Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
b. Usia : 38 Tahun
c. Alamat dan Telepon : RW 6/RT 01 Kelurahan Anduring
d. Pekerjaan KK : Sopir
e. Pendidikan KK : SLTA
f. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Hub dg B Polio Hepatitis DPT
No Nama JK Umur Pekerjaan Ket
KK C Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
G
1. Ny. E Pr Istri 31 th IRT

2. An. F Lk Anak 1 th 1 - v v v v v v v v v v v v
bulan

1
Genogram

Keterangan :

O : Perempuan : Identifikasi Klien

: Laki – laki : Identifikasi Klien


: Meninggal
: Meninggal
_ : Menikah
: Serumah

2
g. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Tn.S adalah tipe extended family. Keluarga Tn.S terdiri dari Tn.S dan
Ny.E dan 1 anak serta orang tua Ny.S yang tinggal dalam satu rumah.
g. Suku bangsa
Tn.S dan Ny.E bersuku bangsa Minang. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat
dengan suku bangsa minang menyukai makanan yang pedas, berkuah, dan bersantan.
Namun demikian, baik itu Tn.S dan Ny.E, tidak mempunyai perbedaan dalam hal
konsumsi makanan sehari-hari.Tn.S dan Ny.E menyukai makanan yang pedas yang
bersantan. Kebiasaan makan keluarga sehari-hari di atas, secara tidak langsung
mempengaruhi kondisi kesehatan di tengah-tengah keluarga. Dalam kehidupan
sehari-hari tidak ada budaya atau pola adat yang mempengaruhi. Hampir seluruh
masyarakat tempat keluarga tinggal adalah etnis minang dan sebagian besarnya
memiliki ikatan kekerabatan. Dari segi penggunaan bahasa sehari-hari, keluarga
menggunakan bahasa minang sebagai alat komunikasi keluarga. Selama ini tidak ada
gangguan komunikasi dalam keluarga. Ny. E mengatakan keluarganya berobat ke
puskesmas atau dokter hanya jika sakit.
h. Agama
Keluarga Tn.S beragama Islam. Keluarga Tn.S rajin melaksanakan shalat 5 waktu
tetapi shalat berjamaah di musholla atau masjid hanya sesekali. Ny. E mengatakan di
musholla tempat tinggalnya jarang ada kegiatan agama seperti pengajian ataupun
majilis taklim.
i. Status Sosial Ekonomi
Keluarga Tn.S adalah keluarga dengan golongan ekonomi menengah. Sumber
penghasilan keluarga Tn.S berasal dari penghasilan Tn.S yang bekerja sebagai sopir
Ny.E mengatakan penghasilan keluarga tidak menentukan biasanya sekitar 1 juta
rupiah perbulan. Dimana penghasilan ini didapatkan dari hasil kerja Tn.S.
Pengeluaran keluarga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
seperti pangan, sandang, papan dan kesehatan termasuk di dalamnya pembayaran
tagihan listrik. Ny.R mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai tabungan
keluarga. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi keluarga
Tn.S adalah marginal, dimana keluarga mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, tetapi keluarga tidak mempunyai tabungan keluarga.

