Vous êtes sur la page 1sur 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN. H (56 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI


DI RT 5 RW VIII KELURAHAN PUDAK PAYUNG
SEMARANG

Disusun untuk memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing :
Ns. Rita Hadi Widyastuti, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom
Ns. Artika Nurrahima, S.Kep., M.Kep.

Zulfa Nur Aini


22020118210009

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan asuhan keperawatan keluarga


dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. H (56
TAHUN) DENGAN HIPERTENSI DI RT 5 RW VIII KELURAHAN PUDAK
PAYUNG SEMARANG” merupakan hasil karya saya sendiri. Tidak ada karya
ilmiah atau sejenisnya yang diajukan untuk memperoleh gelar profesi atau sejenisnya
di Perguruan Tinggi manapun seperti karya ilmiah yang saya susun.
Sepengetahuan saya, juga tidak ada karya ilmiah atau pendapat yang pernah
saya tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah karya ilmiah yang saya susun ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila pernyataan tersebut tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Semarang, 24 Desember 2018

(Zulfa Nur Aini)


NIM 220201182100009

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. H (56 TAHUN)


DENGAN HIPERTENSI DI RT 5 RW VIII KELURAHAN PUDAK PAYUNG
KECAMATAN BANYUMANIK, SEMARANG

Pengkajian dilakukan pada :

A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. Hery Rustiono
2. Alamat : Pudak Payung, RT 5 RW VIII
3. No. Telp/ Hp : 085727647785
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Keluarga :

No Nama Umur JK Hub. Dengan TTL Pekerjaan Pendidikan


KK
1 Tn. Hery Rustiono 56 L Kepala rumah 03/02/1962 Pegawai SMA
Tahun tangga Swasta

2 Ny. Sartini 58 P Istri 04/05/1960 Ibu Rumah SMP


Tahun Tangga

3 Yohanes Surya 21 L Anak 06/06/1997 Pegawai SMP


Saputra Tahun Swasta
4 Andreas 16 L Anak 30/12/2002 Pelajar SD
Hermawan Tahun
Nugroho
7. Genogram

Tn. K 65 th Ny. S 71 th HT Tn. A 62 th HT Ny. R 63 th HT


HT

Ny. A Tn. S Tn. K Ny. K Tn. S Tn. A Ny. S 58 th HTTn. Si


Ny. T 58 th Tn. H 56 th HT 6 Tn. R
52 th sehat
50 th sehat47 th HT 64 th HT 54 th 60 th 3 tahun
sehat tahun 54 th sehat52 th sehat
Tn. E
28 th HT
Keterangan: An. Y 21 th An. A
sehat 16 th sehat

Laki-laki

Laki-laki meninggal

Perempuan

Perempuan meninggal

Menikah

Tinggal satu rumah

HT Hipertensi

Mempunyai keturunan

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti. Keluarga inti adalah
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Tn. H sebagai kepala
keluarga memiliki keluarga inti yaitu istri (Ny. S) dan 3 orang anak (Tn. E,
An. S dan An. A). Tn. H dan istrinya tinggal bersama dua anak terakhirnya
satu rumah. Anak pertama, menantu dan kedua cucunya tinggal berbeda
rumah namun masih satu RT, dan sering berkunjung ke rumah Tn. H.
Tidak ada permasalahan yang muncul terkait tipe keluarga inti Tn. H. Tn.
H berkata “Ya seneng mbak tinggal di rumah bareng-bareng, kadang
cucu, mantu, juga masih ikut makan disini.”
9. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Keluarga Tn. H mempunyai suku jawa, dalam kehidupan sehari-hari
keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi.
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah
kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa keluarganya tidak boleh menanam cabai di
depan rumah karena akan membawa dampak buruk bagi keluarganya
seperti tidak tentram dan mudah bertengkar. Ny. S berkata “ aku
dikandani karo Pak Bagus mbak, ojo nandhur wit Lombok ngarep
omah mengko marai geger.”
10. Agama
a. Agama yang dianut
Tn. H, istri dan kedua anak terakhirnya menganut Agama Kristen,
sedangkan anak dan keluarga anaknya menganut Agama Islam. Ny. S
mengatakan bahwa anak pertamanya mengikuti agama istrinya. Tn. H
mengatakan bahwa pilihan agama tidak masalah karena semua agama
mengajarkan kebaikan.
b. Kegiatan keagamaan di rumah dan di masyarakat
Tn. H mengatakan kegiatan keagamaan hanya ada di Gereja setiap
hari Minggu pagi atau sore. Tn. H berkata “ya mbak saya sama istri
ke gereja aja paling mbak, kalo ndak pagi ya sore hari Minggu, tapi
kadang istri saya juga ke gereja di daerah dr. cipto, jadi saya antar
kesana.”
c. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
Tidak ada kepercayaan tertentu dari agama yang mempengaruhi
kesehatan klien. Tn. H berkata “ndak ada mbak kepercayaan-
kepercayaan tertentu, udah ya biasa mawon mbak.”
11. Status sosial ekonomi keluarga

