Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
3.1. Teknologi Tepat Guna Untuk Pencegahan Penyakit Malaria Di Daerah Pesisir Dan
DAS
Tindakan dalam mengurangi atau menghindari kontak atau gigitan nyamuk Anopheles
spp yaitu kepemilikan kelambu, kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah, menggunakan
obat pembasmi nyamuk setiap malam, menggunakan repelen pada malam hari serta
menggunakan kawat kasa pada ventilasi merupakan tindakan yang penting dalam menyehatkan
lingkungan yang berhubungan dengan penyakit malaria. Penggunaan kelambu saat tidur pada
malam hari sangat penting karena nyamuk Anopheles spp betina menggigit antara waktu senja
sampai subuh. Penggunaan kelambu pada waktu tidur malam hari merupakan salah satu cara
efektif untuk menghindari gigitan nyamuk, khususnya kelambu yang dilapisi insektisida tahan
lama secara tepat untuk mengurangi kasus malaria.
Salah satu tindakan protektif terhadap nyamuk malaria yaitu dengan menggunakan
kelambu tidur dengan atau tanpa insektisida pada saat tidur malam. Kelambu merupakan alat
yang telah digunakan sejak dulu kala. Sesuai persyaratan bahwa kelambu yang baik memiliki
jumlah lubang per sentimeter antara 6 – 8 dengan diameter 1,2 – 1,5 mm. Ada dua jenis kelambu
yang sering digunakan oleh masyarakat yaitu kelambu yang tidak menggunakan insektisida dan
kelambu yang dicelup dengan insektisida. (Lamaka dalam Izhar, 2010)
Menurut WHO (2007) , saat ini ada dua jenis kelambu berinsektisida, yaitu (Depkes RI, 2009) :
a. Kelambu Berinsektisida Tahan Lama (KBTL) atau Longlasting Insectisidal Nets
KBTL adalah kelambu berinsektisida proses insektisida pada bahan kelambu dilakukan
dipabrik, melalui pencampuran pada serat benang (fiber) atau pelapisan pada semi
benang, atau pada kelambu yang sudah jadi dicelup dengan bahan pencelup insektisida
tahan lama. Kelambu berinsektisida merupakan cara yang efektif untuk pencegahan
gigitan nyamuk vector dan penularan malaria terutama pada ibu hamil, bayi dan anak
balita karena selain sebagai penghalang secara fisik terhadap nyamuk, aktivitas
insektisida yang terkandung didalamnya juga dapat membunuh nyamuk. Bahan
pencelupan insektisida tahan lama (long lasting insekticidal treatment kits) adalah satu
paket bahan rang terdiri dari insektisida dan bahan perekat yang dapat digunakan untuk
mencelup kelambu biasa menjadi kelambu berinsektisida tahan lama (KBTL).
b. Kelambu Berinsektisida Celup Ulang (KBCU) atau insecticide Treated Nets (ITN)
KBCU adalah kelambu biasa (tidak berinsektisida) yang dicelup dengan insektisida
sehingga efektif selama 6-12 bulan dengan pencucian kelambu setiap 6 bulan. Agar tetap
efektif terhadap vektor, kelambu tersebut setelah dicuci harus dicelup ulang insektisida
6-12 bulan (tergantung jenis insektisidanya).
Agar kelambu berinsektisida celup ulang yang digunakan berkualitas dan aman bagi penduduk
yang memakai, maka disarankan memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut :
a. Ukuran kelambu
Kelambu untuk keluarga (suami, isteri, dan 1 anak umur kurang dari 2 tahun):
Panjang : 180 – 200 cm
Lebar : 160 – 180 cm
Tinggi : 150 – 180 cm
Kelambu untuk individu :
Panjang : 180 – 200 cm
Lebar : 79 – 80 cm
Tinggi : 150 – 180 cm
b. Jenis bahan kelambu yang ada adalah katun, nilon, polyester dan polyethylene.
c. Jumlah lubang (mesh) dihitung dengan 2 cara :
- Dihitung jumlah lubang per inchi persegi (squere inch), minimal terdapat 156 lubang
dengan ukuran luas 1,2 – 2,0 min per lubang.
- Dihitung jumlah lubang secara diagonal pada kelambu seluas i inchi persegi, terdapat 25
- 26 lubang pada garis diagonal dan salah satu garis datar, dengan menghitung dua kali
terhadap lubang pada titik sudutnya.
d. Untuk kelambu biasa yang dijual di pasaran, ukuran, denier, jumlah lubang, seperti pada
KBTL.
e. Kelengkapan, mempunyai tali untuk menggantung pada ke empat sudut (Depkes RI,
2009).
a. Sebelum proses pencucian dimulai siapkan baskom yang cukup besar untuk memuat
kelambu lalu beri air hangat. Rendam kelambu dalam air hangat selama beberapa saat.
Air hangat dapat membantu melepaskan racun-racun insektisida yang mungkin
menempel pada serat-serat bahan untuk kelambu.
b. Kemudian siapkan di baskom yang lain, air yang sudah diberi ditergen. Pastikan detergen
yang digunakan cukup banyak sehingga memiliki cukup busa untuk mencuci kelambu
dan memastikan bahwa tidak ada lagi rancun insektisida yang menempel pada bahan
untuk kelambu ketika dicuci nanti.
c. Jika menggunakan mesin cuci pastikan proses penggilingannya menyeluruh ataupun jika
mencucinya secara manual pastikan Anda mengucek seluruh bagian kelambu dengan
benar.
d. Bilas kelambu selama beberapa kali sampai benar-benar bersih dan tidak lagi
meninggalkan busa sabun sama sekali, boleh menggunakan bantuan mesin pengering
untuk menghilangkan sabunnya.
e. Jemur kelambu sampai benar-benar kering untuk mencegah tidak adanya jamur yang
menempel karena kondisi kelambu yang lembab.