Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
S G1P0A0 UI 22 TH
H. 36+5 MINGGU DENGAN PARTUS SPONTAN DI
RSUD PALABUHAN RATU
TAHUN 2017
OLEH :
BUDI Sufiyanto
4116219
( ) ( )
1
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL
2
b. Selama dirumah sakit
No Nama Obat Dosis Cara
1. Oxytosin 1 Injeksi IM
2. Misoprazole 1x1 P.O
3. Metergin 2 Injeksi IM
4. Amoxcilin 3x1 P.O
5. Asam Mefenamat 3x1 P.O
6. Albion 2x1 P.O
7. Methyl 2x1 P.O
8. Citrasol 1/8 tab Per vagina
5. Alergi (Obat/Makanan)
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, bulu binatang,
debu maupun cuaca ekstrem.
6. Diet khusus
Klien mengatakan tidak melakukan diet khusus, tidak ada makanan yang
dihndari. Semua makanan ia makan.
7. Menggunakan : (gigi tiruan/kaca mata/lensa kontak/alat dengar*)
Klien mengatakan tidak menggunakan gigi tiruan, kacamata, kontak lensa
dan alat dengan. Semua alat indra normal dan berfungsi dengan baik.
8. Lain-lain, sebutkan : Tidak ada
9. BAK
Variabel Hasil Pengkajian
Frekuensi 7-8 kali sehari
Warna Kuning jernih
Bau Amoniak
Perasaan - Klien mengatakan sering kencing apalahi waktu malam
hari.
- Klien mengatakan sakit ketika kencing saat menjelang
melahirkan.
Masalah -
10. BAB
Variabel Hasil Pengkajian
Frekuensi 1 hari sekali dan kadang 2 hari sekali bab baik
Warna Kuning kecoklatan
Bau Amoniak
Konsistensi Lunak
3
III. DATA UMUM KEBIDANAN
1. Kehamilan sekarang direncanakan (ya)
Klien mengatakan kehamilan ke dua ini direncanakan oleh klien dan
suami
2. Status obstetrikus : G1P0A0
Usia Kehamilan : 36+5 Minggu
3. HPHT : 27 Agustus 2016
Partus : 22 Mei 2017
4. Jumlah anak dirumah : 0
5. Mengikuti kelas prenatal
Klien mengatakan hanya satu kali diperiksa saat sakit batuk batuk di
bidan
6. Jumlah kunjungan pada kehamilan ini
Klien mengatakan berkunjung 1 kali saat usia hamil 3 bulan di bidan
desa.
7. Masalah kehamilan yang lalu
8. Tidak ada masalah kehamilan
9. Masalah kehamilan sekarang
Klien mengatakan ia mengalami batuk-batuk selama 2 hari pada usia
kehamilan 3 bulan.
10. Rencana KB
Klien mengatakan belum tau mau menggunakan KB apa.
11. Pelajaran apa yang diinginkan saat ini :
Klien mengatakan belum begitu memahami apa itu manfaat ASI dan
perawatan payudara. Sehingga ia menginginkan informasi mengenai hal
tersebut.
12. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu
Klien mengatakan yang membantunya yaitu suami.
4
IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
1. Mulai persalinan
Pasien datang pada tanggal 22 Mei 2017 pukul 16.00 WIB. Pasien
denganke RSUD Pelabuhan Ratu VK IGD G1P0A0 H. 36+5 minggu.
Sebelum dibawa ke RS tadi pagi jam 09.30 Wib pasie keluar lender dan
merasa mules mules hilang timbul datang ke puskesmas setempat +
pembukaan 2 cm letak kaki di jalan lahir sungsang dan di rujuk di RSUD
Pelabuhan Ratu masuk di VK IGD pasien mengeluh nyeri ingin
melahirkan hasil liopot L1: TFU 32 cm DJJ 150 x menit Liopot : L2 :
teraba kepala di atas dan kaki dan bokong di bawah, L3 : perut kanan
pasien teraba keras datar memanjang teraba punggung dan di kiri teraba
kaki dan tangan, L4: sudah masuk Pintu atas panggul (Divergen) rencana
oprasi cesar.