3
j. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi
keluarga. Biasanya keluarga Tn.S hanya berkumpul bersama anggota kelurga di
rumah saat menonton TV pada malam hari.
h. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.S adalah tahap perkembangan keluarga
childbearing, dengan tugas perkembangan sbb:
 Membentuk keluarga muda sebagai suatu unit yang stabil (menggabungkan
bayi yang baru ke dalam keluarga)
 Memperbaiki hubungan setekah terjadinya konflik mengenai tugas
perkembangan dan kebutuhan berbagai anggota keluarga
 Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan
 Memperluas hubungan dengan keluarga besar dengan menambah peran
menjadi orang tua dan menjadi kakek/nenek (Friedman,et al; 2010)
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu orang tua suami dan
istri yang sudah menua dan sakit. Berdasarkan pengkajian anak-anak Tn.S dan Ny.E
belum ada yang menikah dan masih tinggal dirumah bersama Tn.S dan Ny.E.
c. Riwayat Keluarga Inti
Tn.S dan Ny.E sudah menikah selama ± 5tahun. Tn.S dan Ny.E dikaruniai 1 orang
anak.
Riwayat Kehatan Keluarga Saat Ini :
 Tn.S saat ini tidak mengeluhkan adanya penyakit. Tn.S mengatakan bahwa keluhan
yang dirasakan saat ini adalah sering merasa pusing saja. Tn.S mengatakan bahwa
beliau tidak mempunyai riwayat penyakit turunan. Tn.S mengatakan kalau pun beliau
merasa sakit atau tidak enak badan, keluhan yang biasa dirasakan oleh Tn.S adalah
sakit kepala, pusing, batuk, pilek dan demam biasa.
 Ny.E saat ini tidak mengeluhkan adanya penyakit. Ny.M mengatakan bahwa beliau
tidak mempunyai riwayat penyakit turunan. Ny.M mengatakan kalau pun beliau
merasa sakit atau tidak enak badan, keluhan yang biasa dirasakan oleh Ny.M
adalah sakit kepala, pusing, batuk, pilek dan demam biasa.

4
 An.F mendapatkan imunisasi lengkap. Ny.E mengatakan An.F sulit untuk makan,
An. F hanya mau makan bubur SUN tidak mau makan sayur atau nasi lunak. Ny. E
juga mengatakan gigi An.F belum tumbuh.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.S mengatakan bahwa orang tua tidak ada menderita penyakit keturunan. Tn.S
mengatakan tidak memliliki riwayat penyakit seperti kanker, diabetes mellitus,
hipertensi dan penyakit lainnya.
Ny.E mengatakan bahwa orang tua tidak ada menderita penyakit keturunan. Ny.M
mengatakan tidak memliliki riwayat penyakit seperti kanker, diabetes mellitus,
hipertensi dan penyakit lainnya.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
 Rumah keluarga Tn.S adalah rumah permanen, lantai semen, tembok permanen
dan kuat. Perabotan rumah tersusun kurang rapi karena mainan anaknya berserakan
sehingga ruang tamu Ny. E kurang tertata rapi. Rumah terdiri dari 2 buah kamar
tidur, 1 buah ruang tamu,1 kamar mandi dan dapur. Di ruang tamu terdapat 1 buah
TV dan kursi. Ventilasi dan penerangan di dalam rumah cukup baik. Ada jendela
kamar yang selalu dibuka dan ada yang tidak.
 Sumber air minum berasal sumur gali. Kondisi air agak berbau dan bewarna keruh.
Sampah dikumpulkan di belakang rumah lalu dibuang ke tempat pembuangan
sampah. Kalau hujan, sampah dibiarkan saja, sehingga terkadang ada nyamuk yang
masuk ke dalam rumah. Rumah Ny.E tidak memiliki pekarangan. Jamban/WC
keluarga berada di dalam rumah. Rumah keluarga Tn.S mempunyai septik tank
yang memiliki jarak <10 meter dari sumur gali.
 Saat pengkajian, terlihat kondisi rumah kurang bersh dan rapi karena di penuhi
dengan mainan anak Ny.E yang berserakan. Jendela setiap ruangan jarang di buka,
sehingga cahaya matahari tidak masuk.

