Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan
menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan
akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air
liur tanpa disadari.
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung
disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung). Hal ini berbeda sekali dengan
mekanisme gerak biasa.
Gerak biasa rangsangan akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian disampaikan
langsung ke otak. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motori sehingga terjadilah
gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh
sebab itu gerak biasa adalah gerak yang disadari.
ANATOMI MATA
Mekanisme melihat
Mekanisme melihat dapat dilihat pada skema berikut ini ya:
Cahaya -> selaput konjungtiva -> kornea -> aqueous humor -> pupil -> lensa -> vitreous
humor -> retina (fovea) -> saraf optikus -> otak ( lobus oksipitalis) -> otak mengolah rangsang
cahaya sehingga kita bisa melihat benda tersebut.
Selaput konjungtiva merupakan selaput tipis berwarna bening yang berada di depan kornea
untuk melindungi kornea dari gesekan.
Kornea merupakan modifikasi lapisan sclera atau lapisan terluar bola mata, berwarna
bening
Aqueous humor merupakan cairan yang berada di belakang kornea yang berfungsi untuk
menjaga kecembungan kornea
Pupil merupakan lubang tempat masuknya cahaya yang dibuat oleh iris.
Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan jatuhnya bayangan agar tepat di retina
Vitreous humor merupakan cairan yang berada di belakang lensa yang berfungsi untuk
menjaga bentuk bola mata tetap bulat
Retina berisi jutaan fotoreseptor berupa sel batang yang peka terhadap cahay dan sel kerucut
yang peka terhadap warna
Dan mekanisme mendengar dapat dilihat pada skema berikut ini ya:
Mekanisme mendegar
Getaran -> daun telinga -> saluran telinga ->
gendang telinga -> tulang martil -> tulang landasan -> tulang
sanggurdi -> tingkap oval -> tingkap bulat -> koklea -> organ korti
-> saraf auditori -> otak (lobus temporalis) -> otak mengolah rangsang
getaran tersebut sehingga kita dapat mendengar
Produksi air mata
Berikut adalah penjelasan mengenai proses terbentuknya air mata :
1. Proses pembentukan air mata disebut juga dengan proses lakrimasi. Bahasa lakrimasi diambil dari
bahasa latin lacrima yang berarti air mata.
2. Sistem lakrimal akan menjaga supaya kondisi di mata tetap lembab. Produksi air mata sendiri bertujuan
untuk memberikan pelumas alami pada mata beserta mengencerkan dan membasuh partikel-partikel
asing yang masuk ke dalam mata.
3. Dalam proses pembentukannya terdapat dua macam air mata yang akan dihasilkan, yaitu air mata
pelumas, yang mengandung air, lemak, dan mukosa, dan air mata aqueus, yang hanya mengandung air
sebagai respon dari luapan emosi (menangis) dan iritasi.
4. Kelenjar air mata dengan nama ilmiah lacrima gland yang terletak di sudut bagian atas mata, tepatnya
pada bagian antara kelopak mata dan alis akan secara rutin menyebarkan cairan yang membasahi mata
setiap adanya kedipan. Kelenjar inilah yang menjadi produsen pembuat air mata. Meskipun ukurannya
kecil seperti buah kenari, tetapi organ inilah yang nantinya akan menyemprotkan aliran air mata.
5. Air mata muncul melalui saluran keluar yang berada di sudut luar mata kita. Saat mata kita berkedip
sehingga lacrima gland menyebarkan air mata ke semua bagian bagian mata
6. kemudian air mata akan mengalir melalui lubang di sudut dalam mata melewati saluran lain, untuk
berlanjut menuju bidang di belakang hidung (tempat air mata akan diserap oleh tubuh).
Kenapa pada saat bangun pagi tai mata lebih banyak keluar dibandungkan tidur
siang
Saat Anda beraktivitas sehari-hari, Anda pasti berkedip. Kedipan ini berfungsi menyapu segala
kotoran seperti debu agar tidak masuk ke mata dengan bantuan air mata. Air mata terdiri dari
campuran air dan lendir yang diproduksi oleh konjungtiva (mucin) dan meibum, yaitu zat
berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar meibom untuk membantu menjaga mata agar tetap
terlumasi saat Anda berkedip.
Lapisan air mata ini terus mengenangi permukaan mata setiap kali Anda berkedip, sehingga
bisa menyaring kotoran dan sisa rheum melalui saluran pembuangan air mata sebelum lendir
berubah menjadi belek. Oleh sebab itu, kita kadang mengucek-ngucek sudut mata untuk
menghapus kotoran mata ini.