Pada tanggal 22 Mei 2017 18.00 Wib belum sempat dilakukan oprasi
pasien pembukaan lengkap . Pukul 18.00 WIB pemeriksaan dalam
menunjukan pembukaan lengkap kemudian klien dipimpin persalinan
dengan posisi klien dorsal recumben. Bayi lahir spontan pada pukul 18.30
dengan Jenis kelamin laki-laki, BBL : 3.050 gram, lingkar dada : 32 cm,
panjang badan : 51 cm, lingkar kepala : 32 cm dan LILA : 11 cm.
Plasenta lahir pada pukul 18.45 WIB,. Klien dilakukan hecting karena
adanya sungsang.
2. Keadaan kontraksi
mengalami kontraksi 2 kali dalam 10 menit selama 30 detik.
3. Frekuensi dan kualitas denyut janin : 150 x/menit
4. Pemeriksaan fisik :
a. Kenaikan BB selama kehamilan : 16 kg
b. Tanda Vital
- TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36 0C
- Nadi : 84 x/menit
5
- RR : 23 x/menit
c. Head to Toe
1) Kepala dan Leher
a) Inspeksi
Distribusi rambut merata, rambut warna hitam dan agak ikal,
rambut bersih, tidak ada lesi di kepala, tidak ada eritema dan
oedem di wajah, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, telinga
simetris, tidak ada pengeluaran cairan dari telinga, hidung
simetris, tidak ada pengeluaran sekret dari hidung, mukosa bibir
kering, tidak ada sariawan, tidak nampak pembesaran kelenjar
limfe dan tiroid dan tidak ada distensi vena jugularis
b) Palpasi
Tidak ada massa kepala, tidak ada pembesaran kelenjar linfe dan
kelenjar tiroid.
2) Jantung
a) Inspeksi
Ictus cordis tak tampak
b) Palpasi
Ictus cordis teraba di ICS V
c) Perkusi
Terdengar pekak pada perkusi batas jantung di
- Batas jantung kanan atas : IC II Linea Parasternalis Dextra
- Batas jantung kanan bawah : IC IV Linea parasternalis
Dextra
- Batas jantung kiri atas : IC II Linea Parasternalis Sinistra
- Batas jantung kiri bawah : IC IV Linea Medio Clavicularis
Sinistra
d) Auskultasi
6
Saat diauskultasi terdapat bunyi S1 dan S2 reguler, serta tidak
terdapat mur-mur atau gallop S1 lebih cepat dari S2
3) Paru-paru
a) Inspeksi
Terlihat retraksi dinding dada saat ekspirasi dan inspirasi,
b) Palpasi
- Tidak ditemukan nyeri tekan,
- Traktil fremitus sama kanan dan kiri
c) Auskultasi
- Terdengar bunyi nafas halus(vesikuler)
- Terdengar di SIC 2
4) Payudara
a) Inspeksi
Bentuk simetris, hiperpigmentasi di areola, bentuk puting susu
menonjol dan kolostrum belum keluar.
b) Palpasi
Payudara kencang, massa (-)
5) Abdomen
a) Inspeksi
Terdapat striae gravidarum , tidak ada lesi dan tidak ada luka
maupun jaringan parut dan perut membuncit.
b) Palpasi
Leopod I Teraba 1 bagian bulat, lunak, tidak melenting, kepala
janin dan TFU 32 cm
Leopod II Bagian kiri teraba bagian kecil dari janin yaitu
ekstremitas dan bagian kanan teraba tahanan
memanjang yaitu punggung
Leopod III Bagian bawah janin adalah lunak dan besar yang
merupakan bokong janin
Leopod IV Divergen dan bagian kepala sudah masuk
7
b) DJJ : 150 x/menit
7) Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
- Inspeksi : Tidak ada lesi, terpasang IV kateter atau infus
dan tidak ada jaringan parut
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, kekuatan
otot 5/5, capilary refill 2 detik.
b) Ekstremitas Bawah
- Inspeksi : Tidak ada lesi dan tidak ada jaringan parut
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema , kekuatan
otot 5/5, capilary refill 2 detik.
