Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ali Ashadi
Email: aliakudus@gmail.com
ABSTRAK
Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) faktor-faktor yang
mempengaruhi kenakalan remaja yang disebabkan mengkonsumsi minuman keras
2) penanganan kenakalan remaja yang disebabkan mengkonsumsi minuman keras.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja yang disebabkan mengkonsumsi
minuman keras. 2) Untuk mengetahui dan menjelaskan penanganan kenakalan
remaja yang disebabkan mengkonsumsi minuman keras
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuhnya kebiasaan minum minuman keras pada kalangan
remaja adalah rasa ingin tahu, lingkungan pergaulan, lingkungan keluarga,
pengaruh penjualan minuman keras secara bebas, dan akibat aturan hukum
(sanksi dan denda ringan). 2) Penanggulangan kebiasaan minum minuman keras
pada kalangan remaja oleh kepolisian di dibagi menjadi 2 tahap yaitu
preventif dan represif. Upaya preventif yaitu upaya-upaya awal yang
dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak pidana
meliputi sosialisasi, razia minuman keras, dan binamitra, sedangkan upaya
represif yaitu tindakan untuk menindas dan menahan kenakalan remaja atau
menghalangi timbulnya peristiwa kenakalan yang lebih hebat meliputi
penyitaan, penangkapan, dan penindakan hukum.
A. PENDAHULUAN
jawab yang besar dalam kemajuan masa depan suatu bangsa. Menghadapi
kemajuan zaman atau globalisasi, remaja perlu dipersiapkan sejak dini, baik
secara mental maupun spiritual. Masa remaja adalah masa transisi dari masa
1
usia 12-13 tahun sampai usia 19-20 tahun. Masa remaja dikatakan sebagai suatu
masa yang berbahaya karena pada periode itu, seseorang meninggalkan tahap
kedewasaan.1 Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena belum adanya
Remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang dewasa. Remaja
minum-minuman keras.
cita-cita suatu bangsa, sebagai generasi penerus suatu bangsa dan suatu
generasi yang diharapkan oleh suatu bangsa bisa merubah keadaan bangsanya
menjadi bangsa yang lebih baik.2 Keadaan remaja saat ini sangat memprihatinkan,
hal tersebut dapat di lihat dari kondisi remaja saat ini yang cenderung lebih bebas
dan jarang meperhatikan nilai moral yang terkandung dalam setiap perbuatan
Rusaknya moral remaja dipengaruhi oleh beberapa hal dan yang paling
1
Desmita. 2010, Psikologi Perkembangan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hlm. 190
2
Hassan Shadily, 1993, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, PT Rinerka Cipta, Jakarta,
hlm. 163
2
mereka terjerumus dalam pergaulan bebas diantaranya mengkonsumsi obat-
sendiri, jika dihadapkan pada keadaan luar atau lingkungan yang kurang
serasi penuh kontradiksi dan labil, maka akan mudahlah mereka jatuh pada
untuk dibicarakan. Pada akhir-akhir ini, telah timbul akibat negatif yang
sangat mencemaskan yang membawa kehancuran bagi remaja itu sendiri dan
mencuri, narkoba, perkelahian, dan masih banyak lagi bentuk kenakalan remaja
lainya.
Dan berdampak pada sifat atau tindakan yang bisa disebut kenakalan
remaja. Kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku, perbuatan atau tindakan
3
Kartini, Kartono, 1997, Patologi II Kenakalan Remaja, Rajawali, Jakarta, hlm. 134.
4
Zakia Darajat, 1973, Perawatan Jiwa untuk Anak-anak, Bulan Bintang, Jakarta, hlm. 356
3
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, adalah disebabkan terlalu
antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah
minuman keras?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah jenis penelitian
hukum yang berupaya untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang atau perilaku
5
Hasan Basri, 1996, Remaja Berkualitas, Problematika remaja dan Solusinya, Pustaka
Pelajar, hlm. 57
6
Lihat Ulber Silalahi, 2009, Metode Penelitian Sosial, PT. Refika Aditama, Bandung, hlm.
10.
7
Lexy J. Moleong, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, hlm. 26
4
yang diamati, dan selanjutnya dikuatkan dengan sumber data primer dan sumber
data sekunder.
dianalisis.
B. PEMBAHASAN
Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya sifat selalu ingin tahu
masing, atau akibat broken home, kurang kasih sayang, maka dalam
8
Ronny Hanitijo Soemitro, 1988, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia
Indonesia; Jakarta, hlm. 35.
9
Qibran, Muhammad Khalil. 2014. Tinjauan Kriminologis Terhadap Penyalahgunaan
Minum, hlm. 63-66
5
memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, namun hal tersebut
b. Ikut-ikutan teman
Faktor ini masih berkaitan erat dengan faktor sebelumnya yaitu jika
seeorang orang anak yang ingin mencoba, juga karena faktor ikut-ikutan,
c. Lingkungan pergaulan
dilakukannya.
d. Lingkungan keluarga
orang tuanya secara tidak langsung anak akan lebih dekat dengan teman
apabila sering mendapat bimbingan dan nasehat dari orang tua untuk
6
tidak mengkonsumsi minuman beralkohol akan menjadi pertimbangan
Peristiwa ini terjadi karena kesibukan orang tua yang terlalu banyak
Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri yaitu dengan adanya tempat-
Keras
a. Upaya Preventif
secara agama.
7
2) Pihak Kepolisian bekerja sama dengan pihak aparatur Pemerintah
Polsek.
bagaimanapun alasannya.
disetiap desa-desa.
b. Upaya Represif
10
Gunarsa, Singgih. 1989. Psikologi Remaja. PT BPK Gunung Mulya: Jakarta.hlm. 140
8
penjual minuman keras. Menurut Kartono tindakkan hukum bagi
dalam hal ini remaja yang terlibat dalam tindak pidana. Aparat
atau tidaknya seorang remaja dalam suatu tindak pidana. Pada pasal
18 dijelaskan setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana
11
Kartono, Kartini. 2008. Kenakalan Remaja 2. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta hlm. 96
9
yang terbukti melakukan kenakalan serta memiliki kekuatan hukum
yang harus terpisah dari orang dewasa. Kenakalan remaja akibat minuman
Binamitra.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
minuman keras secara bebas, dan akibat aturan hukum (sanksi dan denda
ringan).
10
yang dilakukan dalam penanggulangan secara preventif adalah
niatnya untuk melakukan hal tersebut maka tidak akan terjadi kejahatan.
kenakalan yang lebih hebat. Upaya ini dilakukan setelah terjadi tindak
2. Saran
bertambah.
11
b. Upaya-upaya lain yang sebaiknya juga dapat dilakukan oleh
12
DAFTAR PUSTAKA
Ronny Hanitijo Soemitro, 1988, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia
Indonesia; Jakarta, hlm. 35.
Zakia Darajat, 1973, Perawatan Jiwa untuk Anak-anak, Bulan Bintang, Jakarta,
hlm. 356
13
DATA MAHASISWA S2 (UNISSULA)
No Telp : 081273978888
PEKERJAAN : Kepolisian RI
14