Vous êtes sur la page 1sur 4

1.

1 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik (KP) ini adalah
diharapkan dapat memberikan wawasan, gambaran, dan aplikasi tentang
penerapan ilmu geologi dalam dunia pertambangan batubara bagi mahasiswa
terutama di bidang geoteknik, sehingga di kemudian hari dapat membantu,
mempermudah serta menambah pengalaman lanjutan pada tahap penyusunan
laporan Tugas Akhir (TA).

1.2 Sistematika Penulisan


Dalam tahap penulisan laporan kegiatan Kerja Praktik ini terdapat
pedoman kepada sistematika penulisan seperti berikut ini:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang pelaksanaan Kerja Praktik,
maksud dan tujuan, rumusan masalah, waktu dan lokasi pelaksanaan,
manfaat kegiatan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


Bab ini berisi tentang profil perusahaan, lokasi perusahaan, dan
sejarah perusahaan PT. INDOMINING sebagai tempat dilaksanakannya
kegiatan Kerja Praktik.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini berisi tentang kondisi geologi regional Kalimantan Timur
sebagai lokasi kegiatan Kerja Praktik dan teori aktivitas pemboran di
lapangan penambangan batubara (Pit).

BAB IV PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK


Bab ini berisi tentang tahapan pengambilan data pemboran di
lapangan, alat-alat, dan metode yang digunakan di dalamnya.

BAB V KESIMPULAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh kegiatan Kerja
Praktik yang telah dilakukan beserta saran.

1
1.3 Diagram Alir

Mulai

Perumusan masalah
dan studi literatur

Pengumpulan Data
Lapangan

Spesifikasi Alat Bor Data Sifat Fisik Batuan

Pola Pemboran

Pengumpulan Data Bor

Pengolahan Data

Penyusunan Laporan
Kerja Praktik

Selesai

2
1.1 Latar Belakang
Peningkatan pengetahuan tentang teknologi di kehidupan saat ini berjalan
dengan sangat cepat mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin
berubah. Kemajuan ini dapat kita temukan di berbagai elemen kehidupan seperti di
bidang transportasi, produksi, teknologi dan di bidang-bidang lainnya yang menunjang
perkembangan zaman. Bidang-bidang tersebut saling memiliki katian satu dengan
lainnya untuk menemukan inovasi baru dan sumber tenaga efisien lainnya. Inovasi
baru ini dapat diperbaharui dan lebih efisien pemakaiannya dalam sisi lingkungan
hidup serta dapat menggantikan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(dapat habis). Tetapi walaupun dengan ditemukannya berbagai sumber daya alternatif
tersebut, peran sumber daya alam masih dibutuhkan dalam berbagai bidang, terutama
sumber daya alam seperti batubara, yang sangat dibutuhkan keterdapatannya di
berbagai bidang seperti transportasi maupun industri dan sampai saat ini masih aktif
digunakan untuk mensuplai kebutuhan energi nasional maupun internasional.
Di Indonesia sendiri, sumber daya alam geologi berupa batubara memiliki
potensi yang sangat besar dan beberapa lokasi di berbagai daerah sudah dilakukan
kegiatan eksplorasi serta eksploitasi. Salah satu perusahaan tambang batubara di
Indonesia yang sudah beroperasi melakukan kegiatan produksi batubara ialah PT.
INDOMINING yang berlokasi di Sangasanga, Kalimantan Timur. PT. INDOMINING
adalah salah satu perusahaan yang telah menghasilkan batubara yang cukup besar dan
berkualitas guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri bahkan sampai
mancanegara.
Di dunia pertambangan batubara, peran seorang geologist sangat dibutuhkan,
baik dalam bidang eksplorasi maupun sudah dilaksanakannya suatu kegiatan
eksploitasi. Peran geologist di bidang eksplorasi dapat berupa pemetaan area tambang
untuk menentukan lokasi yang baik dilakukannya eksploitasi serta perencanaan awal
tambang, maupun dalam eksploitasi berupa permodelan area tambang, kegiatan
pengawasan eksploitasi, pengawasan kualitas batubara, hingga pengawasan kestabilan
lereng tambang. Aktivitas-aktivitas tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja
pertambangan batubara guna mencapai target eksploitasi yang dibutuhkan. Adapun
kegiatan kerja praktik ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran seorang ahli

3
geologi/geologist dalam dunia pertambangan batubara, terutama dalam hal aktivitas
pemboran di lokasi penambangan batubara. Aktivitas pemboran sangat diperlukan
untuk mengetahui estimasi batubara yang dapat diproduksi secara berkala, serta dapat
memahami persebaran batubara di lokasi penambangan, sehingga mempermudah
proses eksploitasi di lapangan.
Tahapan eksplorasi dengan menggunakan data geoteknik yang berasal dari
aktivitas pemboran diperuntukkan untuk mengetahui jenis dan urutan dari litologi yang
didapatkan selama pemboran, mengambil sampel untuk keperluan eksplorasi tambang,
mengetahui kondisi air tanah, mengetahui indikasi keterdapatan struktur geologi, serta
penyelidikan lanjut well logging.

Vous aimerez peut-être aussi