- Reflek patella : +/+
8) Urogenetalia
a) Inspeksi
Terdapat lendir cairan di vulva, tidak terdapat lesi dan jaringan
parut, tidak ada trauma pada mukosa vulva.
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan massa pada vulva
5. Pemerikasaan dalam
a) Pukul 16.15 WIB Tanggal 22 Mei 2017
Pemeriksaan dalam atau Vaginal Toucher (VT) menunjukan portio
posterior, bagian bawah bokong menurun, dan ada lender darah.
6. Pembukaan lengkap 22 Mei 2017 Ketuban pecah dan pembukaan lengkap
berwarna keruh hijau kekuningan.
7. Laboratorium :
Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 10 November 2016 pukul 10.10 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rasional
Rujukan
Hematologi
Hemoglobin L 9.9 g/dl 11.5-16.5 Menurun
8
Jumlah sel darah
Leukosit 9,600 103/ul 4.000-10.000 Normal
Eritrosit 4.4 106/ul 3.80 – 5.80 Normal
Hematokrit L 35.0 % 37.0 – 47.0 Menurun
V. DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan keluarga setiap bulan
Klien mengatakan penghasilan suami perbulan sekitar Rp 2.800.000,00
terkadang juga lebih karena suami istri bekerja semua.
2. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang
Klien mengatakan perasaanya senang bisa hamil yang per tama.
3. Bagaimana perasaan suami anda terhadap kehamilan sekarang
Klien mengatakan bahwa suaminya sangat senang karena akan
mempunyai anak.
9
I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 22 Mei 2017
Jam : 16.00 WIB
2. Tanda-tanda vital
TD : 110/70mmHg, Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,2 0C, RR : 23x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen :
Leopod I Teraba 1 bagian bulat, lunak, tidak melenting,
kepala janin dan TFU 32 cm
Leopod II Bagian kiri teraba bagian kecil dari janin yaitu
ekstremitas dan bagian kanan teraba tahanan
memanjang yaitu punggung
Leopod III Bagian bawah janin adalah lunak dan besar
yang merupakan bokong janin
Leopod IV Divergen dan bagian kepala sudah masuk PAP
7. Pengeluaran pervagina
1) Lendir darah
2) Ketuban
a) Pecah 22 Mei 2017 pukul 18.00 WIB
b) Warna hijau kekuning-kuningan dan merembes.
10
8. Perdarahan pervagina
Klien mengalami perdarahan 150 cc ketika pasca melahirkan dan
mengeluarkan plasenta.
9. Kontraksi uterus (frekuensi, kualitas) : 2 kali dalam 10 menit selama 30
detik.
10. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas) : 150x/menit
II. KALA PERSALINAN
A. KALA I
1. Mulai persalinan
a. Tanggal 22 Mei 2017
b. Jam 18.00 WIB
2. Tanda dan gejala
Pada tanggal Tanggal 22 Mei 2017 pukul 16.00 klien mengatakan
merasakan kencang-kencang pada perut, kontraksi uterus tidak teratur
2x/10’/30” serviks mendatar. Pada pukul 18.00 WIB ketuban pecah
berwarna hijau kekuningan dan keruh serta merembes dan pada pukul
18.00 WIB klien mengeluh kenceng-kenceng pada perut, kontraksi
terus menerus 5x/10’/45”.
3. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70mmHg, Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,2 0C, RR : 23x/menit
4. Lama kala I : 9 jam.
5. Keadaan psikososial
Klien mengatakan merasa takut dan cemas dengan persalinannya
yang lama dengan anak pertamany takut dengan keadaan janinnya.
