Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 18NS257
7. Prinsip tindakan
a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
b. Memakai handscoon
c. Setelah semua alat tersambung
selanjutnya dilakukan pemasangan dializer dan dilakukan preming.
1) Dializer baru
- Tempatkan dializer pada holder, pada proses awal biru berada di
atas.
- Sambungkan ABL dengan dializer berwarna merah.
- Sambungkan VBL dengan dializer berwarna biru.
- Hubungkan NaCl melalui infus set ke ABL, yakinkan infus set bebas
dari udara.
- Buka semua klem kecuali pada ujung ABL.
- Lakukan pengisisn/pembilasan dengan memberikan tekanan pada
VBL dializer dengan cara ditepuk.
- Teruskan priming sampai habis 1 flabot, preming berguna untuk
menghilangkan udara dan renalin dalam dializer. Setelah habis 1
flabot amtikan pompa dan ganti infus baru. Klem ujung VBL
kemudian hubungkan ABL dengan VBL dengan konektor, balik
dializer, merah diatas biru dibawah.
- Bila bypass pada alat sudah berhenti, maka lakukan shocking
pasangkan konektor dializer biru ke biru dan merah ke merah.
Sebelumnya matikan bypass terlebih dahulu, setelah terpasang
hidupkan bypass lagi dan mesin dengan sendirinya melakukan
soaking.
- Setelah soaking lakukan preming dengan 2 flabot NaCl dan pastikan
udara hilang.
- Setelah selesai preming maka sambungkan ABL dan VBL dan
lakukan sirkulasi heparin 3000 IU dan pompa dengan kecepatan
±100 ml/menit.
- Tunggu sebentar sampai 10-15 menit dan siapkan heparin continous
3000 IU dalam 15 cc NaCl dan sambungkan dengan konektor.
- Alat siap dipakai dan bereskan yang tidak perlu.
d. Lepas sarung tangan
e. Cuci tangan
8. Tujuan tindakan
Persiapan alat dan mesin hemodialisa sebelum melakukan cuci darah ke
pasien.
9. Bahaya yang mungkin dapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
a. Pemasangan blood line tidak sesuai
Pencegahannya : Mengetahui dengan baik pemasangan alat dengan
benar
b. Saat sirkulasi lupa mengklem blood line sehingga nacl habis dan bocor
Pencegahannya : Saat persiapan alat semua blood line harus di klem
dulu terkeculi ke infus set / nacl
c. Resiko infeksi
Pencegahan nya : Bekerja secara aseptic
10. Analisa Sintesa :
Diabetes Melitus
Penurunan Glumerulus
CKD
Hemodialisa
11. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)
Hasil
a. HD set terpasang dengan sempurna
b. Preming berhasil
c. Sirkulasi berhasil
d. Cairan dialisa mengisi kekonduktivitas
e. Shocking ke konduktivitas tercapai
f. Bubble trep terpasang
Maknanya
a. Priming dan sirkulasi tidak ada udara
b. Bubble trep shocking sampai lampu di konduktivitas antara 13-15
c. Air dealisir terpasang sampai teminadatory end
Ners muda,
Preseptor Klinik,
( )