Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
POSYANDU
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar
SASARAN POSYANDU
- bayi dan anak balita;
- ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui;
- pasangan usia subur;
- pengasuh anak.
MANFAAT POSYANDU
A. MENDUKUNG PERBAIKAN PERILAKU, KEADAAN GIZI, DAN KESEHATAN KELUARGA
SEHINGGA:
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu,
bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurangatau gizi buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
6. Bayi mendapat ASI eksklusif
7. Setelah 6 bulan bayi mendapat MP-ASI
8. bayi/anak yang diare segera di berikan ASI lebih sering, makanan seperti biasa, oralit
dan minum lebih banyak
9. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe)
serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
9. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
10. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak.
11. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
12. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak
balita.
D. Mendukung pelayanan KB
PASTIKAN JUMLAH SASARAN ( JUMLAH BAYI BARU LAHIR, BAYI, BALITA, IBU
HAMIL, IBU MENYUSUI, IBU NIFAS, PUS)
B. PELAKSANAAN POSYANDU
1. PENDAFTARAN
a. Pendaftaran Balita
Balita didaftar dalam pencatatan Balita
Mintalah KMS/Buku KIA pada ibu. Jika Balita baru ditimbang berikan KMS/Buku
KIA lalu isi secara lengkap
Tulis nama disecarik kertas atau di lembar pencatat hasil penimbangan
Ibu dipersilahkan menuju ke tempat penimbangan
b. Pendaftaran Ibu Hamil
Ibu hamil di daftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil, kemudian
dipersilahkan untuk ke tempat penimbangan dan pengukuran LILA
c. Pendaftaran PUS
PUS didaftarkan dalam formulir catatan dan namanya ditulis di secarik kertas,
kemudian dipersilahkan langsung ke tempat penyuluhan, dilanjutkan dengan
penapisan status imunisasi TT oleh petugas kesehatan
2. PENIMBANGAN
a. Mempersiapkan dacin
1) Gantungkan dacin pada tempat yang kokoh seperti pelana rumah /
kusen pintu atau dahan pohon atau penyangga kaki tiga yang kuat
2) Letakkan bandul geser pada angka nol, jika ujung kedua paku
timbang tidak dala kondisi lurus, maka timbangan perlu ditera atau
diganti dengan yang baru
3) Atur posisi angka pada batang dacin sejajar dengan mata penimbang
4) Pastikan bandul geserberada pada angka nol
5) Pasang sarung timbang/celana timbang/ kotak timbang yang kosong
pada dacin
6) Seimbangkan dacinyang tealh dibebani dengan sarung timbang/
celana timbang/ kotak timbang dengan memberi kantung plastik
berisikan pasir/batu diujungbatang dacin, sampai kedua jarum lurus
b. Menimbang balita
Masukan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian seminimal
mungkin dan geser bandul sampai jarum lurus
Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul geser
Catat hasil penimbangan di secarik kertas atau lembar catatan hasil
penimbangan dalam satuan kg dan ons
Kembalikan bandul sebelum anak di keluarkan dari sarung timbang
Pengukuran LILA pada ibu hamil dan PUS
3. PENCATATAN
a. Balita
- Isi identitas balita di KMS/Buku KIA pada saat pertamakali ditimbang
- Cantumkan bulan lahir dan bulan penimbangan anak
- Pindahkan hasil penimbangan yang ditulis di secarik kertas ke KMS
- Letakkan titik berat badan dan tentukan status pertumbuhan anak
- Hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini
- Catat setiap kejadian yang dialami anak
- Isi kolom ASI dan Vitamin A bila diberikan
- Salin semua data di KMS ke SIP
b. Ibu hamil
Hasil penimbangan berat badan dan pengukuran LILA dicatat dalam buku KIA dan
register ibu hamil (SIP)
c. PUS/WUS
Hasil pengukuran LILA pada WUS dicatat pada register PUS/WUS
4. PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan untuk perorangan dan diperkaya dengan penyuluhan
kelompok
a. P enyuluhan untuk ibu balita
Perhatikan umur dan hasil penimbangan anak bulan ini
Beri penyuluhan pada ibu balita sesuai hasil penimbangan dan kondisi anak.
Balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut-turut (2T) atau BGM segera
dirujuk ke petugas kesehatan
Topik penyuluhan :
- Pemberian ASI saja untuk bayi 0-6 bulan
- Pemberian MP-ASI untuk anak berumur 6 bulan keatas
- Melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun atau lebih
- Bahaya diare
- Imunisasi dasar lengkap untuk bayi dibawah 1 tahun
- Bahaya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
- Perawatan gigi dan mulut
- Gejala demam pada balita dapat sebagai salah stu tanda awal penyakit demam
berdarah, malaria, atau campak. Segera rujuk ke petugas kesehatan.
b. Penyuluhan untuk ibu hamil
Perhatikan hasil pengukuran LILA bulan ini
Beri penyuluhan pada ibu hamil sesuai dengan kondisi ibu
Topik penyuluhan:
- Istirahat cukup
- Imunisasi TT
- Makan makanan gizi seimbang
- KB
- Tablet Tambah Darah
- Pengenalan Tanda bahaya kehamilan (anemia, Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium)
- Ibu hamil KEK dirujuk ke petugas kesehatan
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Kolostrum ASI
- Perawatan Kesehatan gigi dan mulut
c. Penyuluhan untuk ibu nifas dan ibu menyusui
Beri penyuluhan pada ibu nifas dan ibu menyusui sesuai dengan kondisi ibu
Topik penyuluhannya antara lain:
- Anjuran makan ibu 1 piring lebih banyak dari biasanya
- Anjuran minum air putih 8 gelas sehari
- Jika ASI keluarnya sedikit anjurkan untuk ke tenaga kesehatan
- Anjuran ber-KB
- Minum 1 kapsul vitamin A setelah melahirkan dan minum 1 kapsul lagi dihari
kedua
- Asi eksklusif
- Cara menyusui yang baik dan benar
- ASI diberikan sesering mungkin saat siang dan malam
d. Penyuluhan untuk PUS
Topik penyuluhannya antara lain:
- Menganjurkan untuk ber-KB
- Menjaga/mengatur jarak kehamilan
- Menghindara 4 Terlalu dan 3 Terlambat
- Memelihara kesehatan reproduksi
- Menjaga keharmonisan keluarga
Melakukan kunjungan rumah (balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak
yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan)
Menggerakan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan Posyandu termasuk
penggalangan dana
Memfasilitasi masyarakat memanfaatkan pekaranagn untuk meningkatkan gizi keluarga
Membantu petugas dalam kegiatan pendataan dan peragaan keterampilan dalam upaya
peningkatan peran serta masyarakat
.