Vous êtes sur la page 1sur 81

Memahami Ketentuan Code dan

Belajar dari Kegagalan Bangunan


Struktur Beton Bertulang
DRADJAT HOEDAJANTO STSI., MENG., PHD., AU-HAKI

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 1


Code of Practices untuk Konstruksi
 Kumpulan dari ketentuan hasil kesepakatan stake holders atas keamanan minimum
bagi kinerja praktisi konstruksi professional atas proses dan metoda perencanaan
dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan normal,
 Provisi Teknik didasarkan pada State of the Arts dari Teknologi Teknik Sipil yang
didapat dari Analisis & Studi (Pendekatan) atas Past Performances dari existing
buildings & structures baik yang terbukti aman maupun yang gagal akibat beban
dan kondisi layan yang diperhitungkan → multiple targets, a.l. Serviceability dan Life
Safety,
 “Membantu” praktisi konstruksi mempermudah proses perencanaan (BUKAN
RISET) ataupun pelaksanaan (BUKAN LABORATORIUM) agar mampu menghasilkan
bangunan standar yang kinerjanya memenuhi persyaratan keamanan/kenyamanan
minimum yang disepakati,
 Secara periodical Code harus di update secara proporsional untuk mengakomodasi
adanya perkembangan teknologi Teknik konstruksi dan material terbaru terkait
dengan persyaratan keamanan publik dan kesinambungan lingkungan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 2


Code of Practice Konstruksi di Indonesia
KASUS SNI TERKAIT REFERENSI UTAMA
1. Struktur Bangunan Beton Bertulang SNI 2847:2013 ACI 318M-11 & MCP
2. Struktur Bangunan Beton Prategang SNI 2847:2013 ACI 318M-11 & MCP
3. Struktur Bangunan Baja SNI 1729:2015 AISC 360-10
4. Struktur Bangunan Tahan Gempa SNI 1726:2012 ASCE 7-10
5. Struktur Jembatan Beton RSNI T-12-2004 AASHTO
6. Struktur Jembatan Baja SNI 8369:2016 AASHTO
7. Pembebanan Jembatan SNI 1725:2016 AASHTO
8. Struktur Jembatan Tahan Gempa SNI 2833:2016 AASHTO
9. Pembebanan Gedung dan Struktur Lain SNI 1727:2013 ASCE 7-10
10. Sistem Pondasi & Stabilitas Lereng SNI 2847:2013 ACI-318, MCP, AASHTO
SNI 8064:2016

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 3


Catatan Jim DeStephano*) atas ASCE 7-16
 Konsep pikir para pengusul perubahan provisi pasal-pasal baru pada ASCE
7-10 → untuk memberikan hasil analisis model yang lebih sesuai dan
akurat terhadap kondisi aktual, sejalan dengan:
1. Peningkatan kemampuan hardware & software struktur & non-struktur, dan
2. Peningkatan pemahaman atas respon material dan sistem & elemen struktur &
non-struktur akibat beban dan kondisi ekstreem yang diperhitungkan,
 Sebagian praktisi konstruksi Amerika mempertanyakan manfaat dari ke-
tentuan baru ASCE 7-16 tsb yang dinilai
1. makin menyukarkan tugas dan kehidupan praktisi konstruksi, dan
2. rekomendasi baru terlalu “lebay dan teoritis” dan belum terbukti pasti benar.

Past-past Chairman of the STRUCTURE magazine editorial board (jimd@dcstructural.com)

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 4


Jim DeStephano: ASCE 7-16 Controversy*)
 Has ASCE 7 improved the practice of  Do we need a cook book for
structural engineering or the lives of structural engineering?
structural engineers?
 What we really need is stability in
 So far no editorials were written our building code
about the misery tharout ASCE 7 has
brought to the practice of structural  Should the structural engineering
engineering; community be a rubber stamp for
new standards?
 Has ASCE 7-16 improved the safety
of Structures?