Klien menangis dan gelisah. Klien mengatakan khawatir karena
keadaan janin yang sungsang. Klien menangis, berkeringat dan
konstrasi meningkat. klien terlihat merintih dan menahan nyeri.
Pengkajian nyeri PQRST :
P : nyeri terjadi karena kontraksi pada abdomen
11
Q : nyeri seperti diremas-remas dan terasa mules
R : nyeri pada seluruh bagian perut menjalar sampai ke punggung
dan vulva.
S : skala nyeri 8
T : nyeri hilang timbul
6. Kebutuhan khusus
Tidak ada kebutuhan khusus pada klien
B. KALA II
1. Kala II mulai :Tanggal 22 Mei 2017 jam 18.00 WIB
2. Lama kala II : 08.00 – 08.25 WIB (25 Menit)
3. Tanda dan gejala
Kontraksi kuat 5-8x/10’/45”, hasil pemeriksaan dalam atau VT
menunjukan portio posterior, pembukaan lengkap 10 cm, KK (+),
bagian bawah kepala Hodge I, penurunan kepala 0/5 dan keluar lendir
darah. Air ketuban pecah berwarna keruh hijau kekuningan,
dorongan mengejan , vulva dan sfingter ani terbuka, , perineum
menonjol.
4. Jelaskan upaya meneran
Pada 5 menit pertama kala II klien tidak mampu meneran dengan
baik, klien meneran pendek dan terputus, klien memusatkan tekanan
pada leher sehingga wajah klien tampak kemerahan. Klien juga tidak
bisa mengatur nafasnya sehingga proses meneran tidak berjalan
dengan baik. Kedua kaki klien sering menutup saat posisi dorsal
recumban sehingga dapat membahayakan bayi. Hal tersebut terjadi
selama 20 menit meskipun sudah berulang kali diajarkan oleh tim
medis cara meneran yang baik. Setelah diajarkan kembali cara
meneran, klien dapat meneran dengan baik. Klien meneran saat
kontraksi. Klien meneran dengan posisi dorsal rekumben, posisi
kepala klien fleksi saat meneran, mengeluarkan suara dan upaya
meneran dilakukan 10 kali hingga bayi lahir.
5. Keadaan psikososial
12
Klien mengatakan sudah tidak mampu meneran. Klien tampak
gelisah, menangis dan berkeringat banyak. Ekspresi wajah klien
tampak tegang dan berkeringat.
Pengkajian nyeri
P: Kontraksi uterus serta penekanan mekanik pada vulva dan
perineum
Q: Nyeri seperti di remas-remas dan ditusuk benda tajam
R: Nyeri diseluruh regio abdomen, vulva, perineum dan menjalar ke
punggung.
S: Skala nyeri 8
T: Nyeri dirasakan ketika kontraksi muncul
Tremor pada kedua femur.
6. Tindakan
a. Manajemen nyeri
b. Mengajarkan posisi saat mengejan: kedua tangan klien menarik
kedua lipatan kaki ke arah perut dengan posisi membuka.
c. Menuntun klien cara mengejan : mengambil napas panjang dan
mengejan lewat perut
d. Memberi semangat dan motivasi kepada klien
CATATAN KELAHIRAN
a. Bayi lahir jam : 08.25 WIB
b. Nilai APGAR : menit I: 7, menit V :10, menit X :10
13
j. Perawatan tali pusat
Tali pusat di klem, dibersihkan dan menutupnya dengan kassa
sebelum di pakein baju dan di bedong.
k. Terapi
Terapi yang diberikan yaitu Vitamin K 1 mg IM, dan salep mata
l. Bonding ibu dan bayi
Klien mengatakan senang bayinya sehat, klien mengatakan ingin
segera menyusui anaknya
m. Perineum
(√ ) Utuh, (√) Episiotomi, (√) Ruptur, Tingkat
Bounding ibu dan bayi : (√)
C. KALA III
a. Tanda dan gejala
Bayi sudah dilahirkan, uterus mengecil, tali pusat memanjang dan
terdapat semburan darah dari vagina.
