Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

PADA NY. S

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny S
Umur : 34 th
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Tgl masuk : 12 Januari 2010
Tgl pengkajian : 14 Januari 2010
Diagnosa ; Post partum sectio caecaria hari ke-2
Alamat ; Jl. Sekeloa
Penanngung Jawab
Nama : Tn. K
Umur : 30 th
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Sda
Hubungan dengan klien : Suami
Perkawinan : Ke I
2. Keluhan Utama
Nyeri
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji klien mengeluh nyeri pada daerah luka jahitan post op
daerah perut. Klien mengeluh nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk
dengan skala nyeri 2-3 pada rentang (0-5). Nyeri dirasakan bertambah
pada saat klien melakukan aktifitas , berjalan dan dirasakan berkurang
apabila beristirahat.
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
Anak yang pertama lahir spontan di RS ditolong oleh bidan dengan BB
3150, PB 50 cm gram jenis kelamin perempuan, keadaan anak normal,
umur kehamilan aterm, diperiksa rutin ke dokter, selama kehamilan
imunisasi TT 2x dan anak mendapat imunisasi lengkap termasuk iminisasi
Hepatitis. umur anak sekarang 5,5 th.
5. Riwayat Konrtasepsi
Setelah kelahiran anak yang pertama klien menggunakan alat kontrasepsi
suntik yg 3 bln. klien merasa cocok dan rencana KB yang sekarang akan
menggunakan alat kontasepsi yang sama yaitu suntik.
6. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak pernah menderita penyakit keturunan ataupun menular seperti
TBC, DM, Jantung, hipertensi dan penyakit infeksi lainnya.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganaya tidak mempunnyai penyakit
jantung, hipertensi dan DM, serta penyakit menular seperti TBC.
8. Pola Aktivitas sehari-hari
No ADL Sebelum Melahirkan Setelah Melahirkan
1. Nuntrisi
a. Makan
Frekuensi 2-3 x/ hr habis 1 porsi 2-3 x/hr porsi
Jenis makanan Nasi, sayur, lauk pauk rumah sakit habis
dan buah Nasi,sayur,lauk
Keluhan Tidak ada pauk dan buah
Tidak ada
b. Minum
Frekuensi 6-8 gelas/ hr 7-8 gelas/ hari
Jenis minuman Air putih, air teh Air putih
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi 5-7 x/ hr 5-7 x/ hr
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAB
Frekuensi 1-2 x/ hr 1x
Warna Kuning Lunak Sedikit keras
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Istirahat tidur
a.Siang ± 2-3 jam / hr ± 2-4 jam / hr
b.Malam ± 6-7 jam / hr ± 6-7 jam/ hr
Keluhan Tidak ada Tidak ada

4. Personal Hygiene
a.Mandi 2x/hr Di lap 2x/hr
b.Gosok Gigi 3x/hr 2 x/hr
c.Keramas 2x/minggu Belum
d.Perawtan payudara 2x/minggu Belum
e.Perawatan vulva Setelah BAB, BAK Setelah BAK

5. Pola Seksual 2x/ minggu Akan melakukan


setelah masa nifas
berakhir

9. Psikososial
- Body Image
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan tubuhnya walaupun sudah
melahirkan.
- Identitas diri
Klien merasa bahagia dengan kelahiran anaknya dengan selamat. Klien
mau menyusui bayinya, saat dikaji klien sudah mencoba menyusia
bayinya tapi ASI klien keluarnya masih sedikit.
- Peran
Klien mengatakan akan mengurus bayinya dengan baik dan suami klien
juga mengatakan bahagia dan akan mengurus anaknya bersama-sama
dengan penuh kasih sayang.
- Ideal Diri
Klien merasa kehadiran bayi barunya ini merupakan anugerah dan
melengkapi peranannya sebagai seorang ibu.
10. Kemampuan perawatan sendiri
- Perawatan payudara : payudara klien tampak tegang, agak keras
dan nyeri tekan, Klien belum bisa melakukan perawatan payudara
secara tepat.
- Vulva hygiene : Vulva klien bersih, klien tidak tahu cara merawat
luka jaitan pada perineum
- Perawatan perineum : Perineum klien bersih .
- Cara menyusui : klien sudah tahu teknik menyusui yang benar.
11. Pemenuhan Kebutuhan Seksual
Klien mengatakan setelah melaksanakan KB suntik, akan memenuhi
kewajibannya sebagai seorang istri apabila setelah masa nifas berakhir.

