Vous êtes sur la page 1sur 10

A.

ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. DO : Malabsorbsi Diare

- Klien menunjukan B S tipe


7
- Nyeri skala 4
- Klien muntah
- Bising usus 35 x/menit
Auskultasi abdomen :
hipertymphani
BAB :
- Warna : kuning
- Konsistensi : Encer,
berlendir
- TTV :
- S : 37,7 Oc
- N : 105 x/menit
- RR : 25x/menit
- Kultur feses : terdapat
bakteri E.Coli
- WBC : 11.000/ul

DS :

- Klien mengatakan diare lebih


dari 5-10 dalam sehari
- Klien mengatakan nyeri
perut diarea epigastrium
- Klien mengatakan nyeri
setiap kali klien minum
maupun makan
-
2. DO : Kehilangan Aktif Cairan Kekurangan volume
cairan
TTV :
- S : 37,7 oC
- N : 105 x/menit teraba cepat
dan lemah
- RR : 25x/menit
- BB : 60 Kg
- BAK < 300cc/24 jam-> 300
cc/24 jam
- CRT > 2 detik
- Warna urin pekat
- Membrane mukosa kering
- Turgor kulit jelek
- Hematokrit : 52%
DS :

- Klien mengatakan Muntah


dan diare 1hari yang lalu
- Klien mengatakan BAB 5-10
x/hari
- Klien mengatakan muntah
saat makan dan minum
- Intake cairan : 500 cc/hari
3. DO: Agen cidera biologis Nyeri akut
- Nyeri skala 4
-
DS:
- O : lamanya nyeri 1 hari
- P : Klien mengatakan nyeri
setiap kali makan dan minum
- Q : Klien mengatakan nyeri
seperti diremas-remas
- R : Nyeri perut dibagian
Epigastrium
- S : klien mengatakan nyeri
skala 4 (sedang)
- T : Minum obat dan istirahat
- U : Tidak nafsu makan dan
menganggu kenyamanan
- V : klien berharap nyeri
hilang

4. DO : Penyakit/sakit Hambatan Religiolitas

DS :

- Klien mengatakan tidak


sholat selama di RS karena
tidak bias berwudlu
5. DO : Dehidrasi Hipertermia

- Suhu : 37,7 Oc
- Akral hangat
- Nadi : 105x/menit
DS :
6. DO : Nyeri Gangguan pola tidur

DS :

- Klien mengatakan nyeri


mempengaruhi tidur
B. Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Diare b/d Malabsorbsi


2. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
3. Nyeri akut b/d agen cidera biologis
4. Hambatan religiolitas b/d penyakit/sakit
5. Hipertermia b/d dehidrasi
6. Gangguan pola tidur b/d nyeri

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Kekurangan Volume Cairan


2. Diare
3. Nyeri akut

D. NCP

No. NOC NIC Rasional


Dx
1. Setelah dilakukan tindakan Fluid Management 1. Perubahan status
keperawatan selama 2x24 hidrasi, membran
jam, hidrasi terpenuhi 1. Monitor status hidrasi mukosa, turgor kulit
dengan kriteria hasil: (misalnya membrane mukosa menggambarkan berat
lembab dan denyut nadi ringannya kekurangan
1. Intake cairan meningkat adekuat) cairan.
dari 500 cc/hari menjadi 2. Berikan asupan cairan oral 2. Memenuhi dan
1800 - 2400 cc/hari 2000 cc dalam 24 jam meningkatkan cairan
2. Urin output meningkat dari 3. Berikan cairan iv RL tubuh yang hilang
< 300 cc menjadi 720 – 24 tpm 3. Braun (2017):
1440 cc 4. Monitor hasil Lab hematokrit Lactated Ringer
3. Turgor kulit menjadi 5. Kaji tanda-tanda vital Hasil : Injeksi RL
normal dari > 2 detik (Suhu,Nadi dan RR) merupakan cairan
menjadi < 2 detik 6. Jaga/intake asupan yang yang paling fisiologis
4. Membrane mukosa dari akurat dan catat output klien yang dapat diberikan
kering menjadi lembab pada kebutuhan
5. Hematokrit dari 52% volume dalam jumlah
menjadi 41 % besar.
6. Suhu tubuh normal dari
37,7 menjadi 36,5
7. Warna urin pekat menjadi
jernih
2. Setelah dilakukan tindakan Bowel Management 1. Mengetahui
keperawatan selama 2x24 1. Monitor pengeluaran fases perkembangan dari
jam, Fungsi Gastrointestinal seperti frekuensi, konsistensi, diare
membaik dengan kriteria dan warna 2. Makanan yang masuk
hasil: dapat tercerna dan
1. Pola BAB menurun dari 5- 2. Instruksikan pasien diet tidak terjadi
10 x/hari menjadi 3 x/hari rendah serat, tinggi protein, kekurangan nutrisi
2. Bising usus normal dan tinggi kalori 3. Latif (2015) : Terapi
10x/menit 3. Ajarkan penggunaan yang Suplementasi Zink
3. Bentuk fases berubah dari tepat obat anti diare (Zinc dan Probiotik pada
feses tipe 7(encer) 10mg/hari) Pasien Diare. Hasil :
menjadi tipe 5(sosis) Efek pemberian zink
4. Klien tidak muntah lagi adalah mempercepat
5. Klien tidak mual lagi regenerasi dan
6. Tidak ada nyeri perut meningkatkan fungsi
7. Frekuensi BAB dari 5-10 vili usus, sehingga
kali menjadi 3x dalam akan mempengaruhi
sehari pembentukan enzim
8. Kultur feses disakaridase.
Efektifitas infuse RL
dengan Zink Berdasarkan
Lama Rawat inap pada
7. Ukur diare /output pengelolaan diare
pencernaan
8. Kolaborasi pemberian obat Ni Made D F 2015
anti diare (Loperamide 2 mg) Hasi: pemberian infuse
RL dengan zink lebih
efektif. Meningkatkan
berat badan dan
memperpendek rawat
inap

3. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri 1. Memberikan


keperawatan selama 2x24 1. Kaji nyeri dengan pengkajian informasi lengkap
jam, level nyeri menurun nyeri. terkait nyeri yang
dengan kriteria hasil: 2. Ajarkan pasien teknik dialami klien sehingga
1. Pasien melaporkan nyeri relaksasi. mempermudah
berkurang dari skala 4 Analgesic Administrated penentuan intervensi
menjadi 1 1. Memberikan PCT 500 mg/8 2. Relaksasi dapat
2. Lama nyeri berkurang dari jam bila diperlukan membantu
7 kali menjadi 1 kali mengurangi nyeri
Analgesik berfungsi
mengurangi nyeri
A. Catatan Perkembangan

No Hari/tanggal Diagnosa Jam Tindakan Respon TTD


1 Jumat, 11 1 08.00  Memonitor status hidrasi  Membran mukosa kering, denyut nadi
Mei 2018 (membran mukosa dandenyut adekuat 70x/menit, turgor kulit < 2
nadi) detik
 Memberikan asupan cairan oral  Klien minum 1800 cc dalam 24 jam
2000 cc dalam 24 jam
 Memberikan cairan IV RL
 Memonitor hasil Lab  Hasil hematokrit : 37 %
Hematokrit Hasil TTV :
 Mengkaji tanda-tanda vital  nadi : 70x/menit
 Mencatat output urin  suhu : 36.5 C
 rr : 20x/menit
 urin output meningkat menjadi 720 cc
dan warna urin jernih

2
 Memonitor pengeluaran fases  Klien BAB 3x dalam sehari, warna
seperti frekuensi, konsistensi, feses kuning, konsistensi padat
dan warna 

 Menginstruksikan pasien diet


rendah serat, tinggi protein, dan
tinggi kalori
 Mengkaji nyeri dengan
3 pengkajian nyeri. - O : lamanya nyeri 1 hari menjadi tidak ada
 Mengajarkan klien teknik nyeri
relaksasi - P : Nyeri pada saat makan dan minum
 Memberikan analgesic menjadi tidak ada
- Q : seperti diremas-remas menjadi tidak
nyeri
- R : Epigastrium menjadi tidak ada nyeri
\ - S : skala 4 (sedang) menjadi tidak ada
nyeri
- T : Istirahat
- U : tidak nafsu makan dan menganggu
kenyamanan menjadi nafsu makan dan
tidak menggangu kenyamanan lagi
- V : nyeri hilang

Teknik relaksasi napas dalam dan


progresif

Analgesic PCT 500 mg/8 jam


Sabtu, Mei 1  Memberikan terapi iv RL 24 tpm  Pasien mengatakan sudah mendingan
2 2018
 Pasien minum 1800 cc
 Membran mukosa lembab
 Memonitor status hidrasi  Nadi 98 x/menit
 TD 130/80 mmHg
 Urin output 800cc
 Turgor kulit <2 detik

 Pasien mengetahui cara menggunakan


obat
 Pasien mengatakan sudah 1 kali BAB
tadi pagi
 Pasien mengatakan fases berwarna
kuning dan tipe feses 6
 Bising usus 29x/menit

 Pasien mengetahui cara teknik relaksai


 Pasien mengatakan akan meminum
 Mengajarkan penggunaan yang obatnya
tepat obat anti diare (Zinc
10mg/hari) - O : lamanya nyeri 1/2 hari
2  Memonitor pengeluaran fases - P : Nyeri berkurang pada saat makan
seperti frekuensi, konsistensi, - Q : seperti ditusuk
dan warna - R : Epigastrium
- S : skala 2 (sedang)
- T : Istirahat
- U : tidak mengganggu nafsu makan dan
kenyamana
- V : berharap nyeri hilang
 Ajarkan pasien teknik relaksasi.

 Memberikan PCT 500 mg/8 jam

3  Melakukan pengkajian nyeri


B. Evaluasi

No Hari/tanggal/jam Diagnosa Evaluasi TTD


1 Jumat, mei 2018 1 S: Klien mengatakan masih merasa lemas
Pukul WIB O:
 Membran mukosa kering
 Nadi 70 x/menit
 Turgor kulit <2 detik
 Urin output 300cc
 Suhu : 36,5 C
 Rr : 20x/menit

A: Kekurangan volume cairan belum teratasi


P: Shift berikutnya memonitor ulang status hidrasi, urin output
tiap 8 jam, dan lanjutkan motivasi intake cairan 400cc/8jam

2 S:
 Klien mengatakan sudah dua kali BAB tadi pagi
 Klien mengatakan fases berwarna kuning, encer, dan
lunak
O: Bising usus x/menit
A: Diare belum teratasi
P: Monitor ulang pengeluaran feses.
3 S: Pasien mengeluh nyeri di area epigastrium
O:
- nyeri berkurang dari skala 4 menjadi 0
- klien tidak merasakan nyeri saat makan dan minum
- telah diberikan PCT 500 mg/8 jam untuk mengatasi
nyeri
A: Nyeri akut teratasi
P: tanda-tanda vital

Vous aimerez peut-être aussi