Vous êtes sur la page 1sur 10

SKENARIO 5

I’m not young anymore

A woman feels so nervous asshe will turn 55 years old this year. She realizes that her
aging process is more obvious. She feels not as pretty as before, her skin looks more
'saggy'/slacker, especially around the eyes. She has lost her weight, so that her body shape
seems smaller. She suffers blurred vision, hearing loss, easy to fall, especially from sitting to
standing. She feels so dizzy and imbalance. She also hasn’t got her period since 5 years ago. She
read on the internet, and it is said that the aging process resulted from various factors that
involving many theories. Despite her anxiousness about her condition now, she feels quite
confident that she can undergo this phase by adopting a healthy lifestyle & keeping her social life
good.

STEP 1
1. Saggy/slacker : the skin looks loose because loss elastisity
2. Aging process : aging is the process of becoming older this term is usually use in human
being
Aging is continous process from birth to dead which encompases physical, social,
pyscological, and spiritual change
STEP 2
1. Why the skin looks saggy ?
2. Why the patien experiencing She suffers blurred vision, hearing loss, easy to fall, especially from
sitting to standing ?
3. Why She has lost her weight, so that her body shape seems smaller >
4. Why She also hasn’t got her period since 5 years ago?
5. Why She feels so dizzy and imbalance?
6. What are the phase of aaging process ?
7. What are the theory aging process?
8. What the factors risk in scenario ?
9. How the healthy lifestyle & keeping her social life good?
STEP 3
1. Why the skin looks saggy ?

1. Kulit kering dan kasar


Kulit menjadi kering disebabkan berkurangnya kadar air di dalam lapisan atas kulit dan menurunnya fungsi
kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Permukaan kulit yang kasar dan kusam terjadi karena berkurangnya
kemampuan kulit untuk melepaskan sel kulit lama (mati) untuk diganti sel kulit baru dan adanya
kecenderungan sel-sel kulit mati untuk saling melekat di permukaan kulit. 6
2. Kulit kendur, timbul kerutan dan lipatan kulit yang nyata
Keadaan ini disebabkan oleh perubahan-perubahan faktor penunjang kulit antara lain :
a. sel pembentuk serat kologen berkurang, yang menyebabkan pembentukan serat
kolagen baru/ penggantian kolagen yang tua menjadi lambat, serat elastin lebih
mengeras dan menebal sehinggga daya kenyalnya berkurang serta kulit menjadi
kurang lentur, tak dapat tegang.
b. Tulang dan otot mengalami atrofi, jaringan lemak subkutan berkurang disertai lapisan kulit
yang tipis, menyokong terbentuknya kerutan-kerutan dan lipatan-lipatan/alur kulit yang nyata.
c. Pengaruh kontraksi otot-otot mimik yang tidak diikuti oleh kontraksi kulit yang sesuai
mengakibatkan alur-alur keriput terutama disekitar mulut, mata dan dahi
- Saggy (kendor) krn kulit bagian tengah atau dermisnya kendur krn tjd penurunan
fibroblast sehingga struktur dermis akan berkurang, selan itu jg krn lapisan kulit dibawah
mata tipis dan halus.
- Fibrobralst menurun shg serat elastin menurun dan daya kekenyalannya menurun shg
kendor.
- Migrasi lemak preorbital ke anterior shg menumpuknya dibawah, lemak lemak pre
aponeurotik menggumpal membentuk kantong.
- Kulit disekitar mata lebih tipis 0,5mm, kurang elastic krn kolagen menurun, lapisan
lemaknya tipis shg membuat kulit area mata akan mudah keriput dan kendur, peningkatan
aktifitas otot shg membentuk garis garis pd permukaan kulit mata.
- Kulit kering
Kekeringan ini terjadi krn menurunnya hormon androgen, menurunnya fungsi kelenjar
sebasea, berkurangnya jumlah dan fungsi kelenjar keringat ekrin, berkurangnya kadar
air dalam epidermis, paparan sinar matahari yg lama
- Permukaan kulit kasar dan bersisik
Hal ini disebabkan karena kelainan proses keratinisasi serta perubahan dan bentuk sel2
epidermis, stratum korneum mudah lepas dan kecenderungan sel2 mati untuk melekat
satu dengan yg lain pada permukaan kulit dan faktor kekeringan kulit karena
berkurangnya lemak serta kandungan air epidermis
- Kulit kendor/menggelantung dengan kerutan2 dan garis2 kulit lebih jelas
Hal ini disebabkan karena :
a. Penurunan jumlah fibroblast yg mnyebabkan penurunan jumlah serat elastin lebih
sklerotik dan menebal sehingga jarinagn kolagen menjadi kendor dan serabut
elastin kehilangan daya keyalnya, kulit menjadi tidak dapat tegang dan kurang
lentur
b. Tulang dan otot menjadi atrofi, jaringan lemak subkutan berkurang, lapisan kulit
tipis serta kehilangan daya kenyalnya sehingga terbentuk kerutan2 dan garis2
kulit
c. Kontraksi otot2 mimik yg tidak dikuti oleh kontraksi kulit yg sesaui sehingga
mengakibatkan alur2 keriput didaerah wajah.

