Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
SEMARANG
2018
LAPORAN PENDAHULUAN
A. MASALAH UTAMA
1. Definisi
2. Penyebab
a. Faktor Predisposisi
1) Teori Biologis
a) Neurologic Faktor
1
sangat terlibat dalam menstimulasi timbulnya perilaku bermusuhan dan
respon agresif (Mukripah Damaiyanti, 2012: hal 100).
b) Genetic Faktor
c) Cycardian Rhytm
d) Faktor Biokimia
2
e) Brain Area Disorder
Gangguan pada sistem limbik dan lobus temporal, siindrom otak,
tumor otak, trauma otak, penyakit ensepalitis, epilepsi ditemukan sangat
berpengaruh terhadap perilaku agresif dan tindak kekerasan (Mukripah
Damaiyanti, 2012: hal 100).
2) Teori Psikogis
a) Teori Psikoanalisa
3
c) Learning Theory
b. Faktor Presipitasi
3. Rentang respon
a. Respon Adaptif
4
1) Pikiran logis adalah pandangan yang mengarah pada kenyataan
5) Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan
lingkungan
b. Respon Maladaptif
3) Kerusakan proses emosi adalah perubahan status yang timbul dari hati
a. Faktor Predisposisi
1) Psikologis
5
konsep diri yang rendah. Agresif dan kekerasan dapat memberikan kekuatan
dan meningkatkan citra diri (Nuraenah, 2012: 30).
b. Faktor Presipitasi
Secara umum seseorang akan marah jika dirinya merasa terancam, baik berupa
injury secara fisik, psikis atau ancaman knsep diri. Beberapa faktor pencetus
perilaku kekerasan adalah sebagai berikut:
6
5. Tanda dan Gejala
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
e. Wajah memerah dan tegang
g. Pandangan tajam
6. Akibat
7
b. Mengungkapkan perasaan takut, cemas dan khawatir
Data Obyektif :
b. Mondar mandir
d. Tangan mengepal
f. Mata merah
7. Mekanisme Koping
a) Sublimasi
b) Proyeksi
8
c) Represi
d) Reaksi formasi
8. Penatalaksanaan
a. Farmakoterapi
9
meskipun demikian keduanya mempunyai efek anti tegang,anti cemas,dan anti
agitasi (Eko Prabowo, 2014: hal 145).
b. Terapi okupasi
Terapi ini sering diterjemahkan dengan terapi kerja terapi ini buka
pemberian pekerjaan atau kegiatan itu sebagai media untuk melakukan
kegiatan dan mengembalikan kemampuan berkomunikasi, karena itu dalam
terapi ini tidak harus diberikan pekerjaan tetapi segala bentuk kegiatan seperti
membaca koran, main catur dapat pula dijadikan media yang penting setelah
mereka melakukan kegiatan itu diajak berdialog atau berdiskusi tentang
pengalaman dan arti kegiatan uityu bagi dirinya. Terapi ni merupakan langkah
awal yang harus dilakukan oleh petugas terhadap rehabilitasi setelah
dilakukannya seleksi dan ditentukan program kegiatannya (Eko Prabowo,
2014: hal 145).
d. Terapi somatik
Menurut depkes RI 2000 hal 230 menerangkan bahwa terapi somatic terapi
yang diberikan kepada pasien dengan gangguan jiwa dengan tujuan mengubah
perilaku yang mal adaftif menjadi perilaku adaftif dengan melakukan tindakan
10
yang ditunjukkan pada kondisi fisik pasien,terapi adalah perilaku pasien (Eko
Prabowo, 2014: hal 146).
9. Pohon Masalah
Halusinasi
Causa
11
10. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan dari pohn masalah pada gambar adalah sebagai berikut
(Mukhripah Damaiyanti, 2012: hal 106).
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
12
c) Melatih klien cara minum obat secara teratur
13
2) SP 2 Keluarga : Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin
terjadi pada klien perilaku kekerasan
14
Strategi Pelaksanaan
ORIENTASI :
Salam terapeutik
Validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?, Masih ada perasaan kesal atau marah?”
KERJA:
“Apa yang menyebabkan ibu marah?, Apakah sebelumnya ibu pernah marah?
Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?. O..iya, apakah ada
penyebab lain yang membuat ibu marah”
“Pada saat penyebab marah itu ada, seperti stress karena pekerjaan atau
masalah uang(misalnya ini penyebab marah pasien), apa yang ibu rasakan?”
(tunggu respons pasien)
15
“Setelah itu apa yang bapak lakukan? O..iya, jadi baak marah-marah,
membanting pintu dan memecahkan barang-barang, memukul adik dan ibu
bapak, apakah dengan cara ini stress bapak hilang? Iya, tentu tidak. Apa
kerugian dari cara yang bapak lakukan? Betul, ibu jadi takut barang-barang
pecah. Menurut bapak adakah cara lain yang lebih baik? Maukah bapak
belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik danpa menimbulkan
kerugian?”
”Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, bapak. Salah satunya adalah
dengan cara fisik. Jadi melalui kegiadan fisik disalurkan rasa marah.”
”Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?”
”Begini bapak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka bapak
berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup
perlahan –lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba
lagi, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5
kali. Bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?”
“Selain itu saat merasa marah bapak bisa melampiaskan kemarahan dengan
memukul-mukul benda lunak seperti bantal
“Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-
waktu rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannya”
TERMINASI
Evaluasi
”Iya jadi ada 2 penyebab bapak marah ........ (sebutkan) dan apa yang bapak
rasakan ........ (sebutkan) dan yang bapak lakukan ....... (sebutkan) serta
akibatnya ......... (sebutkan)
”Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang
lalu, apa yang bapak lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan
lupa latihan napas dalamnya ya pak. bagaimana kalu kita buat jadwal
16
latihannya. Mau jam berapa saja latihannya? (Saudara masukkan kegiadan
latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiadan harian pasien).
RTL
”Baik, bagaimana kalau 2 jam lagi saya dadang dan kita latihan cara yang lain
untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya pak”
ORIENTASI
Salam terapeutik
“Selamat siang pak. Masih ingat dengan saya?? Iya betul saya liya dari STIKes
Karya husada pak”
Validasi
Bagaimana bapak apakan perasaan marah bapak muncul lagi. Jika tadi muncul
apakah bapak sudah bisa mengontro kemarahan bapak dengan latihan yang
tadi kita lakukan.Bagus.
Sesuai janji kita tadi saya akan memberi tahu cara kedua untuk mengontrol
emosi bapak yaitu dengan cara meminum obat dengan rutin sesuai yang
dianjurkan oleh dokter, bagaimana pak?”. Waktunya tidak lama sekitar 10
menit. Mau dimana? Disini
KERJA
Cara kedua yang bisa bapak lakukan untuk mengontrol perasaan emosi bapak
adalah dengan meminum obat secara rutin. Obat yang diberikan oleh petugas
17
dari ruangan wajib bapak minum, usahakan jangan telat meminum obat.
Bagaimana apakah bapak mengerti?”. Bagus.
TERMINASI
Evaluasi
RTL
“Besok pagi saya akan kemari lagi. Bagaimana kalau kita latihan cara ketiga
cara mengontrol perilaku kekerasan dengan berbicar. Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 10.00? Mau di mana/Di sini lagi? Sampai besok ya.
Selamat siang.
ORIENTASI:
Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak. Masih ingat dengan saya?? Iya betul saya liya dari STIKes
Karya Husada pak.
Validasi
Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mengatasi
marah-marah yaitu melakukan kegiadan yang terjadwa yaitu bicara verbal
yang baik. Mau di mana kita bicara? Baik kita duduk di ruang tamu. Berapa
lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? Baiklah.”
18
KERJA
TERMINASI
RTL
Bagaimana kalau nanti siang kita ketemu untuk latihan yang berikutnya. . Mau
jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 pagi?Di ruang makan ya! Sampai
jumpa
19
SP. 4 Melatih cara spiritual
ORIENTASI:
Salam Terapeutik
“Selamat siang pak. Masih ingat dengan saya?? Iya betul saya liya dari STIKes
Karya husad pak.
Validasi
Bagaimana perasaan hari ini? Apakah bapak masih marah-marah ? apakah cara
bicara bapak sudah diperbaiki, tidak lagi dengan nada keras ? Bagaimana
hasilnya ? Bagus!
Sesuai janji kita tadi pagi, siang ini kita akan belajar cara yang keempat untuk
mengontrol marah-marah yaitu dengan meningkatkan kegiatan spiritual
bapak. Dimana kita bicara? Baik kita duduk di ruang tamu. Berapa lama kita
bicara? Bagaimana kalau 20 menit? Baiklah.”
20
KERJA
“Sebelum ke percakapan saya mau bertanya agama bapak apa ya?”. Islam?”
Oh baik kalau begitu apakah bapak sudah melakukan kewajiban bapak sebagai
seorang muslim?”. Belum?”. Apakah bapak tau jika wudhu itu dapat
meredakan emosi, seseorang emosi atau marah dalam islam dianjurkan untuk
berwudhu dan apabila perasaan marah tersebut belum hilang juga maka
dianjurkan untuk sholat. “Nah sekarang bapak tau kalau manfaat dari wudhu
dan sholat itu dapat mengontrol perasaan marah bapak selama ini, aakah bapak
mengerti dan mau mempraktekannya dalam kehidupan bapak sehari-hari?”.
Bagus. Jadi jangan menungggu emosi bapak tidak terkontrol, jika bapak
merasa perasaan marah akan muncul langsung saja ambil air wudhu dan holat
seger”.
