Vous êtes sur la page 1sur 28

PROFIL KESEHATAN

PUSKESMAS RETAK MUDIK


TAHUN 2017

DISUSUN OLEH
TIM PERENCANAAN PUSKESMAS RETAK MUDIK

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO


DINAS KESEHATAN MUKOMUKO
PUSKESMAS RETAK MUDIK
TAHUN 2017
BERITA ACARA SERAH TERIMA
PROFIL PUSKESMAS RETAK MUDIK TAHUN 2017

Pada hari ini …………………… tanggal…............................ bulan

Maret tahun Dua Ribu Delapan Belas bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten

Mukomuko sudah diserah terimakan 1 (satu) eksemplar Profil Puskesmas Retak

Mudik kabupaten Mukomuko tahun 2017 dari Puskesmas Retak Mudik kepada

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.

Demikianlah Berita Acara Serah terima ini dibuat dengan sebenarnya

dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mukomuko, tanggal tersebut diatas.

Yang menyerahkan Yang Menerima

(Pihak Puskesmas Retak Mudik) (Pihak Dinkes Mukomuko)


TIM PENYUSUNAN
PROFIL PUSKESMAS RETAK MUDIK TAHUN 2017

Penanggung Jawab
Kepala Puskesmas Retak Mudik

Ketua
Herpatika Rusli, SKM

Sekretaris
Afrizal, AMG

Anggota
Drg. Dona Armelia
Nevi Rismaini, Amd Keb
Supriatin, Amk
Prastyaningrum, A. Md. Kep
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan Laporan Puskesmas

Retak Mudik tahun 2017 telah selesai dilaksanakan oleh Tim Penyusunan Profil

Puskesmas Retak Mudik.

Profil ini dimaksudkan sebagai laporan kepada Dinas Kesehatan

Kabupaten Mukomuko, juga bisa dijadikan acuan dalam melaksanakan

Kegiatan-kegiatan yang lainnya di Puskesmas Retak Mudik.

Kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan

didalam pembuatan Profil ini, dikarenakan keterbatasan data yang diperoleh

dari Lintas sektoral dan keterbatasan Sumber daya lainnya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dalam pembuatan dan Penyusunan Profil Ini. Terutama

kepada Tim Penyusunan Profil Puskesmas Retak Mudik tahun 2017 yang telah

bekerja secara maksimal.

Sungai Rumbai, Januari 2018


Kepala Puskesmas Retak Mudik

Jum’ah, SKM
NIP. 197210101996021001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………............................... ii

RESUME TABEL ………………………………………………………………………...... iii

BAB.I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................... 1

B. Visi dan Misi ............................................. 2

BAB.II.GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum........................................ 4

B. Kependudukan ............................................. 4
C. Sosial Ekonomi ......................................... 5

D.Lingkungan Fisik dan Biologik ........................... 6

BAB.III.SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kematian .......................................... 8

B. Angka Kesakitan ........................................... 9

BAB.IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN......................... 11

BAB.V. SITUASI SUMBER DAYA........................……………… 15

BAB.VI.PENUTUP…………..………………………………………………...... 16

LAMPIRAN TABEL
RESUME TABEL
PROPIL KESEHATAN PUSKESMAS RETAK MUDIK
TAHUN 2017

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lamp.
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 21 Km
2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 9 Desa/Kel Tabel 1
3
Jumlah Penduduk 4.331 4.410 8.741 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,5 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km
2
416,2 Jiwa/Km
2
Tabel 1
6 per 100
penduduk
Rasio Beban Tanggungan 44,3 produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98,2 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 90,26 93,25 91,69 % Tabel 3
9
Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah
tertinggi
a. SMP/ MTs 285,00 325,00 610,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 180,00 198,00 378,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 15,00 8,00 23,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 4,00 11,00 15,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 22,00 25,00 47,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 48,00 46,00 94,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 5,00 1,00 6,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 96 80 176 Tabel 4
11 per 1.000
Kelahiran
Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0 36 17 Hidup Tabel 4
12
Jumlah Kematian Neonatal 2 1 3 Neonatal Tabel 5
13 per 1.000
Kelahiran
Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 21 13 17 Hidup Tabel 5
14
Jumlah Bayi Mati 2 1 3 Bayi Tabel 5
15 per 1.000
Kelahiran
Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 21 13 17 Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 2 1 3 Balita Tabel 5
17 per 1.000
Kelahiran
Angka Kematian Balita (dilaporkan) 21 13 17 Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 0 Ibu Tabel 6
per 100.000
Kelahiran
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0 Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan


