Vous êtes sur la page 1sur 31

NO NAMA GERAKAN PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Fleksi Shoulder
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying posisi awal lengan
netral (konsentrik exercise), fleksi
shoulder (eksentrik exercise), fleksi
shoulder 900(isometrik exercise).
 Posisi Fisioterapis :
Berada di samping kanan pasien,
Tangan kiri fisioterapis berada pada
distal lengan bawah pasien,
sedangkan tangan kanan berada
pada elbow.
 Teknik Pelaksanaan :
b. Isotonik Eksentrik Exercise
1. Isotonik konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya
ke arah fleksi shoulder,
sedangkan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan lengan
pasien.

2. Isotonik eksentrik
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah ekstensi,
sedangkan pasien memberikan
c. Isometrik Exercise tahanan kearah fleksi sambil
mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah ekstensi,
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah fleksi tetapi tidak
ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak fleksi shoulder yaitu
deltoid pars anterior, biceps brachii,
coracobrachialis, middle lower
trapezius, seratus anterior.
2. Ekstensi Shoulder
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying, Supine lying posisi
awal lengan netral (konsentrik
exercise), ekstensi shoulder
(eksentrik exercise), ekstensi
0
shoulder 90 (isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Fisioterapi berada di samping kanan
pasien, Tangan kiri terapis berada di
bagian distal lengan bawah pasien,
sedangkan tangan kanan fisioterapis
b. Isotonik Eksentrik Exercise berada pada elbow pasien.

 Teknik Pelaksanaan:
1. Isotonik Konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya
ke arah ekstensi shoulder,
sedangkan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan lengan
pasien.

2. Isotonik Eksentrik
c. Isometrik Exercise Fisioterapis menggerakkan
tangan ke arah fleksi, sedangkan
pasien memberikan tahanan
ekstensi sambil mengikuti arah
gerakan fisioterapis.

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah fleksi
shoulder, sedangkan pasien
memberikan tahanan kearah
ekstensi tetapi tidak ada
pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak ekstensi shoulder yaitu
deltoid pars posterior, trisep brachii,
teres mayor, middle lawor trapezius
dan seratusa anterior.
3. Hiperekstensi
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying, posisi awal lengan
netral (konsentrik exercise), ekstensi
penuh shoulder (eksentrik exercise),
hiper extensi shoulder (isometrik
exercise)

 Posisi Fisioterapis :
Fisioterapis berada di samping kanan
pasien, tangan kanan fisioterapis
berada pada distal lengan bawah
pasien, sedangkan tangan kiri
fisioterapis berada pada elbow
b. Isotonik Eksentrik Exercise
pasien.

 TeknikPelaksanaan :
1. Isotonik konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya
ke arah hiperekstensi shoulder,
sedangkan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan lengan
pasien.

c. Isometrik Exercise 2. Isotonik eksentrik


Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien ke posisi netral,
sedangkan pasien memberikan
tahanan ke arah hiper ekstensi
sambil mengikuti arah gerakan
fisioterapi.

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien ke arah netral,
sedangkan pasien memberikan
tahanan ke arah hiperekstensi
tetapi tidak ada gerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak hiperektensi yaitu triceps
brachii, deltoid posterior,
infraspinatus, dan seratus anterior.
4. Adduksi Shoulder
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying, posisi lengan netral
(konsentrik exercise), adduksi
shoulder (eksentrik exercise),
0
adduksi shoulder 90 (isometrik
exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Fisioterapis berada di samping
kanan kepala pasien.Tangan kanan
fisioterapis berada di sisi medial
elbow pasien, dan tangan kiri
b. Isotonik Eksentrik Exercise fisioterapis berada pada distal
lengan bawah pasien.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik konsentrik
Pasien diminta untuk
menggerakkan tangannya ke arah
adduksi dan terapis memberikan
tahanan, sambil mengikuti
pergerakan tangan pasien .
2. Isotonik eksentrik
c. Isometrik Exercise Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah abduksi
shoulder, kemudian meminta
pasien untuk melakukan tahanan
sambil mengikuti gerakan
fisioterapis.