Structural Forum: ASCE 7-16 Controversy – A Long Overdue Wake-up Call,


Structure Magazine, February 2017)

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 5


Tanggung Jawab Praktisi Konstruksi Profesional
 Memahami dan mengerti pentingnya mengikuti ketentuan Code
dan Standar Praktek yang berlaku karena hingga haripun ini ilmu
Teknik Sipil yang kita kuasai masih banyak yang didasarkan pada
asumsi dan pendekatan empiric yang didasarkan pada penga-
matan atas kasus-kasus standar yang terjadi disekeliling kita,
 Pengecualian / penyimpangan hanya dibenarkan bila didasarkan
pada analisis dan penelitian lanjut yang mendalam yang menge-
dapankan tercapainya keamanan publik yang diamanahkan oleh
undang undang yang berlaku  UU No. 2 th. 2017,
 Memenuhi Etika Profesi menjadi salah satu kriteria penentu.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 6


Contoh: Respon Elemen Struktur Beton Bertulang
 Respon mekanik dari elemen dan struktur beton bertulang
terhadap beban luar ditentukan berdasarkan 3 (tiga) hukum
konstitutif berikut:
1. Hukum Keseimbangan,
2. Hubungan Tegangan (Stress) dan Regangan (Strain) dari
material yang digunakan, dan
3. Kompatibilitas Regangan (Strain) dan Perpindahan
(Displacement).
 Tanpa memahami keterkaitan dan dampak dari 3 hal di
atas memperbesar kemungkinan terjadinya kegagalan /
failure baik selama proses konstruksi maupun masa layan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 7


Belajar dari Kegagalan
Konstruksi dan Kegagalan
Bangunan
MAYORITAS KEGAGALAN YANG DIJUMPAI DI LAPANGAN TERJADI
KARENA MAL PRAKTEK PERENCANAAN DAN/ATAU PELAKSANAAN

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 8


Proyek P3SON - Hambalang
MAL PRAKTEK
KONSTRUKSI
Proyek menjadi
mangkrak Karena
proses perencana-
an dan pelaksana-
an konstruksi tidak
sepenuhnya me-
ngikuti Code of
Practices yang ada

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 9


Hangar Maros Makassar – Kegagalan Konstruksi

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 10


Gempa Aceh – 26 Desember 2004

Gedung Kantor Bank Indonesia Mall dua lantai di mana lantai 1 collapse Karena soft storyM

 KEGAGALAN KONSTRUKSI terjadi terutama karena Mal Praktek Konstruksi, kemungkinan besar terjadi baik
pada sisi Perencanaan maupun dari sisi pelaksanaan,
 Banyak bangunan di Banda Aceh yang survive dengan baik akibat gempa yang terjadi, di luar bangunan
yang gagal akibat tsunami. Kegagalan karena tsunami di luar kemampuan kita untuk melawan alam.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 11


Kegagalan Bangunan (Mal Praktek) akibat Gempa

KEGAGALAN MAL PRAKTEK KHUSUSNYA CONFINEMENT PERLU

Kegagalan bangunan: Kondo 36 Lantai Jakarta akibat Gempa Tasikmalaya 2009 Gempa Yogya 2006

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 12


Jembatan Dompak - 2016
Kegagalan Proses
Konstruksi,

Kombinasi beban
konstruksi yang
ekstreem, kondisi
lingkungan yang di
luar kondisi
normal, dan QA –
QC konstruksi yang
kurang optimum

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 13


Lessons Learned
 Kegagalan bisa melibat-
kan siapa saja dan kapan

?
saja, khususnya untuk
kasus non-standar,
 Contoh: Jembatan Tacoma
Narrow - USA,
 Be Professional!!!

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 14


Sertifikasi Profesi HAKI
 AHLI MUDA TUKANG INSINYUR
◦ TAHU CODE OF PRACTICES
◦ MENGUASAI ILMU “HOW TO”
 AHLI MADYA KELAS CHIEF ENGINEER
◦ MENGERTI ILMU “WHEN”
 AHLI UTAMA KELAS PAKAR (teori & praktek)
◦ MENGERTI ILMU “WHY”
◦ TAHU & SADAR BATAS KEMAMPUAN

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 15


Teori Dasar dan Asumsi yang menjadi
Kesepakatan dari Ketentuan Teknis yang
digunakan dalam Praktek Perencanaan &
Pelaksanaan Elemen dan Struktur Beton
Bertulang

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 16


ACI 318 dan Manual of Concrete Practices
 ACI 318 selalu di update setiap 3 tahun,
 Banyak referensi dan text books yang membahas dan mengangkat
masalah teknis yang dicakup oleh ACI 318,
 Hal di atas adalah alasan utama mengapa sejak 1983 disepakati
SNI Beton mengacu pada ACI 318,
 Praktisi Beton Indonesia disarankan untuk mengacu ACI 318 dan
MCA (Manual of Concrete Practice) tahun terakhir,
 Untuk mampu menggunakan rekomendasi Code dengan baik dan
benar perlu punya dasar civil engineering knowhow yang baik.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 17


Hal Yang Perlu Dipahami
 Material beton:  Perilaku Elemen Struktur Beton
 Spesifikasi Teknik, Bertulang
 Design Mix,  Asumsi Dasar,
 Balok Beton Bertulang,
 Material Additive,
 Kolom Beton Bertulang,
 Acceptance Criteria & Pengujian
 Dinding Beton Bertulang,
terkait,
 Unconfined & Confined,  Sistem Struktur,
 Material Baja Tulangan:  Konsep respon terhadap beban,
 Spesifikasi Teknik,  Beban Layan (Gravitasi, Angin &
lingkungan),
 Pembatasan Code of Practice,  Beban Gempa,

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 18


Test Tekan Spesimen Silinder Beton
• Test Tekan specimen cylinder
150mm x 300mm diterima
sebagai test standar yang me-
wakili dengan baik karakter
material beton terhadap be-
ban tekan,
• Dirawat dalam laboratorium
→ mewakili kuat tekan mate-
rial, dan
• Dirawat sesuai perawatan di
 Pengujian tekan perlu diupayakan hingga keruntuhan specimen lapangan → mewakili kualitas
untuk memberikan gambaran tambahan mengenai karakteristik perawatan di lapangan.
material dan specimen yang diuji.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 20


Beton: Kurva f-ε Tekan
Kurva Kecenderungan
relatif lokasi regangan
masih pada kuat tekan Silinder
linear maksimum. l standar
152x305

P ∆l
fc = & εc =
A l
Pada beton lunak,
kurva relatif datar
setelah mencapai
puncak
Umumnya perilaku dari material beton digambarkan sebagai respon-nya
terhadap beban uniaxial tekan dari test kuat silinder umur 28 hari.
 Diperlukan mesin tekan yang kuat (kaku) untuk mendapat kurva yang
lengkap (ekor kurva setelah melampaui titik puncak).

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 21


Kurva f-ε tekan Hasil Uji Tekan Silinder
Spesimen silinder sesu-
dah mengalami retak-
retak daya tahan tekan
nya turun dan tidak
kuat menahan energi
yang lepas dari mesin
tekan → langsung han-
cur, jadi tidak sempat
mendatakan ekor dari
kurva f-ε

Hasil test tekan silinder dengan mesin tekan yang kurang “kaku”, pada beton dengan
kuat tekan tinggi spesimen beton silinder hancur setelah melampaui kuat maksimum.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 22


Kurva f-ε Tekan Hasil Test Balok Lentur
Serat tertekan

Test spesimen lentur

Kurva stress-strain yang didapat dari test spesimen lentur ukuran


5x8x16-in. Beton sama dengan beton pada slide sebelumnya.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 23


Perbandingan antara kurva f-ε beton yang didapat dari
Beton: ◦ (kiri) Test tekan silinder standar 152x305, dan

kurva f-ε ◦ (kanan) Test lentur specimen lentur standar ukuran 5x8x16 inch
Hasil menunjukkan kecenderungan kesamaan sifat & perilaku yang baik
tekan Test tekan silinder lebih mudah dilakukan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 24


Beton: Kurva f-ε dari Hognestad
Kurva pendekatan empiris ini banyak digunakan
dalam riset untuk kondisi beban uniaxial tekan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 25


Faktor yang mempengaruhi kuat tekan & karakter beton
1. Water/cement ratio
◦ W/C rendah mengurangi porositas daribeton keras dan meningkatkan
jumlah dari interlocking solids;
◦ Void yang terjadi akibat kurang sempurnanya konsolidasi cenderung
mengurangi kuat tekan thd kasus beton normal dengan w/c yang serupa.
2. Tipe Semen
◦ Normal, tipe 1, digunakan pada konstruksi normal;
◦ Modified, tipe 2, panas hidrasi lebih rendah dp tipe 1, digunakan untuk
kondisi di mana terdapat exposure thd sulfat atau di mana diinginkan
adanya panas hidrasi yang relatif dapat diterima.
3. Supplementary cementitius materials;

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 26


Beton - Tarik
Kuat tarik beton < kuat tekan-nya;
Umumnya yang ingin diketahui adalah kuat
retaknya;
Salah satu cara untuk mengukur kuat retak
f sp =
2P beton adalah dengan uji belah silinder (split
πhd cylinder test) → di dapat fsp;
Data: fcr ≈ 0.65fsp
Estimasi yang lebih akurat menggunakan
modulus of rupture test, didapat fr (testnya lihat
slide no. 23);
ACI 318: fr = 0.7√fc’ MPa;
Uji belah silinder lebih mudah dikerjakan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 27


Modulus Elastisitas Beton: Ec
Modulus elastisitas beton selalu berubah,
Intial tangent modulus
fc’ tergantung pada kuat tekannya;
Nilainya juga tergantung pada umur beton;
Biasanya yang dianggap cu-kup mewakili
adalah secant modulus utk 25 – 50%fc’;
Stress, fc

ACI 318-14 menentukan untuk beton normal:


 Ec = 4730√fc’ (MPa)
Secant modulus
ACI 318-02 menetapkan regangan berguna
maksi-mum εcu = 0.003
Strain, ε
Kurva Stress-Strain Beton

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 28


Stress – Strain of Unconfined Concrete

f‘c ≈ 31.5 MPa


≈ 61.6 MPa
≈ 94.5 Mpa
≈ 122.5 Mpa.

Tegangan maksi-
mum lk pada re-
gangan = 0.002

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 29


Perilaku & Karakteristik
Material Baja Tulangan

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 30


Baja Tulangan (deformed)
Baja keras (high strength steel)

Baja lunak (mild steel)

Yield plateau yang berbeda karakternya


Specified yield strength ≡ kuat minimum yang digaransi

Contoh tipikal kurva stress-strain baja tulangan


(kurva tekan = kurva tarik)

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 31


Konsep “Lekatan” antara Tulangan Baja dan
Material Beton di sekelilingnya
Asumsi mekanisme “lekatan” yang disepakati:  Mekanisme lekatan
Area beton, (bentuk kerucut) yang
sederhana ini menjadi
“memegang” baja tulangan yang tertanam pendekatan dasar dari
perhitungan keseim-
beton bangan tegangan dan
regangan antara baja
Volume beton yang
memegang tulangan
tulangan dengan beton
disekelilingnya,
 Secara mekanik ikut
menentukan jarak
minimum antar
Panjang penyaluran P = 0 hingga P = Py = As x fy tulangan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 33