19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 1 4 5 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 20,00 80,00 % Tabel 7
per 100.000
CNR kasus baru BTA+ 11,18 44,70 55,88 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 1 4 5 Kasus Tabel 7
per 100.000
CNR seluruh kasus TB 11,18 44,70 55,88 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 9,09 44,44 25,00 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 100,00 100,00 100,00 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 100,00 100,00 100,00 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan
(Success Rate) BTA+ 200,00 200,00 200,00 % Tabel 9
per 100.000
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan
ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus Baru HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 0 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan
ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta per 100.000
(NCDR) 0,00 0,00 0,00 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14
Tahun #DIV/0! % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita
Kusta #DIV/0! % Tabel 15
per 100.000
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 penduduk Tabel 15
per 10.000
Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,00 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat
(RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat
(RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
per 100.000
penduduk <15
AFP Rate (non polio) < 15 th #DIV/0! tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non
neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non
neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 per 100.000
34,32 34,32 68,64
Incidence Rate DBD penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21
31 per 1.000
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! penduduk
Incidence) berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 22
33 per 100.000
Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah 32,43 80,40 56,47 % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas 5,00 7,00 6,24 % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 1,90 % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE 1,90 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24
jam #DIV/0! % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 86 % Tabel 29
40
Kunjungan Ibu Hamil (K4) 81,60 % Tabel 29
41
Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 29,38 % Tabel 29
42
Pelayanan Ibu Nifas 33,33 % Tabel 29
43
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 33,33 % Tabel 29
44
Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ - % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi
TT2+ - % Tabel 31
46
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 78,30 % Tabel 32
47
Penanganan komplikasi kebidanan - % Tabel 33
48
Penanganan komplikasi Neonatal 13,89 - 7,58 % Tabel 33
49 Peserta KB Baru 5,15 % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif 66,33 % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
52
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,04 2,50 1,70 % Tabel 37
53
Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 91,95 96,17 % Tabel 38
54
Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 91,67 83,91 87,98 % Tabel 38
55
Bayi yang diberi ASI Eksklusif 53,85 60,53 57,14 % Tabel 39
56
Pelayanan kesehatan bayi 60,00 61,03 60,49 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 77,78 % Tabel 41

58
Cakupan Imunisasi Campak Bayi 70,83 90,70 80,22 % Tabel 42
59
Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 24,44 (9,86) 9,32 % Tabel 42
60
Imunisasi dasar lengkap pada bayi 66,02 87,78 76,17 % Tabel 43
61
Bayi Mendapat Vitamin A 100,00 100,00 100,00 % Tabel 44
62
Anak Balita Mendapat Vitamin A 91,50 94,69 93,06 % Tabel 44
63
Baduta ditimbang 75,47 77,78 76,64 % Tabel 45
64 Baduta berat badan di bawah garis
merah (BGM) - 1,59 0,81 % Tabel 45
65
Pelayanan kesehatan anak balita 90,13 93,24 91,66 % Tabel 46
66
Balita ditimbang (D/S) 70,48 71,46 70,98 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah
(BGM) 1,35 0,97 1,16 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa 100,00 %
SD dan Setingkat 100,00 100,00
Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap - Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah Tabel 51
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 51
73
Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 47,08 50,98 49,02 % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan
(UKGS) 15,09 34,55 25,00 % Tabel 51
75
Siswa SD dan setingkat mendapat
perawatan gigi dan mulut 15,09 34,55 25,00 % Tabel 51
76
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 7,78 59,18 32,87 % Tabel 52
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan
kesehatan 108 Tabel 53
b. Jumlah kunjungan rumah 73 Tabel 53
c. Penyebaran informasi 99 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