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah abduksi
shoulder, kemudian meminta
pasien untuk melakukan tahanan,
tetapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak adduksi shoulder yaitu
deltoid middle, pectoralis mayor,
supraspinatus, teres minor, lower
trapezius.
5. Abduksi Shoulder
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying posisi awal lengan
abduksi shoulder (konsentrik
exercise), abduksi shoulder 450
(eksentrik exercise), dan abduksi
shoulder 900 (isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis : Berada di


samping kanan pasien. Tangan kiri
fisioterapis berada pada distal lengan
bawah pasien dan tangan kanan
fisioterapis memegang elbow bagian
medial pasien.
b. Isotonik Eksentrik Exercise
 Teknik Pemeriksaan :
1. Isotonik konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya
ke arah abduksi shoulder,
sedangkan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan tangan
pasien.

2. Isotonik eksentrik
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien ke arah adduksi
shoulder, sedangkan pasien
memberikan tahanan ke arah
abduksi sambil mengikuti arah
gerakan fisioterapis.
c. Isometrik Exercise

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien ke arah adduksi
shoulder, sedangkan pasien
memberikan tahanan ke arah
abduksi tetapi tidak ada
pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak abduksi shoulder yaitu
deltoid middle, seratus anterior.

6. Eksorotasi Shoulder
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying, posisi awal lengan
netral (konsentrik exercise),
eksorotasi (eksentrik exercise),
0
abduksi shoulder 90 dan abduksi
elbow 900 (isometrik exercise)

 Posisi Fisioterapis :
Berada di samping bawah pasien,
tangan kanan fisioterapis diletakkan
di caput humeri dan tangan kiri
fisioterapis diletakkan di bagian
lateral distal lengan bawah pasien.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik konsentrik
Pasien menggerakkan tangannya
ke arah eksorotasi, sedangkan
fisioterapis memberikan tahanan
sambil mengikuti pergerakan
tangan pasien ke arah eksorotasi.

2. Isotonik eksentrik
b. Isotonik Eksentrik Exercise Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah endorotasi,
kemudian pasien memberikan
tahanan kearah eksorotasi sambil
mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien kearah endorotasi,
kemudian pasien memberikan
tahanan kearah eksorotasi, tetapi
tidak ada pergerakan.
c. Isometrik Exercise
 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak eksorotasi shoulder yaitu
subscapularis, infraspinatus, dan teres
minor.
7. Endorotasi Shoulder  Posisi Pasien :
a. Isotonik Konsentrik Exercise Supine lying. Fleksi elbow 90odan
Abduksi shoulder 900

 Posisi Fisioterapis :
Berada di samping kanan atas pasien.
Tangan kanan fisioterapis berada di
bagian medial distal lengan bawah,
sedangkan tangan kiri berada pada
pada permukaan shoulder.

 Tehnik pelaksanaan ;
1. Isotonic konsentrik
b. Isotonik Eksentrik Exercise Pasien menggerakkan tangannya
kearah endorotasi, sedangkan
fisioterapis memberi tahanan
sambil mengikuti pergerakan
tangan pasien ke arah endorotasi.

2. Isotonic eksentrik
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah eksorotasi,
kemudian pasien memberikan
tahanan kearah endorotasi.

3. Isotonic eksentrik
Fisioterapi menggerkakkan tangan
pasien kearah eksorotasi
c. Isometrik Exercise
sedangkan pasien memberikan
tahanan kea rah endorotasi tetapi
tidak ada tahanan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak endorotasi shoulder
subscapularis dan teres mayor.
8. Adduksi Horizontal  Posisi Pasien :
a. Isotonik Konsentrik Exercise Supine lying, posisi lengan netral
(konsentrik exercise), abduksi
horizontal (eksentrik), fleksi shoulder
900 (isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Berada di samping kanan dan
menghadap ke pasien, Tangan kiri
berada di bagian lateral distal lengan
bawah dan tangan kanan berada di
shoulder sambil memberikan
stabilisasi pada bahu.

b. Isotonik Eksentrik Exercise  Teknik Pelaksaan :


1. Isotonik konsentrik
Pasien menggerakkan tangannya
ke arah adduksi horizontal dari ,
sedangkan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan tangan
pasien.

