Vous êtes sur la page 1sur 5

LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI

Berbagai jenis pendekatan intervensi fisioterapi yang diberikan oleh CE bersama dengan
mahasiswa praktikan.

Nama Pasien : Tn.S


Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Fisioterapi : Gangguan Fungsional Respirasi with Chest Pain and Retensi Sputum Et Cause
Sindrom Obstruktif Post Tuberculosis

Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis


MWD Untuk mengurangi nyeri, Dapat memberi efek yang melancarkan
meningkatkan rileksasi local di sirkulasi darah, memperbaiki sirkulalsi
dada pasien dan melancarkan jaringan local, percepatan fase awal dan
sirkulasi darah. akhir peradangan, memproduksi
kolagen yang hilang dan memberikan
efek vasodilatasi sehingga elastisitas
jaringan meningkat dan nyeri berkurang
serta meningkatkan rileksasi otot
sehingga mudah diberikan exercise.
TENS Untuk mengurangi nyeri Arus listrik yang dihasilkan akan
merangsang saraf pada daerah yang
mengalami nyeriAnother theory is that the
electrical stimulation of the nerve may help
the body to produce natural painkillers
called endorphins, which may block the
perception of pain.. Sinyal dari TENS
berfungsi untuk mengganggu sinyal nyeri
yang mempengaruhi saraf-saraf dan
memutus sinyal nyeri tersebut sehingga
pasien merasakan nyerinya berkurang.
Namun teori lain mengatakan bahwa
stimulasi listrik saraf dapat membantu
tubuh untuk memproduksi obat penghilang
rasa sakit alami yang disebut endorfin, yang
dapat menghalangi persepsi nyeri.
Tapotement Untuk melepaskan perlengketan Tapotemen atau tepukan biasanya
sputum agar mudah dialirkan ke dilakukan bersamaan dengan chest
sentral bronkus physioterapy dengan tujuan untuk
melepaskan mukus dari dinding saluran
nafas dan untuk merangsang timbulnya
reflek batuk, sehingga dengan reflek
batuk mukus akan lebih mudah
dikeluarkan.
Postural Untuk mengalirkan mucus dari Pemberian posisi tertentu dengan
Drainage berbagai segmen paru kesaluran melihat letak sputum pada pasien dapat
nafas yang lebih besar dengan mengalirkan sputum ke sentral bronkus
bantuan gravitasi dengan bantuan gravitasi dalam rentang
waktu tertentu sehingga mencegah
terkumpulnya sekret dalam saluran
nafas
Breathing Untuk melatih otot respirasi dan Beberapa teknik breathing exercise
Excercise memperbaiki ventilasi serta dapat mengurangi sesak napas,
oxygenation, aktif ROM pada merileksasikan otot pernapasan dan
shoulder dan trunk juga membantu membuka jalan napas
membantu ekspansi thorax dan dengan pola pernapasan tertentu
memudahkan deep breathing
serta merangsang refleks batuk

Makassar, Desember 2018


Clinical Instucture,

____________________________
NIP.
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI

Rekomendasi pendekatan intervensi fisioterapi sesuai dengan Evidence Based Practice dan
Clinical Reasoning

Nama Pasien : Tn.S


Umur : 40Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Fisioterapi : Gangguan Fungsional Respirasi with Chest Pain and Retensi Sputum Et Cause
Sindrom Obstruktif Post Tuberculosis
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
Infra Red Untuk mengurangi derajat Menurut penelitian Anita Puji Lestari di RS Paru
sesak napas dan nyeri dada Dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2015,
modalitas yang sesuai untuk mengurangi derajat
sesak napas dan nyeri dada pada pasien yaitu
pemberian modalitas berupa infra red. Dimana IR
menghasilkan efek termal pada superfisial
epidermis, sehingga pembuluh darah mengalami
pelebaran yang mengakibatkan jaringan terpenuhi
oleh nutrisi dan oksigen. Hal tersebut akan
membuat otot-otot menjadi rileks (Kutono, 2005).
Pemberian IR dalam penurunan nyeri, karena Mild
Heating yang terdapat di IR dapat menimbulkan
efek sedatif pada superficial sensori nerve ending,
yang akan menimbulkan pengurangan nyeri.
Karena zat “P” penyebab nyeri akan terbuang
bersama-sama dengan sisa-sisa metabolisme
(Kuntono, 2005).

Pursed lip Tujuan untuk Menurut penelitian Anita Puji Lestari di RS Paru
breathing mempermudah proses Dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2015,
pengeluaran udara yang modalitas yang sesuai untuk mengurangi derajat
terjebak oleh saluran napas
dalam upaya meningkatkan sesak napas pada pasien yaitu pemberian
kekuatan otot pernapasan modalitas berupa pursed lip breathing. Disaat otot
yang terfokus pada latihan dalam keadaan rileks, pemberian Pursed Lip
ekspirasi
Breathing jauh lebih mudah.. Dengan Pursed Lip
Breathing akan terjadi peningkatan tekanan pada
rongga mulut, kemudian tekanan ini akan
diteruskan melalui cabang-cabang bronkus
sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps
saluran napas kecil pada waktu ekspirasi
(Harisma, 2012).

Active Cycle Untuk mengurangi sesak Menurut penelitian Ririt Ika Lestari di Rumah
Breathing napas dan memudahkan Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga pada tahun
Tehnique pasien untuk mengeluarkan 2015, dimana ACBT dapat mengurangi sesak
(ACBT) sputum napas dan pasien lebih mudah mengeluarkan
sputum. Latihan huffing meningkatkan tidal
volume dan membuka sistem colateral saluran
napas sehingga sputum mudah dikeluarkan.
Breathing Control (BC) bertujuan mendidik
kembali pola pernapasan tenang dan ritmis
sehingga penderita dapat menghemat energi untuk
bernapas serta penderita akan terbiasa melakukan
pernapasan yang teratur ketika serangan sesak
napas.

Makassar, Desember 2018

Clinical Instucture, Preceptor,

___________________________ _______
NIP. NIP.

Vous aimerez peut-être aussi