Gangguan pigmentasi pada kulit


 Hal ini disebabkan perubahan2 pola distribusi pigmen melanin dan proliferasi
melanosit, serta fungsi melanosit menurun sehingga penumpukan melanin
tidak teratur dalam sel2 basal epidermis.
 Disamping itu, epidermal turn over menurun sehingga lapisan sel2 kulit mpy
banyak waktu untuk menyerap melanin yg akan mengakibatkan terjadinya
bercak2 pigmentasi pada kulit.
 Sumber:Buku Ajar Boedhi Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut),Edisi 4,FKUI.

2. Why the patien experiencing She suffers blurred vision, hearing loss, easy to fall, especially
from sitting to standing ?
Blurred vision :
- karena otot siliaris melemah , lensa kristalinn mengalami sklerosis  elastisitas menghlng 
pandangan kabur
- Penurunan ukuran pupil : lapang pansdang yang dilihat sedikit
- Lensa kjristalin sklerosis  kekeruhan di lensa  katarak
- Penurunan produksi air mata yg di produksi di kel. Lacrimal  sindrom mata kering 
nyeri, iritasi, kulit mata menempe pata mata  pandangan kabur

Hearing loss easy to fall : gangguan pada pendengaran krna sering mendengar bising ,
perubahan saraf pendengaran , otak mengalami penurunan kemampuan untuk menerjemahkan
Menjaga keseimbangan : seiring bertmbhnya usia struktur telinga memburuk  gendang
telinga menebal
Degenerasi organ corti seperti hilngnya sel rambut yg ikut berprn dalam penghantaran suara ,
hilangnya neuron di coclea , sehingga sensitifitas nada berkurang dan lokalisasi suara
berkurang
Dengan bertambahnya usia , bentuk otot siliaris akan berubah . semakin tua serat otot dan dengan
demikian meningkatkan jaringan otot mengikat menjadi lebih tebal , terutama interior . setelah itu
terjadi degenerasi otot yang mengalami atrofi menyebabkan penyusutan dan diperkirakan untuk
mempertahankan bentuk, dengan usia lebih maju daripada siliaris atrofi otot juga terjadi menjalani
hialinisasi .
Dengan bertambahnya usia penurunan amplitudo akomodasi  presbiopi . penurunan amplitudo
akomodasi dikaitkan dengan perubahan dalam serat lensa menjadi kurang padat dan kapsul elastis
, sehingga lensa kurang mampu menyesuaikan bentuknya .
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan astigmat : kontrak kornea karena perubahan hidrasi
kornea , proses penuaan kornea
( Buku teks Geriatric R.Boedhi Darmoyo , obat H.Hadi Martono )

