Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASFIKSIA NEONATUS
A. Pengertian
e. Anemia berat
f. Cacat bawaan
g. Trauma
E. Manifestasi Klinis
1. Pada Kehamilan
Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau kurang dari
100 x/mnt, halus dan ireguler serta adanya pengeluaran mekonium.
1. Gejala Klinik
Pernapasan terganggu
Detik jantung menurun
Refleks/ respons bayi melemah
Tonus otot menurun
Warna kulit biru atau pucat.
Klinis 0 1 2
H. Prosedur
1. Penatalaksanaan
Persiapan sebelum bayi lahir ( bayi dengan resiko tinggi terjadinya
asfiksia ) :
- Siapkan obat
- Periksa alat yang akan digunakan, antara lain :
Alat penghisap lendir ( jangan elektrik ), sungkup
Tabung O2 terisi
Handuk, gunting tali pusat, penjepit tali pusat, Natrium
bicarbonat.
- Pada waktu bayi lahir :
Sejak muka bayi terlihat, bersihkan muka, kemudian hidung
dan mulut, hisap lendir secara hati-hati.
Penatalaksanaan untuk Asfiksia :
Posisi bayi trendelenburg dengan kepala miring.
Bila sudah bernapas spontan letakkan dengan posisi horizontal.
- Apgar Score I 7 – 10 :
a. Bersihkan jalan napas dengan kateter dari lubang hidung,
sambil melihat adanya atresia choane,kemudian bersihkan
jalan napas dengan kateter melalui mulut sampai
nasopharynx. Kecuali pada bayi asfiksia yang air ketubannya
mengandung meconeum.
b. Bayi dibersihkan ( boleh dimandikan ) kemudian dikeringkan,
termasuk rambut kepala.
c. Observasi tanda vital sampai stabil, biasanya sekitar 2 – 4
jam.
- Apgar Score I 4 – 6 :
a. Jangan dimandikan, cukup dikeringkan termasuk rambut
kepala.
b. Beri rangsangan taktil dengan tepukan pada telapak kaki,
maksimum 15 – 30 detik.
c. Bila belum berhasil, beri O2 dengan atau tanpa corong ( lebih
baik yang dihangatkan )
- Apgar Score I 4 – 6 dengan detik jantung > 100
a. Lakukan bag and mask ventilation dan pijat jantung.
- Apgar Score I 0 – 3 :
a. Jaga agar bayi tidak kedinginan, sebab dapat menimbulkan
hipotermia dengan segala akibatnya.
b. Jangan diberi rangsangan taktil.
c. Jangan diberi obat perangsang napas.
d. Segera lakukan resusitasi.
RESUSITASI
Apgar Score 0 – 3 :
Jangan diberi rangsangan taktil
Lakukan segera intubasi dan lakukan ventilasi
Mouth to tube atau pulmonator to tube
Bila intubasi tidak dapat, lakukan mouth to mouth respiration
atau mask and pulmonator respiration, kemudian bawa ke ICU.
Ventilasi Biokemial :
Lakukan pemeriksaan blood gas, kalau perlu dikoreksi dengan
Natrium bicarbonat. Bila fasilitas blood gas tidak ada, berikan
Natrium bicarbonat pada asfiksia berat dengan dosis 2 – 4
mEq/ kg BB, maksimum 8 mEq/ kg BB/ 24 jam.
Ventilasi tetap dilakukan
Pada detik jantung