5
Denah Rumah Tn.S

Kamar
Tidur
Ruang Tamu

Kamar
Tidur

Kamar
Dapur mandi

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga berjalan baik. Interaksi dan komunikasi
dalan komunitas berjalan dengan baik. Keluarga Tn.S jarang ada kegiatan masyarakat
di lingkungan tempat tinggalnya . Penduduk di lingkungan rumah Tn.S dan Ny.E
sebagian besar merupakan penduduk asli, tetapi ada juga mahasiwa yang
kos/mengontrak rumah dan hampir semuanya bersuku bangsa minang. Sebagian besar
penduduk bekerja sebagai petani, pedagang kecil, wiraswasta, dan buruh. Jalanan
yang terdapat di depan rumah adalah jalanan kompleks perumahan, biasanya dilalui
oleh kendaraan bermotor. Rumah penduduk beraneka ragam. Ada yang berukuran
besar, ada yang berukuran kecil, ada yang permanen, semi permanen, bahkan ada
yang tidak permanen. Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.S merupakan
lingkungan padat penduduk. Di lingkungan tempat tinggal tidak ada terdapat praktek
bidan atau pun dokter tetapi ada posyandu balita dan lansia. Jarak rumah ke pelayanan
kesehatan < 10 km. Lingkungan rumah masih terlihat kental dengan budaya
masyarakat.
c. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn.S merupakan penduduk asli, sudah lama hidup menetap di sini dan tidak
pernah pindah rumah atau pun merantau. Keluarga Tn.S sudah sangat bisa beradaptasi
dengan lingkungan tempat beliau dan keluarga tinggal.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.S sering berkumpul dengan keluarganya yaitu pada waktu malam hari
saat menonton TV bersama. Ketika berkumpul dengan keluarga, satu sama lainnya

6
anggota keluarga akan berbagi cerita. Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar
berjalan dengan baik. Akan tetapi, keluarga sangat jarang untuk menghadiri atau pun
mengikuti atau terlibat langsung dalam kegiatan yang ada dalam masyarakat.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat saat ini ada 2 orang dan terdapat 1 orang yang
sakit yaitu An.F. Terkait dengan status kesehatan An.F, keluarga sering membawa
anaknya ke posyandu. Jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa berobat ke
puskesmas.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga berjalan dengan baik. Ny.E mengatakan bahwa
komunikasi antar keluarga terbuka. Komunikasi pun dilakukan secara efektif dan
berlangsung dua arah. Bahasa komunikasi sehari-hari adalah bahasa minang.
Keluarga mengatakan bahwa selama ini tidak terdapat hambatan dan kesulitan dalam
berkomunikasi.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.S merupakan pemegang kendali untuk keluarganya dan Tn.S sebagai pemimpin
rumah tangga dan mencari nafkah. Pengambilan keputusan di dalam keluarga
diperoleh melalui diskusi dan musyawarah dengan seluruh anggota keluarga. Hanya
saja, ketika Tn.S tidak mampu untuk memutuskan , makan Ny.E akan berusaha untuk
mengambil keputusan dengan tetap memusyawarahkan dengan anggota keluarga.
c. Struktur Peran
Tn.S berperan sebagai suami bagi istrinya,dan kepala keluarga yang bertanggung
jawab dan memberi nafkah bagi keluarga. Ny.E berperan sebagai istri dan ibu rumah
tangga. Peran masing-masingnya berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam keluarga
Tn.S dan Ny.E merupakan seorang pendamai dan pengharmonis. Selama ini, Ny.E
mengatakan bahwa tidak terjadi konflik peran di tengah-tengah keluarga.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.S memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga seperti norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat. Keluarga Tn.S berpegang teguh dengan nilai
dan norma adat minangkabau dan agama islam. Ketika ada keluarga yang sakit,
langsung dibawa berobat ke unit yankes. Keluarga sangat jarang membawa anggota
keluarga berobat alternatif/dukun.