gangguan pendengaran adalah suatu kondisi yang menyertai usia lanjut . dilanjutkan dengan
bertambahnya usia terjadi dalam bentuk Corti degenerasi diorgan hilangnya sel epitel utama saraf
yang dimulai pada usia pertengahan . juga terjadi pada aferen dan eferen serabut saraf dari sel-sel
sensorik kokhlea . ada juga perubahan dalam sel-sel ganglion spiral di kokhlea basal . disamping
itu juga penurunan terdapt di basal membran elastisitas kokhlea dan membran timpani .
Selain penurunan organ pendengaran , pasokan darah dari neuro reseptor sensorik mungkin
rusak , sehingga kedua jalur pendengaran dan temporales lobus otak sering terganggu karena usia
lanjutnya .
gangguan pendengaran
1 . jenis gangguan pendengaran konduktif : disebabkan oleh obturans serumem
2 . jenis gangguan pendengaran sensori neural : disebabkan kerusakan pada neuron yang
disebabkan oleh kebisingan, presbiakusis , ototoksik obat , faktor keturunan , reaksi pasca -
inflamasi , ateroslerosis
3 . presbiakusis : kehilangan pendengaran untuk frekuensi tinggi nada murni , adalah simetris ,
perjalanan progresif lambat
4 . tinnitus : dengung yaitu, bisa tinggi atau nada rendah , terus menerus atau intermiten
5 . persepsi pendengaran normal : peningkatan kepekaan terhadap pidato suara keras.
6 . Gangguan suara lokalisasi : gangguan membedakan arah suara , terutama di lingkungan yang
bising .

3. Why She has lost her weight, so that her body shape seems smaller ?
4. Why She also hasn’t got her period since 5 years ago?
Menopause merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya
siklus menstruasi. Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang menandai
berakhirnya masa subur. Menopause seperti halnya menarche dan kehamilan dianggap sebagai
peristiwa yang sangat berarti bagi kehidupan wanita. Menarche pada remaja wanita,
menunjukkan mulai diproduksinya hormon estrogen, sedang menopause terjadi karena ovarium
tidak menghasilkan atau tidak memproduksi hormon estrogen.

Sejalan dengan proses ketuaan yang pasti dialami setiap orang, terjadi pula kemunduran
fungsi organ-organ tubuh termasuk salah satu organ reproduksi wanita, yaitu ovarium. Terganggunya
fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya produksi hormon estrogen, dan ini akan menimbulkan
beberapa penurunan atau gangguan pada aspek fisik-biologis – seksual. Pada sebagian wanita,
munculnya gejala atau gangguan fisik sebagai akibat dari berhentinya produksi hormon estrogen, juga
akan berpengaruh pada kondisi psikologis, dan sosialnya.
Penurunan kadar estrogen, menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, dan ini dapat
dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada tiga periode menopause, yaitu:

a. Klimakterium, yaitu merupakan masa peralihaan anatara masa reproduksi dan masa
senium. Biasanya periode ini disebut jga dengan pramenopause.
b. Menopause, adalah saat haid terakhir, dan bila sesudah manopause disebut pasca
menopause.
c. Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu ketika individu telah
mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik
5. Why She feels so dizzy and imbalance?
MUDAH JATUH
Dalam sistem endokrin , ada hormon yang diproduksi dalam jumlah besar di saat stress
dan berperan penting dalam reaksi mengatasi stress. Oleh karena itu, dengan mundurnya
produksi hormon inilah lanjut usia kurang mampu menghadapi stress. Menurunnya
hormon tiroid juga menyebabkan lansia tampak lesu dan kurang bergairah.
Penyakit pada sendi ini adalah akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi-
sendi tulang yang banyak dijumpai pada lansia. Lansia sering mengeluhkan linu-linu,
pegal, dan kadang-kadang terasa nyeri. Biasanya yang terkena adalah persendian pada
jari-jari, tulang punggung, sendi-sendi lutut dan panggul. Gangguan metabolisme asam
urat dalam tubuh (gout) menyebabkan nyeri yang sifatnya akut. Terjadinya osteoporosis
menjadi menyebab tulang-tulang lanjut usia mudah patah. Biasanya patah tulang terjadi
karena lanjut usia tersebut jatuh, akibat kekuatan otot berkurang, koordinasi anggota
badan menurun, mendadak pusing,penglihatan yang kurang baik, dan bisa karena
cahaya kurang terang dan lantai yang licin.
http://library.usu.ac.id/modules.php

 penurunan range of motion(ROM) sendi.


 penurunan kekuatan otot, terutama menyebabkan kelemahan ekstremitas bawah.
 perpanjangan waktu reaksi.
 kerusakan persepsi dalam.
 peningkatan postural sway (goyangan badan).

