Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Ns. Rita Hadi Widyastuti, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom
Ns. Artika Nurrahima, S.Kep., M.Kep.
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. Hery Rustiono
2. Alamat : Pudak Payung, RT 5 RW VIII
3. No. Telp/ Hp : 085727647785
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Keluarga :
Laki-laki
Laki-laki meninggal
Perempuan
Perempuan meninggal
Menikah
HT Hipertensi
Mempunyai keturunan
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti. Keluarga inti adalah
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Tn. H sebagai kepala
keluarga memiliki keluarga inti yaitu istri (Ny. S) dan 3 orang anak (Tn. E,
An. S dan An. A). Tn. H dan istrinya tinggal bersama dua anak terakhirnya
satu rumah. Anak pertama, menantu dan kedua cucunya tinggal berbeda
rumah namun masih satu RT, dan sering berkunjung ke rumah Tn. H.
Tidak ada permasalahan yang muncul terkait tipe keluarga inti Tn. H. Tn.
H berkata “Ya seneng mbak tinggal di rumah bareng-bareng, kadang
cucu, mantu, juga masih ikut makan disini.”
9. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Keluarga Tn. H mempunyai suku jawa, dalam kehidupan sehari-hari
keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi.
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah
kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa keluarganya tidak boleh menanam cabai di
depan rumah karena akan membawa dampak buruk bagi keluarganya
seperti tidak tentram dan mudah bertengkar. Ny. S berkata “ aku
dikandani karo Pak Bagus mbak, ojo nandhur wit Lombok ngarep
omah mengko marai geger.”
10. Agama
a. Agama yang dianut
Tn. H, istri dan kedua anak terakhirnya menganut Agama Kristen,
sedangkan anak dan keluarga anaknya menganut Agama Islam. Ny. S
mengatakan bahwa anak pertamanya mengikuti agama istrinya. Tn. H
mengatakan bahwa pilihan agama tidak masalah karena semua agama
mengajarkan kebaikan.
b. Kegiatan keagamaan di rumah dan di masyarakat
Tn. H mengatakan kegiatan keagamaan hanya ada di Gereja setiap
hari Minggu pagi atau sore. Tn. H berkata “ya mbak saya sama istri
ke gereja aja paling mbak, kalo ndak pagi ya sore hari Minggu, tapi
kadang istri saya juga ke gereja di daerah dr. cipto, jadi saya antar
kesana.”
c. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
Tidak ada kepercayaan tertentu dari agama yang mempengaruhi
kesehatan klien. Tn. H berkata “ndak ada mbak kepercayaan-
kepercayaan tertentu, udah ya biasa mawon mbak.”
11. Status sosial ekonomi keluarga
a. Kelas sosial
Tingkat kesejahteraan keluarga Tn. A termasuk pada kategori keluarga
sejahtera II yaitu keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan
kepercayaan masing-masing, seminggu sekali keluarga makan daging
atau telur, luas lantai rumah masing-masing orang 8 m2, dan dalam 3
bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat. Ny. S berkata “kalo
sekarang ekonomi nya lebih baik lah mbak, setiap bulan bapak bisa
nerima gaji, biasanya ndak nerima sama sekali atau malah minus
mbak.”
b. Pengkajian Screem
Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
Sosial DI dalam keluarga, kami saling V
membantu satu sama lain. Teman-
teman dan tetangga juga membantu
kami bila kami mendapat kesulitan.
Kebudayaan Budaya saling membantu satu sama V
lain di lingkungan kami tinggal sangat
membantu keluarga kami.
Keagamaan Kami percaya dan yakin denganV
agama yang kami anut.
Ekonomi Penghasilan keluarga kami cukupV
untuk kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Pendidikan / pengetahuan kami cukup V
untuk memahami masalah kesehatan.
Kesehatan Sangat mudah untuk menjangkau V
fasilitas pelayanan kesehatan di
tempat tinggal kami.
Skor survey Family SCREEM keluarga Tn. H menunjukkan nilai total
18 . Hal ini menunjukkan kesan sumber daya dalam keluarga memadai.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah
Status rumah merupakan rumah milik Tn A sendiri, namun masih
diurus untuk perizinan hak miliknya kolektif bersama warga RT 5. Rumah
terdapat 1 ruang tamu sekaligus kamar tidur dan ruang televisi, 1 kamar
tidur, dapur dan 1 kamar mandi.
