Vous êtes sur la page 1sur 22

The safety and efficacy of intravenous insulin Aspart in a

hospital setting:
data from an observational study
Dr. X

Stella P, et al. Poster Presented at the Diabetes UK Annual Proffesional Conference 2010,
3-5 March 2010, Arena and Convention Centre (ACC), Liverpool
Presentation title Date 2

Trial Design

• Open label, non-randomised, noninterventional, observational study of 3024


hospitalised subjects requiring iv insulin enrolled from 136 trial sites across India.

• Insulin aspart was prescribed according to local clinical practice.

• The following subjects were excluded from the study, those:


– who were unlikely to comply with protocol, e.g., uncooperative attitude
– with hypersensitivity to insulin aspart or to any of the excipients.

• Any procedure ordered by the physician during this study was the one that was
appropriate to the routine care delivered to the subject at the discretion of the
participating
Stella physician.
P, et al. Poster Presented at the Diabetes UK Annual Proffesional Conference 2010,
3-5 March 2010, Arena and Convention Centre (ACC), Liverpool
Presentation title Date 3

Results – Demographic

Parameter Number Missing


Number (n) Proportion (%)
(n)

Setting ICU 2010 67,3


38
Non-ICU 976 32,7
Gender Males 1891 62,9
18
Females 1115 37,1
Diabetes Status Known Diabetic 2557 86,2
59
Non-Diabetic 408 13,8

Stella P, et al. Poster Presented at the Diabetes UK Annual Proffesional Conference 2010,
3-5 March 2010, Arena and Convention Centre (ACC), Liverpool
Presentation title Date 4

Result – Blood Glucose Improvement

Stella P, et al. Poster Presented at the Diabetes UK Annual Proffesional Conference 2010,
3-5 March 2010, Arena and Convention Centre (ACC), Liverpool
Presentation title Date 5

Result – Hypoglycaemia

Stella P, et al. Poster Presented at the Diabetes UK Annual Proffesional Conference 2010,
3-5 March 2010, Arena and Convention Centre (ACC), Liverpool
Presentation title Date 6

Conclusion

Intravenous insulin aspart appears to be an effective and well tolerated


option for managing in-patient hyperglycaemia in ICU as well as non ICU
settings

Stella P, et al. Poster Presented at the Diabetes UK Annual Proffesional Conference 2010,
3-5 March 2010, Arena and Convention Centre (ACC), Liverpool
Presentation title Date 7

TERAPI INSULIN PADA PASIEN RAWAT INAP


DENGAN HIPERGLIKEMIA
Presentation title Date 8

Insulin Pada Pasien Rawat Inap

• Ditujukan pada :
• pasien yang telah diketahui menderita diabetes
• Pasien dengan hiperglikemia yang baru diketahui saat dirawat di rumah sakit

• Pasien yang baru diketahui menderita diabetes atau hiperglikemia kalau dibiarkan maka
luarannya lebih buruk (angka kesakitan dan kematian lebih tinggi) dari pada mereka
yang telah diketahui menderita diabetes, sebaliknya akan mempunyai luaran yang lebih
baik daripada mereka yang sebelumnya telah diketahui menderita diabetes jika glukosa
darahnya dikelola dengan baik.
Presentation title Date 9

Indikasi

• Pasien DM dengan penyakit kritis.


• Pasien DM yang mengalami penyakit berat dan mengancam keselamatan pasien dalam waktu 24 jam
a. Kritis dengan kegawatdaruratan diabetes (kriris hiperglikemia)
b. kritis dengan kegawatdaruratan non diabetes

• Pasien DM dengan penyakit non kritis


• Pasien DM yang tidak mengalami penyakit berat dan dirawat di perawatan non-intensif, tetapi memerlukan regulasi glukosa
darah yang optimal dan cepat, antara lain:
a. tidak terkontrol dengan OHO
b. pemakaian kortikosteroid
c. persiapan operasi
d. diabetes gestasional
e. keadaan khusus yang menyebabkan gangguan metabolism insulin.
Presentation title Date 10

Sasaran Kendali Glikemik

• Pasien DM dengan penyakit kritis: 140-180 mg/dL

• Pasien DM dengan penyakit non kritis:


a. Sebelum makan: 100-140 mg/dL
b. Acak: <180 mg/dL.
Presentation title Date 11

Kebutuhan Insulin Pada Pasien Rawat Inap

• Prinsip terapi : memulai dari dosis kecil yang kemudian dinaikkan secara bertahap,
untuk mencegah hipoglikemia.