Semua perubahan tersebut mengakibatkan kelemahan gerak, langkah yang pendek, penurunan
irama, dan pelebaran bantuan basal. Kaki tidak dapat menapak dengan kuat dan lebih
cenderung gampang goyah. Perlambatan reaksi mengakibatkan seorang lansia susah/terlambat
mengantisipasi bila terjadi gangguan seperti terpeleset, tersandung, kejadian tiba2 sehingga
memudahkan jatuh.
Secara singkat faktor resiko jatuh pada lansia dibagi dalam dua golongan besar, yaitu :
o Faktor - faktor intrinsik (faktor dari dalam)
o Faktor - faktor ekstrinsik (Faktor dari luar)
Faktor Intinsik
Faktor Ekstrinsik

Kondisi fisik dan


neuropsikiatrik lingkungan yang tidak
mendukung(berbahaya)

FALLS (JATUH)
Penurunan visus
dan Obat2an yang
pendengaran diminum

Perubahan neuro muskuler, gaya


berjalan, dan reflek postural Alat2 bantu
karena proses menua berjalan

Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi ke-3, R.Boedhi Darmojo

6. What are the phase of aging process ?


a. Fase subklinik (usia 25-35 tahun)
Kebanyakan hormon mulai menurun : testosteron, growth hormone (GH), dan
estrogen. Pembentukan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan DNA mulai
mempengaruhi tubuh, seperti diet yang buruk, stress, polusi, paparan berlebihan
radiasi ultraviolet dari matahari. Kerusakan ini biasanya tidak tampak dari luar.
Individu akan tampak dan merasa “normal” tanpa tanda dan gejala dari aging atau
penyakit. Bahkan, pada umumnya rentang usia ini dianggap usia muda dan normal.
b. Fase transisi (usia 35-45 tahun)
Selama tahap ini kadar hormon menurun sampai 25 persen. Kehilangan massa otot
yang mengakibatkan kehilangan kekuatan dan energi serta komposisi lemak
tubuh yang meninggi. Keadaan ini menyebabkan resistensi insulin, meningkatnya
resiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan obesitas. Pada tahap ini mulai mncul
gejala klinis, seperti penurunan ketajaman penglihatan- pendengaran, rambut putih
mulai tumbuh, elastisitan dan pigmentasi kulit menurun, dorongan seksual dan
bangkitan seksual menurun. Tergantung dari gaya hidup, radikal bebas merusak sel
dengan cepat sehingga individu mulai merasa dan tampak tua. Radikal bebas mulai
mempengaruhi ekspresi gen, yang menjadi penyebab dari banyak penyakit aging,
termasuk kanker, arthritis, kehilangan daya ingat, penyakit arteri koronaria dan
diabetes.
c. Fase Klinik (usia 45 tahun keatas)
Orang mengalami penurunan hormon yang berlanjut, termasuk DHEA
(dehydroepiandrosterone), melatonin, GH, testosteron, estrogen, dan hormon tiroid.
Terdapat juga kehilangan kemampuan penyerapan nutrisi, vitamin, dan mineral
sehingga terjadi penurunan densitas tulang, kehilangan massa otot sekitar 1 kilogram
setiap 3 tahun, peningkatan lemak tubuh dan berat badan. Di antara usia 40 tahun dan
70 tahun, seorang pria kemungkinan dapat kehilangan 20 pon ototnya, yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk membakar 800-1.000 kalori perhari. Penyakit
kronis menjadi sangat jelas terlihat, akibat sistem organ yang mengalami kegagalan.
Ketidakmampuan menjadi faktor utama untuk menikmati “tahun emas” dan
seringkali adanya ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sederhana dalam
kehidupan sehari-harinya. Prevalensi penyakit kronis akan meningkat secara dramatik
sebagai akibat peningkatan usia (Fowler, 2007).
7. What are the theory aging process?