b. Plasenta lahir jam
22 Mei 2017 pukul 18.00 WIB
c. Cara lahir plasenta
Manajemen Aktif Kala III (MAK III) dengan cara PTT (Peregangan
Tali pusat Terkendali).
d. Perdarahan
1) Karakteristik merah segar
2) Volume : 150 cc
3) Status hidrasi : Klien berkeringat banyak, capilary refill 3 detik,
muka pucat, mukosa bibir kering dan konjungtiva anemis, RR 23
kali/menit.
e. Keadaan psikososial
Klien mengatakan merasa lebih tenang dan bersyukur karena bayinya
sudah lahir, klien mengatakan nyeri.
14
Pengkajian nyeri :
P: Kontraksi uterus dan luka laserasi perineum grade 2
Q: Nyeri seperti diremas-remas dan seperti di tusuk benda tajam
R: Semua regio abdomen, vulva dan perineum
S: Skala nyeri 6
T: Saat kontraksi uterus, nyeri vulva dan perineum menetap
Klien melokalisasi nyeri
f. Kebutuhan khusus klien : -
g. Tindakan :
Dilakukan jahitan : terjadi laserasi perineum derajat 2,
dilakukan hecting dengan diinjeksi lidocain 20mg/2ml dengan jahitan
dalam dan jahitan luar.
h. Pengobatan : Injeksi IM oksitosin 10 .
D. KALA IV
a. Mulai jam : 18.30WIB
b. Tanda dan gejala
TD : 100/70 mmHg,
Nadi : 78 x/menit,
RR : 20 x/ menit
Suhu : 360C
c. Keadaan uterus
TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi kuat, uterus teraba keras
d. Perdarahan : 50 cc Karakteristik : Lochea rubra (berwarna merah)
e. Bounding ibu dan bayi
Klien mulai melatih bayinya untuk menyusu.
15
III. ANALISA DATA
16
3. DS : Risiko cedera Kala II
a. Klien menyatakan dia lelah meneran janin bayi
DO : sungsang
a. Power atau kekuatan mengejan klien rendah dan tertahan di leher
b. Klien mengejan pendek, terputus
c. Kala II cukup lama (20 menit)
d. Kedua kaki klien sering menutup saat posisi dorsal recumban sehingga
dapat membahayakan bayi
e. Klien sesekali tampak menyerah saat mengejan tidak kuat.
f. Klien tampak kelelahan
17
V. RENCANA KEPERAWATAN
18
3. Risiko cedera janin (00035) b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu klien memposisikan mengejan yang
kala II janin sungsang selama 40 menit, tidak ada cedera pada ibu benar (posisi dorsal recumban kaki ditarik
dan janin dengan kriteria hasil: kebelakang, pandangan kearah perut)
1. Klien mampu mengejan kuat 2. Anjurkan klien mengambil nafas dalam dan
2. Klien kooperatif mengikuti instruksi panjang kemudian mengeluarkan dari perut
yang diberikan seperti saat BAB
3. Bayi dapat lahir dengan keadaan hidup 3. Lakukan tindakan epistomi
4. Tidak ada pendarahan pada ibu 4. Anjurkan keluarga untuk mendampingi
5. Berikan minum air manis
6. Anjurkan klien beristirahat mengambil nafas
saat tidak ada kontraksi
19
VI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
20
4. Berikan minum air manis
mencegah kelelahan
5. Anjurkan klien beristirahat
mengambil nafas saat tidak ada
kontraksi
Waktu
22-05-2017 1 S:
1. HIS 2x/10’/30”
2. klien terlihat merintih dan menahan nyeri.
3. Klien meremas remas kain
21
4. TTV : RR 23x permenit Edema derajat 1
5. RR:23 x menit
P : Intervensi dilanjutkan
22-05-2017 3 S:
P: intervensi dilanjutkan
22
22-05-2017 S:
P: Intervensi di hentikan
23