Vous êtes sur la page 1sur 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................i


BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
A. Esai .............................................................................................................................................. 3
B. Bentuk-Bentuk Esai..................................................................................................................... 3
C. Bahasa Esai ................................................................................................................................. 4
D. Bagian dan Ciri Esai .................................................................................................................... 5
E. Langkah-langkah cara menulis esai ............................................................................................ 6
BAB III.................................................................................................................................................... 7
PENUTUP ............................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 7

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf prancis, montaigne
menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku
pertamanya di terbitkan pada tahun 1580 yang berjudul essais yang berarti attempts atau
usaha . Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa bukunya
diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai menurut pendapat dari montaigne bertujuan
mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.
Esai di indonesia din populerkan oleh HB jassin melalui tinjauan-tinjauannya mengenai
karya-karya sastra indonesia yang kemudian dibukukan dengan judul Kesusastraan Indonesia
Modern dalam kritik dan esai (1985), tapi jassin tidak bisa menjelaskan rumusan esai.
Esai merupakan karya ilmiah non formal yang ditulis berdasarkan pemikiran dari
penulis .Mahasiswa dianjurkan untuk bisa menulis karena dengan menulis mahasiswa bisa
melestarikan ilmu tersebut. Dengan menulis esai kita dapat menghasilkan catatan atau
informasi yang menggunakan media aksara. Kegiatan menulis berkembang pesat sejak adanya
percetakan yang membuat mahasiswa semakin giat menulis karena hasil karya mereka
semakin mudah untuk diterbitkan. Kreativitas baca tulis mahasiswa semakin berkurang karena
tingkat kemalasan mahasiswa semakin tinggi, sehingga menjadi kendala dengan tingkat
keseriusan yang tinggi.
Di perguruan tinggi menulis merupakan hal terpenting, tidak mahasiswa yang dari
program bahasa saja melainkan semua program studi yang ada untuk di ajarkan membuat esai
dengan baik dan benar. Banyak dari mahasiswa yang salah penulisan esai baik dari semester
satu sampai semester enam dengan adanya pembelajara pembuatan esai diharapkan dapat
membuat esai tanpa adanya kesalahan sedikitpun.
Ada dua cara untuk mempublikasikan hasil tulisan esai yaitu dengan cara menerbitkan
dalam bentuk buku atau mengubahnya dalam bentuk artikel ilmiah. Dan biasanya banyak
yang memilih mempublikasikandalam bentuk artikel ilmiah populer, karena esai yang
dipublikasikan menjadi karya ilmiah populer ditulis tidak terlalu banyak beda dengan di
publikasikan menjadi buku yang ditulis sangat banyak.

1
B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang diatas, masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan esai ?
2. Apa sajakah bentuk-bentuk dari esai ?
3. Bagaimanakah bahasa yang dipajkai dalam esai ?
4. Apa bagian dan ciri-ciri didalam esai ?
5. Bagaimana cara penulisan esai ?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, makalah ini bertujuan untuk
menginformasikan atau menjelaskan kepada pembaca perihal berikut, yakni:
1. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memahami pengertian esai.
2. Memberikan informasi kepada pembaca agar mengetahui bentuk-bentuk esai.
3. Memberikan gambaran yang dipakai untuk pembuatan esai.
4. Untuk mengetahui bagian dan ciri-ciri pada esai
5. Memberikan informasi kepada mahasiswa tentang cara kepenulisan esai yang benar

2
BAB II
PEMBAHASAN

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan pada Bab I, pembahasan masalah pada bab
ini akan menyajikan uraian tentang :

A. Esai

Esai menurut kamus besar bahasa indonesia (2005) adalah karangan prosa/karangan
bebas yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulis. Esai
lebih ringan dibandingkan karya ilmiah, ia berisi pandangan-pandangan pribadi penulis yang
dituliskan dengan sederhana. Ia tidak dimaksudkan untuk tulisan yang berat. Biasanya esai
fokus pada salah satu topik.
Esai pada dasarnya berisi kata-kata nurani untuk menyentuh nurani pembaca tentang
berbagai persoalan. Ia disajikan dengan ringan, sehingga tidak memberatkan pikiran pembaca.
Namun penuh renungan tentang persoalan hidup manusia.
Banyak orang menyamakan antara esai dan opini, namun dimedia antara dua hal ini
biasanya dipisahkan. Tujuan pemisahannya barangkali hanya kepentingan redaksional dan
manajemen media, tetapi media kemudian memberikan definisi tertentu pada esai. Walaupun
tidak jauh berbeda dengan opini, namun esai memiliki kekhasan, ia ditulis dengan bahasa
yang sangat subjekif, ada semangat “keakuan” penulisnya. Dia lebih ringan dibandingkan
opini. Ia adalah tulisan yang hampir mendekati karya sastra, tetapi ia bukan sastra. 1

B. Bentuk-Bentuk Esai
Di dalam esai terdapat beberapa bentuk yaitu :
1. Esai deskriptif:
Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik
perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi
dan sebagainya.
2. Esai tajuk
Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu
fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah
tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat.

1
AZWAR, M. SI. , pengetahuan dasar belajar jurnalistik,hal 103.
3
3. Esai cukilan watak.
Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan
individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat
mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak
menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan
watak pribadi tersebut.
4. Esai pribadi,
Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis
sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya
adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya
tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
5. Esai reflektif.
Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan
dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting
berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat
manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
6. Esai kritik.
Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan,
tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Kritik yang menyangkut karya sastra
disebut kritik sastra.
D. Bahasa Esai
Bahasa yang digunakan dalam esai pada umumnya sama dengan karya ilmiah, yaitu :
1. Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai
struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan
sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD)
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal
3. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan,
pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya benar.

4
4. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam
kalimat maupun dalam paragraf
5. Denotatif
Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian
kata seperlunya, tidak berlebihan.

E. Bagian dan Ciri Esai

Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:


 Pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek
bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
 Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
 Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan
kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi
tentang subyek yang dinilai oleh si penulis.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri esai, yaitu :


 Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan
bahasa dan ungkapan figuratif.
 Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
 Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya
yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
 Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari
objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk
disampaikan kepada para pembaca.
 Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun
harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari
pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi
dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak
membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.

5
Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis
karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah
pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya,
pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.

F. Langkah-langkah cara menulis esai

Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut:
1. Menentukan tema atau topik
2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
4. Menulis tubuh esai memulai dengan memilah poin penting yang akan dibahas,
kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih
memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai
penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat
sebelumnya.
5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang
akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai
tersebut.
6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita
harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena
memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media
massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa
bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis
sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh2.

2
Ainia Perihantini, S. Hum., Master Bahasa Indonesia, 2015, Banteng Pustaka, Yogyakarta, hal 151
6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Esai merupakan sarana pengembangan ilmu yang efektif sebab esai itu termasuk jenis
tulisan yang tidak terlalu panjang. Esai terdiri dari beberapa paragraf yang membahas
tentang satu topik. Sebuah esai yang baik ditandai dengan pembahasan yang berfokus pada
sebuah topik secara mendalam bukan pembahasab yang meluas tapi dangkal.
Ada berbagai bentuk dalam esai diantaranya esai deskriptif, tajuk, cukilan watak,
pribadi, reflektif, kritik. Bahasa yang digunakan untuk esai ada lima yaitu bahasa baku,
logis, ringkas, runtun, denotatif. Ciri-ciri yang ada pada esai adalah berbentuk prosa,
singkat, memiliki gaya pembeda, selalu tiodak utuh, memenuhi keutuhan penulisan,
bersifat personal.

Vous aimerez peut-être aussi