a) Teori Replikasi DNA


Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya proses menua disebabkan kematian sel secara
perlahan-lahan antara lain akibat pengaruh sinar ultraviolet (sinar matahari) yang merusak sel
DNA sehingga mempengaruhi masa hidup sel.
b) Teori Kelainan Alat
Proses menua terjadi akibat kerusakan DNA yang menyebabkan terbentuknya molekul-molekul
yang tidak sempurna sehingga terjadi kelainan enzim-enzim intraselular yang mengakibatkan
kerusakan atau kematian sel.
c) Teori Ikatan Silang
Proses menua merupakan akibat dari pembentukan ikatan silang yang progresif dari protein-
protein intraseluler dan interseluler serabut kolagen yang menyebabkan kolagen kurang lentur dan
tidak tegang.
d) Teori Neuro-Endokrin
Proses menjadi tua diatur oleh organ-organ penghasil hormon seperti timus, hipotalamus,
hipofisis, tiroid yang secara berkaitan mengatur keseimbangan hormonal dan regenerasi sel-sel
tubuh manusia.
e) Teori Radikal Bebas
Teori radikal bebas dewasa ini lebih banyak dianut dan dipercaya sebagai mekanisme proses
menua. Radikal bebas adalah sekelompok elemen dalam tubuh yang mempunyai elektron yang
tidak berpasangan sehingga tidak stabil dan reaktif hebat. Sebelum memiliki pasangan radikal bebas akan
terus menerus menghantam sel-sel tubuh guna mendapatkan pasangannya termasuk menyerang sel-sel
tubuh yang normal. Akibatnya sel-sel akan rusak dan menua dan juga mempercepat timbulnya kanker.
Berbagai usaha untuk menanggulangi kulit menua sekarang ini banyak ditujukan pada usaha pengikatan
atau pemecahan radikal bebas. Bahan yang dapat menetralisir radikal bebas ini disebut antioksidan.

8. What the factors in scenario ?


 Faktor Intrinsik
Faktor-faktor dari dalam tubuh yang berpengaruh pada proses menua kulit adalah :
o Keturunan (genetik)
Faktor genetik mempengaruhi saat mulai terjadi proses menua pada seseorang seperti pada orang yang
memiliki jenis kulit kering cenderung mengalami proses menua kulit lebih awal. 1,2
o Rasial
Manusia terdiri dari bermacam-macam ras dan masing-masing mempunyai struktur kulit yang berbeda
terutama yang berperan di dalam sistem pertahanan tubuh terhadap lingkungan seperti peranan pigmen
melanin sebagai proteksi terhadap sinar matahari. Ras kulit putih lebih mudah terbakar sinar matahari
(sunburn), lebih mudah terjadi gejala kulit menua dini, pra kanker kulit dan kanker kulit dibanding ras
kulit berwarna.1,2
o Hormonal
Pengaruh hormon sangat erat hubungannya dengan umur. Proses menua fisiologis lebih jelas terlihat
pada wanita yang memasuki masa klimakterium atau menopause. Pada masa itu penurunan fungsi
ovarium menyebabkan produksi hormon seks seperti hormon estrogen berkurang dan akibatnya akan
terjadi atrofi sel epitel vagina, pengecilan payudara, timbul tanda-tanda menua pada kulit seperti kulit
menjadi kering dan elastisitasnya berkurang.1
 Faktor Ekstrinsik
Berbagai faktor dari luar tubuh yang dapat menyebabkan proses menua dini kulit sehingga
menampilkan wajah yang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, yaitu antara lain :
o Faktor lingkungan
o Sinar matahari
Sinar matahari merupakan faktor utama penyebab terjadinya proses menua kulit. Penuaan dini yang
terjadi akibat paparan sinar matahari disebut dengan photo aging (dermatoheliosis). Paparan sinar
matahari kronik akan menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan berbagai kerusakan struktur kulit
serta menurunkan respon imun.
o Kelembaban udara
Kelembaban udara yang rendah di daerah pegunungan/dataran tinggi, ruangan AC, paparan angin dan
suhu dingin akan menyebabkan kulit menjadi kering sehingga mempercepat proses menua kulit.
 Berbagai faktor yang berhubungan dengan radikal bebas
o Sinar X, sinar ultraviolet
o Polusi udara dari kendaraan bermotor, gas N2O dari pabrik, dll
o Merokok
o Paparan dengan bahan-bahan kimia eksogen dan endogen
o Bahan tambahan pada makanan (food additives) seperti pengawet, pewarna dan pelezat. 1,3