78 Peserta Jaminan Pemeliharaan


Kesehatan 33,29 38,53 35,93 % Tabel 54
79 32,02
Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 28,61 35,37 % Tabel 55
80 -
Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - % Tabel 55
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate per 100.000
(GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! pasien keluar Tabel 56
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate per 100.000
(NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! pasien keluar Tabel 56
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS #DIV/0! % Tabel 57
84 Bed Turn Over (BTO) di RS #DIV/0! Kali Tabel 57
85 Turn of Interval (TOI) di RS #DIV/0! Hari Tabel 57

86 Average Length of Stay (ALOS) di RS #DIV/0! Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 58,60 % Tabel 58

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 38,53 % Tabel 59
89 Penduduk yang memiliki akses air minum 20,99
yang layak % Tabel 60
90 Penyelenggara air minum memenuhi 100,00
syarat kesehatan % Tabel 61
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi 103,00
layak % Tabel 62
92 Desa STBM #DIV/0! % Tabel 63
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 100,00 % Tabel 64
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 90,48 % Tabel 65
TPM tidak memenuhi syarat dibina 1.150,00 % Tabel 66
TPM memenuhi syarat diuji petik 22,73 % Tabel 66
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum - RS Tabel 68
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 68
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 1,00 Tabel 68
Jumlah Puskesmas Keliling 1,00 Tabel 68
Jumlah Puskesmas pembantu 2,00 Tabel 68
121 Jumlah Apotek - Tabel 68
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar #DIV/0!
level 1 % Tabel 69
124 Jumlah Posyandu 9,00 Posyandu Tabel 70
125 Posyandu Aktif 100,00 % Tabel 70
126 Rasio posyandu per 100 balita 1,04 per 100 balita Tabel 70
127 UKBM
Poskesdes 4,00 Poskesdes Tabel 71
Polindes - Polindes Tabel 71
Posbindu 9,00 Posbindu Tabel 71
Posmaldes - Posmaldes Tabel 71
Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71
128 Jumlah Desa Siaga 9,00 Desa Tabel 72
129 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan


130 -
Jumlah Dokter Spesialis - - Orang Tabel 73
132 -
Jumlah Dokter Umum - - Orang Tabel 73
133 - per 100.000
Rasio Dokter (spesialis+umum) penduduk Tabel 73
134 1,00
Jumlah Dokter Gigi - 1,00 Orang Tabel 73

135
Jumlah Bidan 14,00 Orang Tabel 74
136 per 100.000
Rasio Bidan per 100.000 penduduk 317,46 penduduk Tabel 74
137 11,00
Jumlah Perawat 2,00 9,00 Orang Tabel 74
136 125,84 per 100.000
Rasio Perawat per 100.000 penduduk penduduk Tabel 74
138 -
Jumlah Perawat Gigi - - Orang Tabel 74
139 -
Jumlah Tenaga Kefarmasian - - Orang Tabel 75
141 1,00
Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan - 1,00 Orang Tabel 76
142 1,00
Jumlah Tenaga Sanitasi - 1,00 Orang Tabel 76
140 1,00
Jumlah Tenaga Gizi 1,00 - Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


145 Total Anggaran Kesehatan 13.978.900 Rp Tabel 82
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 100 % Tabel 82
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 1.599 Rp Tabel 82
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Rencana Pokok Program

Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RP3JPK) telah tertuang

bahwa Pembangunan di bidang kesehatan pada dasarnya adalah tercapainya

kemampuan hidup sehat bagi semua penduduk agar dapat mewujudkan

derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu bagian dan

kesejahteraan umum dan tujuan pembangunan nasional.

