Vous êtes sur la page 1sur 10

ANALISIS 3 SISTEM YANG BERKAITAN

DENGAN DATA WAREHOUSE DAN DATA


MINING

Oleh:
Aldy Tamara 2016230131
Sayyid Widad Alawi 2016230103
Mohamad Afwan Afiandi 2016230107
Fajar Azhari 2016230137
Artificial Intelligence
Mobile Apps
Lark, a Personal Diet Coach
Analisis:
Aplikasi Lark menyediakan fitur chat sebagai media interaktifnya, lark akan
bertanya makan apa saja hari ini kemudian kapan user tersebut memakannya. Lark
akan mengolah input dari user dengan Artificial Intelligence yang ada di data
(proses ini mengolah dari data warehouse dan untuk kebutuhan data mining) dan
lark akan menjawab apakah makanan tersebut sehat atau tidak serta menyebutkan
kandungannya, kemudian lark akan merekomendasikan makanan apa saja yang
seharusnya dimakan, makanan tersebut berdasarkan data yang didapat dari
professor Harvard, athletes dan lainlain.
Aplikasi Lark juga akan terkoneksi ke google fit yang ada di handphone, google fit
merupakan activity tracker di smartphone. Kemudian lark akan membaca data dari
google fit tersebut setelah itu akan dianalisis dan akan dijelaskan apakah sudah
cukup aktifitas yang dilakukan oleh user seperti run,moving,sleep,weight dll.

Lifesum : Calorie Counter, food & Nutrition


Tracker

Analisis :
Aplikasi Lifesum yang akan menghitung konsumsi harian sekaligus
pengingat persoalan apa-apa saja yang sudah kita makan. Kita bisa memilih tiga
program yang ditawarkan oleh aplikasi ini. Yang pertama adalah menjadi lebih
sehat, yang kedua adalah mengurangi berat badan, dan yang terakhir adalah
menambah berat badan.
Sebagai contoh yaitu program mengurangi berat badan. Lifesum dimulai
dengan mengisi data diri. Aplikasi ini akan bertanya masalah gender, umur, tinggi
badan, berat badan, dan berapa target yang kami inginkan. Setelah itu. Lifesum akan
mengolah inputan dari user/kita ini dengan Artificial Intelligence aplikasi ini
langsung memproses untuk menganjurkan diet apa yang paling cocok untuk kita
setelah kita menginput data tsb, ada juga menu resep untuk makanan sehat.
Shazam

Analisis:
Aplikasi Shazam yang membantu kita mencari tahu judul lagu yang kita
dengarkan ketika anda sedang mendengarkanya dan tidak tahu judul lagi tsb.
Shazam mempunyai database lagu yang sangat besar. Lagu-lagu yang dikirim oleh
pengguna shazam melalui aplikasi shazam, data lagunnya diambil terpisah dan
dianalisis untuk sifat akustik mereka oleh server shazam - khususnya "frekuensi
puncak" di berbagai titik dari suatu lagu. Ketika kita mengcapture dengan
Microphone 10 detik audio dan mengirimkannya ke server Shazam, Anda juga telah
mengirimkan frekuensi dari lagu tersebut.
Aplikasi akan mengambil sinyal itu, referensi silang dengan basis data
mereka dan mengembalikan kecocokan. Artificial intelligence digunakan dalam
contoh ini untuk mengambil data (sinyal lagu), menyediakan konteks, dan
mencocokkannya dengan basisdata mereka untuk mengetahui judul tsb.
Point Of Sales Mobile
Apps
Kyte, a Free POS System Retail Mobile Apps
Analisis:
Aplikasi Kyte menyediakan fitur seperti penjualan, input produk, take
order,manage order, send e-receipt , dan Sales Analysis kyte tersedia gratis
diplaystore. Dengan kyte akan mempermudah seorang pegiat bisnis untuk menjual
produk atau makanan dengan hanya mengandalkan aplikasi di smartphone.
Kyte dapat memantau bisnis yang sedang berjalan melalui berbagai grafik
yang tersedia seperti pie, batang, dan line diagram. Data warehouse kemudian di
analisis untuk menjadikannya sebuah informasi yang berharga kemudian menjadi
data mining untuk mendapat profit. Profit tersebut didapatkan bisa dari berbagai
sumber seperti kita akan mengetahui mana menu yang paling disukai oleh customer
kemudian menambah inventory yang di butuhkan dan mengurangi yang kurang
laku. Dengan begitu proses bisnis akan berjalan dengan baik.