a. Kelas sosial
Tingkat kesejahteraan keluarga Tn. A termasuk pada kategori keluarga
sejahtera II yaitu keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan
kepercayaan masing-masing, seminggu sekali keluarga makan daging
atau telur, luas lantai rumah masing-masing orang 8 m2, dan dalam 3
bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat. Ny. S berkata “kalo
sekarang ekonomi nya lebih baik lah mbak, setiap bulan bapak bisa
nerima gaji, biasanya ndak nerima sama sekali atau malah minus
mbak.”
b. Pengkajian Screem
Pertanyaan Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
Sosial DI dalam keluarga, kami saling V
membantu satu sama lain. Teman-
teman dan tetangga juga membantu
kami bila kami mendapat kesulitan.
Kebudayaan Budaya saling membantu satu sama V
lain di lingkungan kami tinggal sangat
membantu keluarga kami.
Keagamaan Kami percaya dan yakin denganV
agama yang kami anut.
Ekonomi Penghasilan keluarga kami cukupV
untuk kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Pendidikan / pengetahuan kami cukup V
untuk memahami masalah kesehatan.
Kesehatan Sangat mudah untuk menjangkau V
fasilitas pelayanan kesehatan di
tempat tinggal kami.
Skor survey Family SCREEM keluarga Tn. H menunjukkan nilai total
18 . Hal ini menunjukkan kesan sumber daya dalam keluarga memadai.

c. Penanggungjawab ekonomi : Tn. H, dan Ny. S membantu bekerja


sebisanya. Ny. S berkata “bapak kerja mbak, kalau saya kerja
sebisanya, kadang juga dipanggil buat bantu-bantu.”
d. Jumlah pendapatan : Rp. 2.000.000/bulan
Ny. S berkata “saya nerima kok mbak, sampe orang-orang itu pada
mikir kalo saya tuh punya uang banyak, padahal yo endak hehehe,
orang-orang yo suka heran mbak, gaji bapak sedikit tapi kok masih
bisa jajan, belanja, makan dan kelihatan ndak kekurangan pokoknya
mbak.”
e. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ny. S mengatakan jumlah penghasilan sudah cukup memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
f. Tabungan/asuransi yang dimiliki keluarga
Tn. H mengatakan asuransi yang dimiliki keluarganya adalah BPJS
ketenagakerjaan dari perusahaan tempat Tn. H bekerja.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga saat waktu luang adalah
berkumpul bersama di rumah dan melakukan aktifitas bersama yaitu
menonton tv. Tn. H mengatakan tidak pernah berekreasi ke tempat wisata
karena setiap harinya bekerja dan sift sehingga waktu luangnya untuk
istirahat dan bercengkrama bersama keluarga. Tn. H mengatakan rekreasi
terkadang hanya dilakukan dengan mengunjungi ke tempat saudara, itu
pun jarang sekali dilakukan, jika merasa ingin saja.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


13. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap keluarga V
yaitu keluarga dengan anak remaja. Yakni dimulai saat anak pertama
melewati usia 13 tahun. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa memfokuskan hubungan perkawinan, dan berkomunikasi
secara aktif dan terbuka antara orang tua dan anak.
14. Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan pada tahap keluarga dengan anak remaja
sudah terpenuhi.
15. Riwayat keluarga inti
a. Proses pembentukan keluarga
Tn H menikah dengan Ny. S pada tahun 1990, usia pernikahannya
sudah 28 tahun, melahirkan tiga anak laki-laki yaitu Tn. E saat ini
berusia 28 tahun, An. S berusia 21 tahun, dan An. A berusia 16 tahun.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. H mengatakan bahwa dirinya dan istrinya memiliki tekanan darah
tinggi. Namun tidak pernah diperiksakan untuk mendapat obat. Jika
mereka merasa pusing hanya membeli obat warung untuk
menghilangkan nyerinya. Tn. H dan Ny. S memiliki hipertensi dari
kedua orang tua mereka.
c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit
Tn. H dan Ny. S mengatakan tidak ada perhatian khusus pada
pencegahan penyakit, makan apa adanya apa saja yang dimasak oleh
Ny. S dan jika merasa sakit maka membeli obat di warung.tidak pernah
ke fasilitas kesehatan, tidak memiliki koping yng efektif, tidak pernah
berolahraga. Tn. H berkata “ndak pernah mbak olahraga, ndak pernah
periksa juga mbak, saya tiap bulan cek tensi aja mbak dari kerjaan,
sering dimarahin dokternya, tapi la gimana wong saya juga ndak
ngrasain apa-apa kok, dulu malah udah pernah ke puskesmas mbak
dapet obat, tapi ya sama saja ndak ngefek kok mbak.” “saya kalo ada
pikiran, ya sampe ndak bisa tidur, tapi paling saya pergi sama anak
main ayam nek ngga sama ibu makan bakso, tapi yang makan ibu,
saya ndak doyan.”
d. Sumber pelayanan kesehatan
Datang ke posyandu lansia jika tidak bekerja. Tn. H berkata “ndak
pernah ke puskesmas mbak, males ngantrinya mbak, saya juga ndak
ngerasa sakit.”
16. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri
Tn. H mengatakan bahwa orang tuanya mengalami tekanan darah
tinggi dan orang tua Ny. S juga memiliki hipertensi.
b. Konflik antar keluarga pasangan
Tidak ada konflik yang menyebabkan hubungan kedua keluarga
menjadi tidak baik.
c. Riwayat hubungan keluarga
Ny. S mengatakan anak dan cucu sering bermain dan berkumpul
disini. Sering makan di rumah Tn. H juga.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah
Status rumah merupakan rumah milik Tn A sendiri, namun masih
diurus untuk perizinan hak miliknya kolektif bersama warga RT 5. Rumah
terdapat 1 ruang tamu sekaligus kamar tidur dan ruang televisi, 1 kamar
tidur, dapur dan 1 kamar mandi.
Bahan bangunan yaitu menggunakan lantai namun belum keramik.
semua tertutup dengan genteng yang terbuat dari asbes serta dinding
terbuat dari tembok dan kayu. Ventilasi kurang karena hanya terdapat satu
jendela yang tidak pernah dibuka. Rumah masih kurang sehat karena
ventilasi yang kurang, bebas masuknya hewan ternak seperti ayam, dan
pencahayaan yang kurang, terasa lembab jika di dalam rumah.

18. Denah Rumah

dapur

Kamar KM

Jalan R. Tamu
19. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a. Kebiasaan
Ny. S mengatakan bahwa di RT 5 masih ada PKK, Dasawisma dan
pertemuan RT serta ada kegiatan posyandu lansia. Ny. S masih rutin
dalam mengikuti kegiatan. Tn. H mengatakan baru aktif kembali 2
bulan terakhir ini karena dulunya pernah kecewa dengan pak RT dan
beberapa warga.
b. Lingkungan fisik
Karakteristik dari tetangga Tn. H sudah menyadari pentingnya
kesehatan, dalam lingkungan tersebut pemberdayaan kader sangatlah
berpengaruh.
c. Aturan/kesepakatan penduduk setempat
Tidak ada aturan khusus jika Tn H bisa datang perkumpulan maka
akan datang, jika jadwalnya kerja maka tidak datang.
d. Budaya setempat (kesehatan, usia, pendidikan, pekerjaan dan persepsi
keluarga terhadap komunitas)
Tn. H mengatakan rata-rata lulusan SMA dan bekerja sebagai pegawai
swasta, aktif dalam mengikuti kegiatan setempat namun jika diminta
untuk kegiatan di luar RT 5 mereka tidak ada yang mau. Komunitas di
RT 5 hidup dengan berkelompok-kelompok dan kurang terbuka
organisasi di RT 5.
20. Mobilitas geografis keluarga.
a. Tempat tinggal keluarga
Tn. H mengatakan sudah 13 tahun tinggal di RT 5. Sebelumnya tinggal
di Sampangan.
b. Keluarga mencapai fasilitas kesehatan
Tn. H mengatakan jika sakit parah baru dibawa ke Puskesmas, sehari-
hari hanya minum obat warung.
c. Sarana transportasi
Jika ingin berpergian mengguanakan kendaraan bermotor yang
dimiliki Tn. H.
21. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Perkumpulan keluarga
Ny. S mengatakan berkumpul dengan anak dan cucunya setiap
cucunya diantar ke rumahnya.
b. Interaksi dengan masyarakat
Jika ada waktu maka Tn. H dan Ny. S rajin datang ke Posyandu dan
perkumpulan warga.
22. Sistem pendukung keluarga
a. Informal
Membicarakan satu sama lain.
b. Formal
Kepemilikan asuransi kesehatan dari tempat kerja.

D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga baik, karena semua anggota keluarga selalu
berkomunikasi satu sama lainnya setiap hari.
24. Struktur kekuatan keluarga
Saling terbukanya antara Tn. H dan Ny. S.
25. Struktur peran
a. Tn. H
Tn. H memiliki peran formal yaitu sebagai pencari nafkah,
pelindung dan pemberi rasa aman, kepala keluarga, sebagai anggota
dari kelompok sosialnya serta menjadi anggota masyarakat di
lingkungannya sudah dilakukan oleh Tn. H.
b. Ny. S
Ny. I memiliki peran formal yaitu pengurus rumah tangga dan
merawat anak dan cucunya.
c. An. S
An. S berperan sebagai anak yang membantu keluarganya, saat ini
sudah bekerja sebagai sales barang.
d. An. A
An. A merupakan anak ketiga saat ini sedang duduk di bangku sekolah
kelas 3 SMP. Tugasnya adalah belajar dan membantu kedua orang
tuanya jika di rumah.
26. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma keluarga yang dianut adalah menghagai dan menghormati
orang lain.

E. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi afektif
a. Bagaimana keluarga mengapresiasikan perasaan kasih sayang
Tn. H tidak pernah menolak apapun yang dimasak istri meskipun Tn.
H tidak menyukai makanannya. Istri selalu setia melayani suami.
b. Perasaan saling memiliki
Tn. H dan Ny. S selalu berkomunikasi dengan baik dan saling
memiliki satu sama lain.
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Saling membantu satu sama lain jika membutuhkan.
d. Kedekatan antar keluarga
Tn. H mengatakan sangat dekat dengan kelurganya, terlebih dengan
istrinya, Tn. H menunjukkan keromantisan melalui sikap dan tingkah
laku mereka.
28. Fungsi sosialisasi
Saling mengingatkan dan memberi masukan jika ada masalah atau
kesalahan yang dibuat pasangan.
29. Fungsi perawatan kesehatan
a. Hipertensi
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. H mengatakan jika Ia dan Istri tahu jika memiliki hipertensi,
namun tidak pernah kontrol atau periksa, jika merasa pusing maka
akan membeli obat warung.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Tn. H mengatakan pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. H.
3) Kemampuan untuk merawat
Ny. S mengatakan tidak ada perawatan khusus, hanya saja jika
merasa lelah dan pusing, minum obat warung dan istirahat saja.
Ny.S juga masih mengkonsumsi jeroan-jeroan karena Ia
menyukainya.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Tn. H mengatakan tidak ada modifikasi-modifikasi, semuanya
biasa-biasa saja, yang penting tidak banyak pikiran.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. H hanya memanfaatkan posyandu lansia setiap
bulannya jika sempat saja untuk datang.
30. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. H mempunyai 3 orang anak. Tidak ada cara keluarga
dalam merencanakan anak, karena keluarga menerima yang di berikan
Tuhan.
31. Fungsi ekonomi
Pemenuhan kebutuhan keluarga Tn. H dilakukan dengan cara
sederhana, Tn. H dapat memenuhi kebutuhannya secara bertahap yaitu
dengan cara memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak terlebih dahulu
lalu kebutuhan lain yang memang diinginkan. Pengatur keuangan adalah
istri.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


32. Stresor jangka pendek dan panjang
- Stresor jangka pendek :
Tn. H mengatakan tidak pernah memikirkan sesuatu yang
menyebabkan banyak pikiran. Tapi jika teringat rasa kecewa yang
pernah dialaminya maka ia akan mengalami susah tidur, lehernya
terasa kaku, dan ingin marah.
- Stresor jangka panjang
Tn. H mengatakan tidak pernah memikirkan sesuatu yang belum
terjadi, Ia tidak mengkhawatirkan sesuatu.

33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stesor dan strategi koping


yang digunakan
Menurut keluarga, berat atau pun banyaknya stresor yang ada harus
tetap dijalani dan tidak menjadikan hal itu sebagai beban, sehingga ketika
ada masalah keluarga dapat menghadapinya dengan baik. Jika Tn. H dan
Ny. S mengalami kepenatan dan ada masalah mereka pergi keluar untuk
beli jajan atau makan di luar seperti membeli bakso. Jika Tn. H merasa
ingin bermain atau keluar rumah, Ia pergi bersama anaknya untuk bermain
ayam.
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan An. S An. A
No Ny. S Tn. H
Dasar
34 Praktik diit Ny. S mengatakan makan 2-3x Tn. H mengatakan apapun yang Ny. S mengatakan An. S Ny. S mengatakan An. A tidak suka
keluarga sehari, dengan posri 1 centong, dimasak istrinya pasti dimakan, makan 2-3x sehari, sarapan sarapan dan kadang-kadang sakit
(nutrisi dan dengan sayur dan lauk, seringnya dan makan sesuai dengan dan makan malam di rumah. perutnya. Makan saat pulang
cairan) lauk tahu tempe, kadang-kadang istrinya ketika disediakan, Suka minum soda dan air sekolah dan sore/malam. Minum air
ikan atau jeroan. Jika minum, Ny. minum air mineral lebih disukai. mineral. mineral lebih disukai. Suka makan
S suka minum air mineral saja, telur.
terkadang minum teh hangat di
pagi hari.