Berbagai upaya dibidang kesehatan telah dilaksanakan untuk

mengatasi dampak dari Krisis Global saat ini dan berbagai parameter untuk

mengukur perkembangan derajat Kesehatan seperti : Angka kematian bayi,

angka kematian ibu bersalin dan sebagainya telah menggambarkan adanya

peningkatan derajat kesehatan yang menggembirakan.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan pemerintah dalam hal ini

Departemen Kesehatan telah berupaya seoptimal mungkin untuk

pemerataan pelayanan Kesehatan pada tahun 2017, untuk mencapai desa

desa yang sulit dijangkau upaya pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas

Pembantu, dan Puskesmas Keliling Departemen Kesehetan lebih

menekankan kemandirian Masyarakat desa melalui kegiatan UKBM yaitu

dengan Desa Siaga.

Dan pada Akhir tahun 2017 ini sejumlah 9 Desa diwilayah Puskesmas Retak

Mudik sudah membentuk Desa Siaga.


Puskesmas sesuai dengan Fungsinya diharapkan selain sebagai sarana

pelayanan Kesehatan dasar juga sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan

masyarakat dan sebagai penggerak peran serta masyarakat (PSM) agar ikut

serta menangani masalah kesehatan masyarakat dan lingkungan

disekitarnya.

Sesuai dengan semangat Otonomi Daerah dan dengan sudah terbentuknya

kabupaten Mukomuko (undang-undang no 30/2003) maka Puskesmas Retak

Mudik saat ini berada di bawah naungan Dinas kesehatan diharapkan kinerja

pelayanan Puskesmas Retak Mudik dimasa-masa yang akan datang akan

lebih meningkat terutama untuk mencapai Indonesia Sehat , Bengkulu Sehat

, Mukomuko Sehat dan Retak Mudik Sehat.

Sebagai informasi yang lebih jelas, khususnya dibidang kesehatan

masyarakat maka kami susun buku Profil Kesehatan Puskesmas Retak Mudik

tahun 2017 yang merupakan hasil kegiatan Upaya Kesehatan di Puskesmas

Retak Mudik dan penilaiannya serta masalah-masalah yang dijumpai selama

tahun 2017.

Sebagai tujuan khusus dari penyajian Profil kesehatan ini merupakan

laporan setiap tahun untuk mendapat masukan-masukan sebagai bahan

penyusunan perencanaan bagi Puskesmas Retak Mudik ditahun yang akan

datang.
B. Visi dan Misi, Tujuan dan Tata Nilai

Puskesmas Retak Mudik sebagai ujung tombak dalam memberikan

pelayanan kesehatan di Kecamatan Sungai Rumbai sesuai dengan Rencana

Strategis Pembangunan Kesehatan memiliki Visi : Terwujudnya pelayanan

kesehatan yang optimal menuju masyarakat sehat dan Misi :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau,

2. Mendorong masyarakat berprilaku hidup bersih dan sehat

3. Mewujudkan upaya kesehatan promotif dan prefentif

Tujuan Puskesmas retak mudik adalah Mendukung tercapainya tujuan

pembangunan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat di wilayah kerja puskesmas retak mudik.

Tata Nilai Puskesmas Retak Mudik adalah SEHATI yaitu:

1. Santun dalam berprilaku

2. Energik dalam bekerja

3. Harmonis dalam pergaulan

4. Adil dalam pengambilan keputusan dan bertindak

5. Tekun dalam bekerja

6. Ikhlas dalam melayani


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum

Puskesmas Retak Mudik merupakan Puskesmas Rawat Jalan dengan

fasilitas 4 tempat tidur yang terletak di ibu kota Kecamatan Sungai Rumbai

dengan Luas wilayah kerja  21 km2 .

Desa diwilayah kerja Puskesmas Retak Mudik sebanyak 9 Desa :

Batas desa:

 Sebelah Utara berbatas dengan Desa Air Hitam (Wilayah PKM Pondok

Suguh)

 Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Retak Ilir (Wilayah PKM Ipuh)

 Sebelah Timur berbatasan dengan Hutan TNKS

 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.