• Dapat diberikan dengan cara :


• infus intravena kontinyu
• subkutan

• Kebutuhan insulin harian total (IHT) :


• didasarkan pada dosis insulin sebelum perawatan, atau
• 0,5-1 unit/kg BB/hari
• lanjut usia atau pasien dengan gangguan fungsi ginjal: 0,3 unit/kg BB/hari.
Presentation title Date 12

Pasien rawat inap

Kritis Tidak Kritis

Jumlah asupan nutrisi


Kegawatdaruratan non- Glukosa darah tidak/sukar
Kegawatdaruratan terkendali :
diabetes
Diabetes
Pemakaian steroid
Sepsis
Ketoasidosis diabetik Operasi dengan kendali GD
Infark miokard akut
Hiperosmolar non ketotik Teratur Tidak Teratur buruk atau harus puasa lebih
Stroke dari 2 x makan
Ketidakstabilan hemodinamik Stroke yang membutuhkan
Perencanaan operasi segera nutrisi parenteral
dengan glukosa darah tinggi Pasien dengan nutrisi parenteral
SK dosis terbagi tetap
total
SK dosis terbagi tetap
+ dosis koreksional

Infus IV Kontinyu Infus IV Kontinyu/SK Infus IV Kontinyu/SK


Presentation title Date 13

Kebutuhan insulin SK pada pasien rawat inap

• Insulin basal
• 40-50% dari kebutuhan Insulin Harian Total (IHT)

• Insulin prandial
• Ditentukan berdasarkan asumsi jumlah insulin yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
peningkatan gula darah sesudah makan

• Insulin koreksional
• Insulin yang diperlukan untuk mengoreksi kadar glukosa darah yang melebihi sasaran glikemik
yang telah ditentukan pada waktu tertentu
• Dosis biasanya 10-20% dari kebutuhan IHT

*Kebutuhan insulin dapat mengalami perubahan dari kebutuhan harian pasien sebelum dirawat,
tergantung dari beratnya stres metabolik yang dialami
Presentation title Date 14

Protokol Terapi Insulin IV Kontinyu

• Sesuai indikasi
• Secara teknis memungkinkan:
• prasarana tersedia (syringe pump, mikrodrip, alat pemeriksaan glukosa darah
mandiri/glukometer)
• tenaga kesehatan yang terampil
• memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah yang intensif (yang pada awalnya
perlu dilakukan setiap jam)
• Kadar kalium > 3mEq/L
• Jenis insulin yang digunakan : kerja pendek
• Upayakan konsentrasi insulin 1 U/mL
Presentation title Date 15

Protokol Terapi Insulin IV Kontinyu


Presentation title Date 16

Regimen Insulin Sub Kutan Dosis Terbagi

Dosis Awal Penyesuaian Dosis


Bila pasien sudah pernah menggunakan insulin dan glukosa darah terkendali Dosis insulin basal dan prandial dinaikkan / diturunkan secara
baik, gunakan dosis sebelumnya bertahap 2-4 unit setiap kali pemberian, berdasarkan hasil kurva
Bila pasien belum pernah menggunakan insulin, dan sebelumnya mendapatkan glukosa darah harian
insulin IV kontinyu, dihitung dosis
total/24 jam terlebih dahulu. Dapat diberikan dalam bentuk:

