Vous êtes sur la page 1sur 7

1.

Arifah Insa Fathonah


2. Nur Fitriani
3. Irgy
4. Rey Defa
5. Setya Noer P

ASAM KARBOSILAT
KIMIA
XI PM

16
Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksi - COOH istilah
karboksilat berasal dari dua gugus, yaitu gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam
karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2. Asam karboksilat adalah suatu senyawa organic yang
mengandung gugus karbonil (-COOH), miasalnya: asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam
butirat, dan lain-lain. Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan Na-asetat dengan K-hidrosulfat.
Suatu ester karboksilat adalah sutau senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan R yang
berupa alkil atau arl. Ester ini dapat dibentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam karboksilat
dengan suatu alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterfisika yang berkataliskan asam dan bersifat
reversible.

Struktur Asam Karboksilat


Asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai gugus
fungsional –COOH yang disebut gugus karboksil.
Beberapa asam karboksilat biasa yang penting:

Asam Karboksilat Sumber atau Penggunaan


Asam laktat Dalam susu dan susu masam
Asam oksalat Dalam bayam dan kelembak
Asam tartrat Dalam sari anggur sebagai garam monokalin
asam salisilat Untuk membuat aspirin dan minyak gandapura
Asam tereftalat Untuk membuat serta polyester, film atau benda-benda cetak
Asam sitrat Dalam jeruk dan beri
a. Rumus Umum
Perhatikan rumus struktur beberapa senyawa asam karboksilat pada table berikut.
Beberapa rumus senyawa asam karboksilat
Larutan Rumus Struktur Rumus Molekul

Asam Metanoat O CH2O2


//
H — C — OH
Asam Etanoat O C2H4O2
//
CH3 — C — OH
Asam Propaoat O C3H6O2
//
C2H5 — C — OH
Asam Butanoat O C4H8O2
//
C3H7 — C — OH

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa asam karboksilat memiliki


Gugus fungsi : O Atau - COOH
//
— C — OH
Rumus Struktur : O Atau R-COOH
//
R— C — OH
Rumus Umum : Cn H2n O 2 n = Jumlah atom karbon
R = Gugus alkil

b. Tata Nama Asam Karboksilat

1. Tata Nama Asam Karboksilat berdasarkan IUPAC


Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran menjadi oat dan diawali kata asam.
Contoh: Metana ⎯⎯→ Asam Metanoat
Cara penamaam adalah:
o Menentukan rantai induk, yaitu rantai C terpanjang yang mengandung gugus
karboksil .
o Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi .
o Urutan penamaan: Asam(nomor cabang)-(nama cabang)(oat)
Contoh : CH3-CH - CH-COOH
|| ||
CH3 CH3
Asam 2,3-dimetilbutanoat

2. Tata Nama Asam Karboksilat berdasarkan Cara Trival


Nama trivial asam karboksilat biasanya dida- sarkan pada nama sumbernya, bukan
berdasarkan strukturnya. Hal ini karena banyaknya asam karboksilat yang telah dikenal
orang sejak lama, Contohnya adalah senyawa asam metanoat (HCOOH) diberi nama
Asam Formiat atau asam semut karena pada awalnya ditemukan pada semut ( Formica
dalam bahasa Latin berarti semut ) . Nama Trival , Sumber , Struktur dan jumlah atom C
dapat dilihat pada tabel berikut .
Jumlah Atom C Struktur Nama trival Sumber

4 CH3-(CH2)2-COOH Asam Butirat Mentega

5 CH3-(CH2)3-COOH Asam Valerat Akar Valeria


6 CH3-(CH2)4-COOH Asam Kapornat Kambing

Keisomeran pada Asam Karboksilat

Keisomeran pada asam karboksilat dimulai dari asam asam karboksilat yang
memiliki empat atom karbon, yaitu senyawa C4H8O2
Isomer struktur C4H9 C — OH
CH3 — CH2 — CH2 — COOH
asam butanoat
CH3 — CH — COOH
||
CH3
asam 2-metil propanoat

Sifat-sifat Asam Karboksilat


a. Sifat fisika
1. Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan
lain yang berat molekulnya sebanding.
2. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan
keton yang berat molekulnya sebanding.
3. Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat
molekul.
4. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
b. Sifat kimia
Beberapa sifat asam karboksilat adalah:
1. Asam karboksilat merupakan asam lemah. Makin pendek rantai karbon, kekuatan
asam makin bertambah.
2. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam.
3. Reaksi ini disebut penetralan.
4. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester.
5. Reaksi ini dikenal dengan nama reaksi esterifikasi.
6. Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga pada umumnya mempunyai
titik didih tinggi.
7. Mulai dari C1 sampai dengan C4 mudah larut dalam air. Makin panjang rantai C-nya
makin sukar larut dalam air.
8. Adanya cabang akan mempengaruhi derajat keasaman. Cabang alkil akan mengurangi
keasaman, sedangkan jika cabangnya atom-atom halogen akan menambah keasaman.

Kegunaan Asam Karboksilat di dalam kehidupan :

Asam Karboksilat digunakan di kehidupan sehari hari dalam bentuk


a. Asam Asetat
Asam Asetat atau biasa lebih dikenal dengan sebutan asam cuka adalah
golongan asam karboksilat dalam kehidupan sehari hari . Asam Asetat murni dikenal
dengan nama asam asetat glasial yang memiliki titik leleh 16.6derajat Celcius. Dalam
kehidupan sehari hari , asam cuka digunakan sebagai pemberi rasa asam pada
makanan . Di dalam Industri makanan , asam cuka juga berfungsi sebagai zat pengawet
yang didalam industri asam asetat biasa digunakan pada pembuatan serat selulosa
asetat , platik , zat warna , obat obatan dan lain lain.
b. Asam Sitrat
Asam Sitrat adalah asam yang dihasilkan dari jeruk dan buah buahan lain yang
terasa asam . Lemon mengandung 6-7% asam sitrat . Asam sitrat memiliki sifat , antara
lain tidak beracun , dapat mengikat logam berat , dan menimbulkan rasa enak. Sifat
tersebut menyebabkan asam sitrat banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri
diantaranya industri kosmettik ,farmasi dan pengolahan resin.

Dampak Kegunaan Asam Karboksilat :

Asam karboksilat yang paling banyak dikonsumsi adalah asam Asetat .Secara
umum , asam asetat merupakan asam lemah yang dalam pemakaian wajar aman untuk
dikonsumsi ,tetapi apabila dalam jumlah berlebih asam asetat dapat meningkatkan
konsentrasi asam lambung sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita sakit
lambung (maag).
Pembuatan asam karbokslilat

Asam karboksilat dapat dibentuk melalui prose oksidasi alkohol primer dan
oksidasi aldehid . Reaksi oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid. Apabila
reaksi oksidasi berlanjut , aldehid akan berubah menjadi asam karboksilat . Sebagai
oksidator dapat digunakan senyawa kalium permanganat (KMnO4) dan kalium bikromat
K2CO7.

Vous aimerez peut-être aussi