TERMINASI
RTL
Bagaiman kalau menjelang makan siang nanti, kita ketemu untuk melihat
manfaat 4 cara mengontrol marah yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 13.00 siang?Di ruang makan ya! Sampai jumpa
21
2. Strategi Pelaksanaan (Keluarga)
ORIENTASI:
Salam Terapeutik
Validasi
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah yang bapak/ibu alami dalam
merawat Tn.S.”
KERJA:
“Apa yang menjadi masalah bapak/ibu dalam merawat Tn.S? ooh jadi
ibu/bapak tidak tau apa penyakit Tn.S sehingga ibu/bapak tidak tau bagaimana
22
cara merawat Tn.S. Ibu/bapak juga takut ketika melihat Tn.S marah-marah
memecahkan barang-barang dan memukuli orang.
TERMINASI:
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berdiskusi?” iya ibu jadinya bisa lebih
tahu tentang masalah yang sebenarnya bapak hadapi.
RTL
“Baiklah besok kita akan bertemu lagi untuk membahas apa sebenarnya
penyakit perilaku kekerasan itu ya bu”. ”Jam berapa kita bertemu?”bagaimana
jika jam
10.00.”
SP.2 Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien
perilaku kekerasan
ORIENTASI:
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Ibu! Masih ingat kan dengan saya? Iya betul saya liya, perawat
yang merawat Tn.S.”
Validasi
23
Kontrak (waktu,tempat,topik)
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa itu prilaku kekerasan dan cara
merawat Tn.S.“Kita mau diskusi di mana? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Berapa lama waktu Ibu? Bagaimana kalau 30 menit”
KERJA:
“Apa yang Ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat pak ? Apa yang Ibu
lakukan?”
“Ya, gejala yang dialami oleh bapak itu dinamakan perilaku kekerasan, yaitu
perilaku yang aktual melakukan kekerasan yang ditujukan pada diri sendiri/
orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada lingkungan.
TERMINASI:
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berdiskusi tentang masalah yang bapak
hadapi?”iya bagus ibu bisa lebih memahami tentang perilaku kekerasan.
RTL
“Bagaimana kalau nanti siang kita ketemu lagi untuk membahas tentang cara
cara merawat bapak.?” Iya baiklah bu. Ibu mau dimana?”. Disini saja ya bu.”
SP.3 Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien perilaku kekerasan
ORIENTASI:
Salam Terapeutik
“Selamat siang Ibu! Masih ingat kan dengan saya? Iya betul saya liya, perawat
yang merawat Tn.S.”
24
Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini?” “Ada yang ingin ibu tanyakan
sebelum kita berdiskusi.”
Kontrak (waktu,tempat,topik)
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang cara mengendalikan kemarahan bapak
Berapa lama waktu Ibu? Bagaimana kalau 30 menit”
KERJA:
“Kalau ada yang menyebabkan bapak marah ibu bisa membantu menenangkan
bapak dengan membantu bapak dengan rutin mengendalikan emosi dengan
tarik nafas dalam setiap pagi atau setiap sore, menyediakan bantal untuk
digunakan bapak jika sewaktu waktu perasaan marah bapak muncul, kemudian
selalu memberi perhatian yang tepat kepada bapak serta memantau obat obatan
yang bapak minum. Dengan cara itu ibu dapat membantu bapak serta lebih
mendekatkan diri untuk membantu proses pemulihan kesehatan bapak.
TERMINASI:
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berdiskusi tentang masalah yang bapak
hadapi?”iya bagus ibu bisa lebih memahami tentang perilaku kekerasan.
RTL
“Bagaimana jika 2 hari dari sekarang kita berdiskusi lagi mengenai masalah
bapak?” Apakah ibu bersedia?”. Tempatnya disini lagi ya bu. Selamat siang”
ORIENTASI:
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Ibu! Masih ingat kan dengan saya? Iya betul saya liya, perawat
yang merawat Tn.S.”
25
Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini?” “Ada yang ingin ibu tanyakan
sebelum kita berdiskusi.”
Kontrak (waktu,tempat,topik)
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang perawatan lanjutan yang perlu dilakukan
kepada Tn.S. Tidak lama kok bu Cuma 15 menit disini saja ya?”
KERJA:
“Nah ibu, Tn S sudah bisa pulang, disini saya akan menjelaskan perawatan
lanjutan Tn.S selama dirumah. Selama disini Tn. S memiliki jadwal kegiatan
nah itu bisa diterapkan selama ibu merawat Tn S dirumah. Diantaranya
kegiatan sehari hari Tn S yang perlu dilakukan seperti jadwal meminum obat
secara teratur serta ada cara cara mengontrol kemarahan Tn.S. Bagaimana
apakah ada yang mau ibu tanyakan?”
TERMINASI:
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berdiskusi tentang masalah yang bapak
hadapi selama ini?”iya bagus ibu jadi bisa merawat ibu selama dirumah
RTL
“Ibu jangan lupa untuk membawa ibu kontrol sebelum obat habis atau ada
gejala yang timbul.”
26
DAFTAR PUSTAKA
27
28