A. insulin prandial dengan dosis 80% dari total dibagi 3


atau
B. kombinasi basal dan prandial dengan rasio 50% basal dan 50% prandial
dibagi 3 kali pemberian dari 80% dosis total/24 jam

Bila pasien belum pernah menggunakan insulin dan sebelumnya tidak


mendapatkan insulin IV kontinyu, dimulai
dengan insulin prandial 3 kali 5-10 U

Long-acting insulin mulai diberikan bila :


A. glukosa darah siang dan malam sudah terkendali, tetapi glukosa puasa masih
tinggi
B. total short-acting yang diberikan > 30 atau 50 unit/hari, tetapi glukosa darah
belum terkendali
Presentation title Date 17

Regimen SK Dosis Koreksional

• Jika kadar glukosa puasa tidak mencapai target, perlu dilakukan penyesuaian dosis
insulin malam untuk memenuhi kebutuhan basal. Dosis koreksional ini ditentukan
berdasarkan:

• Pola kadar glukosa darah yang terekam pada catatan pemantauan pasien
• Dosis insulin, asupan makanan, dan kegiatan fisik pasien sebelumnya
• Asupan makanan dan kegiatan fisik pasien yang akan diberikan selama periode
pemberian dosis koreksional.

• Koreksi biasanya dilakukan dengan menaikkan dosis insulin rapid- atau short-acting
sejumlah 1-2 unit, atau bisa juga dengan menaikkan sejumlah 3% dari kebutuhan
insulin harian total.
Presentation title Date 18

Regimen SK Dosis Koreksional

Dosis Awal Penyesuaian Dosis


Biasanya digunakan pada pasien pasca insulin IV Insulin basal dinaikkan bertahap 5-10 unit sampai
kontinyu yang glukosa darahnya relatif terkendali tetapi glukosa darah puasa
terdapat peningkatan glukosa darah sewaktu yang tinggi

Insulin basal dimulai dari dosis 0,25-0,5 unit/kg BB/hari Insulin short-acting/very short-acting diberikan sesuai
dengan pola glukosa darah yang meningkat pada
evaluasi kurva glukosa darah harian, dinaikkan 5-10 unit
setiap kali pemberian

Insulin short/very short-acting dimulai dengan dosis 5-


10 unit setiap kali pemberian
Presentation title Date 19

Pemantauan Glukosa Darah

Insulin IV Kontinyu Insulin SK Dosis Terbagi Insulin SK Dosis


Koreksional
Cek gula darah setiap jam dalam 3 Kurva glukosa darah diperiksa 2-3 Glukosa darah diperiksa berkala
jam pertama untuk evaluasi kali/Minggu dalam 1 hari, misalnya tiap 6 jam
kemungkinan Hipoglikemia atau sebelum makan.

Selanjutnya glukosa darah dimonitor Kurva glukosa darah harian terdiri


sesuai agresivitas dari pemeriksaan glukosa darah
pemberian insulin sebelum makan pagi, siang dan
sore/malam
Presentation title Date 20

Transisi dari Intravena ke Subkutan

• Dosis insulin Subkutan : 75-80% dosis harian total insulin IV kontinyu


• Dibagi secara proporsional menjadi komponen basal dan prandial
• Diberikan 2 jam sebelum infus insulin IV dihentikan
Presentation title Date 21

Transisi dari Intravena ke Subkutan (Contoh)

• Misalnya pasien mendapatkan insulin IV kontinyu 2 unit/jam dalam 6 jam terakhir,


berarti dosis insulin harian total adalah 48 unit

• Kebutuhan insulin subkutan adalah 80-100% dari insulin harian total yang diberikan
secara IV kontinyu: 80% x 48 unit = 38 unit

• Dosis insulin basal subkutan: 50% dari 38 unit = 19 unit

• Dosis insulin prandial: 50% dari 38 unit = 19 unit; dibagi tiga masing-masing 6 unit
setiap kali sebelum makan (makan pagi, siang dan malam)
Presentation title Date 22

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi