Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
Peneliti akan melakukan asuhan keperawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) dengan Ketidakefektifan Pola Makan Bayi di Ruang Teratai RSUD Dr.
Harjono Ponorogo.
3.3. Partisipan
Partisipan pada study kasus ini adalah klien dengan diagnosa medis BBLR
dengan Ketidakefektifan pola makan bayi. Subjek yang digunakan adalah 1 klien.
Krieria partsipan adalah.
a) BBLR dengan Ketidakefektifan Pola Makan Bayi
b) Reflek menghisap lemah
c) Tidak mampu untuk mengkonsumsi ASI atau susu formula melalui botol
d) Tidak mampu unuk menelan
e) Tidak mampu untuk menyusu minimal 5-10 menit
f) Bayi dengan berat <2500 gram
g) Bayi yang mendapat asupan makanan dengan selang, yang menunjukkan
tanda-tanda Ketidakefektifan Pola Makan Bayi (kelemahan otot menelan,
membrane mukosa pucat, asupan makanan yang kurang, tonus otot yang
lemah, berat badan turun drastsi dll)
Lama waktu penelitian sejak klien pertama kali MRS sampai pulang dan atau
klien di rawat minimal 3 hari.Jika sebelum 3 hari klien sudah pulang maka perlu
penggantian klien lainnya yang sejenis,
4. Studi dokumentasi
Peneliti mengumpulkan data dengan cara mengambil data yang berasal dari
dokumen asli.Dokumen asli tersebut dapat berupa gambar , table atau daftar periksa
,hasil laboratorium,status pasien dan lembar observasi yang di buat.
3.6. Uji Keabsahan Data
Menurut saryono dan anggraeni (2010) menyatakan bahwa banyak hasil
penelitian kualitatif di raguakan kebenarannya karena beberap hal yaitu subjektivitas
peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang
di andalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketiak
dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif dan
kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, di
tumbuhkan beberapa car menentukan keabsahan data, yaitu:
A. Kepercayaan (kreadiblity)
Kreadibilitas merupakan criteria untuk mempengaruhi nilai kebenaran data
dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya
oleh semua pembaca secara kritis dan responden sebagai informan.
Cara memperoleh tingaktan kepercayaan hasil penelitian, yaitu:
1. Memperpanjang masa pengamatan (prolonged engagement), memungkinkan
peningkatan derajat kepercayaaan data yang dikumpulkan, biasa mempelajari
kebudayaan dan dapat menguji informasi dan responden, dan untuk
membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga
kepercayaan diri peneliti diri.
2. Pengamatan yang terus menerus (persisten observation), untuk menemukan
cirri-ciri dan unsure-unsur dalam situasi yang sangat relevan denga persoalan
atau isu yang sedang diteliti serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara
rinci.
3. Diskusi dengan teman sejawat(peer debriefing), yaitu mengekspos hasil
sementara atau hasil akir yang dimperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan
rekan-rekan sejawat.
4. Mengadakan pengeceakan anggota( member checking), yaitu dengan menguji
kemungkian dugaan-dugaan yang berbeada dan mengembangkan pengujian-
pengujian untuk mengecek analisis dengan mengaplikasikannya pada data, serta
denagn mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang data.
5. Mengecekan atas kecukupan referensial ( referensial adequacy checks).
B. Dependability
Kriteria ini dapat digunakan untuk menilai apakah proses penelitian
kualitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek : apakah penelitian sudah cukup
hati-hati, apakah membuat kesalahan dalam mengonseptualisasikan rencana
penelitian, pengumpulan data, dan penginterprestasiannya. Teknik terbaik yang
digunak adalah dependability audit dengan meminta dependen dan independen
auditor untuk mereview aktivitas peneliti. Realibilitas penelitian kualitatif dengan
mempengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu konsep dan definisi yang di
rumuskan berbeda-bead menurut mengetahuan peneliti, metode pengumpulan
anlisis data, situasi dan kondisi social status dan kedudukan peneliti terhadap
responden dan serta hubungan peneliti dengan reponden.
C. Konfirmabilitas (confirmability)
Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang
tidak ikut kepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil lebih objektif.
Konfirmabilitas merupakan kriterian untuk menilai mutu tidaknya hasil penelitian.
Jika dependabilitas digunakan untuk menemukan kualitas dari proses yang di
tempuh oleh peneliti, maka konfirmabilitas untuk menilai kualitas hasil penelian.
a) Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan
maupun teks naratif. Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan
merahasiakan identitas klien.
b) Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan
dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku
kesehatan. Penarikan kesimpulan dengan metode induksi. Data yang
dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan,
tindakan, dan evaluasi.