35 Istirahat dan Tidur pukul 21.00 bangun pukul Tidur pukul 21.00 bangun pukul Tidur pukul 22.00 bangun Tidur pukul 22.00 bangun pukul
tidur 05.00 05.00 pukul 06.00 05.00
36 Olahraga/ Tidak pernah berolahraga Tidak pernah berolahraga Ny. S mengatakan An. S tidak Ny. S mengatakan An. A olahraga
mobilisasi pernah berolahraga saat pelajaran olahraga
37 Eliminasi 1x/hari, pagi 1x/hari, pagi 1x/hari, pagi 1x/hari, pagi
38 Personal Mandi 2x sehari, gosok gigi Mandi 2x sehari, gosok gigi Mandi 2x sehari, gosok gigi Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari.
Hygine 2x/hari. Keramas 3x/seminggu 2x/hari. Keramas 2x/seminggu 2x/hari. Keramas 3x/seminggu Keramas 3x/seminggu
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
39. Konsep diri

An. S An. A
Pemeriksaan Ny. S
Tn. H
Citra Tubuh Ny. S memiliki anggota tubuh Tn. H mengatakan menerima Ny. S mengatakan anak S Ny. S mengatakan anak A memiliki
lengkap. tubuhnya dengan rasa syukur memiliki tubuh yang lengkap tubuh yang lengkap
Dan menerima tubuhnya mendalam kepada Tuhan.
dengan baik
Identitas Diri Ny. S mengatakan dirinya Tn. H mengatakan dirinya
seorang istri, ibu serta nenek. adalah kepala keluarga,
seorang ayah dan seorang
kakek.
Harga Diri Ny. S mengatakan tidak malu Tn. H mengatakan kenapa
dengan kondisinya, Ia harus malu, yang penting
mensyukuri apa yang ada. hidupnya bahagia
Peran Diri Ny.S berperan sebagai istri Tn. H mengatakan dirinya
yang harus melayani suaminya adalah kepala keluarg yang
harus mencari nafkah untuk
keluarga.

Ideal Diri Ny. S mengatakan ingin sehat Tn. H mengatakan tidak ingin
merasa sakit dan bisa kerja
dan terus bahagia.
selalu untuk istrinya.

40. Status kesehatan mental


a. Penampilan
Penampilan Ny. S dan Tn. H tampak bersih, rambut klien hitam keputihan, dan bersih.
b. Pembicaraan
Keluarga Tn. H berbicara dengan bahasa yang mudah dipahami, intonasi jelas, dan mudah menjawab dengan baik
pertanyaan yang diajukan, tidak melenceng dari pertanyaan, dan terbuka pada perawat.
c. Aktivitas motorik
Tidak ada aktivitas motorik berulang yang dilakukan oleh keluarga Tn. H
d. Alam perasaan
Tn. H mengatakan ingin sehat.
e. Afek
Afek sesuai, tidak ada afek abnormal yang ditunjukkan Tn. H dan Ny. S saat dilakukan pengkajian. Ekspresi yang
ditunjukkan selalu tepat, sesuai dengan apa yang dibicarakan dan cukup ekspresif.
f. Interaksi selama wawancara
Keluarga Tn. H kooperatif, terbuka dengan perawat, dan tampak antusias saat dikaji.

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Tekanan Darah

1. Ny. S
No Tanggal Pemeriksaan Hasil
1 22 Desember 2018 Tekanan darah 130/80 mmHg

2. Tn. H
No Tanggal Pemeriksaan Hasil
1 22 Oktober 2018 Tekanan darah 150/90 mmHg

J. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI


Keluarga berharap perawat dapat selalu memberikan perhatian kepada masalah kesehatan yang ada disekitar, seperti
dikeluarga bukan hanya kesehatan orang-orang yang berada di Rumah Sakit. Keluarga mengatakan ingin dibantu dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
K. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Nama keluarga yang diperiksa