Bahan bangunan yaitu menggunakan lantai namun belum keramik.
semua tertutup dengan genteng yang terbuat dari asbes serta dinding
terbuat dari tembok dan kayu. Ventilasi kurang karena hanya terdapat satu
jendela yang tidak pernah dibuka. Rumah masih kurang sehat karena
ventilasi yang kurang, bebas masuknya hewan ternak seperti ayam, dan
pencahayaan yang kurang, terasa lembab jika di dalam rumah.
dapur
Kamar KM
Jalan R. Tamu
19. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a. Kebiasaan
Ny. S mengatakan bahwa di RT 5 masih ada PKK, Dasawisma dan
pertemuan RT serta ada kegiatan posyandu lansia. Ny. S masih rutin
dalam mengikuti kegiatan. Tn. H mengatakan baru aktif kembali 2
bulan terakhir ini karena dulunya pernah kecewa dengan pak RT dan
beberapa warga.
b. Lingkungan fisik
Karakteristik dari tetangga Tn. H sudah menyadari pentingnya
kesehatan, dalam lingkungan tersebut pemberdayaan kader sangatlah
berpengaruh.
c. Aturan/kesepakatan penduduk setempat
Tidak ada aturan khusus jika Tn H bisa datang perkumpulan maka
akan datang, jika jadwalnya kerja maka tidak datang.
d. Budaya setempat (kesehatan, usia, pendidikan, pekerjaan dan persepsi
keluarga terhadap komunitas)
Tn. H mengatakan rata-rata lulusan SMA dan bekerja sebagai pegawai
swasta, aktif dalam mengikuti kegiatan setempat namun jika diminta
untuk kegiatan di luar RT 5 mereka tidak ada yang mau. Komunitas di
RT 5 hidup dengan berkelompok-kelompok dan kurang terbuka
organisasi di RT 5.
20. Mobilitas geografis keluarga.
a. Tempat tinggal keluarga
Tn. H mengatakan sudah 13 tahun tinggal di RT 5. Sebelumnya tinggal
di Sampangan.
b. Keluarga mencapai fasilitas kesehatan
Tn. H mengatakan jika sakit parah baru dibawa ke Puskesmas, sehari-
hari hanya minum obat warung.
c. Sarana transportasi
Jika ingin berpergian mengguanakan kendaraan bermotor yang
dimiliki Tn. H.
21. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Perkumpulan keluarga
Ny. S mengatakan berkumpul dengan anak dan cucunya setiap
cucunya diantar ke rumahnya.
b. Interaksi dengan masyarakat
Jika ada waktu maka Tn. H dan Ny. S rajin datang ke Posyandu dan
perkumpulan warga.
22. Sistem pendukung keluarga
a. Informal
Membicarakan satu sama lain.
b. Formal
Kepemilikan asuransi kesehatan dari tempat kerja.
D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga baik, karena semua anggota keluarga selalu
berkomunikasi satu sama lainnya setiap hari.
24. Struktur kekuatan keluarga
Saling terbukanya antara Tn. H dan Ny. S.
25. Struktur peran
a. Tn. H
Tn. H memiliki peran formal yaitu sebagai pencari nafkah,
pelindung dan pemberi rasa aman, kepala keluarga, sebagai anggota
dari kelompok sosialnya serta menjadi anggota masyarakat di
lingkungannya sudah dilakukan oleh Tn. H.
b. Ny. S
Ny. I memiliki peran formal yaitu pengurus rumah tangga dan
merawat anak dan cucunya.
c. An. S
An. S berperan sebagai anak yang membantu keluarganya, saat ini
sudah bekerja sebagai sales barang.
d. An. A
An. A merupakan anak ketiga saat ini sedang duduk di bangku sekolah
kelas 3 SMP. Tugasnya adalah belajar dan membantu kedua orang
tuanya jika di rumah.
26. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma keluarga yang dianut adalah menghagai dan menghormati
orang lain.
E. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi afektif
a. Bagaimana keluarga mengapresiasikan perasaan kasih sayang
Tn. H tidak pernah menolak apapun yang dimasak istri meskipun Tn.