B. Kependudukan

Indikator yang dipakai untuk melihat situasi kependudukan antara lain

tingkat pertumbuhan penduduk, angka kelahiran kasar, kepadatan dan

distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, berdasarkan

indicator tersebut diatas dapat diambil stategi dalam perencanaan

program untuk masa yang akan datang.


1. Distribusi Penduduk menurut kelompok umur dan sex ratio

Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Retak Mudik sebesar 8.741

jiwa terdiri dari 4.331 jiwa laki-laki dan 4.410 jiwa perempuan dengan

Rasio Jenis kelamin 98,21. Bila dilihat distribusi penduduk menurut umur

penduduk tergolong berusia muda berjumlah lebih banyak (15 –44 tahun) .

(Tabel 2)

2. Angka Kelahiran Kasar

Berdasarkan hasil pencatatan bayi baru lahir diwilayah kerja Puskesmas

Retak Mudik didapat 176 jiwa. Dengan angka kelahiran mati 3 orang hal

ini dapat dilihat pada tabel 4

C. Sosial Ekonomi

1. Pendapatan Penduduk

Pendapatan regional wilayah kerja Puskesmas Retak Mudik sebagian besar

adalah Petani sektor perkebunan dan juga petani palawija, sebagaian lagi

sebagai buruh, tetapi data yang terperinci mengenai hal tersebut belum

dapat di sajikan.

2. Beban Tanggungan

Indikator Untuk menentukan besarnya angka beban tanggungan yaitu

jumlah penduduk usia 15-64 tahun dibagi jumlah seluruh penduduk.

Angka beban tanggungan Puskesmas Retak Mudik sebesar 44 % (tabel 2).


3. Pendidikan

Tingkat Pendidikan penduduk wilayah kerja Puskesmas Retak Mudik

berdasarkan tabel didapat gambaran bahwa proporsi masyarakat yang

punya tingkat pendidikan rendah lebih banyak, hal ini sebagai pedoman

dalam menyampaikan informasi/ pesan yang memerlukan metode

khusus untuk strategi pelayanan informal kesehatan.

Adapun persentase penduduk diatas 10 tahun yang melek hurup sebagai

berikut laki laki 2.964 (90.26%) dan perempuan 2.806 (93.25%) hal ini

dapat dilihat pada tabel 3.

D. Lingkungan Fisik dan Biologik

Situasi alam (geografis ) wilayah kerja Puskesmas Retak Mudik berupa


Daerah dataran tinggi, belukar / hutan dengan rawa-rawa dan areal
perkebunan rakyat dengan tekstur tanah yang berbukit-bukit, kedalaman
permukaan tanah berkisar 8-20 meter. Lingkungan biologik dimana masih
banyak terdapat binatang liar, bahkan binatang ternak banyak yang
berkeliaran yang memungkinkan terjadinya sumber penularan penyakit
infeksi parasit. Melihat hal tersebut peranan kesehatan lingkungan dan
perubahan perilaku masyarakat terhadap hidup perlu mendapat perhatian
serius.

1. Penyediaan Air bersih


Dari hasil evaluasi tahun 2017, diperoleh bahwa sarana air bersih yang

dipergunakan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Retak Mudik sebagian

besar menggunakan sumur gali, pada tabel 60 didapatkan jumlah KK yang

mendapat fasilitas air bersih/air minum sebanyak 2310 KK dari jumlah KK


diperiksa sejumlah 2310 KK dengan persentase sebanyak 63.59% dari

Jumlah tersebut semuanya menggunakan SGL.

