Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Analisis agregasi permukiman merupakan tahap pertama yang harus dilakukan dalam
mengevaluasi struktur ruang suati wilayah. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pola
persebaran permukiman, dan dalam kasus ini adalah wilayah Kabupaten Tegal. Simpul
permukiman ditentukan dengan melihat aglomerasi permukiman yang tersebar di Kabupaten
Tegal.
𝐽𝑢 1 𝑁
𝑇= 𝐽ℎ = 𝑃=
𝐽ℎ √2𝑃 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 (𝑘𝑚2)
Keterangan
T = Indeks penyebaran tetangga terdekat
Ju = Jarak rata-rata antara satu titik dengan titik tetangga terdekat
Jh = jarak rata-rata yang diperoleh jika semua titik memiliki pola acak (random)
P = Kepadatan titik dalam tiap kilometer persegi
N = Jumlah titik simpul permukiman
Untuk menghitung Ju, harus dilakukan pengukuran jarak antara satu simpul ke simpul
terdekatnya. Dari pengukuran didapatkan data berikut ini :
Titik Jarak (km2) Titik Jarak (km2)
A-B 7,74 G-F 5,47
B-A 7,74 F-G 5,47
B-C 10,77 H-I 5,09
C-B 10,77 I-H 5,09
C-D 5,95 I-J 11,91
D-C 5,95 J-I 11,91
D-E 4 L-H 10,98
E-D 4 H-L 10,98
E-F 4,98 N-H 9,61
F-E 4,98 H-N 9,61
F-K 2,17 M-N 4,52
K-F 2,17 N-M 4,52
F-H 6,57 Total 179,52
H-F 6,57 Rata-Rata 6,904615385
𝑱𝒖 𝟔, 𝟗𝟎
𝑻= = = 𝟏, 𝟐𝟑𝟐𝟏𝟒𝟐𝟖𝟕𝟓
𝑱𝒉 𝟓, 𝟔𝟎
Dari hasil analisis diketahui indeks ketetanggan Kanupaten Tegal bernilai 1,23. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa persebaran permukiman di Kabupaten Tegal berpola acak
(tersebar tidak merata).