Pembatasan Kapasitas Tarik Baja Tulangan
1. Provisi (ketentuan & rekomendasi) yang ada dalam ACI-
318 adalah gabungan state-of-the-arts teknologi Teknik
Sipil dan formula2 empiric yang dikalibrasi terhadap
past performances dari struktur beton bertulang sejenis
dari bangunan standar / normal di lapangan,
2. Walaupun sudah cukup banyak studi di lingkungan
komunitas ACI 318 tentang baja mutu tinggi (fy > 400
MPa) hingga hari ini ACI 318 belum menerima penggu-
naannya untuk kasus bangunan tahan gempa.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 34


Pengaruh dari Confinement
pada Elemen Balok dan
Kolom Beton Bertulang

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 35


Dampak dari pengekangan

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 36


0.003
 Confinement tidak saja
meningkatkan kapasi-
tas daya dukung mate-
rial beton yang di-
confined, tetapi juga
menambah duktilitas
material,
 Regangan batas
(runtuh) jauh di atas
regangan praktis code
(ACI 318) yang hanya
diambil = 0.003.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 37


Lentur pada balok beton bertulang
dx ε c dx ε dx
= = s
R kd d(1 − k )
Beton bertulang merupakan material “komposit” di
ϕ 1 εc εs
mana baja yang punya kuat tarik tinggi dimanfaatkan = =
untuk “menggantikan” bagian beton yang kuat tarik R kd d(1 − k )
R
nya rendah (material B.B. bukan material homogen); garis netral
εc
Agar berfungsi sebagai komposit yang baik, harus M
M
ada “lekatan yg sempurna” antara baja dengan beton kd
gn
di sekitarnya, (kenyataan tidak sepenuhnya demikian d
ϕ
→ lihat Gb. 2);
Dengan mengetahui f-ε beton dan baja, respon dari
balok beton bertulang terhadap lentur dapat εs
baja tulangan retak
dipelajari dng menggunakan konsep yang serupa (a) (b)
dengan perilaku lentur balok material homogen; Gambar 2 (a) Deformasi lentur elemen
dx, (dx = panjang elemen sebelum lentur);
Untuk keperluan disain, pelajari rekomendasi ACI (b) Distribusi regangan
318M tahun terakhir.
Kelengkungan elemen = 1/R = ϕ
(rotasi per unit panjang elemen)

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 42


Distribusi Tegangan pada Beton Tekan (M=0 → M=Mu).
a bc d
Profil C C C C
distribusi
regangan g.n.
jd
d
M M a b c d
T=Asfs
(a)
As
k3fc’ (a) Distribusi regangan dan te-gangan
0.85 fc’
beton tekan pada balok persegi
k2c a/2 akibat lentur dari beban awal
a hingga beban ultimit.
C = k1(k3fc’bc) C = 0.85 fc’ba
c
(b) Distribusi aktual tegangan beton
tekan penampang persegi kondisi
a = β1 c
ultimit. Nilai k1, k2, dan k3
garis netral ditentukan dari data experimen.
(b) (c)
(d) Konsep pendekatan empirik, C lk harus (c) Distribusi tegangan ekivalen
sama nilai dan posisi titik tangkapnya. yang diadop ACI 318.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 43


b
Kondisi Ultimit
εcu = 0.003 0.85f’c a/2

c a Cc
g.n. d
ϕu

h jd = (d-a/2)
Mu
As
εs > εy Ts = As x fy
ACI 318M-99, pasal (10.2.7.3) → β1 = 0.85-5/7x0.05 = 0.814 dan a = β1c
Ts = 400 x 2946 x 10-3 = 1,178.4 kN
Ts = Cc → c = 121.65mm
Cc = 0.85 fc’ x β1c x b x 10-3 = 9.69c kN

 Mn = 1,178.4 x (0.72-0.122x0.814/2) PENDEKATAN KASAR.