H tidak menyukai makanannya. Istri selalu setia melayani suami.
b. Perasaan saling memiliki
Tn. H dan Ny. S selalu berkomunikasi dengan baik dan saling
memiliki satu sama lain.
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Saling membantu satu sama lain jika membutuhkan.
d. Kedekatan antar keluarga
Tn. H mengatakan sangat dekat dengan kelurganya, terlebih dengan
istrinya, Tn. H menunjukkan keromantisan melalui sikap dan tingkah
laku mereka.
28. Fungsi sosialisasi
Saling mengingatkan dan memberi masukan jika ada masalah atau
kesalahan yang dibuat pasangan.
29. Fungsi perawatan kesehatan
a. Hipertensi
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. H mengatakan jika Ia dan Istri tahu jika memiliki hipertensi,
namun tidak pernah kontrol atau periksa, jika merasa pusing maka
akan membeli obat warung.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Tn. H mengatakan pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. H.
3) Kemampuan untuk merawat
Ny. S mengatakan tidak ada perawatan khusus, hanya saja jika
merasa lelah dan pusing, minum obat warung dan istirahat saja.
Ny.S juga masih mengkonsumsi jeroan-jeroan karena Ia
menyukainya.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Tn. H mengatakan tidak ada modifikasi-modifikasi, semuanya
biasa-biasa saja, yang penting tidak banyak pikiran.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. H hanya memanfaatkan posyandu lansia setiap
bulannya jika sempat saja untuk datang.
30. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. H mempunyai 3 orang anak. Tidak ada cara keluarga
dalam merencanakan anak, karena keluarga menerima yang di berikan
Tuhan.
31. Fungsi ekonomi
Pemenuhan kebutuhan keluarga Tn. H dilakukan dengan cara
sederhana, Tn. H dapat memenuhi kebutuhannya secara bertahap yaitu
dengan cara memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak terlebih dahulu
lalu kebutuhan lain yang memang diinginkan. Pengatur keuangan adalah
istri.
35 Istirahat dan Tidur pukul 21.00 bangun pukul Tidur pukul 21.00 bangun pukul Tidur pukul 22.00 bangun Tidur pukul 22.00 bangun pukul
tidur 05.00 05.00 pukul 06.00 05.00
36 Olahraga/ Tidak pernah berolahraga Tidak pernah berolahraga Ny. S mengatakan An. S tidak Ny. S mengatakan An. A olahraga
mobilisasi pernah berolahraga saat pelajaran olahraga
37 Eliminasi 1x/hari, pagi 1x/hari, pagi 1x/hari, pagi 1x/hari, pagi
38 Personal Mandi 2x sehari, gosok gigi Mandi 2x sehari, gosok gigi Mandi 2x sehari, gosok gigi Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari.
Hygine 2x/hari. Keramas 3x/seminggu 2x/hari. Keramas 2x/seminggu 2x/hari. Keramas 3x/seminggu Keramas 3x/seminggu
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
39. Konsep diri
An. S An. A
Pemeriksaan Ny. S
Tn. H
Citra Tubuh Ny. S memiliki anggota tubuh Tn. H mengatakan menerima Ny. S mengatakan anak S Ny. S mengatakan anak A memiliki
lengkap. tubuhnya dengan rasa syukur memiliki tubuh yang lengkap tubuh yang lengkap
Dan menerima tubuhnya mendalam kepada Tuhan.
dengan baik
Identitas Diri Ny. S mengatakan dirinya Tn. H mengatakan dirinya
seorang istri, ibu serta nenek. adalah kepala keluarga,
seorang ayah dan seorang
kakek.
Harga Diri Ny. S mengatakan tidak malu Tn. H mengatakan kenapa
dengan kondisinya, Ia harus malu, yang penting
mensyukuri apa yang ada. hidupnya bahagia
Peran Diri Ny.S berperan sebagai istri Tn. H mengatakan dirinya
yang harus melayani suaminya adalah kepala keluarg yang
harus mencari nafkah untuk
keluarga.
