Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
H. Contoh Kasus Perhitungan GWM, Jasa Giro, dan Sanksi Pelanggaran GWM
Bank ABC memiliki rata-rata harian Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah dalam
masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 bulan Januari sebagai Rp
55.000.000.000.000 (lima puluh lima triliun rupiah) dan perhitungan besarnya LDR
pada akhir masa laporan minggu kedua adalah 80%.
Saldo Rekening Giro Rupiah Bank A di Bank Indonesia pada:
Tanggal 24 Januari adalah sebesar Rp 4.950.000.000.000 atau 9% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 25 Januari adalah sebesar Rp 4.950.000.000.000 atau 9% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 26 Januari adalah sebesar Rp 4.565.000.000.000 atau 8,3% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 27 Januari adalah sebesar Rp 5.555.000.000.000 atau 10,1% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 28 Januari adalah sebesar Rp 7.051.000.000.000 atau 12,82% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 29 Januari adalah sebesar Rp 6.050.000.000.000 atau 11% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 30 Januari adalah sebesar Rp 4.950.000.000.000 atau 9% dari DPK
dalam rupiah.
Tanggal 31 Januari adalah sebesar Rp 4.950.000.000.000 atau 9% dari DPK
dalam rupiah.
Diasumsikan tanggal 24,25, 31 Januari, dan tanggal 1 Februari adalah hari libur dan
rata-rata suku bunga jangka waktu 1 (satu) hari evernight dari JIGOR pada tanggal
26 Jnuari adalah sebesar 8%
1. Perhitungan GWM
GWM harian yang wajib dipelihara untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai
dengan tanggal akhir bulan Januari adalah sebesar:
a. 5% dari Rp 55.000.000.000.000 yaitu sebesar Rp 2.750.000.000.000,
sebagaimana dimaksud dalam kriteria pemenuhan GWM poin 1.
b. 3% dari Rp 55.000.000.000.000 yaitu sebesar Rp 1.650.000.000.000, yang
merupakan tambahan GMW berdasarkan DPK sebagaimana dimaksud dalam
kriteria pemenuhan GWM poin 2c, ditambah dengan
c. 1% dari Rp 55.000.000.000.000 yaitu sebesar Rp 550.000.000.000, yang
merupakan tambahan GMW berdasarkan DPK sebagaimana dimaksud dalam
kriteria pemenuhan GWM poin 3.
2. Perhitungan Jasa Giro dan Catatan Jurnalnya
a. Perhitungan jasa giro untuk masing-masing tanggal 27, 28, 29, dan 30 Januari
adalah sebagai berikut:
0,0175% × bagian saldo rekening Giro Rupiah Bank yang merupakan
kewajiban pemeliharaan tambahan GWM yaitu:
0,0175% × Rp 2.200.000.000.000 = Rp 385.000.000
Saldo Rekening Giro Rupiah pada tanggal 24, 25, dan 31 Januari tidak
diberikan jasa giro, karena tanggal-tanggal tersebut jatuh pada hari bukan hari
kerja.
b. Pengkreditan jasa giro oleh Bank Indonesia untuk masing-masing tanggal 27,
28, 29, dan 30 Januari dilakukan oleh Bank Indonesia pada Rekening Giro
Rupiah Bank pada tanggal 2 Februari, karena tanggal 1 Februari jatuh pada
hari libur. Jasa giro yang dikreditkan ke Rekening Giro Rupiah Bank pada
tanggal 2 Februari adalah sebesar:
4 × Rp 385.000.000 = Rp 1.540.000.000
Jurnal pada Bank ABC :
Rekening Debit Kredit
Dr. Giro Bank Indonesia
Cr. Pendapatan Bunga Jasa Giro
Keterangan :
5% × Rp 55.000.000.000.000 = Rp 2.750.000.000.000
3% × Rp 55.000.000.000.000 = Rp 1.650.000.000.000
1% × Rp 55.000.000.000.000 = Rp 550.000.000.000 +
Jumlah GWM seharusnya = Rp 4.950.000.000.000
Saldo Giro BI per 26 Januari = Rp 4.565.000.000.000 -
Kekurangan = Rp 385.000.000.000