≈ 790 kNm.  Mn = Asxfyx0.9xd ≈ 764 kNm
 ϕn = 0.003/121.65 = 2.47x10-5 rad/mm ← ERROR 3.3%

 Pendekatan kasar di atas bermanfaat untuk mencheck apakah hitungan sudah benar.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 44


KETENTUAN UMUM CODE ACI 318M-14
1.2.5 This Code provide minimum R1.2.5 This Code provides
requirements for the materials, minimum requirements and
design, construction, and strength exceeding these minimum
evaluation of structural concrete requirements is not a violation of
the Code,
members and systems in any
structure designed and construct- The licensed design professional
ed under the requirements of the may specify project requirements
general building code*). that exceed the minimum
requirements of this Code.
*) For regular buildings
• ACI Committee 318, An ACI Standard and Report - Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318M-
14) and Commentary on Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318RM-14),
• Sejak 1983, ACI 318-xx disepakati dijadikan sumber utama dan diadop serta di adap sebagai bahan utama dari SNI
Struktur Beton Bertulang dan yang terakhir adalah SNI 2847:2013.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 46


ACI 214R.4-10: Guide for Obtaining Cores and
Interpreting Compressive Strength Results

Generally, the in-place concrete strength at the top of a PLEASE NOTE THIS
member as cast is less than the strength at the bottom VERY IMPORTANT
(Bloem 1965; Bungey 1989; Dilly and Vogt 1993) CONCLUSION!!!

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 51


Strength of Concrete Cores vs the
strength of Concrete as Delivered by
the supplier *)
 In 90 percent of these comparison
tests, the cores failed to match the
strength of the cylinders,
 Core strengths of 30 percent and
lower were not unusual,
 Fakta → Kualitas handling (placing,
consolidating, dan curing) saat
concreting pengaruhnya signifikan

Ropke, J.C., Concrete Problems, Causes and Cures,


*)

McGraw-Hill Book Company, New York, 1982

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 52


Kontraktor: Vol.beton actual< Vol.beton design
Vol. beton
actual = Vol. beton design
vol. beton = vol. beton di
diserahkan cor pd struktur

Volume beton tidak mungkin bertambah sendiri, hanya mungkin bila ada penambahan air.
PROSES PASOKAN BETON
READY MIXED Wilayah Serah Terima WILAYAH PROYEK EKSKLUSIF KONTRAKTOR

RUTIN TEST OK

SERAH TERIMA
SISITE DELIVERY

PROSES
PIER HEAD I P31
CONCRETING
• PLACING
Wilayah supplier, • CONSOLIDATION
dalam kontrol
• CURING
?
Engineer(s) dan Bukti photo di
VOL. BETON ACTUAL = VOL. BETON DI COR =
Kontraktor
162M3. 176.08M3. lapangan

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 53


PENJELASAN LANJUT
1. PENAMBAHAN AIR TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN SUPPLIER DI BATCHING
PLAT KARENA ADANYA PENGAWASAN ENGINEER(S) & KONTRAKTOR,
2. HAL LAIN, PENAMBAHAN AIR YANG SIGNIFIKAN SEBELUM TEST RUTIN
AKAN MENGAKIBATKAN TEST RUTIN GAGAL (SLUMP >> DI ATAS SPEC),
 STATEMENT DI SAAT SIDANG DARI SAKSI AHLI PEMOHON YANG MENGATAKAN HAL DI
ATAS TIDAK BENAR MENYALAHI KNOWHOW DASAR TEKNOLOGI MATERIAL BETON,
3. PENAMBAHAN AIR DI WILAYAH PROYEK HANYA MUNGKIN BILA DILAKUKAN
OLEH ATAU ATAS PERINTAH STAF KONTRAKTOR,
4. BUKTI TERJADINYA PROSES BUTIR 3 DI ATAS BISA JUGA DILIHAT DENGAN
MEMBANDINGKAN BERAT JENIS DARI SPESIMEN SILINDER DENGAN
MATERIAL BETON HASIL CORE DRILLED → BDSPEC SILINDER > BDCORE DRILLED.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 54


Data Lapangan Aktual Flyover
Tanjung Priok Segmen E-2
DARI SEMINAR PUPR & LPJK, IR. HADRIANUS BAMBANG NURHADI
MSC., “PELAKSANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN TANJUNG PRIOK”,
2016