2. Isotonik eksentrik
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien ke arah abduksi
c. Isometrik Exercise horizontal, sedangkan pasien
memberikan tahanan ke arah
adduksi horizontal sambil
mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometrik exercise
Fisioterapis menggerakkan
tangan pasien ke arah abduksi
horizontal, sedangkan pasien
memberikan tahanan ke arah
adduksi horizontal tetapi tidak
ada pergerakan.
 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak adduksi horizontal yaitu
teres mayor et minor, latissimus
dorsi dan deltoid anterior.
9. Abduksi Horizontal
a. Isotonik konsentrik Exercise  Posisi pasien :
Supine lying, posisi awal lengan adduksi
horizontal (konsentrik exercise), abduksi
horizontal (eksentrik exercise), fleksi
shoulder 90o (isometric exersice).

 Posisi Fisioterapis (Tangan Fisioterapis) :


berada di samping kiri kepala pasien,
tangan kiri fisioterapis berada pada distal
lengan bawah pasien bagian luar,
b. Isotonik Eksentrik Exercise sedangkan tangan kanan berada pada
shoulder pasien sambil menstabilisasi.

 Teknik Pelaksanaan :
1.Isotonik Konsentrik Exercise :
Pasien menggerakkan lengannya
kearah abduksi horizontal, sedangkan
fisioterapis memberikan tahanan
sambil mengikuti pergerakan lengan
pasien.

2.Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah adduksi horizontal,
c. Isometrik Exercise sedangkan pasien memberikan
tahanan abduksi horizontal sambil
mengikuti arah gerakan fisioterapis.

3.Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah adduksi horizontal,
sedangkan pasien memberikan
tahanan abduksi horizontal tetapi
tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak abduksi horizontal deltoid
pars middle dan posterior,
supraspinatus, seratus anterior, dan
upper trapezius.
10. Elevasi Shoulder  Posisi Pasien :
a. Isotonik Konsentrik Exercise tidur miring dengan lengan dalam
posisi netral.
 Posisi fisioterapis : berada di samping
pasien.Tangan kanan fisioterapi di
lengan pasien (corpus humeri) tangan
kiri pasien berada di bahu (caput
humeri)

 Teknik Pelaksanaan :

1. Isotonic konsentrik exercise


Pasien melakukan elevasi dan
fisioterapis memeberikan tahanan
b. Isotonik Eksentrik Exercise tapi tetap mengikuti arah gerakan
pasien.

2. Isotonic eksentrik exercise


Pasien melakukan depresi dan
fisioterapis memeberikan tahanan
tapi tetap mengikuti arah gerakan
pasien.

3. Isometric exercise
Posisi bahu netral, fisioterapi
menggerakkan bahu pasien kearah
depresi sedangkan pasien
memberikan tahanan kearah elevasi
tapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak elevasi shoulder yaitu
upper trapeszius, levator
c. Isometrik Exercise scapula,rhamboid major at minor.
dan menambah ROM elevasi
shoulder.

11. Depresi Shoulder


a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Berada dalam posisi side lying
senyaman mungkin di atas bed. Posisi
awal elevasi (konsentrik exersice),
depresi shoulder (eksentrik exersice),
posisi shoulder netral (isometric
exersice).

 Posisi Fisioterapis :
Fisioterapis berada di samping bed
tepat di belakang punggung pasien.
b. Isotonik Eksentrik Exercise Tangan kanan fisioterapis berada pada
anterior dan tangan kiri fisioterapi
berada pada posterior shoulder pasien.
 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien melakukan depresi shoulder
sambil fisioterapis memberikan
tahanan sambil mengikuti gerakan
pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan
shoulder pasien kearah cranial
(elevasi) pasien member tahanan
c. Isometrik Exercise depresi sambil mengikuti arah
gerakan fisioterapi.

3. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan
shoulder pasien kearah cranial
(elevasi) pasien member tahanan
depresi tapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak depresi shoulder yaitu
seratus anterior, pectoralis minor,
subclavius dan middle trapezius.

12. Protraksi Shoulder  Posisi pasien :


a. Isotonik Konsentrik Exercice Tidur miring, posisi awal bahu pasien
di retraksikan.

 Posisi terapis :
Berada dibelakang pasien, tangan
kanan berada di anterior bahu dan
tangan kiri menstabilisasi scapula.

 Teknik pelaksanaan

1. Isotonic konsentrik exercise


Shoulder pasien diretraksikan,
kemudian pasien melakukan
protraksi dan tangan kanan
b. Isotonik Eksentrik Exercise fisioterapis memeberikan tahanan
tapi tetap mengikuti arah gerakan
pasien.
2. Isotonic eksentrik exercise
Fisioterapis mendorong bahu pasien
kearah retraksi, pasien melawan
namun tetap mengikuti arah gerakan
tangan fisioterapis.

3. Isometric exercise
Posisi bahu netral, pasien melakukan
protraksi dan fisioterapi memberikan
tahanan kearah retraksi.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
c. Isometrik Exercise muscular endurance pada otot
penggerak protraksi yaitu middle
trapezius, lower trapezius, seratus
anterior, pectoralis minor, pectoralis
mayor,subclavius.

13. Retraksi  Posisi pasien : tidur miring, bahu pasien


a. Isotonik Konsentrik Exercice diprotraksikan.

 Posisi terapis : berada dibelakang pasien,


tangan kiri berada di posterior bahu dan
tangan kanan menstabilisasi scapula.

 Tehnik pelaksanaan

1. Isotonic konsentrik exercise

Shoulder pasien protraksikan,


kemudian pasien melakukan retraksi
dan tangan kanan fisioterapis
memeberikan tahanan tapi tetap
mengikuti arah gerakan pasien.
b. Isotonik Eksentrik Exercise
2. Isotonic eksentrik exercise
Fisioterapis mendorong bahu pasien
kearah protraksi, pasien melawan
namun tetap mengikuti arah gerakan
tangan fisioterapis.

3. Isometric exercise
Posisi bahu netral, pasien melakukan
retraksi dan fisioterapi memberikan
tahanan kearah protraksi.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
c. Isometrik Exercise
muscular endurance pada otot
penggerak retraksi yaitu middle
tarpezius, rhamboid major et minor,
upper trapezius,seratus anterior dan
levator scapula.

14. Fleksi Elbow  Posisi Pasien :


a. Isotonik Konsentrik Exercise Supine lying posisi awal lengan netral
(konsentrik exercise), fleksi elbow
(ekstrensik exercise), fleksi elbow 45o
(isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Fisioterapis berada di samping pasien.
Tangan kiri fisioterapis berada di
shoulder pasien dan tangan kanan
berada di distal forearm pasien.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya
ke arah fleksi elbow, sedangkan
b. Isotonik Eksentrik Exercise fisioterapis memberikan tahanan
sambil mengikuti pergerakan
lengan pasien.
2. Isotonik Eksentrik
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah ekstensi elbow,
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah fleksi elbow sambil
mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah ekstensi elbow,
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah fleksi elbow tetapi
c. Isometrik Exercise tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak fleksi elbow yaitu
brachialis dan brachioradialis.

15. Ekstensi Elbow  Posisi Pasien :


a. Isotonik Konsentrik Exercise Prone lying posisi awal siku berada di
tepi bed abduksi shoulder + fleksi
elbow 90o (konsentrik exercise),
abduksi shoulder + ekstensi elbow
180o(eksentrik exercise), abduksi
shoulder + ekstensi elbow 120o
(isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Fisioterapisberada di samping pasien,
tangan kiri fisioterapis berada di
shoulder pasien dan tangan kanan
berada di wrist pasien.

b. Isotonik Eksentrik Exercise  Teknik Pelaksanaan :


1. Isotonik Konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya ke
arah cranial, sedangkan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan lengan pasien.

