Vous êtes sur la page 1sur 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1) Tujuan Instruksional
a. Mata ajar : Sistem Sensori persepsi : pendengaran
b. Pokok bahasan : Tinnitus
c. Sub pokok bahasan : 1.Pengertian tinnitus
2. Penebab tinnitus
3. Gejala tinnitus
4. Pengobatan tinnitus
5. Pencegahan tinnits
d. Sasaran : Mahasiswa
e. Tempat : Poli THT
f. Hari / tanggal : Selasa, 23 April 2018
g. Waktu : 20 menit
h. Penyuluh : Mahasiswa

2) Tujuan Intruktisional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, klien dapat mengerti dan
memahami tentang Tinnitus

3) Tujuan Intruktisional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan masyarakat mampu
menjelaskan kembali tentang :
a. Menjelaskan tentang pengertian tinnitus
b. Menjelaskan tentang penyebab tinnitus
c. Menjelaskan tentang gejala tinnitus
d. Menjelaskan tentang pengobatan tinnitus
e. Menjelaskan tentang pencegahn tinnits

4) Metode : Ceramah, tanya jawab

1
5) Media Penyuluhan : Brosur

Referensi
 Doenges, Marilynn,E, dkk. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi ketiga, penerbit buku
kedokteran. EGC.1999.
 dr. Antonius HW SpTHT dalam artikel Suara Keras Sebabkan Telinga Mendenging .
(Indopos Online)
 Putri Amalia.Dalam artikel kesehatan.Tinnitus.FK. Universitas Islam Indonesia
 Soepardi EA, Iskandar I, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi keenam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2008
 Hain TC. Tinitus Management. http://www.dizziness-an
balance.com/disorders/hearing/pdfs/tinnitus%20management.pdf. Diakses pada: 3
Agustus 2009

Proses Penyuluhan
Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode
Pendahuluan 5 Menit 1. Salam Mendengarkan, Ceramah,
2. Perkenalan memperhatikan dan Tanya jawab
3. Kontrak waktu menanggapi
4. Menjelaskan pertanyaan
tujuan kegiatan penyuluh.
5. Menggali
pengetahuan klien
tentang tinnits
Penyajian 10 Menit Menjelaskan tentang : Memperhatikan Ceramah,
1. Pengertian tinntus penjelasan penyuluh Tanya jawab
2. Penyebab tinnitus
3. Gejala tinnitus
4. Pengobatan

2
tinnitus
5. Pencegahan
tinnius
Evaluasi 5 Menit 1. Memberikan 1. Mengajukan Tanya jawab
kesempatan pertanyaan dan diskusi
kepada klien 2. Menjawab
untuk bertanya. pertanyaan
2. Memberikan yang diberikan
umpan balik penyuluh
dengan dengan benar.
memberikan
pertanyaan
kepada klien.
3. Membacakan
kesimpulan.
4. Mengakhiri
kegiatan dengan
salam penutup

6) Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan yang baik
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses :
a. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
b. Klien mengikuti dengan aktif materi penyuluhan
c. Klien dapat menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti pada saat diskusi
3. Evaluasi akhir :
A. Klien dapat memahami Alat kontrasepsi kondom

3
LAMPIRAN MATERI

MATERI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TINNITUS

A. Pengertian Tinnitus
Tinnitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan
mendengar bunyi tanpa rangsangan bunyi dari luar. Keluhannya bisa berupa bunyi
mendenging, menderu, mendesis, atau berbagai macam bunyi lainnya. Gejalanya bisa
timbul terus menrus atau hilang timbul.(Putri Amalia dalam artikel Gangguan
Pendengaran ”Tinnitus”.FK Universitas Islam Indonesia)
Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar
bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal dari
tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala, bukan
penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya.(dr. Antonius HW SpTHT dalam artikel
Suara Keras Sebabkan Telinga Mendenging . Indopos Online)

B. Penyebab Tinnitus
Penyebab terjadinya tinnitus sangat beragam, beberapa penyebabnya anatara lain:
a) Kotoran yang ada di lubang telinga, yang apabila sudah di bersihkan rasa berdenging
akan hilang
b) Infeksi telinga tengah dan telinga dalam
c) Gangguan darah
d) Tekanan darah yang tinggi atau rendah, dimana hal tersebut merangsang saraf
pendengaran
e) Penyakit meniere’s Syndrome, dimana tekanan cairan dalam rumah siput meningkat,
menyebabkan pendengaran menurun, vertigo, dan tinnitus
f) Keracunan obat

4
g) Penggunaan obat golongan aspirin ,dsb.

C. Gejala Tinnitus
Pendengaran yang terganggu biasanya di tandai dengan mudah marah, pusing, mual dan
mudah lelah. Kemudian pada kasus tinnitus sendiri terdapat gejala berupa telinga
berdenging yang dapat terus menerus terjadi atau bahkan hilang timbul. Denging tersebut
dapat terjadi sebagai tinnitus bernada rendah atau tinggi. Sumber bunyi di ataranya berasal
dari denyut nadi, otot-otot dala rongga tellinga yang berkontraksi, dan juga akibat
gangguan saraf pendengaran.

D. Pengobatan Tinnius
Pada umumnya pengobatan gejala tinnitus dibagi dalam 4 cara, yaitu :1.
Elektrofisiologik, yaitu memberi stimulus elektroakustik (rangsangan bunyi) dengan
intensitas suara yang lebih keras dari tinnitusnya, dapat dengan alat bantu dengar atau
tinnitus masker.2. Psikologik, yaitu dengan memberikan konsultasi psikologik untuk
meyakinkan pasien bahwa penyakitnya tidakmembahayakan dan bisa disembuhkan, serta
mengajarkan relaksasi dengan bunyi yang harus didengarnya setiap saat.3. Terapi
medikametosa, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang jelas diantaranya untuk
meningkatkan aliran darah koklea, transquilizer, antidepresan sedatif, neurotonik, vitamin
dan mineral.4. Tindakan bedah, dilakukan pada tumor akustik neuroma. Namun, sedapat
mungkin tindakan ini menjadi pilihan terakhir, apabila gangguan denging yang diderita
benar-benar parah

E. Pencegahan
Pencegahan terhadap tinnitus adalah sebagai berikut:
a) Hindari suara-suara yang bising, jangan terlalu sering mendengarkan suara
bising(misalnya diskotik, konser musik, walkman, loudspeaker, telpon genggam)
b) Batasi pemakaian walkman, jangan mendengar dengan volume amat maksimal
c) Gunakan pelindung telinga jika berada di tempat bising.
d) Makanlah makanan yang sehat dan rendah garam

5
e) Minumlah vitamin yang berguna bagi saraf untuk melakukan perbaikan, seperti
ginkogiloba, vit A dan E Lain-lain

Vous aimerez peut-être aussi