MOKA, POS Apps

Analisis:
Moka Merupakan aplikasi point of sale untuk mengembangkan bisnis Anda.
Pantau transaksi harian dan inventori secara real-time kapan saja dan dari mana
saja. Kelola akses pegawai dan dapatkan laporan dengan sangat mudah. Dan
pengguna tidak perlu mendapatkan laporan bulanan atau mingguan secara manual.
Satu solusi untuk bisnis Anda, semua dalam aplikasi kasir Moka POS seperti.

Manajemen Pegawai:
- Kelola manajemen sif untuk pegawai Anda
- Ketahui performa kerja terbaik pegawai Anda dengan data sif penjualan

Manajemen Inventori
- Kustomisasi produk Anda dengan menambahkan varian, harga, dan foto
- Pantau pengaturan inventori secara real-time dan dapatkan pemberitahuan
otomatis untuk persediaan barang yang hampir habis

Manajemen Hubungan dengan Pelanggan (CRM)


- Buat keanggotaan program loyalty untuk pelanggan
- Pantau data pelanggan, riwayat pembelian, dan umpan balik
- Rencanakan strategi pemasaran Anda dengan menggunakan data perilaku
pelanggan
Pembayaran:
- Terima pembayaran OVO dan T-Cash tanpa perangkat tambahan lainnya

DEAL, POS ONLINE Apps

Deal POS memanfaatkan komputasi awan untuk sistem POS mereka,


sehingga pengguna hanya perlu komputer dan internet untuk bisa menggunakan
sistem tersebut. Meski begitu, sistem mereka pun juga bisa diakses dalam keadaan
offline. Beberapa fitur andalan yang ditawarkan Dealpos adalah Serialized
Inventory, Access Control, Stock Take, Employee Commission, dan masih banyak
lagi.

