS : prognosis penyakit. identifikasi kemungkinan
- Klien mengatakan Dengan kriteria hasil: penyebab, jelaskan tentang
memiliki riwayat 1. Klien menyatakan kondisi klien
penyakit asma pemahaman tentang 3.Diskusikan perubahan gaya 3. Mencegah keparahan penyakit
-Klien mengatakan tidak penyakit, kondisi, hidup yang mungkin digunakan
mengetahui pengaruh
prognosis, dan untuk mencegah komplikasi
penyakitnya terhadap
kehamilan nya. program pengobatan. 4. Diskusikan tentang terapi 4. Memberi gambaran tentang
2.Memperlihatkan dan pilihannya. pilihan terapi yang digunakan
DO : kempuan untuk 5.Anjurkan klien untuk 5. Mengetahui kondisi kesehatan
- Berat anak pertama mengetahui dan melakukan kontrol kesehatan paru-paru klien.
memahami tentang paru paru
saat lahir rendah (2400 penyakit yang 6.Mengetahui kondisi janin.
gram). diderita. 6.Anjurkan klien untuk
melakukan pemantauan janin.

V. Implementasi Keperawatan

Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf


30 Oktober 08.45 1. Mengobservasi tingkat pengetahuan klien S : Klien mengatakan paham mengenai
2018 mengenai proses penyakit prognosis penyakit, dan akan melakukan
08.50 2. Menjelaskan tentang proses penyakit (tanda
kontrol kesehatannya dan janinnya secara
dan gejala), mengidentifikasi kemungkinan
teratur.
penyebab, dan menjelaskan tentang kondisi
O : Klien menyimak penjelasan dan klien Intan
09.00 klien
sangat antusias ketika sedang diberi
3..Menganjurkan klien untuk melakukan
penjelasan
pemantauan janin.
A : Masalah teratasi
4.Menganjurkan klien untuk melakukan
P : Intervensi dihentikan
kontrol kesehatan paru paru.
30 Oktober 09.05 1. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan S : Klien mengatakan akan melakukan
2018 dan ekspansi dada. latihan nafas dalam setiap hari dan
2. Memberikan informasi tentang kesulitan
melakukan posisi semi fowler ketika
bernafas karena penyakit.
09.15 3.Mengajarkan klien latihan nafas dalam dan merasa sesak.
posisi semi fowler. O : Klien mampu mempraktekan latihan
nafas dalam dan posisi semi fowler engan
Intan
baik.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, klien akan
melakukan kunjungan ulang minggu
depan.
EBP Intervensi Antenatal Care

Judul Perbedaan Efektifitas Posisi Semi Fowler Dan Latihan Deep Breathing Terhadap
Penurunan Sesak Napas Pasien Asma Di RSUD Tugurejo Semarang
Tahun 2015
Penulis Sulastri , Ismonah, Wulandari M.
Tujuan penelitian Untuk mengetahui perbedaan efektifitas posisi semi fowler dan latihan deep
breathing terhadap penurunan sesak napas pasien asma di Rumah Sakit Umum
Tugurejo Semarang.
Jenis penelitian, Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan menggunakan
populasi, sampel rancangan two group pre test post test design. Penelitian ini menggunakan teknik
dan teknik nonprobability sampling dengan pengambilan sampel secara quota sampling.
pengambilan sampel Populasi pada penelitian ini yaitu 199 dan sampel sebanyak 20 responden.
Intervensi Posisi semi fowler dan latihan deep breathing
Hasil 1.Nilai probabilitas respiratory rate (RR) sebelum dan sesudah pemberian posisi
semi fowler 0,000 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian posisi
semi fowler efektif terhadap penurunan sesak napas pada pasien asma.
2. Nilai probabilitas respiratory rate (RR) sebelum dan sesudah latihan deep
breathing 0,000 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan deep
breathing efektif terhadap penurunan sesak napas pada pasien asma.
3. Berdasarkan hasil p value perbedaan efektifitas posisi semi fowler dan latihan
deep breathing yaitu sebesar 0,565 yang artinya lebih besar dibandingkan taraf
signifikansi < 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan efektifitas
posisi semi fowler dan latihan deep breathing terhadap penurunan sesak napas
pada pasien asma di RSUD Tugurejo Semarang.
Kesimpulan Baik pemberian posisi semi fowler maupun latihan deep breathing efektif dalam
penurunan sesak nafas pada pasien asma.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak. 2000. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC


Doengoes, A. Marylin. 2000. Rencana Perawatan Maternal dan Bayi. Jakarta : EGC
Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta :
EGC
Lowdermilk, Deitra Leonard & Shannon E. Perry. 2004. Maternity & Women’s
Health Care. Eight edition. Missouri : Mosby Inc.
Sulastri., Ismonah & Wulandari. 2015. Perbedaan Efektifitas Posisi Semi Fowler Dan
Latihan Deep Breathing Terhadap Penurunan Sesak Napas Pasien Asma Di
RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.

Vous aimerez peut-être aussi