2. Isotonik Eksentrik
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah caudal, sedangkan
pasien memberikan tahanan kearah
cranial sambil mengikuti arah
gerakan fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah cranial, sedangkan
c. Isometrik Exercise pasien memberikan tahanan kearah
caudal tetapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak ekstensi elbow anconeus
dan triceps brachii.

16. Supinasi
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying posisi awal lengan fleksi
elbow 90o dalam posisi lengan bawah
pronasi (konsentrik exercise), lengan
bawah supinasi (eksentrik exercise),
netral (isometric exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Berdiri di samping kanan pasien,
dengan kedua tangan memegang bagian
distal lengan bawah.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonic Konsentrik
Pasien menggerakkan lengan
bawahnya dari pronasi ke arah
b. Isotonik Eksentrik Exercise supinasi, sedangkan fisioterapi
memberikan tahanan sambil
mengikuti pergerakan lengan
pasien.

2. Isotonic eksentrik
Fisioterapi menggerakkan lengan
pasien kea rah pronasi sedangkan
pasien memberi tahanan supinasi
sambil mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometric exercise
c. Isometrik Exercise Fisioterapi menggerakkan lengan
pasien kearah pronasi sedangkan
pasien memberi tahanan supinasi
tetapi tidak ada gerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak supinasi yaitu
supinator, biceps brachii,
brachioradialis dan anconeus.
17. Pronasi
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying posisi awal lengan fleksi
elbow 90o dengan lengan bawah
supinasi (konsentrik exersice), pronasi
lengan bawah (eksentrik exercise),
lengan bawah dalam keadaan netral
(isometric exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Berdiri di samping kanan pasien,
dengan kedua tangan memegang
b. Isotonik Eksentrik Exercise bagian distal lengan bawah.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonic konsentrik
Pasien menggerakkan lengannya
kearah pronasi dari posisi supinasi,
sedangkan fisioterapi memberi
tahanan sambil mengikuti gerakan
pasien.

2. Isotonic eksentrik
Fisioterapi menggerakkan lengan
bawah pasien kearah supinasi,
sedangkan pasien memberi
tahanan kearah pronasi sambil
mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometric exercise
Fisioterapi menggerakkan lengan
bawah pasien kearah supinasi,
c. Isometrik Exercise sedangkan pasien memberi
tahanan kearah pronasi tetapi
tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak pronasi yaitu pronator teres,
pronator quadratus dan fleksor carpi
radialis.

18. Palmar Fleksi


a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi pasien :
Sipune lying dengan tangan di luar
bed.posisi awal tangan pasien dalam
keadaan dorso fleksi (Konsentrik
Exercise) tangan pasien dalam keadaan
palmar fleksi (Eksentrik Exercise)
tangan pasien dalam keadaan netral
(Isometrik Exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Di samping kanan pasien, Tangan
b. Isotonik Eksentrik Exercise kanan fisioterapis memegang telapak
tangan pasien dan tangan kiri
fisioterapis memegang pergelangan
tangan pasien.

 Teknik Pelaksnaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien diminta untuk
menggerakkan tangannya keposisi
palmar fleksi dan fisioterapi
memberikan tahanan ke arah dorso
fleksi, sambil mengikuti
pergerakan tangan pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


c. Isometrik Exercise Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien ke arah dorso fleksi dan
meminta pasien untuk melakukan
tahanan ke arah palmar fleksi
sambil pasien mengikuti arah
gerakan fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah dorso fleksi,
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah palmar fleksi tetapi
tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strentch, power,
muscular endurance pada otot
penggerak palmar fleksi yaitu palmaris
longus, fleksor carpi ulnaris dan fleksor
carpi radialis dan digitorum
superficialis

Dorso Fleksi
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying dengan tangan di luar bed,
posisi awal tangan palmar fleksi wrist
(konsentrik exercise), dorso fleksi wrist
(eksentrik exercise), sedikit dorso
fleksi wrist (isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Di samping kananpasien, tangan kiri
fisioterapis memegang pergelangan
tangan pasien bagian dorsal, sedangkan
tangan kanan fisioterapis memegang
punggung tangan pasien.