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum klien : baik, kesadaran CM
2. Tanda-Tanda Vital :
- TD = 110/80 mmhg
-N = 88 x/ menit
- RR = 22 x/ menit
-S = 36,0 ºC
3.Kepala :
- Rambut : Distribusi merata, warna hitam, tidak ada benjolan,
tdk ada ketombe dan tidak rontok.
- Wajah : Cloasma Gravidarium tidak ada, edema tidak ada
- Mata :Bentuk semetris, reaksi pupil + terhadap cahaya,
sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
lapangan pandang baik.
- Hidung :Bersih, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada polip, gangguan penciuman tdk ada
- Mulut dan Gigi :Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tdk
ada stomatitis,pergerakan lidah bisa digerakan ke
segala arah, terdapat karies gigi 2 buah, tdk ada
pembesaaran tonsil
- Telinga : Bersih, gangguan pendengaran tdk ada
- Leher :Tidak ada pembesaran KGB, Reflek menelan baik,
tidak ada peningkatan JVP, leher bisa digerakan
bebas kesemua arah.
- Dada :Gerakan simetris
- Paru-paru :Vesikuler, ronchi tidak ada, wheezing tdk ada
- Jantung : S 1- S 2 reguler, murmur tdk ada, gallop tidak
ada
- Payudara :Simetris, puting susu menonjol, areola bersih
hiperpigmentasi, daerah payudara sedikit tegang,
puting susu tidak lecet dan tidak pecah-pecah,
kolostrum keluar +, keluar ASI sedikit , pada
daerah payudara tidak ada strie.
- Abdomen :Terdapat strie, terdapat linea alba, TFU 1 jari
dibawah umbilicus, terdapat luka post SC, bising
usus 5 x / menit.
- Vulva :Keadaan vulva bersih, lochea rubra jumlahnya 1
pembalut penuh, warna merah segar, tidak ada
bekuan, berbau anyir.
- Perineum :Tidak ada luka bersih dan tidak ada tanda-tanda
infeksi.
- Rektum :Tidak tampak hemoroid
- Ekstremitas :Kekuatan otot atas bawah kanan kiri 5, pergerakan
bebas, odema tidak ada dan varises tidak ada, reflek
patella positif, CRT ˂ 2 detik, tanda homan tidak
ada, akral hangat.
C. DATA PENUNJANG
Therapy yang diberikan :
- Dextrosa 5% iv
- Ringer laktat iv
- Cefotaxim iv
- Proferid supp
- Asam mefenamat
- Cefadroxi
- Biosanbe
- Sanmol

D. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Terputusnya jaringan Gannguan rasa
- Klien mengeluh pada daerah perineum nyaman :
nyeri pada luka ↓ Nyeri
jahitan post SC Kerusakan jaringan
- Nyeri dirasakan ↓
pada saat Luka terbuka
beraktivitas, ↓
duduk, berjalan Merangsang serabut saraf
- Skala nyeri 2-3 (0- nyeri bebas
5) ↓
DO : Merangsang pengeluaran
- Posisi duduk agak histamin, bradikinin,
miring serotonin, prostaglandin
- Ekspresi klien ↓
meringis Medulla spinalis
- Klien tampak ↓
beraktivitas Tractrus spinotalamicus
terbatas ↓
- Klien PP hr ke 3 thalamus
- TD 110/80 mmhg ↓
- N 88 x / mnt Cortex cerebri
- Terdapat luka ↓
jahitan post SC Nyeri dipresepsikan
pada abdomen ↓
nyeri

DS : Produksi hormon Gannguan pengeluaran


- Klien mengatakan prolaktin yg berubah laktasi
ASI nya keluar ↓
masih sedikit. Tersumbatnya duktus pd
- Bayi sering tidur payudara
DO : ↓
- Saat diraba Kurang rangsangan
payudara klien isapan bayi
terasa tegang ↓
- Colostrum + ASI keluarnya kurang
- Asi keluar tapi
masih sedikit
- Adanya bendungan
ASI pd kedua
payudara