7
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn.S mengatakan pernikahannya langgeng-langgeng saja dan dinilai cukup awet. Tn.S
senang mempunyai istri Ny.E, begitu juga sebaliknya. Tn.S senang dengan
pernikahan yang telah dijalaninya selama 5 tahun ini. Keluarga Tn.S mempunyai
gambaran diri yang baik. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab,
harmonis, dan hangat. Keluarga saling mendukung, menghormati, menghargai satu
sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam keluarga ini.
b. Fungsi Sosialisasi
Tn.S mengatakan bahwa untuk membesarkan anaknya, keluarga menyesuaikannya
dengan nilai-nilai agama, adat dan budaya yang berasal dari Tn.S dan Ny.E. Di balik
itu semua, baik itu Tn.S atau pun Ny.E, mengatakan bahwa proses pengasuhan anak
(ASAH,ASIH,ASUH) disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan
perkembangan zaman.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Menurut keluarga Tn.S, sehat adalah apabila keluarga dapat melaksanakan seluruh
aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa ada gangguan. Sedangkan sakit adalah suatu
keadaan dimana seluruh kegiatan tidak dapat dilaksanakan/ seluruh aktivitas sehari-
hari tidak dapat dilakukan dengan baik dan optimal.
Tugas perawatan keluarga :
 Mengenal masalah kesehatan
Ny.E mengatakan sering memeriksakan kesehatan anaknya secara rutin ke
fasilitas kesehatan terdekat. Ny.E mengatakan tidak tahu kenapa gigi anaknya
belum tumbuh dan anaknya sulit untuk makan.
 Memutuskan untuk merawat
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa jika ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga
langsung membawa berobat ke unit pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan
bahwa mereka semua percaya dengan tenaga kesehatan.
 Mampu merawat
Jika ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga saling membantu dalam
memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang sakit seperti mengantar berobat,
membantu mengerjakan pekerjaan anggota keluarga yang sakit.Ny.M mengatakan

8
selama ini keluarganya tidak ada yang mengikuti pola hidup sehat tertentu. Ny.M
dan keluarga memakan makanan yang sama.

 Memodifikasi lingkungan
Keluarga mengetahui pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan dan
pentingnya menjaga kekompakan antara masing-masing anggota keluarga. Akan
tetapi, keluarga masih belum mengetahui bagaimana cara memodifikasi
lingkungan tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk anak balita. Namun
demikian, keluarga tetap mengusahakan lingkungan rumah selalu bersih.
 Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Ny.E mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, jika sakit yang
dirasakan berat mereka selalu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, seperti
klinik Anduriang atau ke puskesmas. Namun jika hanya demam, pilek, batuk dan
penyakit-penyakit ringan maka keluarga hanya mengupayakan dengan obat
tradisional dan kadang hanya disuruh banyak minum air putih. Keluarga
memahami pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan.

d. Fungsi Reproduksi
Tn.S dan Ny.E mempunyai anak 1 orang anak laki-laki. Saat ini Ny.E tidak ada
memakai alat KB karena ingin mendapatkan anak lagi.
e. Fungsi Ekonomi
Kehidupan keluarga Tn.S bergantung pada penghasilan Tn.S. Ny.E mengatakan
penghasilan Tn.S cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor Jangka Pendek
Keluarga Tn.S saat ini tidak memiliki masalah.
b. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn.S sangat menginginkan anaknya selalu sehat dan tumbuh kembang
anaknya sesuai usia.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Terhadap stress jangka pendek, keluarga mengusahakan agar tidak muncul stressor
penyebab masalah. Sedangkan terhadap stress jangka panjang keluarga Tn.S
mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan terhadap An.F