 Teknik Pelaksnaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien menggerakkan tangannya ke
b. Isotonik Eksentrik Exercise arah dorso fleksi wrist, sedangkan
fisioterapis memberikan tahanan ke
arah palmar fleksi wrist, sambil
mengikuti pergerakan tangan pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien ke arah palmar fleksi wrist,
sedangkan pasien memberikan
tahanan ke arah dorso fleksi wrist
sambil mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien ke arah palmar fleksi wrist,
sedangkan pasien memberikan
tahanan ke arah dorso fleksi wrist
tetapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
c. Isometrik Exercise
penggerak Dorso fleksi yaitu
ekstensor carpi radialis longus et
brevis, ekstensor carpi ulnaris,
ektensor digitorum, ekstensor
indicis, ekstensor digiti minimi,
ekstensor pollicis longus et brevis.

20. Radial Deviasi


a. Isotonic konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Supine lying. tangan disangga di bantal
atau benda lain. posisi awal tangan
pasien dalam keadaan ulnar deviasi
(konsentrik exercise) tangan pasien
dalam keadaan radial deviasi
(Eksentrik Exercise) tangan pasien
dalam keadaan netral (Isometrik
Exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Duduk di samping kanan pasien.
Tangan kanan fisioterapis memegang
b. Isotonik Eksentrik Exercise
sisi ibu jari serta telapak tangan pasien
dan tangan kiri memegang pergelangan
tangan pasien.

 Teknik pelaksanaan :
1. Isotonic konsentrik Exercise
Pasien diminta untuk menggerakkan
tangannya kearah radial deviasi dan
fisioterapis memberikan tahanan
kearah ulnar deviasi sambil
mengikuti arah gerakan pasien
c. Isometrik Exercise
2. Isotonik Eksentrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah ulnar deviasi
kemudian pasien melakukan tahanan
kearah radial sambil mengikuti arah
gerakan fisioterapis.

3. Isometric Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien ke arah ulnar , sedangkan
pasien memberikan tahanan ke arah
radial tetapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strentch, power,
muscular endurance pada otot
penggerak radial deviasi yaitu
ekstensor carpi radialis longus et
brevis, fleksor carpi radialis, abduktor
pollicis longus, ekstensor pollicis
brevis.

21. Ulnar Deviasi


 Posisi pasien :
a. Isotonik Konsentrik Exercise
Supine Lying dengan tangan disangga
dibantal atau benda lain. Posisi awal,
tangan pasien dalam keadaan radial
deviasi (Konsentrik Exercise), tangan
pasien dalam keadaan ulnar deviasi
(Eksentrik Exercise), tangan pasien
dalam keadaan netral (Isometrik
Exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Di samping kanan pasien. Tangan
kanan fisioterapi memegang
pergelangan tangan pasien dan tangan
kiri fisioterapi memegang sisi jari
b. Isotonik Eksebtrik Exercise kelingking serta telapak tangan pasien.

 Teknik Pelaksnaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien diminta untuk menggerakkan
tangannya kearah ulnar deviasi dan
fisioterapis memberikan tahanan ke
arah radial deviasi, sambil mengikuti
pergerakan tangan pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah radial deviasi dan
c. Isometrik Exercise meminta pasien untuk melakukan
tahanan kearah ulnar deviasi sambil
mengikuti arah gerakan fisioterapis.

3. Isemotrik Exercise
Fisioterapi menggerakkan tangan
pasien kearah radial, kemudian
pasien memberikan tahanan kearah
ulnar tetapi tidak ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak Ulnar Deviasi fleksor carpi
ulnaris dan ekstensor carpi ulnaris.