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan kulit
dan otot akibat luka post SC.
2. Gangguan pengeluaran laktasi b.d tersumbatnya saluran pada payudara.
N0 DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan - Atur posisi klien senyaman Memberikan rasanyaman dan dapat
nyaman : Nyeri keperawatan selama 2x24 mungkin mengurangi nyeri
b.d terputusnya jam, diharapkan rasa nyeri
kontinuitas jaringan berkurang/hilang dg kriteria
kulit dan otot akibat - Skala nyeri berkurang Mengetahui sampai sejauh mana nyeri
luka post SC. secara bertahap dirasakan o/klien
- Klien tampak tenang - Kaji intensitas nyeri klien
- TTV dalam batas normal
- Skala nyeri ber kurang Peningkatan denyut nadi dapat
menjadi 0 merupakan salah satu indikator nyeri
- Klien mengatakan
nyerinya berkurang - Observasi TTV
- Dapat beraktifitas seperti
seperti biasa
U/ mengalihkan perhatian klien
terhadap rasa nyeri yang sedang
dirasakan o/ klien
Mengurangi stimulus dengan
menurunkan ketegangansehingga
dapat mengurangi respon rangsang
- Ajarkan teknik relaksasi nafas nyeri
dalam, distraksi pd klien dg cara
melihat foto anak-anaknya di HP, Meningkatkan koping klien dalam
dzikir dll menghadapi nyeri
- Ciptakan lingkungan yang
terapetik dan nyaman serti tempat
tidur yg bersih, tidak bau, sirkulasi Analgetik memblokade rangsang nyeri
ventilasi baik, tidak gaduh, ribut sehingga nyeri berkurang
dan batasi pengunjung.

- Beri ucapan selamat atas


kelahiran bayi Dengan aktivitas terbatas dapat
mengurangi nyeri

- Berikan analgetik As
Mefenamat

Gangguan
pengeluaran laktasi
b.d tersumbatnya Klien dapat melakukan perawatan
payudara dengan teknik yg benar
saluran pada
payudara
- Anjurkan klien untuk melakukan
aktivitas terbatas Supaya terhindar dari bendungan ASI,
ASI dapat keluar dengan lancar dan
payudara tdk tegang

Dengan seringnya hisapan bayi akan


merangsang ASI untuk keluar

Setelah dilakukan tindakan Ajarkan teknik Dengan menu makan gizi seimbang
keperawatan selama 2x24 perawatan payudara dengan cara akan meningkatkan produksi ASI
jam diharapkan ASI dapat mendemonstrasikannya pada klien
keluar dengan lancar dengan
kriteria
- Tidak adanya Berikan konseling tentang manfaat
bendungan ASI pd perawtan payudara
2 payudara
- Payudara tidak tegang Peningkatan suhu tubuh, penurunan
- Payudara tidak sakit TD dapat mengindikasi adanya infeksi
Resiko tinggi kalau ditekan
terjadinya infeksi Perawatan perineum dan vulva
pada luka grad II hygiene untuk mengurangi luka

perineum b.d terpapar


Anjurkan klien untuk lebih sering
kurang pengetahuan
menetekan bayinya Untuk mencegah kemungkinan infeksi
perawatan luka
yang disebabkan mokroorganisme
ruptur

Diharapkan klien kooperatif dalam


Anjurkan klien untuk minum yang tindakan perawatan luka
banyak dan makan yang cukup dengan
menu gizi seimbang setiap harinya. Klien mengerti tentang perawatan luka

-Observasi TTV / kaji keadaan luka.

Setrlah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3x24 -Lakukan perwatan luka ruptur
jam perineum dan vulva hygiene
Infeksi pada luka rupture
grade II tidak terjadi
dengan kriteria

-Luka ruptur pada perineum -Kolaborasi dengan dokter untuk


bersih pemberian antibiotic sesuai petunjuk
-Tanda infeksi tidak ada
3 -Luka bersih
-Kemerahan tidak ada -Libatkan bersama-sama dengan
-Bengkak tidak ada pasien dalam perawatan luka
-Panas tidak ada
-Pus tidak ada
-Klien tidak mengeluh nyeri -Berikan penkes tentang perawatan
luka / vulva hygiene pada klien

Vous aimerez peut-être aussi