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 55


“Kegagalan” pengecoran beton di lapangan
CATATAN TERMOHON:
• Dokumen pendukung yang
disampaikan Pemohon kepada
BANI, tidak mengangkat fakta
kegagalan pengecoran ini,
• Kesimpulan KeMen PUPR:
“Penyimpangan Spesifikasi”,
• Provisi ACI 318M-14: → Bila kon-
traktor sepenuhnya mengikuti
spec. dan dok. konstruksi, kega-
galan ini tanggung jawab utama
Licensed Design Profesional(s)
(Perencana & Pengawas).

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 56


Perencana tidak memiliki pengalaman lapangan yang
KASUS PERENCANAAN
memadai TULANGAN
→ mempengaruhi PIERakhir
kualitas FLYOVER DAN
pekerjaan

CODE OF PRACTICE: PERLU MIX BETON


PELAKSANAAN
danPEMASANGANNYA

DENGAN ADDITIVE & SLUMP TINGGI


pembetonan kapasitas struktur
Catatan KeMen PUPR

YANG TERPASANG
• Jarak tulangan sangat rapat, sistim splicing sambungan tulangan salah (tidak staggered), kemungkinan honey-comb tinggi,
• Yang lebih parah, kemungkinan besar volume beton disekitar bundle bars tidak cukup untuk mentransfer seluruh
kapasitas tarik bundle bar melalui mekanisme lap splices → kapasitas lentur aktual penampang < kapasitas rencana.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 57


CODE & STANDARD KEGAGALAN BANGUNAN

 Code adalah Persyaratan Teknik  Kegagalan bangunan adalah


Minimum atas bangunan normal kondisi di mana suatu struktur
yang didapat dari hasil riset dan
analisis model respon struktur bangunan gagal berfungsi /
normal terhadap beban kerja dan runtuh / collapse akibat beban
hasilnya telah di kalibrasi terhadap atau kondisi lapangan yang ada,
pengamatan perilaku bangunan
actual-nya di lapangan,  Terjadi akibat:
 Mal praktek perencanaan dan pe-
 Harus diikuti praktisi konstruksi laksanaan,
untuk menjamin didapatnya kinerja
konstruksi yang memenuhi syarat  Kondisi yang jauh di luar dan tidak
keamanan minimum bagi publik. dicakup oleh Code,

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 58


Kasus Beban Gempa

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 59


10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 60
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 61
Catatan
• Pengenalan atas karakteristik
respon dari setiap tipe struktur
merupakan hal penting yang
harus diikuti dalam proses
memodel struktur saat
melakukan analisis respon
struktur terhadap beban yang
bekerja,
• Hal penting lain yang harus
diperhatikan adalah sequence
of construkction yang bisa
membatasi respon maksimum
yang bisa dicapai oleh elemen
struktur yang menjadi bagian
dari sisitem struktur total dari
bangunan.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 62


10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 64
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 65
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 66
Confinement
 Mempunyai fungsi yang sangat
penting untuk menjamin
tersedianya kapasitas elemen
struktur yang cukup pasca
gempa,
 Perilaku dan karakteristik
confined element dipelajari
dengan baik untuk kemudian
dapat digunakan untuk
menurunkan formula dan
ketentuan empiris yang
diterapkan pada code dan
standard of practices yang
berlaku di wilayah aktif gempa,
 Studi terbatas pada dimensi
standar bangunan rendah.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 67


10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 68
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 69
• Penyederhanaan dari hasil
studi analisis model yang
merupakan “pairing” dan
confirmasi teoritis dari hasil
test specimen di laboratori-
um,
• Menjadi dasar dari model
respon siklis elemen balok
beton bertulang yang me-
ngalami beban siklis akibat
gempa,
• Uji laboratorium atas
specimen dengan dimensi
standar dan jenis tulangan
standar.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 71