2. Pemeriksaan kulitas air

Kondisi tanah yang berbukit-bukit dan mudah longsor , sehingga sulit

mendapatkan sumber air, masyarakat membuat sumur gali dibagian

daratan yang rendah, seperti dekat sungai, sawah atau rawa, sehingga

kualitas air sumur sulit dijaga. Pemeriksaan kualitas air selama ini pernah

dilakukan, tetapi karena kurangnya reagensia sehingga pemeriksaan tidak

dilakukan.

3. Pembuangan kotoran / jamban keluarga dan Pengolahan Limbah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah rumah yang diperiksa

sebanyak 2.083 KK, penduduk yang menggunakan jamban keluarga

sebanyak 6.800 jiwa (76 %) dari 2.354 KK yang diperiksa sebanyak 2.354 KK

(76%) termasuk kategori sehat. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel. 62 -

65

4. Pembuangan Sampah

Sistem pembuangan sampah masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Retak

Mudik cenderung dibuat lubang sampah untuk dibakar dan ditanam sebagai

pupuk organik.
BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka kematian ( Mortality )

1. Angka Kematian Bayi (IMR)

Infan Mortality Rate merupakan parameter / indikator yang dianggap

sensitip untuk melihat keberhasilan pembangunan kesehatan oleh

sebab itu IMR yang tinggi harus mendapat perhatian serius dan harus

ditekan, berdasarkan hasil Pendataan Puskesmas yang dikumpulkan dari

Bidan desa dan Petugas Puskesmas Pembantu di Puskesmas Retak Mudik

angka kematian Neonatal 3 dan kematian bayi 3 dari 176 kelahiran hidup

(tabel 5).

Angka Kematian Anak ( Child Mortality Rate )

Menggambarkan kondisi penyakit menular pada anak, insiden

kecelakaan didalam dan disekitar rumah, dimana dipengaruhi oleh

kondisi lingkungan, status gizi, status Imunisasi (tingkat kekebalan

terhadap penyakit tertentu), tingkat upaya pelayanan kesehatan anak

serta kondisi sosial ekonomi, (Umur 1-5 tahun/tabel 5), adalah 3 dari

jumlah 841 balita.

Angka Kematian Ibu (Mother Mortality rate )

Menggambarkan situasi gizi dan kesehatan ibu, tingkat pelayanan dan


pengelolaan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas. Untuk Puskesmas
Retak Mudik tahun 2017, sebanyak 0 orang kematian Ibu hamil, Ibu
bersalin dan Ibu NIfas dari jumlah 176 Kelahiran Hidup (tabel 6).

B. Angka Kesakitan (Morbiditas).

Morbiditas atau angka kesakitan merupakan salah satu indikator derajat


kesehatan masyarakat. Dari evaluasi penderita rawat jalan di Puskesmas
Retak Mudik didapatkan Penderita Rawat Jalan 2.799 tabel 55
1. Penyakit Menular

Malaria

Pada tahun 2017 penyakit Malaria tidak ditemukan pada penderita

Rawat Jalan, Puskesmas Pembantu, Polindes di Puskesmas Retak

Mudik.

Tuberkulosa

Selama tahun 2017 berdasarkan pencatatan penderita pada seksi

PPM Puskesmas Retak Mudik didapatkan 19 Kasus Suspec TBC

sedangkan TBC Positip Laboratorium 5 kasus dengan hasil

Laboratorium Positif (Tabel 8).

Demam Berdarah

Selama tahun 2017 ada 6 kasus ditemukan Demam berdarah lebih

lengkap dapat dilihat pada tabel 21 . Penyakit menular lain yang

diamati di puskesmas Retak Mudik antara lain, Filariasis, Kusta,

rabies tidak ada kasus.


2. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi

 Penyakit Campak ( Morbili)

Selama tahun 2017 tidak terdapat kasus Morbili/ campak, tbl 20

 Kasus Lain

Penyakit lain yang diamati seperti Tetanus Neonatorum, Difteria,

Batuk rejan, Polio Melitis (AFP) tidak ditemukan kasus. Tabel 18


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya pelayanan kesehatan harus selalu ditingkatkan agar dapat melayani

seluruh lapisan masyarakat, hal ini hendaknya disertai dengan peningkatan

sarana dan tenaga kesehatan yang memadai serta professional sehingga

dapat meningkatkan cakupan dan pemanfaatan pelayanan yang ada.

