Vous êtes sur la page 1sur 2

Nama : Megawati

Nim : 2016310325

Metamorfosis Serangga
Seekor capung sedang melakukan ekdisis terakhirnya, bermetamorfosis dari bentuk
nimfanya.
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel
yang secara radikal berbeda.
Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami
proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan
habitat atau kelakuan.
Terdapat dua jenis metamorfosis pada hewan, yaitu metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna. Dikatakan sempurna dikarenakan bentuk larva sangat jauh
berbeda dengan bentuk imagonya.tahapan yang dilalui metamorfosis sempurna ada 4 tahap
yaitu, telur - larva - pupa / nimfa - imago. Contoh metamorfosis sempurna diantaranya, katak,
nyamuk, lalat, kupu-kupu.
Metamorfosis tidak sempurna pada serangga hanya melalui tiga tahapanJenis dan tahapan
metamorfosis yaitu, telur - nimfa - imago (hewan dewasa). Hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurnya mempunyai bentuk tubuh sama ketika kecil sampai dewasa.
Yang membedakan adalah pertumbuhan sebagian tubuh hewan tersebut. contoh hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna walang, kepik, whitefly, rayap, kutu daun, jangkrik,
capung dll.

Berikut tahapan metamorfosis pada hewan.


1. Telur : Cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki betina yang nantinya akan dibuahi
pejantan
2. Nimfa : Hewan muda yang mempunyai bentuk sudah menyerupai hewan dewasa
3. Larva : Hewan muda yang sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa
4. Pupa : Fase transisi perubahan dari larva menjadi Imago
5. Imago : Hewan dewasa

Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-
kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai Metamorfosis serangga imago dewasa. Ada
dua macam metamorfosis utama pada serangga, hemimetabola dan holometabola.

Fase spesies yang belum dewasa


Metamorfosis tidak sempurna pada belalang pada metamorfosis biasanya disebut larva/nimfa.
Tapi pada metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga, hanya fase pertama
yang disebut larva/nimfa. Pada hemimetabolisme, perkembangan nimfa berlangsung pada
fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar.
Hemimetabola juga dikenal dengan metamorfosis tidak sempurna.
Pada holometabola, larva sangat berbeda dengan dewasanya. Serangga yang melakukan
holometabola melalui fase larva, kemudian memasuki fase tidak aktif yang disebut pupa, atau
chrysalis, dan akhirnya menjadi dewasa (imago).
Holometabola juga dikenal dengan metamorfosis sempurna. Sementara di dalam pupa,
serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan, untuk menghancurkan tubuh larva,
menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa
menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Proses kematian sel disebut histolisis, dan
pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis.

Lama serangga menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya
tergantung pada spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa
hanya satu hari, dan cicada, yang fase remajanya hidup di bawah tanah selama 13 hingga 17
tahun. Kedua spesies ini melakukan metamorfosis tidak sempurna
Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas
setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu.berudu hidup
di air Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas.
Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu,
kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul.
Umur 12 minggu, kaki depannya mulai Metamorfosis amfibi berbentuk, insang tak berfungsi
lagi ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.maka bentuk dari muka akan
lebih jelas Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah
menjadi katak dewasa dan kembali berkembang biak.
Ada beberapa hal yang berbeda dari daur amfibi pada umumnya. Beberapa spesies
salamander tidak perlu bermetamorfosis untuk menjadi dewasa sepenuhnya secara seksual,
dan hanya akan bermetamorfosis dalam tekanan kondisi lingkungan tertentu. Banyak spesies
kodok tropis meletakkan telurnya di darat, di mana kecebong bermetamorfosis di dalam telur.
Ketika mereka menetas, mereka menjadi dewasa yang belum benarbenar matang, kadang-
kadang masih memiliki ekor yang dalam beberapa hari kemudian diserap kembali.

Vous aimerez peut-être aussi