CONTOH ANALISIS
APLIKASI KONSEP
STRAIN -
DISPLACEMENT
COMPATIBILITY

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 72


Strategi dasar system penulangan

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 73


KONSEP MEKANISME LELEH ELEMEN
STRUKTUR BANGUNAN

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 74


• Respon siklis yang baik didapat
bila kolom di confined dengan
baik,
• Bila confinement tidak baik maka
Column with Well confined respon akan mengikuti
inadequate ties column kecenerungan kolom sebelah kiri.
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 77
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 78
Behavior of Joint

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 79


Contoh Kegagalan Detailing

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 80


Gempa Kobe, Januari 1995 keruntuhan Hanshin Expressway

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 81


Perubahan sistem Respon Struktur pada Hanshin Expressway yang
baru untuk mengatasi kemungkinan kegagalan akibat gempa

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 82


Kondisi saat ini di Indonesia
Sesungguhnya standar dan pranata
yang ada sudah cukup baik untuk
menghasilkan gedung yang tahan
gempa;
 Law enforcement, dengan
berbagai sebab dan alasan,
kurang;
 Perlu kesadaran semua pihak
untuk meningkatkan komitmen
untuk bekerja secara
profesional sesuai etika
profesi;
Keruntuhan tekuk tipikal pada tulangan  Perlu dilakukan peningkatan
karena ditail tidak sempurna keamanan dan pelayanan
dengan penyempurnaan
standard of practice yang ada
Kesalahan umum yang terjadi, karena dengan mengikuti state-of-the-
kurang diperhatikan,  para tukang arts dari teknologi bangunan
terbiasa dengan kait yang asal saja tahan gempa.;

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 83


Summary of Concrete Behavior

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 84


?

PERHATIKAN STRESS FLOW, STRESS


DISTRIBUTION DAN PROSES TERJADINYA
SPALLING DARI SELIMUT BETON

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 85


Stress Flow utk sistem tulangan yang salah pasang
Pemasangan yang salah akan
menyebabkan terjadinya
perlemahan dari sistem joiont
yang ada.

Sistem ini jadi basix dari sistem


detailing yang direkomendasikan
untuk tulangan elemen yang
kena gempa

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 86


Beam Column Joint

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 87


Proses memasuki sendi plastis

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 88


Column reinforcement at plastic potential
hinging region

UNTUK KASUS BAJA TULANGAN DENGAN FY > 400 Mpa, OVERSTRENGTH = 1.2 KEMUNGKINAN BESAR TIDAK CUKUP AMAN.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 89


Bisa mencapai 2x
tegangan leleh Baja Tulangan (deformed)
Baja keras (high strength steel)
Overstrength ? Tegangan ultimit

> 25%
Baja lunak (mild steel)
Tegangan leleh
Tegangan leleh
Yield plateau yang berbeda karakternya
Specified yield strength ≡ kuat minimum yang digaransi

Contoh tipikal kurva stress-strain baja tulangan


(kurva tekan = kurva tarik)

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 90


Column Transverse Reinforcement

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 91


Kontribusi elemen struktur

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 95


Elemen Precast

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 96


Quality Assurance

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 97


Pointers Akhir
1. Kuasai basic dari teknologi konstruksi (perencanaan dan pelaksanaan)
dengan baik,
2. Pahami karakteristik dan perilaku dari Material dan Elemen Struktur &
Non Struktur, akibat beban layan umumnya relatif masih elastik,
3. Rencanakan Metoda Konstruksi dengan seksama, sepenuhnya
sesuaikan dan ikuti code of practice yang ada,
4. Khusus untuk bangunan di wilayah gempa. Yang utama bangunan
harus mampu berfungsi baik khususnya pada kondisi beban layan,
5. Target performance bangunan minimal ada 2, yaitu (1) Serviceability
dan (2) Life Safety.

10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 98


Semoga Bermanfaat
&
Terima Kasih
10/16/2017 MEMAHAMI CODE & BELAJAR DARI KEGAGALAN BANGUNAN 99

Vous aimerez peut-être aussi