A. Upaya Kesehatan Keluarga

A. Frekwensi Pertolongan Persalinan.

Selama tahun 2017 cakupan persalinan yang diperoleh dari Puskesmas

Pembantu dan Polindes pada tabel 29 adalah 176 kelahiran dari jumlah 212

data Proyeksi Bumil pada tahun 2017 (83,01 %).

B. Pemberian ASI Eksklusip (umur 0-6 bulan)

Berdasarkan tabel 39 selama tahun 2017 cakupan pemberian ASI Eksklusif

bagi bayi usia 0-6 bulan diwilayah Puskesmas Retak Mudik adalah 44 (57.1

%) dari 77 jumlah bayi.

B. Keluarga Berencana

1. Akseptor KB

Cakupan peserta ( Akseptor ) KB baru selama tahun 2017 di Puskesmas

Retak Mudik adalah 81 (5.1%) sedangkan peserta KB Aktip sebanyak

1044 (66.3%) dari 1574 jumlah PUS, hal ini tergambar pada tabel 36.

2.Metode Kontrasepsi Efektip terpilih :


Metode yang diikuti akseptor KB di wilayah Puskesmas Retak Mudik, sesuai

dengan tabel 34 - 35 untuk NON MKJP yang tertinggi adalah Suntikan 61.7

%. Untuk peserta KB aktif


Sedangkan untuk peserta KB baru sesuai dengan tabel 35 untuk MKJP yang

tertinggi adalah Implant sebanyak 19 (16.8 % ) dan NON MKJP adalah

Suntikan sebanyak 54.9 %

C. Immunisasi

1. Jumlah Imunisasi berdasarkan Cakupan Campak

Berdasarkan data selama tahun 2017 yang tergambar pada tabel 42-43

cakupan pelayanan Immunisasi BCG 180 (93%), DPT-HB 1 161 (88.5%),

DPT-HB 3 148 (81.3%), Polio 4 147 (76.17%), campak 146 (80.02%) dari

182 bayi sasaran Proyeksi tahun 2017.

D. Upaya Peningkatan Gizi

1. Status Gizi Anak

Selama tahun 2017 dari tabel 45 – 47 tergambar bahwa Status Gizi

buruk untuk bayi adalah 0 sedangkan Anak Balita yang mengalami Gizi

buruk 0, BGM 2 Orang dari 321 Baduta yang ditimbang dan 7 orang Balita

BGM dari 604 Balita ditimbang.

3. Status Gizi ibu Hamil.

Pada tabel 32 digambarkan pemberian Fe 1 dan Fe3 pada tahun 2017

untuk fe I 182 (85.85 %) dan Fe3 166 (78.30 % ) dari 212 Ibu hamil.
4. Kepersetaan KB (Keluarga Berencana)

Berdasar tabel 36 pada tahun 2017 keikut sertaan PUS dalam Keluarga

Berencana sebanyak 81 orang Peserta Baru (5.1%) dengan jumlah total

kepesertaan 1.125 Ibu (71.47%) dari 1.574 PUS.

E. Peran serta Masyarakat.

1. Desa Siaga

Sampai dengan akhir tahun 2017 sebanyak 9 Desa diwilayah kerja

Puskesmas Retak Mudik sudah terbentuk desa siaga dengan

jumlah Polindes permanent 0 Poskesdes 4 buah (Tabel 72)

2. Posyandu

Selama tahun 2017 diwilayah Puskesmas Retak Mudik jumlah

posyandu yang tergambar pada tabel 70 adalah 9 Posyandu,

dengan status 9 buah (100 %) adalah Purnama.