Nah ketika Anda tidur, Anda tidak berkedip. Hal ini menyebabkan proses pembersihan mata
tidak berjalan, selain itu produksi air mata juga berkurang sehingga menyebabkan cairan mata
mengalami sedikit pengeringan. Hal tersebutlah yang membuat sisa kotoran tidak terbuang dan
akhirnya menumpuk di area sudut mata. Tekstur belek tergantung kondisi mata, semakin kering
permukaan mata Anda maka belek yang dihasilkan akan bertekstur kering, atau berpasir.
Namun jika mata Anda sedikit lembab, maka belek yang dihasilkan akan sedikit lengket atau
berlendir. Oleh sebab itu, belek mata kadang bisa basah, lengket, kering, atau berkerak
tergantung seberapa banyak cairan belek yang menguap.
ANATOMI TELINGA
1. Golongan fisik, seperti suara bising,sinar radioktif , suhu yg terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan
yg tinggi, dan penerangan lampu yg kurang baik.
2. Golongan kimiawi, seperti debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut.
4. Golongan fisiologis, seperti kesalahan konstruksi mesin, sikap badan saat bekerja yang menyebabkan
kelelahan fisik dan perubahan bentuk fisik pekerja.
5. Golongan mental-psikologis, seperti hubungan kerja yang tidak baik atau membosankan.
Penyakit telinga
Pada anak-anak, gangguan telinga ini biasanya memiliki gejala rasa sakit pada telinga
(terutama ketika sedang berbaring), kesulitan tidur, anak lebih rewel, demam di atas 38 derajat
celcius, sakit kepala, hingga kehilangan nafsu makan. Sementara pada orang dewasa
gejalanya dapat berupa rasa sakit pada telinga, pengeluaran cairan dari telinga, hingga
berkurangnya kemampuan mendengar. Anda harus segera mengunjungi dokter jika gejala
infeksi muncul lebih dari satu hari, rasa sakit pada telinga tidak tertahankan, munculnya darah
atau nanah dari telinga, atau jika gejala tersebut muncul pada bayi yang berusia di bawah enam
bulan.
Mekanisme mencium
Pas menghirup udara, ada kumpulan gas kimia yg masuk melalui rongga hidung.
Di rongga hidung gas itu tadi akan menyentu kemoreseptor (menerima rangsang) yang ada di
lapisan epitel rongga hidung. Kemudian rangasangan akan diteruskan oleh saraf olfaktori ke
otak. Di hidung juga ada bulu hidung sebagai penyaring yang mengahalngi benda asing untuk
masuk ke alat pernafasan. Ada juga konka yg terdiri atas kumpulan kapiler yg berfungsi
menyeimbangkan suhu udara yang masuk.
Udara masuk ke hidung -> diterima oleh kemoreseptor -> impuls diteruskan oleh saraf olfaktori -
> otak membaca dan menerjemahkan bau
Fungsi selia
SIlia/bulu hidung merupakan rambut-rambut yang terdapat di bagian bawah serabut saraf
pembau.Fungsinya untuk menyaring udara yang masuk. Sehingga kotoran atau debu yang
masuk ke dalamhidung tidak mencapat sistem pernapasan kita.
Mek. Bersin
Mekanisme refleks bersin sama halnya dengan refleks batuk. Hanya saja, refleks ini terjadi pada
kavitas nasal bukan pada saluran napas bawah. Mekanisme refleks sebagai berikut: bronkus dan
trakea sedemikian sensitifnya terhadap sentuhan halus, sehingga benda asing dalam jumlah berapa
pun atau penyebab iritasi lainnya akan menimbulkan refleks batuk. Laring dan karina (tempat di
mana trakea bercabang menjadi bronkus) adalah yang paling sensitif, dan bronkiolus terminalis dan
bahkan alveoli bersifat sensitif terhadap rangsangan bahan kimia yang korosif seperti sulfur dioksida
dan klorin.
Pilek merupakan penyakit hidung langganan semua kalangan, tanpa pandang bulu. Baik pria
dan wanita, yang tua dan yang muda hampir semuanya pasti pernah mengalami pilek.
Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi rhinovirus. Gejala pilek biasanya muncul 1-3 hari setelah
terpapar virus tersebut. Virus ini dapat menyebar melalui tetesan aiur liur yang menyembur di
udara saat seseorang batuk, berbicara, atau bersin. Kemudian, rhinovirus masuk ke tubuh
orang sehat melalui mulut, mata, atau hidungnya.
Selain hidung meler dan tersumbat, gejala pilek bisa termasuk sakit tenggorokan, bersin-bersin,
demam ringan, badan pegal linu, dan sakit kepala.
Pilek biasanya tidak berbahaya, tapi terkadang bisa juga menjadi gejala dari penyakit tertentu.
2. Flu (influenza)
Orang sering kali bingung membedakan flu dan pilek biasa. Kedua penyakit hidung ini memang
memunculkan gejala yang mirip, namun keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda.