9
d. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga yaitu dengan bersikap
terbuka terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian
masalah keluarga menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama
anggota keluarga yang lainnya.
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny.E mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, baik itu Ny.E maupun
anggota keluarga yang lain akan merasa pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun,
ketika sudah dibicarakan bersama, semuanya kembali membaik lagi.
7. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan
No Tn.S Ny.E An.F
Fisik
1. Keadaan Umum Baik Baik Baik
2. Kesadaran CMC CMC CMC
TD: 120/80 mmHg TD: 110/70 mmHg N: 90x/i
Tanda-tanda N: 80 x/i N: 92 x/i P: 30 x/i
3.
vital P: 20x/i P: 22x/i S: 370C
S: 360C S: 360C
Simetris, Benjolan (- Simetris, Benjolan Simetris, Benjolan
Kepala : ) (-) (-)
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Lurus, tidak rontok, Ikal, bewarna Lurus, tidak rontok,
dan tidak mudah hitam dan tidak mudah
 Rambut
dicabut, terdapat dicabut, berwarna
beberapa helai uban hitam.
Konjungtiva, tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak anemis sklera tidak anemis, sklera
 Mata
ikterik, penglihatan iktenik, fungsi tidak ikterik,
4. cukup baik penglihatan baik penglihatan baik
Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal
cerumen(-) cerumen (-) cerumen(-)
 Telinga
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
simetris simetris simetris
Polip (-), sinusitis (- Polip (-), sinusitis Polip (-), sinusitis
), Lendir (-), (-), Lendir (-), (-), Lendir (-),
 Hidung
Penciuman baik, Penciuman baik, Penciuman baik,
Simetris Simetris Simetris
Lidah kurang bersih, Lidah kurang bersih, Lidah bersih, caries
 Mulut
caries dentisc (-), caries dentisc (-), dentisc (-), Sariawan
10
Sariawan (-) gigi tidak Sariawan (-) (-) belum tumbuh
lengkap membrane membrane mukosa
mukosa lembab. lembab.
Cukup bersih,turgor Cukup bersih,turgor Bersih,turgor kulit
5. Kulit
kulit cukup baik, kulit cukup baik, baik
Tidak ada Tidak ada Tidak dilakukan
pembesaran kelenjar pembesaran pemeriksaan
6. Leher tiroid dan KGB kelenjar tiroid dan
KGB

Thorak
Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada lecet atau tidak ada lecet atau tidak ada lecet atau
lesi, retraksi dinding lesi, retraksi lesi, retraksi
Inspeksi
dada (-) penggunaan dinding dada (-) dinding dada (-)
otot bantu nafas (-) penggunaan otot penggunaan otot
7. bantu nafas (-) bantu nafas (-)
Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
Palpasi
benjolan benjolan benjolan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Perkusi
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Auskultasi
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Abdomen
Inspeksi Simetris, asites (+) Simetris, asites (+), Simetris
Tidak teraba Teraba benjolan, Tidak teraba
Palpasi
benjolan NT (-), NL (-) benjolan
8.
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Perkusi
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Auskultasi
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
9. Genitalia/ anus
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Ekstremitas tidak Ekstremitas tidak Ekstremitas tidak
10. Ekstrimitas edema, tidak nyeri edema, tidak nyeri edema, tidak nyeri
varises (-) varises (-) varises (-)

8. Harapan keluarga terhadap petugas yang ada


Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar masalah
tersebut dapat teratasi dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik
tanpa gangguan kesehatan.

11
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah perawat keluarga
dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi keluarga
dan membantu keluarga dalam mengatasi masalah tersebut selain itu dengan adanya
kunjungan rumah tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan, mereka
tentang kesehatan.

12
No. Batasan Karakteristik Data Diagnosa Keperawatan
Gejala dan Tanda Mayor
a. Subjektif
1. Mengungkapkan tidak  Ny.E mengatakan tidak mengetahui makanan yang sesuai
memahami masalah kesehatan untuk usia anaknya karena An.F sulit untuk makan.

yang diderita  Ny.E mengatakan An.F hanya mau makan bubur SUN, tidak
mau makan nasi lunak dan sayur
 Ny.E mengatakan tidak mengetahui kenapa gigi An.F belum
tumbuh padahal usianya sudah 13 bulan
2. Mengungkapkan kesulitan  Ny.E mengatakan An.F tidak mau makan makanan selain
menjalankan perawatan yang bubur SUN Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
ditetapkan efektif
b. Objektif (Definisi : Pola penanganan masalah
1. Gejala penyakit anggota  BB An.F : 8 kg kesehatan dalam keluarga tidak
keluarga semakin memberat  Berat badan An.F tidak sesuai dengan usianya saat ini memuaskan untuk memulihkan kondisi
 Gigi An.F tampak belum tumbuh kesehatan anggota keluarga)
2. Aktivitas keluarga untuk 
mengatasi masalah kesehatan
tidak tepat
Gejala dan Tanda Minor
a. Objektif
1. Gagal melakukan tindakan 