22. Fleksi MCP  Posisi pasien :


a. Isotonik Konsentrik Exercise Duduk dengan tangan diatas meja,
dengan telapak tangan menghadap
keatas, posisi awal tangan pasien
ekstensi MCP (konsentrik exercise),
fleksi MCP (eksentrik exercise), sedikit
fleksi (isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapi :
Duduk berhadapan dengan pasien.
Dengan tangan kanan fisioterapi
memegang jari ke 4-5 bagian ventral dan
b. Isotonik Eksentrik Exercise
tangan kiri fisioterapi memegang telapak
tangan pasien bagian ventral.
 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien diminta untuk
menggerakkan tangannya kearah
fleksi MCP dan fisioterapis
memberikan tahanan kearah
ekstensi MCP sambil mengikuti
arah gerakan pasien.

c. Isometrik Exercise 2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah ekstensi MCP
kemudian pasien melakukan
tahanan kearah fleksi MCP sambil
mengikuti arah gerakan fisioterapis.

3. Isometri Exercise
Pasien menggerakkan jari 2-5 ke
arah fleksi dan fisioterapis
menggerakkan kearah ekstensi yang
berlawanan sehingga tidak terjadi
gerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak fleksi MCP fleksor
digitorum superficial, fleksor digitorum
profundus, lumbricals, fleksor
digitiminimi brevis.

23. Ekstensi MCP


a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi pasien :
Duduk dengan tangan diatas meja,
dengan telapak tangan menghadap ke
bawah, posisi awal tangan pasien fleksi
MCP (konsentrik exercise), ekstensi
MCP (eksentrik MCP), sedikit ekstensi
(isometrik exercise).
 Posisi Fisioterapi :
Duduk berhadapan dengan
pasien.Dengan tangan kanan fisioterapi
memegang jari ke 2-5 bagian dorsal dan
tangan kiri fisioterapi memegang
punggung tangan pasien bagian dorsal.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
b. Isotonik Eksentrik Exercise Pasien diminta untuk
menggerakkan tangannya kearah
ekstensi MCP dan fisioterapis
memberikan tahanan kearah fleksi
MCP sambil mengikuti arah
gerakan pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah fleksi MCP
kemudian pasien melakukan
tahanan kearah ekstensi MCP
c. Isometrik Exercise
sambil mengikuti arah gerakan
fisioterapis.

3. Isometri Exercise
Pasien menggerakkan jari 2-5 ke
arah ekstensi dan fisioterapis
menggerakkan ke arah fleksi yang
berlawanan sehingga tidak terjadi
gerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak fleksi MCP ekstensor
digitiminimi, ekstensor digitorum,
ekstensor indicis intorossei, lumbricals.

24. Fleksi PIP


a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Duduk berhadapan dengan fisioterapis,
dengan tangan di atas bed, posisi awal
tangan mid position (konsentrik) .

 Posisi Fisioterapis :
Duduk Berhadapan dengan pasien,
tangan kiri fisioterapis berada pada
punggung ibu jari, dan jari telunjuk
kanan memegang jari telunjuk pasien.

 Teknik Pelaksanaan :
b. Isotonik Eksentrik Exercise 1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien diminta untuk
menggerakkan tangannya kearah
fleksi PIP dan fisioterapis
memberikan tahanan kearah
ekstensi PIP sambil mengikuti
arah gerakan pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah ekstensi PIP
kemudian pasien melakukan
tahanan kearah fleksi PIP sambil
mengikuti arah gerakan
fisioterapis.
c. Isometrik Exercise
3. Isometrik Exercise
Pasien menggerakkn jari telunjuk
kearah fleksi PIP dan fisioterapi
menggerakan jari telunjuk ke arah
ekstensi PIP yang berlawanan
sehingga tidak terjadi gerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak fleksi PIP yaitu fleksor
pollicis longus, fleksor digitorum
superficial, fleksor digitorum
profundus.