Influenza atau flu biasa disebabkan oleh tiga jenis virus flu, yaitu influenza A, influenza B, dan
inluenza C. Jika pilek bisa terjadi kapan saja di sepanjang tahun, penyebaran flu biasanya lebih
musiman.
Gejala flu sering datang tiba-tiba dan bisa berlangsung selama 7-10 hari, tapi flu bisa sembuh
sepenuhnya dan tidak berbahaya. Namun, beberapa orang yang memiliki daya tahan tubuh
lemah bisa mengalami gejala flu yang cukup parah dan mungkin mengancam jiwa
akibat komplikasinya.
Jenis lain dari flu adalah flu burung (H5N1, H7N9) dan flu babi (H1N1).
3. Sinusitis
Sinusistis adalah penyakit hidung yang terjadi akibat peradangan pada rongga sinus, yaitu
rongga di sekitar saluran hidung di belakang tulang wajah yang berisi udara.
Gejala sinusitis dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya dalam waktu singkat
(biasanya 4 minggu). Sinusitis ini biasanya disebut sinusitis akut. Namun jika gejalanya terjadi
dalam waktu yang lebih lama, sekitar 3 bulan dan sering kambuh, ini disebut sinus kronis.
Peradangan pada sinus bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang lemah, memiliki alergi, asma, atau penyumbatan struktural pada
hidung atau sinus lebih mungkin mengalami sinusitis.
Jika Anda mengalami sinusitis akut, perawatan yang mungkin diberikan adalah antibiotik,
dekongestan, semprotan steroid, dan anthistamin. Namun jika tidak mempan dan sinusitinya
malah makin sering kambuh, dokter mungkin akan menyarankan operasi sinusitis.
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri. Virus utama penyebab ISPA adalah rhinovirus dan
coronavirus.
ISPA dapat terjadi kapan saja, tapi paling sering terjadi pada musim hujan (dari bulan Oktober
sampai Maret). ISPA juga cukup sering menyerang anak-anak.
ISPA tidak boleh disepelekan. ISPA dapat meningkatkan risiko Anda terkena pneumonia,
terutama pada bayi dan anak-anak.
5. Kanker nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah kanker yang menyerang rongga belakang hidung dan belakang
langit-langit rongga mulut, hingga bagian atas faring (tenggorokan). Karsinoma sel skuamosa
atau squamous cell carcinoma (SCC) adalah jenis kanker yang paling umum di daerah ini. SCC
timbul dari jaringan lapisan hidung.
Mimisan berulang adalah gejala umum dari karsinoma nasofaring. Kanker ini juga bisa
menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.
Mengenal Bagian Sinus dan Fungsinya
Bagian-bagian sinus
Sinus frontalis
Sinus frontal kiri dan kanan terletak di bagian tengah dahi (tulang frontal) yaitu di atas masing-
masing mata
Sinus sphenoid
Sinus sphenoid terletak pada tulang sphenoid yaitu di dekat saraf optik dan kelenjar hipofisis di sisi
tengkorak. Lokasinya kira-kira di belakang rongga hidung
Sinus ethmoid
Sinus ethmoid bukan merupakan rongga tunggal. Sinus ini merupakan kumpulan dari enam sampai
12 sel udara kecil yang membuka secara independen ke dalam rongga hidung. Sinus ethmoid
terbagi ke dalam kelompok bagian depan, tengah, dan belakang.
Seperti halnya rongga hidung, semua sinus dilapisi dengan mucus (lendir). Sekresi lendir yang
diproduksi di dalam sinus secara terus-menerus diarahkan ke dalam hidung oleh struktur yang mirip
rambut pada permukaan membran pernapasan.
Empat pasang sinus tersebut sering digambarkan sebagai sebuah unit dan disebut "sinus
paranasal”. Sel-sel lapisan dalam dari setiap sinus terdiri dari sel penghasil mucus, sel epitel dan
beberapa sel yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Fungsi sinus
Sinus memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia. Fungsi sinus antara lain:
1. Melembabkan dan memanaskan udara pada proses pernafasan
2. Iinsulasi struktur di yang berada di sekitarnya (mata, saraf)
3. Membantu meningkatkan resonansi suara
4. Sebagai buffer terhadap trauma wajah.
5. Menurunkan berat tulang tengkorak.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah sinus rentan terhadap infeksi. Peradangan sinus bias
disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Infeksi pada sinus inilah yang dinamakan sinusitis. Hal ini
menyebabkan nanah dan lendir yang menumpuk di bagian sinus. Gejalanya bisa berupa demam,
sakit kepala, hidung tersumbat, dan gangguan pada indera penciuman.