Vous êtes sur la page 1sur 5

PPENGAJUAN JUDUL TESIS

OLEH:
M. AKSA
162052007007
C2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan,
yang memerlukan energi untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari
permukaan bahan. Pengeringan juga disebut dengan penghidratan atau
penghilangan sebagian atau keseluruhan uap air dari suatu bahan. Prinsip
pengeringan melibatkan dua hal yaitu panas yang diberikan pada bahan dan air yang
harus dikeluarkan dari bahan. Tujuan utama pengeringan komoditas pertanian
adalah untuk pengawetan. Selain itu, tujuan dari pengeringan juga untuk
meningkatkan daya tahan, mengurangi biaya pengemasan, mengurangi bobot
pengangkutan, memperbaiki cita rasa bahan, dan mempertahankan kandungan
nutrisi bahan.
Bahan pangan yang dihasilkan dari produk-produk pertanian pada
umumnya mengandung kadar air. Kadar air jika tidak dihilangkan dapat
mempengaruhi kondisi fisik bahan pangan. Sebagian bahan pakan segar
mengandung air 70% atau lebih. Makanan maupun pakan mengandung dua jenis
air yaitu air bebas dan air terikat. Air bebas adalah air yang mudah dikeluakan
melalui penguapan, sedangkan air terikat adalah air yang sulit dikeluarkan
meskipun dengan cara pengeringan.
Proses pengeringan akan mengakibatkan produk yang dikeringkan
mengalami perubahan warna, tekstur, flavor, dan aroma. Panas dari proses
pengeringan tidak hanya menguapkan air selama pengeringan, akan tetapi juga
menyebabkan hilangnya komponen volatile dari bahan pangan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengeringan terdiri dari faktor udara pengering dan sifat bahan.
Faktor yang berhubungan dengan udara pengering adalah suhu, kecepatan
volumetrik aliran udara pengering, dan kelembaban udara, sedangkan faktor yang
berhubungan dengan sifat bahan yaitu ukuran bahan, kadar air awal, dan tekanan
parsial dalam bahan.
Pengeringan matahari (sun drying) merupakan salah satu metode
pengeringan yang paling murah dan mudah karena menggunakan panas langsung
dari matahari dan pergerakan udara lingkungan. Pengeringan ini mempunyai laju
pengeringan yang lambat, memerlukan perhatian lebih dan sangat rentan terhadap
resiko terhadap kontaminasi lingkungan selain itu pengeringan matahari sangat
tergantung pada iklim yang panas dan udara atmosfer yang kering.
Teknologi pengeringan saat ini berkembang begitu pesat, sehingga yang
awalnya hanya menggunakan cahaya matahari untuk mengeringkan bahan pangan,
kini mulai tergantikan dengan alat atau mesin. Inovasi alat dan mesin pengering
yang terus berkembang mulai dari pengeringan mekanis dan semi mekanis,
pengering berbahan bakar, pengering dengan model susun, pengering semprot dan
masih banyak lagi jenis pengering yang yang sering digunakan saat ini, baik yang
berskala rumahan maupun skala industry.
Pengeringan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan,
dimana bahan pangan yang akan dikeringkan memiliki karakteristik yang berbeda-
beda sehingga membutuhkan alat atau mesin pengering yang berbeda-beda pula.
Berdasarkan hal tersebut perlu adanya inovasi-inovasi untuk merangcang suatu alat
atau mesin pengering yang sesuai dengan karakteristik bahan pangan yang akan
dikeringkan, sebab pengeringan merupakan salah satu proses yang menetukan mutu
dan kualitas bahan pangan tersebut
Melihat betapa pentingnya pengeringan bahan pangan yang sesuai dengan
karakteristik-karakteristik bahan pangan yang akan dikeringkan maka dirancang
sebuah “Alat Pengering Bahan Pangan Serbaguna Secara Otomatis Berbasis
Mikrokontroller”. Alat ini dilengkapi dengan sensor kadar air dan kelembaban,
serta di kontrol menggunkan mokrokontroller sehingga lama pengeringan dapat
diatur sedemikian rupa sehingga bahan yang dikeringkan dapat sesuai dengan yang
kita inginkan.

B. Spesifikasi produk Yang Akan di Kembangkan.


Spesifikasi produk yang akan dikembangkan yaitu alat pengering bahan
pangan serbaguna secara otomatis berbasis mikrokontroller, dimana alat pengering
yang ada saat ini belum mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di lapangan,
sehingga dirancang alat pengering serbagunan ini dimana memiliki kelebihan yaitu
mampu mengendalikan suhu berdasarkan karakteristik bahan pangan yang di
keringkan.
BAB II
METODE

A. Gambar Desain Alat

B. Alat dan Bahan


C. Spesifikasi Alat
D. Prosedur pembuatan alat

1 2

9 3

8
4

7
5
5

6
s

http://imagingcontent.nuance.com/PowerPDF/ppdf21-s-efgdiswabtmjkpryznch-
web-17266_100.exe

Vous aimerez peut-être aussi