 Radikal bebas ini akan menyebabkan berbagai kerusakan pada kulit yaitu :

 Kerusakan enzim-enzim yang bekerja mempertahankan fungsi sel sehingga terjadi kerusakan pada sel-
sel
1. Kerusakan protein dan asam-asam amino yang merupakan struktur utama kolagen dan
elastin sehingga serat-seratnya menjadi kaku, tidak lentur dan kehilangan elastisitas
2. Kerusakan pembuluh darah kulit sehingga menjadi melebar dan menipis.
3. Terjadi gangguan distribusi pigmen melanin dan melanosit sehingga terjadi pigmentasi yang tidak
merata.
Cara perawatan kulit yang salah
Penggunaan berbagai bentuk kosmetika yang tidak sesuai dengan kondisi kulit, seperti terlalu sering
menggunakan sabun atau pembersih beralkohol tinggi pada kulit jenis normal atau kering akan
menghilangkan lemak permukaan kulit sehingga menambah kekeringan kulit. 2,3
Faktor-faktor lain :
 Keadaan gizi yang buruk
 Stres psikologis
 Pemakaian otot-otot muka yang berulang-ulang dan berlangsung lama seperti cemberut, mengerutkan
kening menyebabkan terbentuk kerutan dan alur kulit yang menetap
 Penyakit menahun
 Kehilangan struktur penunjang kulit yang berlebihan misalnya penurunan berat badan yang terlalu
cepat.
9. How the healthy lifestyle & keeping her social life good?
Pencegahan proses menua dapat dilakukan untuk proses menua ekstrinsik, pada usia
menjelang 40 tahun, dan bila perlu lebih awal, dengan melakukan berbagai cara, antara
lain :
a. Mencegah atau menghindari faktor yang menyebabkan kekeringan kulit serta
mempertahankan kelembaban kulit. Untuk itu perlu melakukan pemeliharaan dan
perawatan kulit dengan kosmetik yang sesuai kondisi kulit dan lingkungan pemakai,
seperti :
- Pembersih, pilih pembersih dengan bahan dasar minyak (cleansing cream, cold
cream) dan hindari terlalu sering memakai sabun/detergen,
- Pelembab, digunakan siang atau malam hari terutama untuk lingkungan dengan
kelembaban rendah, ruangan ber-AC dan sebagainya.
- Pelindung, gunakan krim tabir surya (sunscreen cream) dan foundation cream
untuk mencegah kekeringan kulit karena sinar matahari, terutama didaerah tropis
- Kosmetika rias, dipilih yang banyak mengandung unsure lemak/ bentuk krim.
b. Mencegah proses menua karena kekurangan gizi terutama protein dan vitamin. Untuk
itu perlu mengatur diit, pemberian vitamin, mineral yang cukup, seperti:
- diet rendah karbohidrat, rendah lemak jenuh dan menghindari bahan bahan
tambahan pada makanan (food additive) yang berbahaya, serta tinggi protein.
- vitamin dan bahan lain yang bekerja sebagai anti oksidan, bahan yang dapat
menghambat toksisitas dari radikal bebas, seperti vitamin E (tocoferol), vit.C
(ascorbic acid), β carotene dan glutathione. Perlindungan antioksidan paling efektif
dalam melawan kerusakan akibat sinar surya adalah dengan kombinasi beberapa
antioksidan yang tampaknya menunjukkan efek sinergis (Wilkinson, 2001).
Tokotrienol merupakan salah satu bentuk vitamin E, bila dibanding tokoferol, yaitu
vitamin E lain yang telah lama dikenal, mempunyai aktivitas antioksidan 40-60
kali lebih besar dan efek anti tumor yang luar biasa. Selain itu tokotrienol