fisik

Tn. H Ny.S An. S An. A


Kepala Bentuk kepala messochepal, Bentuk kepala messochepal, Bentuk kepala messochepal, Bentuk kepala messochepal,
penyebaran rambut, merata, penyebaran rambut, merata, penyebaran rambut, merata, rambut penyebaran rambut, merata,
rambut berwarna hitam keputihan rambut berwarna hitam berwarna hitam, tidak ada lesi. rambut berwarna hitam, tidak
tidak ada lesi. Tidak ada nyeri keputihan, panjang, tidak ada Tidak ada nyeri tekan dan benjolan ada lesi. Tidak ada nyeri tekan
tekan dan benjolan lesi. Tidak ada nyeri tekan dan dan benjolan
benjolan
Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva Sklera tidak ikterik, konjungtiva Sklera tidak ikterik, konjungtiva Sklera tidak ikterik, konjungtiva
tidak anemis, bola mata bulat tidak anemis, bola mata bulat tidak anemis, bola mata bulat tidak anemis, bola mata bulat
berwarna hitam, pupil isokor, berwarna hitam, pupil isokor, berwarna hitam, pupil isokor, tidak berwarna hitam, pupil isokor,
tidak ada lesi tidak ada lesi ada lesi tidak ada lesi
Hidung Bersih, tidak ada sekret berlebih, Bersih, tidak ada sekret Bersih, tidak ada sekret berlebih, Bersih, tidak ada sekret
tidak ada lesi, tidak ada napas berlebih, tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak ada napas berlebih, tidak ada lesi, tidak
cuping hidung, tidak ada nyeri ada napas cuping hidung, tidak cuping hidung, tidak ada nyeri ada napas cuping hidung, tidak
tekan ada nyeri tekan tekan ada nyeri tekan
Telinga Simetris, tidak ada lesi, bersih, Simetris, tidak ada lesi, bersih, Simetris, tidak ada lesi, bersih, Simetris, tidak ada lesi, bersih,
tidak ada haluaran tidak ada haluaran tidak ada haluaran cairan/serumen, tidak ada haluaran
cairan/serumen, tidak ada nyeri cairan/serumen, tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan, alat bantu cairan/serumen, tidak ada nyeri
tekan, alat bantu pendengaran (-) tekan, alat bantu pendengaran pendengaran (-) tekan, alat bantu pendengaran
(-) (-)
Mulut Mukosa bibir lembab, warna bibir
Mukosa bibir lembab, warna Mukosa bibir lembab, warna bibir Mukosa bibir lembab, warna
merah muda, gigi bersih,
bibir merah muda, gigi bersih merah muda, gigi bersih, bibir merah muda, gigi bersih,
kekuningan, ada sebagian dari
Pemeriksaan Nama keluarga yang diperiksa
fisik

Tn. H Ny.S An. S An. A


gigi yang berwarna hitam,
kekuningan, stomatitis (-) kekuningan, stomatitis (-) kekuningan, , stomatitis (-)
stomatitis (-)
Leher Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada
perbesaran kelenjar tiroid, tidak perbesaran kelenjar tiroid, tidak perbesaran kelenjar tiroid, tidak ada perbesaran kelenjar tiroid, tidak
ada kelainan dalam reflex ada kelainan dalam reflex kelainan dalam reflex menoleh, ada kelainan dalam reflex
menoleh, nadi karotis teraba, menoleh, nadi karotis teraba, nadi karotis teraba, tidak ada menoleh, nadi karotis teraba,
tidak ada peningkatan JVP tidak ada peningkatan JVP, peningkatan JVP tidak ada peningkatan JVP,
Dada / peru- Inspeksi : Pengembangan dada Inspeksi : Pengembangan Inspeksi : Pengembangan dada Inspeksi : Pengembangan
paru simetris, tidak ada retraksi dada, dada simetris, tidak ada retraksi simetris, tidak ada retraksi dada, dada simetris, tidak ada retraksi
nafas reguler dada, nafas reguler nafas reguler dada, nafas reguler
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di Palpasi : Tidak ada nyeri tekan Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
dada sebelah kanan maupun di dada sebelah kanan maupun dada sebelah kanan maupun di dada sebelah kanan maupun
sebelah kiri sebelah kiri sebelah kiri sebelah kiri
Perkusi: Bunyi resonan Perkusi : Bunyi resonan Perkusi : Bunyi resonan Perkusi : Bunyi resonan
Auskultasi : suara nafas vesikuler Auskultasi : suara nafas
Auskultasi : suara nafas vesikuler Auskultasi : suara nafas
vesikuler
vesikuler
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak Inspeksi : Ictus cordis tidak Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Inspeksi : Ictus cordis tidak
terlihat terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba Palpasi : Ictus cordis teraba Perkusi : Tidak ada pembesaran Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Tidak ada pembesaran Perkusi : Tidak ada jantung, bunyi sonor Perkusi : Tidak ada
jantung, bunyi sonor pembesaran jantung, bunyi Auskultasi : Tidak terdengar bunyi pembesaran jantung, bunyi
Auskultasi : Tidak terdengar sonor tambahan sonor
bunyi tambahan Auskultasi : Tidak terdengar Auskultasi : Tidak terdengar
bunyi tambahan bunyi tambahan
Abdomen Inspeksi : Tidak ada pembesaran Inspeksi: Tidak ada pembesaran Inspeksi: Tidak ada pembesaran Inspeksi: Tidak ada pembesaran
abdomen, tidak ada lesi abdomen, tidak ada lesi abdomen, tidak ada lesi abdomen, tidak ada lesi
Pemeriksaan Nama keluarga yang diperiksa
fisik

