Vous êtes sur la page 1sur 2

Assesement observasi

Keluhan utama yang dirasakan oleh Maryunani sehingga dibawa oleh keluarganya ke
Puskesmas adalah gusi berdarah, pusing, lemas, demam, pucat,dan juga penglihatannya kabur. Di
Puskesmas dilakukan pemeriksaan darah dan didapatkan Hb Maryunani sangat rendah yaitu
3gr/dl. Setelah itu, dari pihak Puskesmas sempat merujuk Maryunani ke RSUD Selong, pada
tanggal 7 Mei 2018, dari RSUD Selong kemudian dirujuk lagi ke RSUD Prov. NTB dengan
diagnose pansitopenia et causa anemia aplastik. Di RSUP Prov. NTB, didapatkan tanda-tanda vital
Maryunani yaitu, GCS = E4 V5 M6, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 88x/menit, pernafasan
20x/menit, dan suhu badan 37,7oC. Penanganan awal yang diberikan oleh dokter di Instalasi Gawat
Darurat (IGD) adalah injeksi omeprazole 40 mg, injeksi asam tranexamat 500 mg, dan injeksi
ceftriaxone 1 gram. Berdasarkan assessment oleh dokter, diagnose Maryunani yaitu pansitopenia
et causa anemia aplastik.

Ibu Serinah usia 70 tahun, merupakan pasien rujukan puskesmas Sengkol karena Hb rendah,
demam sejak 2 hari yang lalu, sakit kepala dan nyeri ulu hati. Setelah masuk rumah sakit RSUD
Peraya, pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium, BAB tampak kehitaman, dan
anemis. Diberikan transfuse darah pertama Hb 6,3 dilanjtkan transfuse darah kedua Hb 7 dan
diberikan transfuse ketiga dengan peningkatan kadar Hb 8. Dari hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang dilakukan, diagnosis kerja pasie tersebut anemia et causa gastritis erosive

 Keluhan utama yang dirasakan oleh pasien Sarinah (70) sehingga dibawa oleh
keluarganya ke Puskesmas Sengkol adalah mengeluh lemas, pucat dan perut kanan atas
terasa nyeri serta panas, nyeri dan panas perut kanan atas sudah terasa sekitar satu
minggu, keluhan disertai demam, menggigil, sakit kepala. Puskesmas Sengkol meminta
pemeriksaan darah rutin dan tes Widal didapatkan Hb Ibu Sarinah 6,3 gr/dl. Setelah itu
pasien Sarinah dirujuk oleh puskesmas Sengkol ke RSUD Praya pada tanggal 22
November 2018. Pasien datang ke RSUD Praya dengan keluhan karena Hb rendah,
demam sejak 2 hari yang lalu, sakit kepala dan nyeri ulu hati. Dilakukan pemeriksaan
fisik didapatkan GCS = E4 V5 M6, tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi napas 20
kali/menit, frekuensi nadi 76 kali/menit, suhu 38,8OC, konjungtiva anmeis (+/+), nyeri
tekan epigastrium. Diagnosis awal pasien tersebut adalah anemia et causa upper GIT
Bleeding. Penanganan awal yang dilakukan oleh dokter IGD adalah Transfusi PCR
(Packed red cell) 3 kolf untuk mengembalikan kadar Hb normal, Nucral Sucralfate
suspensi 500mg/5ml 3x / hari sebelum makan, Omeprazole 2x1, Amplodipin 10mg 1x1,
Ampicilin 3x1, Paracetamol, Ringer lactate (infus), O2 nasal canul 3L, dan pemebrian
vitamin B12.

Vous aimerez peut-être aussi