mempunyai derajat spesifitas yang tinggi untuk kulit, hampir 15 kali atau lebih
(Wilkinson, 2001). Vitamin lain seperti vitamin A, B1, B2, B5, B6 serta mineral,
zat besi, zink, selenium dan lainnya harus diberikan cukup agar dapat menghambat
proses ikatan silang yaitu proses yang menyebabkan jaringan kolagen menjadi
kaku dan tidal lentur sehingga mencegah terjadinya keriput.
Bahan lain yang dapat diguanakan untuk mencegah proses menua, antara lain:
- Ubiquinon atau koenzim Q-10,
- Melatonin, adalah antioksidan yang sangat potensial.
- Procyanadins dan cathecins, ada dalam berbagai macam tanaman seperti biji
anggur, teh hijau, apel hijau dan sumber lain, mempunyai substansi anti tumor
yang dihubungkan dengan efek antioksidan kuat. Apel hijau mentah telah diteliti
sebagai anti mutagen, menghambat pelepasan histamin dan menyerap sinar UVB
atau fungsi penyaring.
- Ekstrak jamur, ekstrak polisakarida dari Ganoderma lucidum melindungi DNA
dari pengaruh sinar UVR dan mempunyai efek anti tumor serta meningkat sistem
kekebalan tubuh
- Asam organik: Alpha hydroxyl acids (AHAs), Beta hydroxyl acids (BHAs) pada
konsentrasi 5-10% digunakan untuk mengurangi kerutan, membuat kulit menjadi
lebih kesat, memudarkan dan mengurangi hiperpigmentasi
- Tretinoin (trans-asam retinoin), penelitian Fisher dkk menunbjukkan bahwa
perawatan kulit dengan tretinoin sebelum terpapar UVR menghambat induksi
MMP (matrix metalloproteinase), suatu enzim yang dikenal berperan pada
kerusakan kolagen dalam proses photaging.
c. Mencegah proses menua kulit dini akibat paparan sinar surya, dengan cara:
- menghindari paparan terutama saat matahari mencapai titik kulminasi dimana
energi sinar UVB dipermukaan bumi mencapai puncak, antara jam 10.00- 15.00
- perlindungan secara fisik seperti memakai topi lebar, payung, pakaian lengan
panjang dsb. Perlindungan ini sifatnya terbatas karena SS dapat menghambur.
- memakai tabir surya (sunscreen) yang mengandung bahan yang mampu menyerap,
menghamburkan dan memantulkan energi SS terutama didaerah tubuh yang sering
terpapar. Kekuatan suatu tabir surya diukur dari besarnya daya pelindung tabir
surya tersebut dengan satuan SPF (sun protective factor).
d. Menghindari faktor lingkungan yang merangsang terbentuknya radikal bebas : seperti
penyinaran sinar X, polusi udara oleh gas mobil, asap rokok, gas N2O dari pabrik,
freon AC, hair spray dan lain
e. Menghindari/mengurangi kontak dengan bahan kimia eksogen seperti detergen,
kosmetika terutama krim pemutih yang mengandung merkuri, bismuth dan lain lain
yang dapat menyebabkan kulit kering. Juga bahan kimia yang masuk secara endogen
misalnya obat obatan antibiotik dsb.
f. Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok, minuman keras, minum kopi yang
berlebihan, menghindari hala hal yang menimbulkan stress, meningggalkan kebiasaan
suka cemberut, diusahakan banyak banyak rileks, mudah tersenyum
Selalu berpikir positive (positive thinking) dan yang terpenting selalu tawaqal pada Allah SWT,
terutama saat menghadapi cobaan/musibah.

Vous aimerez peut-être aussi