Vous êtes sur la page 1sur 3

Kelompok 10 :

Dwi Novita Pangestuti

Febri Ayu Safitri

Hendri Kristiyawan

C. Orang dewasa yang tidak sadar atau mengalami kejang.

1. Periksa : Jalan nafas ( berikan oksigen)


Pernafasan
Sirkulasi
Ketidakmampuan (termasuk GCS dan gula darah)
Keseluruhan (termasuk suhu)
Jika pasien mendapatkan infus insulin di tempat, segera hentikan .
Segera minta bantuan dari staf medis. (“hentikan segera” menurut
dokter)

2. Tiga opsi berikut (i-iii) telah disesuaikan berdasarkan kesepakatan yang di


cari:
i) Jika akses IV tersedia, berikan 75-100 ml glukosa 20% selama 15
menit,(misal 300-400 ml/jam). Persiapkan 100 ml sediaan glukosa
20% yang akan memberikan jumlah yang diperlukan setelah melalui
satu set perlengkapan standar. Jika menggunkan sediaan infus pump
gunakan cara ini, namun jika tidak tersedia infus tersebut tidak boleh
ditunda (lihat lampiran 5 untuk rincian administrasi). Ulangi
pengukuran glukosa darah kapiler selama 10 menit lagi. Jika masih
kurang dari 4.0 mmol/L, ulangi lagi.
ii) Jika akses IV tersedia berikan 150-200 ml glukosa 10% selama 15
menit, (misalnya 600-800 ml/jam). Jika infus pump tersedia gunakan
ini, tetapi jika tidak tersedia infus tidak boleh ditunda. Perawatan harus
diambil jika tempat volume kelebihan muatan untuk memastikn bahwa
seluruh infus tidak sengaja diberikan. Ulangi pengukuran glukosa
darah kapiler 10 menit kemudian. Jika masih kurang dari 4,0mmol/L
(lihat lampiran 5 untuk rincian rencana administrasi).
iii) Glukagon 1 mg IM (kurang efektif pada pasien yang mendapat terapi
sulfonylurea/ pasien saat ini di bawah pengaruh alkohol).
Glukagon, memakan waktu hingga 15 menit untuk mengambil efek,
memobilisasi glikogen dari hati dan akan kurang efejtif pada mereka
yang kekurangan gizi kronis ( misalnya alkoholik), atau pada pasien
yang memiliki periode kelaparan berkepanjangandan telah menipiskan
penyimpanan glikogen atau pada mereka dengan penyakit hati berat.
Dalam situasi ini atau jika pengobatan yang lama di perlukan, glukosa
iv lebih baik.
3. Setelah glukosa darah lebih besar dari 4.0 mmol/L dan pasien telah pulih,
berikan karbohidrat kerja panjang pilihan pasien jika memungkinkan, dengan
mempertimbangkan diet tertentu. Beberapa contoh berikut :
o 2 biskuit
o 1 potong roti / roti panggang
o 200-300 ml gelas susu ( bukan kedelai)
o Makanan normal di perlukan ( harus mengandung
karbohidrate)
Catatan: pasien yang di berikan glukagon membutuhkan lebih
banyak porsi dari karbohidrat yang lama bereaksi untuk
mengisi kembali sediaan glikogen ( gandakan jumlah yang di
sediakan di atas)
Catatan: pasien dengan injeksi insulin mandiri (CSI) mingkin
tidak memerlukan karbohidrat yang bereaksi lama.
4. Jangan dilakukan suntikan insulin jika terjadi (bagaimanapun, regimen insulin
mungkin diperlukan).
5. Jika pasien menggunakan insulin IV, lanjutkan untuk memeriksa gula darah
setiap 15 menit hingga diatas 3,5 mmol/L, kemudian mulailah kembali insulin
IV setelah memulai kembali dosis regimen. Pertimbangkan infus glukosa IV
bersamaan 10% pada 100 ml/jam.
6. Dokumentasikan tindakan dalam catatan pasien. Pastikan lanjutkan selama 24
hingga 48 jam. Tanyakan pada pasien untuk lanjut dirumah jika mereka
diperbolehkan pulang. Berikan pendidikan hipoglikemia pada mereka atau
rujuk.
Catatan: jika hipokalemia disebabkan oleh terapi insulin sulfonilurea atau
lama, maka waspadalah dengan resiko hipoglikemia dapat bertahan pada 24-
36 jam setelah dosis terakhir, terutama jika terjadi tiga gangguan pada ginjal
seccara bersamaan.

Vous aimerez peut-être aussi