Vous êtes sur la page 1sur 7

 Facebook

Nutritious Word

Life like you wanna be! Never stop to dreaming.

Fakta atau Gosip : Suka Kopi,Rawan Osteoporosis?

May 14, 2012 — Leave a comment


Dewasa ini, kopi kian populer dikalangan masyarakat
dan menjadi minuman favorit yang wajib dikonsumsi
setiap hari bagi sebagian kelompok masyarakat. Hal ini
terlihat dengan makin menjamurnya kedai – kedai kopi,
terutama di daerah perkotaan. Kepopuleran kopi kian
meroket setelah beberapa tahun ini muncul isu yang
menyatakan kopi dapat menyebabkan osteoporosis.
Penelitian – penelitian pun semakin gencar dilakukan
untuk menunjukan sisi negatif dari minuman nikmat
yang digemari masyarakat luas ini. Ada apa dengan kopi
? Kopi dikenal sebagai minuman berkafein tinggi yang
dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Kafein,
selain dikenal sebagai bahan penyegar, ternyata
memiliki efek samping yang dapat mengakibatkan
keluarnya kalsium yang tersimpan di dalam tulang
sehingga menyebabkan pengeroposan tulang. Dari
sinilah, muncul kekhawatiran akan ancaman
osteoporosis di kalangan pecinta minuman kopi. Banyak
iklan – iklan susu kalsium yang memberikan anjuran
untuk mengurangi konsumsi kopi demi menjaga
kesehatan dan kepadatan tulang. Tapi, tahukah anda
bahwa ternyata kafein itu tidak hanya terdapat dalam
biji kopi namun juga ada di 60.000 jenis tanaman
berbeda, termasuk daun teh. Bahkan, daun teh memiliki
kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan
kandungan kafein dalam biji kopi.

Kafein dari daun teh maupun biji kopi memiliki tingkat


kemampuan penyerapan dalam tubuh yang sama. Saat
berada di dalam tubuh, kafein dari teh dan kopi akan
diserap dengan cepat oleh lambung dan masuk ke
pembuluh darah yang mendistribusikan darah menuju
otak. Dalam plasma darah, kafein memiliki waktu paruh
selama 3 – 4 jam atau 9 jam bila dosisnya berlebih.
Kafein dikenal memiliki kemampuan untuk merangsang
sistem saraf pusat, jantung, dan sistem pernafasan
sehingga saat seseorang mengkonsumsi minuman
berkafein akan merasa tubuhnya menjadi lebih
berenergi dan tidak merasakan kantuk. Meskipun daun
teh memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dari biji kopi,
namun pada aplikasinya konsentrasi biji kopi dalam
minuman lebih pekat dibandingkan dengan konsentrasi
daun teh dalam seduhan air teh. Itulah sebabnya kopi
lebih dikenal sebagai minuman pencegah kantuk.
Kafein dan osteoporosis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kafein dapat


merangsang pengeluaran kalsium yang tersimpan di
dalam tulang. Kafein dalam batas normal diperlukan
tubuh untuk mengatur keseimbangan kadar mineral
kalsium dalam darah. Kalsium sebagian besar tersimpan
di dalam matriks tulang sebagai bahan anorganik yang
menyokong sifat kepadatan tulang. Namun, kalsium
juga diperlukan oleh darah meskipun dalam kadar yang
sangat kecil. Peranan kalsium dalam plasma darah
sangat vital sehingga apabila terjadi kekurangan kalsium
dalam darah akan dilakukan pengambilan cadangan
kalsium dari tulang. Kafein berperan dalam merangsang
pengeluaran simpanan kalsium dari tulang menuju ke
plasma darah dan menghambat penyerapan kalsium
dalam tulang. Kelebihan kafein dapat menyebabkan
pengeluaran kalsium dalam jumlah besar sehingga
memungkinkan terjadinya osteopenia maupun
osteoporosis.
Apakah minum kopi setiap akan meningkatkan
ancaman terserang osteoporosis?

Penelitian tentang hubungan kebiasaan minum kopi dan


ancaman terkena osteoporosis memberikan hasil yang
negatif. Dikutip dari jurnal penelitian yang
dipublikasikan melalui buku “Nutritional Aspect of Bone
Health” yang disusun oleh Susan A. New dan Jean-
Phillippe Bonjour pada tahun 2003, kelompok orang
yang mengkonsumsi kopi dan yang tidak mengkonsumsi
kopi memiliki peluang yang sama besar terhadap
ancaman osteoporosis. Bila ada peminum kopi yang
mengalami osteoporosis itu disebabkan dalam diet
sehari – hari orang tersebut mengkonsumsi kalsium
dibawah angka kecukupan yang dianjurkan. Kesimpulan
yang diambil melalui penelitian tersebut adalah kopi
dapat mempercepat dan mendukung terjadinya
osteoporosis pada seseorang dengan diet yang tidak
mampu memenuhi kecukupan kalsium dalam tubuh.
Didukung dengan pendapat Tõnu Püssa pada tahun
2007, dalam bukunya yang berjudul “Principle of Food
Toxicology”, ia menyatakan bahwa kandungan kafein
dalam kopi memang dapat menghambat penyerapan
kalsium dan merangsang pengeluaran kalsium dalam
tulang namun dengan kadar kehilangan kalsium yang
sangat sedikit. Bahkan, nilai kalsium yang hilang karena
konsumsi kopi dapat digantikan dengan beberapa
sendok susu berkalsium. Dengan demikian, konsumsi
kopi tergolong aman dan tidak menimbulkan ancaman
osteoporosis yang cukup berarti bila dalam diet sehari –
hari kita juga mencukupi angka kebutuhan kalsium
dalam tubuh.

Related

Susu dalam Berbagai Perspektif Kesehatan dan GiziIn


"Kesehatan"

Diet 3 HariIn "Artikel Gizi"

BUMN + Mahasiswa = Berantas Pendidikan & Gizi Buruk


Masyarakat Miskin IndonesiaIn "Tulisanku"

This entry was posted in Artikel Gizi, Kesehatan,


Tulisanku, Uncategorized and tagged Artikel Gizi,
kesehatan, Tulisanku. Bookmark the permalink.
Post navigation

« Previous Post
Next Post »
Leave a Reply
Widgets
Create a free website or blog at WordPress.com. | The
Singl Theme.
Follow
Follow “Nutritious Word”

Get every new post delivered to your Inbox.

Build a website with WordPress.com

Vous aimerez peut-être aussi