Ideal Diri Ny. S mengatakan ingin sehat Tn. H mengatakan tidak ingin
merasa sakit dan bisa kerja
dan terus bahagia.
selalu untuk istrinya.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Tekanan Darah
1. Ny. S
No Tanggal Pemeriksaan Hasil
1 22 Desember 2018 Tekanan darah 130/80 mmHg
2. Tn. H
No Tanggal Pemeriksaan Hasil
1 22 Oktober 2018 Tekanan darah 150/90 mmHg
DS :
1. Tn. I mengatakan memiliki hipertensi Ketidakefektifan
2. Tn. I mengatakan jika leher terasa kaku dan pusing pada kepala berati tensinya Kurang pengetahuan
Manajemen Kesehatan
sedang tinggi tentang program
24 Desember Diri : Hipertensi pada
3. Tn. I mengatakan jika merasa pusing dan tidak enak badan maka membeli obat di terapeutik (dukungan
2018 Keluarga Tn. H
warung sosial, kontrol rutin,
4. Tn. I mengatakan makan makanan yang disediakan oleh istrinya khususnya Tn. H dan
pola diit, olahraga)
5. Ny. S mengatakan tidak mengatur menu khusus untuk diet hipertensi Ny. S (00078)
6. Ny. S mengatakan memyukai jeroan, kerupuk, dan makanan yang asin
7. Ny. S mengatakan jika merasa lelah maka leher dan tengkuknya terasa berat
8. Tn. I mengatakan tidak pernah berolahraga
9. Ny. S mengatakan tidak pernah berolahraga
10. Tn. H mengatakan sulit tidur jika tidak merasa capek
DO:
24 Desember 1. Tn. H terlihat wajahnya memerah saat bercerita tentang masalah yang dialaminya
2. Tn. H sangat menggebu-gebu saat bercerita tentang kekecewaannya Koping tidak efektif
2018 DS:
1.
Prioritas
No Tanggal Dx. Keperawatan Pembenaran TTD
Masalah
Urgensi: Zulfa
Perilaku yang masih salah beresiko meningkatkan tekanan darah, apabila tekanan
darah tidak terkontrol beresiko terjadinya komplikasi yang lebih parah.
Ketidakefektifan Manajemen Dampak:
kesehatan Diri pada Tn. H b.d Terjadinya peningkatan tekanan darah akibat kelelahan sehingga muncul keluhan
24 Desember kurang pengetahuan tentang tengkuk terasa kaku serta pusing.
1 High
2018 program terapeutik (dukungan Efektifitas Intervensi:
sosial, kontrol rutin, pola diit, Intervensi yang akan dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terkait hipertensi
olahraga) yang diderita klien, hipertensi membutuhkan perawatan yang secara terus menerus dan
sangat dipengaruhi oleh motivasi klien untuk mengontrol makanan dan olahraga.
Intervensi yang diberikan mampu membantu klien merasa rileks sehingga mampu
membuat tekanan darah tidak naik.
Tujuan
Kode
No. Dx. Keperawatan Intervensi TTD
NIC
Umum Khusus
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan 5607 Teaching: Disease Process Zulfa
manajemen keperawatan selama 2 keperawatan selama 3x24 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang diit
kesehatan : minggu manajemen jam, Tn. H dan Ny. S hipertensi (konsumsi garam 1 sendok teh)
hipertensi pada Tn. kesehatan diri Tn. H dan mampu menangani faktor 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang
H dan Ny. S Ny. S dapat efektif dengan resiko dengan kriteria hasil manejemen aktivitas : olahraga jalan ringan
berhubungan kriteria hasil: : pagi hari
dengan kurang - Tekanan darah Tn. H - Tn. H dan Ny. S 3. Ajarkan klien untuk melakukan ROP
pengetahuan dan Ny. S turun 10 mampu menyebutkan
tentang program mmHg baik sistolik pengertian, penyebab, 1100 Nutrition Management
terapeutik maupun diastolik dan tanda gejala 1. Anjurkan klien untuk mematuhi diit
(dukungan sosial, - Dapat mengatur pola hipertensi.
hipertensi
kontrol rutin, pola diit sesuai dengan - Ny. S bersedia
2. Pantau jenis konsumsi makanan klien
diit, olahraga) diit hipertensi mengingatkan Tn. H
3. Memberikan saran mengkonsumsi buah
- Melakukan untuk pola konsumsi 6680
Tujuan