13
untuk mengurangi faktor resiko

14
No Diagnosa NOC NIC Kegiatan
Keperawatan
1. Manajemen  Status Kesehatan Keluarga Promosi integritas keluarga Pendidikan kesehatan :
kesehatan keluarga Indikator : 1. Bangun hubungan saling
tidak efektif Kriteria Hasil : percaya dengan anggota
1. Kesehatan fisik anggota keluarga
keluarga 2. Tentukan pengetahuan
2. Aktivitas fisik anggota keluarga keluarga terhadap kondisi saat
3. Kesehatan mental anggota ini
keluarga 3. Tentukan perasaan keluarga
4. Ketentuan pengasuhan anak tentang situasi saat ini
yang tepat 4. Identifikasi mekanisme koping
5. Akses ke pelayanan kesehatan keluarga
6. Suplai makanan bergizi 5. Berikan informasi kepada
7. Sumber pelayanan kesehatan anggota keluarga tentang
yang tepat kondisi pasien secara teratur,
sesuai dengan keadaan pasien
6. Kolaborasi dengan keluarga
dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
7. Sediakan perawatan pasien
oleh anggota keluarga

15
16
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ANALISA DATA
No Tanggal Data Masalah
1. DS : Ketidakefektifan
 Ny.E mengatakan Tn.S dan Ny.E Pemeliharaan
jarang memeriksakan kesehatan ke Kesehatan
pelayanan kesehatan
 Ny. E mangatakan tidak ada lagi
minum obat rutin untuk hipertensi
 Ny.E mengatakan bahwa Tn.S dan
Ny.E sampai saat ini, Ny.E jarang
sekali untuk melakukan olahraga
rutin
 Ny. E mengatakan Tn.S dan Ny.E
masih sering suka makanan yang
banyak garam, berminyak dan
bersantan
 Ny.E mengatakan bahwa keluarga
kurang mengetahui penyakit yang
diderita oleh masing-masing
anggota keluarga dan dampaknya

DO :
 Ny. E tidak ada minum obat rutin

17
untuk hipertensi
 TD : 150/90 mmHg

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa NOC NIC


Keperawatan
(NANDA)
1 Ketidakefektifan Pengetahuan : Manajemen Pendidikan Kesehatan
Pemeliharaan Aktifitas:
Diabetes
Kesehatan 1. Target pendidikan
Indikator :
kesehatan sesuai dengan
1. Faktor-faktor penyebab dan
kelompok yang beresiko

18
faktor yang berkonstibusi 2. Tentukan pengetahuan
2. Tanda dan gejala awal tentang kesehatan dan
penyakit kebiasaan gaya hidup
3. Rencana makan yang individu, keluarga dan
dianjurkan kelompok target
4. Strategi untuk meningkatkan 3. Klarifikasi pendapat dan
kepatuhan diet kepercayaan mengenai
5. Peran olahraga dalam kesehatan
mengontrol glukosa dara 4. Ajarkan strategi yang bisa
6. Peran tidur dalam mengontrol di gunakan untuk
glukosa darah mengurangi kebiasaan
7. Pentingnya menjaga kadar yang tidak sesuai
glukosa darah dalam kisaran 5. Lakukan
target demonstrasi/demonstrasi
8. Dampak penyakit akut pada ulang, partisipasi
kadar glukosa darah pembelajar
Pengetahuan : Manajemen 6. Tekankan pentingnya pola
Hipertensi makan sehat, tidur,
Indikator : berolahraga, dan lain-lain
1. Kisaran normal untuk bagi individu, keluarga
tekanan darah sistolik dan kelompok yan
2. Kisaran normal untuk meneladani nilai dan
tekanan darah sistolik perilaku ini dari orang lain
3. Metode untuk mengukur 7. Gunakan video interaktif
tekanan darah untuk menyampaikan
4. Komplikasi potensial informasi
hipertensi Pengajaran : Proses
5. Pilihan pengobatan yang Penyakit

19
tersedia Aktivitas :
6. Tanda dan gejala hipertensi 1. Kaji tingkat pengetahuan
7. Penggunaan yang benar obat klien terkait dengan
yang diresepkan proses penyakit yang
8. Pentingnya mematuhi spesifik
pengobatan 2. Review pengetahuan
9. Strategi untuk mengubah klien mengenai
kebiasaan diet kondisinya
3. Jelaskan tanda dan gejala
yang umum darai
penyakit
4. Jelaskan mengenai proses
penyakit
5. Identifikasi kemungkina
penyebab
6. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi
7. Edukasi kline mengenai
tanda dan gejalan yang
harus dilaporkan kepada
petugas kesehatan

20
CATATAN PERAWATAN DAN PERKEMBANGAN KELUARGA

N Hari/ Diagnosa Implementasi Paraf


o tanggal Keperawatan

21
1. Rabu/ 7 Ketidakefektifan 1. Mengkaji pencegahan primer seperti
November pemeliharaan apakah saja yang biasa dilakukan keluarga
2018 kesehatan sehubungan dengan penyakit yang ada di
keluarga
a. Keluarga mengatakan bahwa selama
ini jarang memeriksakan kesehatan ke
puskesmas ataupun rumah sakit
b. Keluarga mengatakan bahwa lebih
sering melakukan pengobatan
tradisional.
2. Menganjurkan keluarga untuk senantiasa
melaksanakan pencegahan baik primer
atau sekunder terkait dengan penyakit
yang diderita oleh keluarga. Pencegahan
primer dapat berupa membiasakan prilaku
hidup bersih dan sehat di lingkungan
rumah, serta pencegahan sekunder dengan
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada di lingkungan tempat tinggal.
3. Mengakses sumber-sumber yang ada di
komunitas yang menyediakan

22
pembelajaran, pelatihan, dan perawatan
dengan memberitahu keluarga tentang
fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau
oleh keluarga seperti Puskesmas, Praktek
Bidan/dokter dan RS.
 Keluarga mengatakan bahwa mereka
sekeluarga sudah tahu dan kenal dengan
fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya.
 Keluarga mengatakan bahwa keluarga
akan mengunjungi fasilitas kesehatan
tersebut untuk mencari tahu informasi
kesehatan terkait dengan penyakit yang
ada di keluarga
2 Sabtu/ 10 Ketidakefektifan Memberikan pendidikan kesehatan
November pemeliharaan 1. Tentukan pengetahuan tentang kesehatan
2018 kesehatan dan kebiasaan gaya hidup individu,
keluarga dan kelompok target
Hasil : keluarga menyebutkan tentang
pengetahuan yang dia tahu tentang
kesehatan dan bagaiamana gaya hidup nya

23
sehari-hari.
2. Menjelaskan tentang pengertian obesitas,
penyebab, tanda dan gejala obesitas
Hasil : Keluarga mengetahui pengertian,
penyebab, tanda dan gejala DM
3. Menyepakati kontrak selanjutnya yaitu
pada tanggal 15 November 2018, di rumah
Tn.S pukul 10.00 WIB

3. Kamis/ 15 Ketidakefektifan Memberikan pendidikan kesehatan


November pemeliharaan 1. Mereview atau mengevaluasi pengetahuan
2018 kesehatan pasien dan keluarga mengenai kondisinya
dan pendidikan kesehatan yang telah
diberikan sebelumnya yaitu pengertian,
penyebeb, tanda dan gejala obesitas
Hasil : pasien mampu menyebutkan
pengertian, penyebab,tanda dan gejala DM
2. Menjelaskan tentang dampak DM, cara
pencegahan dan pengobatannya.
Hasil :Keluarga mempu menyebutkan
kembali dampak DM, cara pencegahan
dan pengobatannya.

24
3. Menyepakati kontrak selanjutnya yaitu
pada tanggal 20 November 2018, di rumah
Tn.S pukul 10.00 WIB

25
26

Vous aimerez peut-être aussi