Tn. H Ny.S An. S An. A


Auskultasi: Terdengar bising usus Auskultasi: Terdengar bising Auskultasi: Terdengar bising usus Auskultasi: Terdengar bising
11 x/menit usus 9 x/menit 10 x/menit usus 10 x/menit
Palpasi: Abdomen tidak keras dan Palpasi: Abdomen tidak keras Palpasi: Abdomen tidak keras dan Palpasi: Abdomen tidak keras
tidak tegang, dan tidak tegang, tidak tegang, dan tidak tegang,
Perkusi: Bunyi abdomen timpani Perkusi: Bunyi abdomen Perkusi: Bunyi abdomen timpani Perkusi: Bunyi abdomen
timpani timpani
Ekstremitas Tidak ada lesi, bentuk jari normal, Tidak ada lesi, bentuk jari Tidak ada lesi, bentuk jari normal, Tidak ada lesi, bentuk jari
Atas tidak ada sianosis dan inflamasi. normal, tidak ada sianosis dan tidak ada sianosis dan inflamasi. normal, tidak ada sianosis dan
Tidak ada fraktur dan nyeri tekan, inflamasi. Tidak ada fraktur dan Tidak ada fraktur dan nyeri tekan, inflamasi. Tidak ada fraktur dan
CRT <2 detik, tidak ada edema, nyeri tekan, CRT <2 detik, tidak CRT <2 detik, tidak ada edema, nyeri tekan, CRT <2 detik, tidak
akral hangat ada edema, akral hangat akral hangat ada edema, akral hangat
Ekstremitas Tidak ada lesi, tidak ada jaringan Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada jaringan Tidak ada lesi, tidak ada
bawah parut di betis kanan tidak ada jaringan parut di betis kanan parut di betis kanan tidak ada jaringan parut di betis kanan
sianosis. CRT <2 detik, tidak ada tidak ada sianosis. CRT <2 sianosis. CRT <2 detik, tidak ada tidak ada sianosis. CRT <2
fraktur dan nyeri tekan, tidak ada detik, tidak ada fraktur dan fraktur dan nyeri tekan, tidak ada detik, tidak ada fraktur dan nyeri
edema, akral hangat, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, edema, akral hangat, tidak ada tekan, tidak ada edema, akral
keterbatasan pergerakan, kekuatan akral hangat, tidak ada keterbatasan pergerakan, kekuatan hangat, tidak ada keterbatasan
otot 5ǀ5. keterbatasan pergerakan, otot 5ǀ5. pergerakan, kekuatan otot 5ǀ5.
kekuatan otot 5ǀ5.
Kulit Bersih, warna kuning langsat, Bersih, warna kulit sawo Bersih, warna kulit sawo matang, Bersih, warna kulit sawo
tidak ada lesi, turgor elastis. matang, tidak ada lesi, turgor tidak ada lesi, turgor elastis. matang, tidak ada lesi, turgor
elastis. elastis.
Tekanan TD :150/ 90mmHg TD: 130/80 mmHg TD: 120/80 mmHg TD: 120/80 mmHg
RR :20 x/menit RR :19x/menit RR :21x/menit RR :20x/menit
darah
HR : 85x/menit HR : 83x/menit HR : 81x/menit HR : 89x/menit
Suhu: 36,8° C Suhu: 36,5° C Suhu: 36,5° C Suhu: 36,5° C
II. ANALISA DATA
Etiologi Masalah
Tanggal Data Fokus
Keperawatan Keperawatan
DO :
Tekanan darah Tn. H : 150/90 mmHg
Tekanan darah Ny. S : 130/80 mmHg

DS :
1. Tn. I mengatakan memiliki hipertensi Ketidakefektifan
2. Tn. I mengatakan jika leher terasa kaku dan pusing pada kepala berati tensinya Kurang pengetahuan
Manajemen Kesehatan
sedang tinggi tentang program
24 Desember Diri : Hipertensi pada
3. Tn. I mengatakan jika merasa pusing dan tidak enak badan maka membeli obat di terapeutik (dukungan
2018 Keluarga Tn. H
warung sosial, kontrol rutin,
4. Tn. I mengatakan makan makanan yang disediakan oleh istrinya khususnya Tn. H dan
pola diit, olahraga)
5. Ny. S mengatakan tidak mengatur menu khusus untuk diet hipertensi Ny. S (00078)
6. Ny. S mengatakan memyukai jeroan, kerupuk, dan makanan yang asin
7. Ny. S mengatakan jika merasa lelah maka leher dan tengkuknya terasa berat
8. Tn. I mengatakan tidak pernah berolahraga
9. Ny. S mengatakan tidak pernah berolahraga
10. Tn. H mengatakan sulit tidur jika tidak merasa capek
DO:
24 Desember 1. Tn. H terlihat wajahnya memerah saat bercerita tentang masalah yang dialaminya
2. Tn. H sangat menggebu-gebu saat bercerita tentang kekecewaannya Koping tidak efektif
2018 DS:
1.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri : Hipertensi pada Keluarga Tn. H khususnya Tn. H dan Ny. S
(00078)berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik (00078)
2.