3. Perilaku Hidup bersih dan sehat

Dari 1070 Rumah tangga yang dipantau sebanyak 627 KK (58.6%)

melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS, yang

tergambar pada tabel. 58

F. Penyuluhan Kesehatan.

Selama tahun 2017 Kegiatan Penyuluhan kelompok yang dilaksanakan

adalah sebanyak 108 kali gerak dalam 9 Kelompok, sedangkan untuk

kunjungan rumah sebanyak 73 kali (Tabel.53)


G. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Dari tabel 54 jumlah penduduk yang mendapat perlindungan Asuransi

Kesehatan adalah 3141 Jiwa ( 35.93%) dari 8741 jumlah penduduk pada

tahun 2017.

H. Fasilitas Kesehatan.

1. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu merupakan Sarana Pelayanan Kesehatan

untuk daerah yang jauh dari Puskesmas Induk, dimana sulit

transportasi, diwilayah Puskesmas Retak Mudik terdapat 2 buah

Puskesmas Pembantu.

2. Puskesmas Keliling.

Saat ini terdapat 1 Unit Puskesmas Keliling untuk menjangkau

Desa yang jauh, tetapi Puskesmas Keliling tersebut juga lebih

banyak difungsikan untuk Upaya Rujukan.

3. Puskesmas Induk

Puskesmas Retak Mudik hanya menjalankan kegiatan rawat jalan,

dengan kapasitas 4 tempat tidur dan Unit Gawat Darurat yang siap

melayani masyarakat selama 24 Jam.


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA

A. Tenaga Pelaksana

1) Puskesmas Retak Mudik Selama tahun 2017 dijalankan oleh 29 tenaga

Pegawai Negeri dan 10 orang TKS, yaitu 1 Orang Dokter Gigi, 13 orang

Bidan, 11 orang perawat, 0 orang Perawat Gigi, 1 orang Admin

Kesehatan, 1 orang Tenaga Kesling, 1 Orang tenaga Gizi, 0 orang Pekarya

Kesehatan dan 1 orang Tenaga lain, ditambah dengan tenaga honorer 1

orang Tenaga Kebersihan.

2) Tugas yang diemban meliputi 18 tugas pokok Puskesmas, dengan

demikian banyak tugas yang harus dirangkap oleh satu orang petugas

Puskesmas

B. Pembiayaan

Biaya Operasional Puskesmas Retak Mudik berasal dari APBD Kabupaten


melalui Dana Alokasi Umum Kabupaten Mukomuko sebesar Rp.
13.978.900,- sedangkan APBN melalui JKN/BPJS sebanyak Rp.
131.617.554,- dari Dana Propinsi dana BOK Rp. 414.282.000,- dengan total
Rp. 559.878.454 tabel 82.
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Profil ini lebih menekankan kepada pelayanan yang bersifat preventip dan

promotip dan tidak mengedepankan upaya-upaya pengobatan, sehingga

fungsi puskesmas sebagai Sarana kesehatan paling depan dalam

memberikan pelayanan kepada masayarakat. Dari data-data yang disajikan

terlihat peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas

Retak Mudik terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan dibidang

kesehatan walalupun data yang disajikan ada yang belum lengkap sesuai

dengan yang diharapakan

B. Saran

Adapun saran-saran dari Tim penyusun Profil Puskesmas Retak Mudik tahun

2017 adalah :

1. Memberikan Pemahaman pada masyarakat menjaga kesehatan (Promotion

), dan pencegahan (Preventif), akan lebih meringankan biaya dari pada

mengobati ( Kuratif ).

2. Untuk petugas Kesehatan khususnya di Puskesmas Retak Mudik lebih

meningkatkan Peranan dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan

sehingga kelihatan hasil yang dikerjakan.

3. Dinas Kesehatan Kabupaten hendaknya memberikan Feed Back kepada

setiap Puskesmas dari hasil kegiatan yang dilaksanakannya setiap tahun.

Sungai Rumbai, 2018

Team Penyusun
lampiran

Vous aimerez peut-être aussi