Deal POS menggunakan model bisnis berlangganan dengan dua paket


berbeda. Pertama, paket Starter dengan harga Rp150 ribu per bulan untuk satu
outlet terdaftar dan bisa digunakan oleh tiga orang berbeda. Kedua, paket Standar
dengan harga Rp250 ribu per bulan untuk satu outlet terdaftar dan tanpa batasan
pengguna.
Business Intelligence
Application
Contoh 1 : BUSINESS INTELLIGENCE PADA PT Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk
Bank Mandiri terus berkomitmen meningkatkan layanan kepada nasabah
melalui penguatan infrastruktur teknologi informasi (TI), sehingga dapat
mendorong tingkat kepuasan nasabah dalam bertransaksi di Bank Mandiri.
Bank Mandiri dalam pengembangan infrastruktur TI tersebut juga akan
mendukung pengembangan bisnis Bank Mandiri pada 2010, antara lain bisnis retail
payment untuk meningkatkan penghimpunan dana murah, pengembangan high
yield business, peningkatan jasa pelayanan nasabah korporasi dengan memperluas
jasa layanan, membangun sinergi antar unit bisnis termasuk kantor wilayah dan unit
pendukung secara menyeluruh, serta optimalisasi sinergi dengan anak perusahaan.
Sementara itu, Aliansi Unit Bisnis akan difasilitasi dengan sistem Customer
Relationship Management yang terintegrasi dan dilengkapi Business Intelligence
untuk meningkatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bank Mandiri
juga mengembangkan piranti Integrated Regulatory Reporting System dan
Enterprise Risk Management untuk memastikan tata kelola perusahaan dijalankan
dengan baik.
Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang
memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate,
Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance dan Treasury & International
Banking. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk
mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan
pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), AXA-Mandiri Financial
Services (asuransi jiwa), Bank Sinar Harapan Bali (UMKM) serta Mandiri Tunas
Finance (jasa pembiayaan),
Per 30 September 2009, kredit tumbuh 15,7% (Year on Year) atau sebesar
Rp 25,5 triliun, yaitu dari Rp 162,8 triliun menjadi Rp 188,3 triliun. Jumlah dana
murah meningkat 17,6% atau sebesar Rp 25,4 triliun, yaitu dari Rp 143,8 triliun
menjadi Rp 169,1 triliun. Net Interest Margin (NIM) mengalami penurunan dari
5,46% menjadi 5,21%. Cost Efficiency Ratio (CER) membaik dari 43,0% menjadi
sebesar 39,0%. Rasio Net NPL terjaga di level 0,85%. Laba bersih mencapai Rp
4,62 triliun, atau tumbuh 16,8% dari pencapaian periode yang sama tahun 2008
yang tercatat sebesar Rp 3,95 triliun.
Contoh 2 : Business Intelligence di United Pipe & Supply Co.
Penerapan Business Intelligence di United Pipe mengalami beberapa hambatan,
investasi yang mahal harus dikeluarkan oleh United Pipe sebesar $ 250.000 dan
biaya pemeliharaan yang cukup besar juga diperlukan. Pada awalnya solusi Activity
Based Management tidak terintegrasi dengan sistem Customer Relationship
Management United Pipe, sehingga di hire seorang business analyst untuk
mengatasinya. Dalam penerapan Business Intelligent terjadi pasang surut karena
adanya pergantian CEO, dimana masing-masing CEO mempunyai karakteristik
yang tidak sama dan mempunyai pandangan IT yang berbeda. Business Intelligence
selama dua periode kepimpinan tidak mengalami peng-update-an sehingga data-
data yang digunakan merupakan data historis yang tidak update lagi. Pada
pergantian periode pertama CEO baru tidak begitu mengerti tentang Information
Teknologi sehingga tidak begitu menyukai perangkat Business Intelligence,
sehingga proses updating data tersebut dibekukan. Pada periode kepemimpinan
kedua, memiliki pemimpin yang juga tidak begitu memperhatikan perkembangan
IT. Pada tahun 2004, Business Intelligence difungsikan secara penuh kembali dan
ditambahkan peranti lunak utility Exact-Transform-Load (ETL) untuk
mempermudah data masuk ke dalam Business Intelligence.
United Pipe mempunyai 5000 pelanggan di wilayah Oregon, jumlah pelanggan
yang besar tersebut menjadi perhatian khusus bagi United Pipe untuk di kelola.
United Pipe ingin mengetahui kontribusi dari masing-masing pelanggan, sehingga
akan dikelompokkan antara pelanggan yang menguntungkan dan merugikan. Solusi
Activity Based Management (ABM) yang dibeli dari SAS (Perusahaan penyedia
jasa solusi bisnis) merupakan hal yang tepat dilakukan United Pipe. Activity Based
Management mampu memberikan laporan pendapatan perbulan yang mampu
memperlihatkan pelanggan yang menguntungkan atau tidak, selain itu biaya yang
timbul untuk melayani pelanggan tersebut, diketahui risiko-risiko yang akan
dihadapi dan diberikan alternatif solusinya. Model Activity Based Management
yang dimiliki United Pipe diterapkan diseluruh aktifitas operasional dari ke-23
cabang United Pipe. Aktifitas operasional tersebut mulai dari laporan penjualan,
catatan pengiriman dan data inventori yang kesemuanya dilaporkan dalam satu
tampilan yang komprehensif.
Contoh 3 : Business Intelligence Dalam PT Putra Gemilang Prima
Dengan melihat masalah-masalah yang timbul saat menggunakan system yang
lama dalam perusahaan maka PT. Putra Gemilang Prima memutuskan untuk
menerapkan Business Intelligence untuk mendukung pengambilan keputusan
seorang pimpinan. Di PT. Putra Gemilang Prima menggunakan aplikasi iVend dan
SAP Business One, ini yang kemudian bannyak pekerjaan di Gemilang menjadi
lebih sesuai dengan apa yang diharapkan. Arsitektur dan fitur-fitur yang dimiliki
iVend membuatnya dengan mudah diintegrasikan dengan ERP yang digunakan
sebelumnya oleh PT. Putra Gemilang Prima.
Server yang terkoneksi dengan SAP Business One ini melakukan pemutahiran
master data yang bersumber dari SAP Business one. server ini akan berfungsi untuk
mengirim transaksi dari iVend ke SAP Business One. Selain itu terdapat juga
manajemen consule untuk mengelolah fungsi dasar. Di gemilan, iVend
diintegrasikan dengan SAP Business One. Ini yang kemudian membuat banyak
pekerjaan di gemilang menjadi lebih sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun
solusi yang dikembangkan oleh PT. Putra Gemilang Priman antara lain dengan
pengiriman ke pelanggan, penjualan dengan berbagai macam skema promosi dan
diskon, penjualan dengan berbagai macam bembayaran (tunai, kartu kredit, kartu
debit dari berbagai bank), memonitoring persediaan dan analisis profitabilitas,
pemberian point reward kepada pelanggan.

Vous aimerez peut-être aussi