25. Ekstensi PIP


a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Duduk berhadapan dengan
fisioterapis,tangan diletakkan di atas
bed dengan posisi awal fleksi PIP
(konsentrik), ekstensi PIP (eksentrik),
sedikit fleksi PIP (isometrik).

 Posisi Fisioterapis :
Duduk berhadapan dengan pasien,
Tangan kiri fisioterapis memegang
punggung tangan pasien, dan jari
b. Isotonik Eksentrik Exercise
telunjuk kanan memegang jari telunjuk
pasien.

 Teknik Pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien diminta untuk
menggerakkan tangannya kearah
ekstensi PIP dan fisioterapis
memberikan tahanan kearah fleksi
PIP sambil mengikuti arah gerakan
pasien.
c. Isometrik Exercise
2. Isotonik Eksentrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan tangan
pasien kearah fleksi PIP kemudian
pasien melakukan tahanan kearah
ekstensi PIP sambil mengikuti arah
gerakan fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
Pasien menggerakkan jari telunjuk
kearah ekstensi PIP dan fisioterapis
menggerkkan jari telunjuk kearah
fleksi PIP tetapi tidak ada
pergerakan.
 Tujuan :
Meningkatkan strength, power, muscular
endurance pada otot penggerak Ekstensi
PIP ekstensor indicis, ekstensor pollicis
longus dan ekstensor digitorum
profundus.
26. Oposisi
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
Duduk dengan tangan di atas meja dan
telapak tangan menghadap ke atas,
posisi awal tangan netral atau ibu jari
reposisi (konsentrik exercise), oposisi
ibu jari (eksentrik exercise), abduksi
ibu jari (isometrik exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Duduk berhadapan dengan pasien.
Tangan kanan fisioterapis memegang
wrist pasien bagian ventral dan tangan
kiri fisioterapis memegang bagian
thenar pasien.

 Teknik pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien menggerakkan ibu jarinya
kearah oposisi dan fisioterapis
memberikan tahanan sambil
b. Isotonik Eksentrik Exercise
mengikuti pergerakan lengan pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


Fisioterapis menggerakkan ibu jari
pasien ke arah reposisi dan
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah oposisi sambil
mengikuti arah gerakan fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
c. Isometrik Exercise Fisioterapis menggerakkan ibu jari
pasien ke arah reposisi dan
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah oposisi tetapi tidak
ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak Oposisi opponens pollicis
dan opponens digitiminimi dan
abductor digitiminimi.

27. Reposisi
a. Isotonik Konsentrik Exercise  Posisi Pasien :
duduk dengan tangan di atas meja dan
telapak tangan menghadap ke atas,
posisi awal ibu jari oposisi (konsentrik
exercise), reposisi ibu jari (eksentrik
exercise), abduksi ibu jari (isometrik
exercise).

 Posisi Fisioterapis :
Duduk berhadapan dengan pasien.
Tangan kiri fisioterapis memegang
wrist pasien bagian ventral dan tangan
kanan fisioterapis memegang
b. Isotonik Eksentrik Exercise punggung tangan bagian bawah ibu jari
pasien.

 Teknik pelaksanaan :
1. Isotonik Konsentrik Exercise
Pasien menggerakkan ibu jarinya
kearah reposisi, sedangkan
fisioterapis memberikan tahanan
sambil mengikuti pergerakan ibu jari
pasien.

2. Isotonik Eksentrik Exercise


c. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan ibu jari
pasien ke arah oposisi dan
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah reposisi sambil
mengikuti arah gerakan fisioterapis.

3. Isometrik Exercise
Fisioterapis menggerakkan ibu jari
pasien ke arah oposisi dan
sedangkan pasien memberikan
tahanan kearah reposisi tetapi tidak
ada pergerakan.

 Tujuan :
Meningkatkan strength, power,
muscular endurance pada otot
penggerak Reposisi ekstensor policis
longus et brevis.

Vous aimerez peut-être aussi