IV. POHON MASALAH


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan : hipertensi pada Tn. H dan Ny. S berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
program terapeutik (00078)

Effect Tekanan darah tiap hari naik

Problem Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri


pada Tn. H dan Ny. S

Kurang pengetahuan tentang program


Causa terapeutik (dukungan sosial, kontrol rutin, pola
diit, olahraga)
V. PRIORITAS MASALAH

Prioritas
No Tanggal Dx. Keperawatan Pembenaran TTD
Masalah
Urgensi: Zulfa
Perilaku yang masih salah beresiko meningkatkan tekanan darah, apabila tekanan
darah tidak terkontrol beresiko terjadinya komplikasi yang lebih parah.
Ketidakefektifan Manajemen Dampak:
kesehatan Diri pada Tn. H b.d Terjadinya peningkatan tekanan darah akibat kelelahan sehingga muncul keluhan
24 Desember kurang pengetahuan tentang tengkuk terasa kaku serta pusing.
1 High
2018 program terapeutik (dukungan Efektifitas Intervensi:
sosial, kontrol rutin, pola diit, Intervensi yang akan dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terkait hipertensi
olahraga) yang diderita klien, hipertensi membutuhkan perawatan yang secara terus menerus dan
sangat dipengaruhi oleh motivasi klien untuk mengontrol makanan dan olahraga.
Intervensi yang diberikan mampu membantu klien merasa rileks sehingga mampu
membuat tekanan darah tidak naik.

VI. RENCANA KEPERAWATAN

Tujuan
Kode
No. Dx. Keperawatan Intervensi TTD
NIC
Umum Khusus

1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan 5607 Teaching: Disease Process Zulfa
manajemen keperawatan selama 2 keperawatan selama 3x24 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang diit
kesehatan : minggu manajemen jam, Tn. H dan Ny. S hipertensi (konsumsi garam  1 sendok teh)
hipertensi pada Tn. kesehatan diri Tn. H dan mampu menangani faktor 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang
H dan Ny. S Ny. S dapat efektif dengan resiko dengan kriteria hasil manejemen aktivitas : olahraga jalan ringan
berhubungan kriteria hasil: : pagi hari
dengan kurang - Tekanan darah Tn. H - Tn. H dan Ny. S 3. Ajarkan klien untuk melakukan ROP
pengetahuan dan Ny. S turun 10 mampu menyebutkan
tentang program mmHg baik sistolik pengertian, penyebab, 1100 Nutrition Management
terapeutik maupun diastolik dan tanda gejala 1. Anjurkan klien untuk mematuhi diit
(dukungan sosial, - Dapat mengatur pola hipertensi.
hipertensi
kontrol rutin, pola diit sesuai dengan - Ny. S bersedia
2. Pantau jenis konsumsi makanan klien
diit, olahraga) diit hipertensi mengingatkan Tn. H
3. Memberikan saran mengkonsumsi buah
- Melakukan untuk pola konsumsi 6680
Tujuan

pemeriksaan tekanan makanan. Kode yang mampu menurunkan


No. Dx. Keperawatan Intervensi hipertensi : buah TTD
darah secara rutin - Tn. H dan Ny. S NIC bit, ketimun, dan seledri
1xsebulan ke dokter mampu melakukan
dan mengikuti ROP, semua gerakan Vital Sign Monitoring
- Tn. H dan Ny. S secara rutin setiap hari. 5230 1. Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan
bersedia melakukan dan suhu
jalan kecil pagi hari 2. Monitor warna dan kelembaban kulit
atau olahraga.
Coping Enhancement
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
2. Hindari pengambilan keputusan disaat
kondisi klien stress atau lelah
3. Berikan informasi yang aktual terkait
diagnosis, terapi, dan prognosis
4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sistem
pendukung yang tersedia
5. Motivasi keluarga klien untuk
mengingatkan klien pola konsumsi makanan
dan olahraga ringan
DAFTAR PUSTAKA

Dochterman, J.M., & Bulechek, G.M. (2008). Nursing Intervention Classification


Fifth Edition. Misory: Elsevier.
Dochterman, J.M., & Bulechek, G.M. (2008). Nursing Outcome Classification Fifth
Edition. Misory: Elsevier.
Nanda International. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Jakarta : EGC.
Nurarif, A.H., Kusuma, H. (2013). Aplikasi NANDA NIC-NOC Jilid 1. Yogyakarta :
MedAction.
Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin. 2006. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC
Tyani, E.S., Utomo, W., Hasneli, Y. 2015. Efektifitas Relaksasi Otot Progresif
Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Esensial. JOM PSIK
Universitas Riau Vol 2(2).

Vous aimerez peut-être aussi